Gejala demam berdarah, antara lain adalah demam, nyeri perut, muntah,
dan tubuh lemas. Penderita demam berdarah juga mengalami perdarahan,
seperti pada hidung, gusi, atau di bawah kulit, sehingga tampak seperti
memar. Darah juga bisa terdapat dalam urine, feses, atau muntah. Segera
cari pertolongan medis, bila timbul sesak napas atau keringat dingin.
Sedangkan demam dengue adalah bentuk ringan dari infeksi virus Dengue.
Sama halnya dengan demam berdarah, demam dengue dimulai dengan
gejala demam. Gejalanya muncul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk (masa
inkubasi DBD), dan bisa berlangsung selama 10 hari. Sejumlah gejala
demam dengue meliputi:
Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih.
Sakit kepala berat
Nyeri pada sendi, otot, dan tulang.
Hilang nafsu makan.
Nyeri pada bagian belakang mata.
Mual dan muntah.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Ruam kemerahan (muncul sekitar 2-5 hari setelah demam).
Yang disebut masa inkubasi DBD adalah rentang waktu yang diperlukan dari
saat nyamuk menggigit dan memasukkan virus dengue ke dalam tubuh
seseorang hingga orang tersebut mengalami gejala DBD. Selama masa
inkubasi ini, virus DBD akan memperbanyak diri di dalam tubuh orang
tersebut.
Ada banyak pendapat mengenai berapa lamanya masa inkubasi DBD ini.
Ada yang menyatakan 4-10 hari, ada pula yang menyebutkan 8-12 hari.
Akan tetapi, pada umumnya lama inkubasi DBD ini adalah sekitar 4-7 hari.
Ini artinya seseorang dapat mengalami gejala DBD dalam waktu 4 hingga 7
hari (paling lambat 12 hari), setelah ia tergigit nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ini biasanya bertelur di air tergenang seperti ember, mangkuk, piring
hewan peliharaan, pot bunga dan vas. Mereka lebih memilih untuk menggigit
orang, dan hidup di dalam dan di luar ruangan yang dekat manusia.
Nyamuk menjadi terinfeksi ketika mereka menggigit orang yang sudah terinfeksi
virus. nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menyebarkan virus ke orang lain
melalui gigitan.
Seorang wanita hamil dapat menularkan virus Zika ke janinnya selama kehamilan.
Zika merupakan penyebab microcephaly dan cacat otak janin berat lainnya. Saat
ini sedang dipelajari berbagai masalah kesehatan potensial lainnya dari infeksi
virus Zika selama kehamilan.
Wanita hamil yang sudah terinfeksi virus Zika dapat menularkan virus kepada
janinnya selama kehamilan atau saat kelahiran.
Sampai saat ini, belum ada laporan bayi mendapatkan virus Zika melalui
menyusui. Karena manfaat dari menyusui, ibu dianjurkan untuk menyusui bahkan
di daerah di mana virus Zika ditemukan.
3. Melalui seks
Zika dapat ditularkan melalui seks dari orang yang terinfeksi Zika kepada mitra-
nya. Zika dapat ditularkan melalui seks, bahkan jika orang yang terinfeksi tidak
memiliki gejala pada saat itu.
Hal ini dapat ditularkan dari seseorang dengan Zika sebelum gejala mereka mulai,
saat mereka memiliki gejala, dan setelah gejala mereka berakhir.
Meskipun tidak didokumentasikan dengan baik, virus juga dapat melewati
seseorang yang membawa virus tanpa pernah mengalami gejala.
Studi dilakukan untuk mengetahui berapa lama Zika tetap berada di dalam air
mani dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi Zika, dan berapa lama dapat
dikirimkan ke pasangannya. Kita tahu bahwa Zika dapat tetap dalam air mani
lebih lama dibandingkan cairan tubuh lainnya, termasuk cairan vagina, urin, dan
darah.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi kasus transmisi transfusi darah di Amerika
Serikat.
Selama wabah Polinesia Perancis, 2,8% dari donor darah dinyatakan positif Zika
dan wabah sebelumnya, virus telah ditemukan di donor darah.
Sebelum merebaknya kasus Zika, ada empat laporan dari laboratorium diperoleh
mengenai infeksi virus Zika, meskipun rute transmisi tidak jelas dalam semua
kasus.
Pada 15 Juni 2016, telah ada satu kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat
mengenai penyakit virus Zika di laboratorium