Anda di halaman 1dari 13

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi ANEKA

2.1.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain: mampu mengambil pilihan
yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari keterlibatan PNS dalam politik praktis, memperlakukan warga negara secara adil,
menunjukkan sikap perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan.

2.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan


pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan
maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa, dan
negaranya. Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa, rela berkorban demi
kepentingan bangsa, bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia, mengakui persamaan derajat,
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia, dan memiliki tenggang rasa.

2.1.3 Etika Publik

Konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Etika lebih dipahami sebagai refleksi
atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

2.1.4 Komitmen Mutu

Komiten mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil. Nilai-nilai yang ada dalam komitmen mutu ini adalah efektivitas, efisisensi, inovasi, dan
mutu. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan. Inovasi merupakan perubahan
perubahan yang diterapkan dalam melaksanakan tugas. Mutu menunjukkan ukuran baik dan buruk
dalam pelayanan.

2.1.5 Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah
laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Anti korupsi
merupakan nilai-nilai yang menghindarkan diri dari perilaku korupsi. Ada 9 nilai yang dirilis oleh
KPK yang berkaitan dengan anti korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab,
kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan
negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

2.2 Deskripsi NKRI

2.2.1 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. KedudukanPegawai ASN terdiri atas:
a. PNS, yang merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. PPPK, merupakan
Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi

b. Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang.

c. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara.

d. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah.

e. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

2.2.2 Whole of Goverment

Menurut Hronymus Ghodang Whole of Gevernment adalah pendekatan penyelenggaraan


pemerintahan yang Kolaboratif antara sektor guna mencapai tujuan pembangunan, WoG itu
menunjukkan bagaimana lembaga pelayanan publik bekerja lintas batas untuk mencapai tujuan
bersama dan sebuah respon pemerintah yang terpadu terhadap satu masalah (Shergold & others,
2004). Karakteristik pendekatan WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip koordinasi,
kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, menghilangkan sekat - sekat sektoral untuk tujuan bersama, dan
mencakup seluruh aktor/ stakeholder dari seluruh sektor dalam pemerintahan.

2.2.3 Pelayanan Publik

Pelayanan publik merupakan pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu,sesuai dengan
aturan pokok dan tatacara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
penerima pelayanan. Dengan demikian, terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik yaitu :

a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik

b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan.

c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).


2.3. RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : SDN NO: 213/VII Sepintun II Kec. Pauh

Identifikasi Isu : 1. Menurunnya Minat Belajar Baca Al-qur’an Siswa SDN NO: 213/VII Sepintun II

2. Kurangnya Pemahaman Siswa pada Tatacara Sholat yang Baik dan Benar Siswa SDN NO: 213/VII Sepintun II

3. Kurangnya Sarana dan Prasarana SDN NO: 213/VII Sepintun II

Isu yang di angkat : Menurunnya Minat Belajar Baca Al-qur’an Siswa SDN NO: 213/VII nnSepintun II
Gagasan pemecahan isu : Upaya Meningkatkan Minat Siswa dalam Belajar Membaca Al-qur’an Melalui Pesantren Kilat Siswa SDN NO:
213/VII Sepintun II dengan melakukan kegiatan :
1. Membuat Poster kaligrafi berisi kata-kata motivasi minat belajar Al-qur’an
2. Menempelkan Poster kaligrafi berisi kata-kata motivasi minat belajar baca Al-qur’an
3. Membuat buku kontrol mengaji
4. Memutarkan Audio Tartil Membaca Al-qur’an
5. Mengevaluasi bacaan Al-qur’an siswa melalui buku kontrol mengaji
6. Membuat pojok baca Al-qur’an.
7. Melaksanakan Pembacaan asmaul husna bersama setiap hari jum’at pagi di teras sekolah
8. Melaksanakan shalat Dhuhur berjama’ah untuk kelas tinggi di masjid terdekat

