Anda di halaman 1dari 3

9 Cara Merawat Mesin Mobil Injeksi

Melakukan perawatan berkala pada kendaraan, sudah menjadi kewajiban bagi anda yang memiliki mobil.
Perawatan dapat anda lakukan sendiri di rumah ataupun dengan membawanya ke bengkel secara rutin.
Setaip mobil tentu memiliki perawatan yang bebreda-beda sesuai dengan spesifikasi mobil. Menurut
sistem pembakarannya, mobil terbagi menjadi dua jenis. Ada yang menggunakan sistem pembakaran
karburator dan ada yang menggunakan sistem pembakaran injeksi. Rata rata mobil baru saat ini
menggunakan sistem injeksi. (baca juga: Penyebab Mobil Cepat Panas)

Meskipun dirancang dengan konsep perawatannya dan penyetelan yang minim, namun mesin injeksi
tetap perlu diperhatikan. Terutama jika anda menggunakan mobil tersebut setiap hari, maka tentu harus
dilakukan perawatan dan servis lebih rutin paling tidak 3 bulan sekali. Nah berikut ini cara merawat mesin
mobil injeksi yang dapat anda lakukan sendiri di rumah. (baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil
Feroza)

1. Membersihkan Throttle Body


Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk merawat mesin mobil injeksi adlaah dengan membersihkan
rutin bagian throttle body. Bagian ini berfungsi untuk mengatur keluar masuknya udara yang masuk ke
dalam mesin. Jika filter udara tersebut jarang sekali dibersihkan, ditambah lagi dengan lingkungan sekitar
yang berdebu maka akan membuat gum/jelaga melengket pada bagian throttle body. Jika dibiarkan terus
menerus tentu saja membuat kerja sensor throttle menjadi buruk dan membuat putaran pada mesin
kendaraan menjadi pincang. (baca juga: Cara Memperbaiki Alternator Mobil)

Gum memang sedikit lengket dibersihkan, namun anda bisa menemukan cairan khusus untuk
membersihkannya di pasaran. Sebaiknya anda memilih cairan khsuus yang memang diperuntukkan
untuk mesin injeksi. (baca juga: Cara Memperbaiki Dinamo Starter)

Untuk membersihkannya, anda bisa menyemprot langsung cairan ke throttle ketika mesin dihidupkan dan
jangan sampai mesin mobil mati. Skep kabel gas dapat anda tahan dengan menggunakan tangan
sekaligus anda menyemprotkan cairan pembersih tersebut pada throrrle. Jika terlihat sudah bersih, anda
bisa segera untuk mematikan mesin kendaraan. Tunggu hingga sekitar 15 menit dan kemudian cobalah
untuk menghidupkan kembali mesin kendaraan dan cobalah untuk memainkan pedal pada putaran 5000-
6000 rpm. Hal ini agar membuat sisa kerak dapat terkikis dan terbuang melalui saluran gas pembuangan.
(baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil Panther)

2. Bersihkan Bagian Sensor


Setidaknya ada sekitar 10 sensor yang terdapat pada mesin injeksi mobil. Mulai dari nosel injektor,
sensor pengapian, suhu air pendingin, idle, dan sensor lainnya. Untuk mengetahui komponen ini sangat
mudah, karena semua bagian tersebut memiliki kabel yang terhubungkan dengan ECU. Ketika kondisi
konektor kotor, maka anda perlu membersihkannya. Agar hasilnya dapat maksimal maka anda bisa
memanfaatkan contactcleaner yang memang diperuntukkan untuk membersihkan bagian konektor
kelistrikan. (baca juga: Cara Menyetel Platina Mobil)

Sebagian sensor akan mudah dilakukan dengan mencabut konektornya saja setelah anda menekan klip
pengunci. Namun untuk beberapa sensor yang sudah dilengkapi dengan klip pengunci berbahan kawat.
Sehingga untuk model seperti ini anda perlu mencungkilnya sebelum menarik konektor agar terlepas dari
dudukannya. Kemudian pasang kembali klip kawat pada tempatnya sebelum anda mencolokkan
konektornya kembali. Semprot cairan pembersih pada poin kontak yang ada di tengah konektor hingga
kondisinya bersih. Letak dari konektor setiap mobil berbeda satu sama lainnya. Sehingga anda perlu
memastikannya terlebih dahulu. (baca juga: Penyebab Mobil Matic Tidak Bisa Mundur)

3. Perawatan Nosel Injektor


Lakukan pula perawatan pada nosel injektor dengan melakukan pembersihan dengan rutin. Hal ini
dilakukan agar bentuk serta semprotan dari bahan bakar ideal. Kualitas bahan bakar yang digunakan
rendah akan dapat menyebabkan lubang nosel yang ukurannya kecil tersebut menjadi tersumbat oleh
kotoran dan kerak. Hal ini pula lah yang menyebabkan semprotan mesin menjadi kacau serta debit
menjadi berkurang. Dan akibatnya akan membuat putaran mesin menjadi pincang dan tarikannya yang
terhambat. Caranya membersihkannya pun sangat mudah, anda hanya perlu mencampurkan cairan
pembersih ke dalam tangki bensin. Larutan kimia serta bensin tersebut nantinya akan mampu mengikis
kotoran. (baca juga: Komponen Transmisi Manual)

