BAB 1-Gambaran Umum Sistem Informasi Akuntansi
BAB 1-Gambaran Umum Sistem Informasi Akuntansi
A. Pendahuluan
Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang apapun, karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan
perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan. Proses tersebut
berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha atau bisnis. Sebenarnya apakah
yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi itu? Simak pengertian dan fungsinya dibawah
ini!
Sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (2001). Sedangkan menurut
Nugroho Widjajanto (2001), sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan,
peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya
dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang di desain untuk mentranformasikan data
keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.
PERAGA 1.1
Dari sini dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu sistem
yang terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan menghasilkan
suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian manajemen
perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen
juga dapat mengontrol kinerja dari sistem yang digunakan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang merekam, menyimpan, dan
memutakhirkan data sebuah organisasi sehingga dapat menyediakan informasi yang relevan dan
tepat waktu bagi pihak manajemen untuk mengambil keputusan. SIM dapat juga dipandang
sebagai sekumpulan yang menyediakan informasi bagi fungsi-fungsi dalam organisasi, seperti
produksi/operasi, sumber daya manusia, pemasaran, serta akuntansi dan keuangan.
a. Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data tersebut secara
efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua sumber daya yang berpengaruh
terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada
suatu hal dalam perusahaan yang tidak tercatat.
b. Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang berkaitan dengan
aktivitas bisnis.
c. Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang diperlukan
dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini
bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua
transaksi. Sehingga jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat
diketahui penyebabnya dengan cepat.
d. Fungsi utama SIA adalah mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang
dibutuhkan perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual
maupun secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
e. SIA juga berfungsi sebagai suatu sistem pengendali keuangan agar tidak terjadi suatu
kecurangan. Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena
sistem pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan
mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh semua pihak terkait.
Jika perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi dengan baik, diharapkan semua
laporan dapat disajikan tepat waktu. Jadi semua pihak internal maupun eksternal dapat
mengambil keputusan dengan baik mengenai perkembangan perusahaan. Penggunaan SIA yang
efektif akan membantu perkembangan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang saling berkaitan, terkoordinasi, dan
terstruktur yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Proses bisnis perusahaan
manufaktur dapat berupa pembelian, produksi barang atau jasa, dan penjualan barang atau jasa.
Sebagai contoh perusahaan sepatu melakukan pembelian bahan baku dan peralatan, seperti kulit,
lateks, jarum, mesin jahit, benang jahit, dan lem dari pada pemasok kemudian menggunakan
bahan baku dan peralatan tersebut untuk memproduksi sepatu. Selanjutnya, sepatu yang telah
selesai di produksi dijual kepada konsumen, baik secara langsung maupun melalui saluran
distribusi (pedagang grosir dan pengecer).
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus menetapkan keputusan yang perlu
diambil, informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, dan cara
mengumpulkan dan memproses data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi tersebut.
Sebagai contoh dalam proses bisnis pembelian persediaan, manajemen perlu mengambil
keputusan seberapa banyak persediaan yang harus dibeli dan informasi yang diperlukan untuk
mengambil keputusan tersebut adalah informasi mengenai laporan status persediaan, analisis
data penjualan, dan kinerja pemasok.
Proses bisnis dari kacamata akuntan lebih mudah dipahami dalam bentuk siklus transaksi.
Siklus transaksi terdiri dari :
1. Siklus Pembelian, yaitu proses pembelian dan pembayaran bahan baku/sumber daya
2. Siklus Produksi/Transformasi, yaitu proses mengubah bahan baku/sumber daya menjadi
barang jadi atau jasa
3. Siklus Pendapatan, yaitu proses penjualan barang atau jasa kepada pelanggan dan proses
penerimaan kas
4. Siklus Penggajian, yaitu pemprosesan data yang berulang dan berkaitan dengan pengelolaan
karyawan
Data yang diperoleh dari semua siklus transaksi terhubung dengan sistem buku besar dan
sistemm pelaporan karena SIA merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan
keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.
SIA menggunakan aplikasi atau software akuntansi untuk mengelola informasi. Apa yang
dimaksud dengan aplikasi dan software akuntansi? Aplikasi adalah program komputer yang
digunakan untuk tujuan tertentu, seperti Microsoft Word atau Microsoft Excel. Sedangkan,
software akuntansi adalah yang di jual seperti SUN, MYOB atau Peachtree.
Apabila perusahaan memilih menggunakan software yang dijual, maka manfaatnya berupa
penghematan waktu dan tenaga untuk merancang sistem akuntansinya. Akan tetapi,
kelemahannya adalah software tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan spesifik
perusahaan karena tidak dirancang secara khusus bagi perusahaan yang bersangkutan.