17
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT/HASILKE TERHADAP VISI &
NO KEGIATAN DENGAN NILAI- NILAI
KEGIATAN GIATAN MISI/TUPOKSI
NILAI DASAR ORGANISASI
ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Membuat Poster 1. Melakukan 1.Poster kaligrafi berisi a. Akuntabilitas Dengan memberikan Objektif yaitu
kaligrafi berisi Komunikasi dengan kata-kata motivasi dalam Pada pembuatan motivasi kepada siswa dalam pemecahan
kepala sekolah dan belajaran Al-qur’an yang poster, saya maka dapat mendukung masalah atau
kata-kata motivasi
guru senior PAI siap di tempelkan. melakukan kesulitan belajar
dalam belajar Al- misi ketiga SDN NO:
komunikasi kepada
213/VII Sepintun II membaca al
qur’an 2. Mengadakan dialog 2. Dokumentasi berupa kepala sekolah dan
foto-foto kegiatan yaitu membina peserta qur’an yang
dengan siswa tentang guru senior PAI dan
menurunnya minat siswa dengan penuh didik mencapai tingkat dialami siswa dan
mereka dalam tanggung jawab. kecerdasan optimal dalam pemberian
membaca Al-qur’an. kreatif, terampil, disiplin motivasi kepada
b. Nasionalisme dan mempunyai etos kerja siswa
Pada pembuatan
poster, Saya
3. Menyiapkan bahan
menanamkan sikap
dalam pembuatan Dan mendukung visi Konsisten, yaitu
gotong royong di
poster SDN NO: 213/VII suatu sikap dan
kelas
Sepintun II yaitu perilaku guru dan
c. Etika publik Terwujudnya lulusan siswa yang tidak
4. Membuat poster
Pada pembuatan SDN NO: 213/VII berubah terhadap
bersama siswa
poster, Saya akan Sepintun II yang unggul, suatu kesepakatan
tentang kata-kata
saling komunikasi berbudaya dan religius dalam proses
motivasi membaca
dengan siswa dan
Al-qur’an belajar mengajar.
guru senior PAI
dengan ramah dan
sopan santun

d. Komitmen mutu
Dalam Pembuatan
poster saya akan

18
mempertimbangkan
nilai efiensi
mengingat sumber
daya yang ada
e. Anti korupsi
Membuat poster
dengan sederhana
dan tidak berlebih-
lebihan dan tidak
mengeluarkan banyak
biaya

2. Menempelkan 1.Melakukan 1.Poster kaligrafi berisi a. Akuntabilitas Dengan memberikan Objektif yaitu
Komunikasi dengan kata-kata motivasi belajar Pada pembuatan motivasi kepada siswa dalam pemecahan
Poster kaligrafi guru senior PAI Al-qur’an yang telah poster, sayamaka dapat mendukung masalah atau
berisi kata-kata ditempelkan di kelas. melakukan komunikasi kesulitan yang
2.Menempelkan poster misi ketiga SDN NO:
kepada guru senior
motivasi belajar motivasi tersebut 2. Dokumentasi berupa 213/VII Sepintun II dialami siswa dan
PAI dan siswa dengan
bersama siswa di foto-foto kegiatan yaitu membina peserta dalam pemberian
penuh tanggung
Al-qur’an dinding kelas. didik mencapai tingkat motivasi kepada
jawab.
kecerdasan optimal siswa
3.Mengadakan dialog kreatif, terampil, disiplin
b. Nasionalisme
dengan siswa tentang
Pada pembuatan dan mempunyai etos kerja
menurunnya minat
poster, Saya
mereka dalam membaca Konsisten, yaitu
menanamkan sikap
Al-qur’an. suatu sikap dan
gotong royong di
kelas Dan mendukung visi perilaku guru dan
SDN NO: 213/VII siswa yang tidak
4.Menyiapkan bahan Sepintun II yaitu berubah terhadap
dalam menempelkan c. Etika publik Terwujudnya lulusan suatu kesepakatan
19
poster tentang kata-kata Pada pembuatan SDN NO: 213/VII dalam proses
motivasi membaca Al- poster, Saya akan Sepintun II yang unggul, belajar mengajar.
qur’an saling komunikasi berbudaya dan religius
dengan siswa dan
guru senior PAI
dengan ramah dan
sopan santun

d. Komitmen mutu
Dalam Pembuatan
poster saya akan
mempertimbangkan
nilai efiensi mengingat
sumber daya yang ada

e. Anti korupsi
Dalam Membuat
poster dengan
sederhana dan tidak
berlebih-lebihan dan
tidak mengeluarkan
banyak biaya