4. Penyetelan Karbonmonoksida
Cara merawat mesin mobil injeksi lainnya adalah dengan melakukan penyetelan karbonmonoksisa (CO).
Anda bisa melakukannya dengan menggunakan engine analyzer untuk mengukurnya. Pengukuran ini
diperlukan untuk mengetahui proses pembakaran di dalam mesin apakah sudah berjalan sesuai atau
tidak. Perhatikan ketika anda melakukan penyetelan, ideal nya adalah berada di bawah 1%. Jika tidak
maka anda perlu melakukan penyetelan ulang pada sistem pasokan bensin, pengapian, dan udara mobil.
(baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobil APV)

baca juga:

 Ciri Ciri Alternator Mobil Rusak


 Penyebab Freon AC Mobil Cepat Habis
 Ciri Ciri Thermostat Mobil Rusak

5. Bersihkan Filter Bensin dan Udara


Cara perawatan mesin mobil injeksi lainnya dengan membersihkan filter bensin dan udara. Suplai bensin
pada kendaraan dapat terhambat dikarenakan kondisi filter bensin yang mmapat dikarenakan adanya
tumpukan kotoran di dalamnya. Meskipun usia pakai dari filter pada mesin injeksi lebih lama
dibandingkan dengan sistem karburator, namun jika kondisinya sudah kotor maka anda perlu
membersihkan atau menggantinya. Setidaknya lakukan pembersihan setiap 20.000 km serta
penggantian pada 40.000 km. Kondisi tangki bensin yang tidak pernah terisi penuh akan mempercepat
kotoran yang menyumbat saringan. (baca juga: Cara Membersihkan Velg Mobil)

Untuk proses pembersihan anda perlu melepas terlebih dahulu filter dari dudukan. Lepas selang bensin
yang masuk dan keluar terlebih dahulu sebelum anda melepas dari dudukannya. Kemudian tiup dari arah
masuknya bensin sampai kotoran serta sisa bensin yang ada di dalamnya terdorong keluar. Ulangi hal ini
beberapa kali dengan cara memasukkan bensin dan kemudian sambil dikocok hingga bensi yang keluar
nantinya bersih. (baca juga: Ciri Ciri Kampas Kopling Mobil Habis)

6. Perhatikan Kondisi Aki


Peforma serta usia dari mesin injeksi sangat berkaitan dengan pasokan listrik yang stabil. Tak hanya
kondisi alternator, anda juga perlu memperhatikan kondisi aki agar suplai tegangan yang menuju ECU
dan sensor dapat berjalan dengan stabil dan normal ketika mesin di starter. Tak hanya melakukan
pemeriksaan volume air aki, namun pastikan jika kondisi terminal juga bebas dari kerak dan kotoran yang
menempel. Suplai tegangan yang terhambat dapat membuat kinerja dari mesin dan ECU berputar
abnormal ketika distarter. (baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mobilio)

7. Bersihkan Bagian Busi


Jangan lupa pula untuk membersihkan bagian busi pada mesin injeksi. Terutama pada bagian tumpukan
kerak yang ada di ujung elektrode nya. Jika elektrode masih tebal, maka anda tak perlu menggantinya.
Cukup kikis kerak yang ada dengan menggunakan sikat kawat. Jika anda ingin menggantinya, maka
anda harus menggantinya dengan busi yang memiliki spesifikasi sama seperti pabrikan mobil. Jika tidak
maka akan membuat ECU rusak dikarenakan resistensi busi yang tidak cocok. (baca juga: Penyebab
Mobil Bergetar Saat Kecepatan Rendah)

8. Lakukan Turun Tangki


Cobalah untuk memeriksa tangki bahan bakar kendaraan anda. Mobil yang telah digunakan apalagi jika
selama bertahun tahun maka memiliki kemungkinan besar jika kondisi tangki kotor, tercampur dengan
beragam zat lainnya seperti air, pasir, minyak dan lainnya. Sehingga akan lebih baik jika anda melakukan
turun tangki setiap kendaraan mencapai 100.000 km. (baca juga: Ciri Ciri Shocbreaker Yang Rusak)

9. Penggunaan Bahan Bakar Yang Tepat


Perhatikan pula penggunaan bahan bakar yang anda gunakan. Lebih baik jika anda menggunakan bahan
bakar yang memiliki oktan tinggi secara konsisten, misalnya pertamax. Hal ini dikarenakana bahan bakar
dengan oktan yang tinggi memiliki tingkat kebersihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan premium.
Sehingga tidak akan menimbulkan kerak pada lubang injektor dan saluran bensin. (baca juga: Cara
Merawat Mobil Yang Jarang Dipakai)

Nah itu tadi cara merawat mesin mobil injeksi yang dapat anda lakukan sendiri di rumah. Namun jika
anda memang tidak terlalu mengetahui mesin lebih dalam, akan lebih baik jika anda membawanya ke
bengkel bengkel terdekat agar dapat ditangani langsung oleh teknisi yang ahli. Semoga informasi diatas
dapat bermanfaat untuk anda.

Anda mungkin juga menyukai