3. Membuat buku kontrol 1. Melakukan 1. Buku kontrol mengaji a. Akuntabilitas Dengan membuat buku Objektif yaitu
mengaji Komunikasi dengan yang berguna untuk Membuat buku kontrol kontrol mengaji siswa dalam pemecahan
Kepala sekolah melihat perkembangan dengan penuh rasa
mengenai rencana siswa dalam belajar tanggung jawab maka, dapat mendukung masalah atau
pembuatan buku membaca Al-qur’an. misi pertama SDN NO: kesulitan yang
kontrol mengaji 2. Dokumentasi berupa b. Nasionalisme 213/VII Sepintun II dialami siswa dan
foto-foto kegiatan Menggunakan bahasa yaitu menyelenggarakan dalam pemberian
2. Melakukan Indonesia yang baik
koordinasi dengan dan benar pada saat pendidikan berbasis motivasi kepada
Guru PAI mengenai penulisan di buku keimanan, ketaqwaan dan siswa
rencana pembuatan kontrol pentahapan
buku kontrol mengaji.
20
c. Etika publik berbudi pekerti luhur
3. Menentukan point-
point penilaian pada Pada pembuatan buku Dan mendukung visi Konsisten, yaitu
buku kontrol mengaji. kontrol mengaji, Saya SDN NO: 213/VII suatu sikap dan
akan saling Sepintun II yaitu perilaku guru dan
4. Mendata nama-nama
komunikasi dengan
Siswa Terwujudnya lulusan siswa yang tidak
siswa dan guru senior
SDN NO: 213/VII berubah terhadap
5. Print out PAI dengan ramah
dan sopan santun Sepintun II yang unggul, suatu kesepakatan
berbudaya dan religius dalam proses
belajar mengajar.
d. Komitmen Mutu .
Membuat buku kontrol
pentahapan dengan
efektif.

d. Anti korupsi
Dalam pembuatan
buku kontrol siswa,
saya tidak memungut
biaya dari siswa.

4 Memutarkan audio 1.Mencari bahan-bahan 1.Audio tartil motivasi a. Akuntabilitas Dengan mengadakan Objektif yaitu
tartil membaca alqur’an audio tartil membaca Al- membaca Al-qur‘an. Dalam Penggunaan kegiatan pemutaran audio dalam pemecahan
qur’an di internet. 2.Dokumentasi berupa audio, saya melakukan tartil membaca alqur’an masalah atau
foto-foto kegiatan ur’an. keseimbangan dan maka dapat mendukung kesulitan yang
2.Melakukan kesesuaian audio
komunikasi dengan misi ketiga SDN NO: dialami siswa dan
dengan pembelajaran.
kepala sekolah dan guru 213/VII Sepintun II dalam pemberian
senior PAI mengenai b. Nasionalisme yaitu membina peserta motivasi kepada
rencana penggunaan Dalam melaksanakan didik mencapai tingkat siswa
audio tartir membaca proses pembelajaran kecerdasan optimal,
Al-qur’an . dengan audio tartil kreatif, trampil, disiplin
membaca Al-qur’an, dan memiliki etos kerja
3.Menyiapkan peralatan Konsisten, yaitu
Saya akan yang tinggi.
elektronika yang terkait. suatu sikap dan
melakukannya kepada
5.Mendiskusikan audio siswa tanpa Dan mendukung visi SDN perilaku guru dan
siswa yang tidak
21
tartil membaca alqur’ membeda-bedakan. NO:213/VII Sepintun II berubah terhadap
yaitu Mewujudkan suatu kesepakatan
lulusan SDN NO: 213/VII dalam proses
d. Etika Publik Sepintun II yang unggul, belajar mengajar.
Pada kegiatan berbudaya dan religius
menggunakan
audio tartil
membaca Al-
qur’an, Saya akan
melakukannya
sesuai norma dan
aturan.
d. Komitmen mutu
Dalam memutarkan
audio tartil membaca
Al-qur’an, merupakan
sebuah inovasi dalam
memotivasi belajaran
membaca al qur’an

e. Anti korupsi)
dalam pemutaran
audio tartil membaca
Al-qur’an saya akan
peduli terhadap siswa.

5. Mengevaluasi bacaan 1. Memanggil siswa a. Akuntabilitas Dengan mengadakan Objektif yaitu


Al-qur’an siswa secara bergilir. 1. catatan buku kontrol Dalam mengevaluasi kegiatan Mengevaluasi dalam pemecahan
melalui buku kontrol mengaji siswa. bacaan Al-qur’an bacaan Al-qur’an siswa masalah atau
mengaji. 2.Mendengarkan,menyi 2. Dokumentasi berupa siswa saya melalui buku kontrol kesulitan yang
mak, dan memperbaiki foto-foto kegiatan melakukan mengaji maka dapat dialami siswa dan
bacaan siswa. kesesuaian dengan mendukung misi ketiga dalam pemberian
pembelajaran.
3. Mengisi buku kontrol SDN NO: 213/VII motivasi kepada
mengaji siswa Sepintun II yaitu siswa
b. Nasionalisme
membina peserta didik
22
Dalam mengevaluasi mencapai tingkat
bacaan Al-qur’an kecerdasan optimal,
siswa, saya tidak kreatif, trampil, disiplin Konsisten, yaitu
membeda-bedakan dan memiliki etos kerja suatu sikap dan
siswa. perilaku guru dan
yang tinggi.
siswa yang tidak
c. Etika Publik Dan mendukung visi SDN berubah terhadap
Saya memotivasi
NO:213/VII Sepintun II suatu kesepakatan
siswa agar membaca
yaitu Mewujudkan dalam proses
Al-qur’an dengan baik
dan benar, kemudian
lulusan SDN NO: 213/VII belajar mengajar.
memanggil siswa Sepintun II yang unggul,
untuk mengevaluasi berbudaya dan religius
bacaan Al-qur’an
siswa.

d. Komitmen mutu
Melakukan penilaian
sesuai dengan point-
point yang telah
ditentukan pada buku
kontrol mengaji.

e. Anti korupsi

6. Membuat Pojok baca 1. Melakukan konsultasi 1. pojok baca a. Akuntabilitas Dengan mengadakan Objektif yaitu
Al-qru’an dengan Kepala sekolah 2.Dokumentasi foto- Pada pembuatan pojok kegiatan Membuat Pojok dalam pemecahan
dan Guru senior PAI foto kegiatan. baca, saya melakukan baca Al-qru’an, maka masalah atau
mengenai pembuatan komunikasi kepada dapat mendukung misi kesulitan yang
pojok baca dengan kepala sekolah dan
ketiga SDN NO: 213/VII dialami siswa dan
penuh kejelasan. guru senior PAI dan
Sepintun II yaitu dalam pemberian
siswa dengan penuh
2. Menentukan ruang kejelasan. membina peserta didik motivasi kepada
pojok baca. b. Nasionalisme mencapai tingkat siswa
Pada pembuatan pojok kecerdasan optimal,
3. Mempersiapkan ruang

23
pojok baca bersama baca, Saya kreatif, trampil, disiplin
siswa menanamkan sikap dan memiliki etos kerja
gotong royong. yang tinggi. Konsisten, yaitu
4.Menyampaikan suatu sikap dan
penggunaan dan aturan c. Etika Publik Dan mendukung visi SDN perilaku guru dan
penggunaan pojok baca.
Pada pembuatan pojok NO:213/VII Sepintun II siswa yang tidak
baca, Saya akan saling yaitu Mewujudkan berubah terhadap
komunikasi dengan lulusan SDN NO: 213/VII suatu kesepakatan
siswa dan guru senior Sepintun II yang unggul, dalam proses
PAI dengan ramah berbudaya dan religius belajar mengajar.
dan sopan santun.

d. Komitmen Mutu
Membuat pojok baca
dengan efisien.
e. Anti korupsi
Membuat pojok baca
dengan sederhana
dan tidak berlebih-
lebihan serta tidak
mengeluarkan banyak
biaya
7. Melaksanakan 1. Berkordinasi dengan 1. Pembiasaan pembacaan a. Akuntabilitas Dengan mengadakan Objektif yaitu
pembacaan asmaul kepala sekolah dan guru asmaul husna bersama- Dalam Berkordinasi kegiatan baca asmaul dalam pemecahan
husna bersama setiap senior PAI mengenai sama setiap hari jum’at dengan kepala sekolah husna bersama setiap hari masalah atau
hari jum’at pagi di teras pelaksanaan pembacaan pagi dan guru senior PAI jum’at pagi, maka dapat kesulitan yang
sekolah asmaul husna bersama mengenai pelaksanaan
2. Dokumentasi foto-foto mendukung misi dialami siswa dan
setiap hari jum’at pagi pembacaan asmaul
pojok baca. Pertama SDN NO: dalam pemberian
husna bersama saya
2. Menggandakan teks akan kejelasan 213/VII Sepintun II motivasi kepada
asmaul husna b. Nasionalisme yaitu menyelenggarakan siswa
dalam melaksanakan pendidikan berbasis
3. Membersihkan tempat
pembacaan asmaul keimanan, ketaqwaan dan
pelaksanaan pembacaan
husna bersama saya berbudi pekerti luhur.
asmaul husna Konsisten, yaitu
tidak akan
4. Menyampaikan membeda-bedakan Dan mendukung visi SDN suatu sikap dan

24
manfaat pembacaan antara yang lancer NO:213/VII Sepintun II perilaku guru dan
asmaul husna membaca dan yang yaitu Mewujudkan siswa yang tidak
tidak. lulusan SDN NO: 213/VII berubah terhadap
c. Etika Public Sepintun II yang unggul, suatu kesepakatan
dalam melaksanakan
berbudaya dan religius dalam proses
pembacaan asmaul
belajar mengajar.
husna bersama-sama
saya akan menerapkan
sopan santun dengan
duduk bersila.
d. Komitmen Mutu
Dalam melaksanakan
pembacaan asmaul
husna saya akan
menggunakan waktu
dan tempat se efesien
mungkin.
e. Anti Korupsi
dalam menggandakan
teks asmaul husna saya
akan menggunakan
uang pribadi

8. Melaksanakan Shalat 1. Melakukan konsultasi 1. Pembiasaan shalat a.Akuntabilitas Dengan mengadakan Objektif yaitu
dengan Kepala sekolah berjama’ah di masjid Melakukan konsultasi kegiatan shalat dhuhur dalam pemecahan
Dhuhur berjama’ah
dan Guru senior PAI dengan kepala sekolahberjama’ah untuk kelas masalah atau
untuk kelas tinggi di dalam rencana 2. Dokumentasi foto-foto dan guru senior PAI
kegiatan
tinggi di masjid terdekat, kesulitan yang
masjid terdekat pelaksanaan shalat dengan penuh
maka dapat mendukung dialami siswa dan
dhuhur berjamaah untuk kejelasan.
misi Pertama SDN NO: dalam pemberian
kelas tinggi di masjid
2.Nasionalisme 213/VII Sepintun II motivasi kepada
terdekat.
Dalam yaitu menyelenggarakan siswa
menginformasikan
2. Menginformasikan pendidikan berbasis
kepada siswa saya
kepada siswa keimanan, ketaqwaan dan
akan memakai
mengenai shalat Indonesia berbudi pekerti luhur.
bahasa Konsisten, yaitu
dhuhur berjama’ah yang baik dan benar
Dan mendukung visi SDN suatu sikap dan
25
dimasjid terdekat c. Etika Publik NO:213/VII Sepintun II perilaku guru dan
Dalam berkonsultasi yaitu Mewujudkan siswa yang tidak
3. Membersihkan dengan kepala sekolah lulusan SDN NO: 213/VII berubah terhadap
masjid sebelum dan dan guru senior PAI Sepintun II yang unggul, suatu kesepakatan
sesudah melaksanakan saya akan
berbudaya dan religius dalam proses
sahalat dhuhur menggunakan
belajar mengajar.
berjama’ah tatakrama yang baik.

d. Komitmen mutu
4. Mengabsen siswa Dalam melaksanakan
setelah pelaksanaan shalat dhuhur
shalat dhuhur berjama’ah saya akan
berjama’ah meenggunakan waktu
pulang sekolah se
efesien mungkin.

26

Anda mungkin juga menyukai