Anda di halaman 1dari 11

Terkait Dengan Paradigm Keperawatan

Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan


tentang teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang
mendasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu
memahami model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori
model konseptual keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau
menyampaikan bahwa paradigma Keperawatan menurut model sistem Neuman adalah
(Neuman, 1995)

1. Manusia

Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistik) yang terdiri dari
5 (lima) variabel faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor
spiritual.

1) Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh

2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental

3) Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi
kultural dan aktivasi.

4) Faktor perkembangan sepanjang hidup.

5) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual.

Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika
stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi
stressor. Pemberian motivasi dan atau berbagai jenis pencegahan (primer, sekunder dan tersier)
merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling
berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari
karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari sistem klien. Secara umum
gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range normal, struktur genetik , pola
respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman
selanjutnya menyatakan bahwa normal lines of defense adalah :
1) Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu,
sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut
keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari
keadaan wellness untuk sistem klien.

2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line of defense jika flexible lines of
defensetidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi
yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi
kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.

3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping
individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.

Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense

1) Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan


respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor.

2) Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal
line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of
defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.

3) Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk


mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.

4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur
dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi
dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya
adalah mekanisme sistem immun tubuh.

Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan
berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.

Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan


spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai
reaksi terhadap stressor.
2. Lingkungan

Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada
di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia
memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi,
dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut
dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif
atau negatif. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal,
interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi:

1) Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.

2) Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada di luar system klien. Kekuatan-
kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada di luar sistem klien

3) Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka


dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis. Lingkungan ini tujuannya
adalah untuk memberikan stimulus positif ke arah kesehatan klien.

Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :

1) Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan


lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun.

2) Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang
memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran.

3) Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga


tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.

Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created


environment mencakup ketiga jenis stressor ini.

3. Sehat
Sehat menurut Neuman, definisi sehat digambarkan dengan model komponen. Sehat adalah
kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni. Kesehatan
manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi,
sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relatif dan dinamik dengan stabilitas yang
bervariasi.

Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau
stabilitas klien atau berubah. Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan
individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal. Sehat untuk
individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa
setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan
antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart
absolut. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin
dalam hubungannya dengan konsep dasar

4. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan


keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang
mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang
unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang
berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal.

Penggunaan model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk
mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan
adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari
keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang
berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi
bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan
perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien
supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.

5. Aktivitas Keperawatan.
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang
mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau
meminimalkan efeknya. Perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam
mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor
yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat.
Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan
Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dan klien. Keputusan dibuat oleh proses
kolaborasi antara perawat dan klien, klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang
sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier
yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi
secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis
pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor
resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan
kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan
sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai
berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat
pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali
dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi.

Perawat mengkaji semua faktor yang berpengaruh pada klien. Contoh Neuman menyatakan
bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi
klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan
caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan
nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat
keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena
ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman
(Neuman, 1995).
Penerimaan oleh keperawatan (Tomey and Alligood (2002))
Praktek
Model sistem Neuman memiliki relevansi luas untuk praktek keperawatan. Penggunaan
model ini oleh perawat dilengkapi fasilitas tujuan yang terarah, terpadu dengan pendekatan holistik
untuk perawatan klien, namun juga cocok untuk digunakan multidisiplin dalam mencegah
fragmentasi perawatan pada klien. Model delineates sistem klien dan klasifikasi stres yang dapat
dimengerti dan digunakan oleh seluruh anggota tim perawatan kesehatan (Mirenda, 1986).
Pedoman telah dipublikasikan untuk penggunaan model dalam praktek perawatan klinis dan
untuk administrasi pelayanan kesehatan.
Neuman telah mengembangkan beberapa instrumen untuk memfasilitasi penggunaan
model. Instrumen tersebut meliputi alat penilaian dan intervensi untuk membantu perawat dalam
mengumpulkan dan mensintesa data klien, sebuah format untuk pencegahan sebagai intervensi,
dan sebuah format untuk aplikasi proses keperawatan dalam kerangka model sistem neuman.
Format proses keperawatan Neuman terdiri dari 3 tahap berikut: (1) diagnosa keperawatan, (2)
tujuan keperawatan dan (3) hasil keperawatan . Diagnosis keperawatan berdasarkan pengkajian
awal yang komprehensif. Tujuan keperawatan tersebut kemudian ditetapkan bersama klien untuk
perubahan preskriptif yang diinginkan guna memperbaiki kesehatan. Hasil keperawatan
ditentukan oleh intervensi keperawatan yang diberikan. Evaluasi dilakukan untuk mengkonfirmasi
tujuan hasil yang diinginkan atau untuk reformasi tujuan keperawatan.
Fawcett (1995) telah memasukkan format proses keperawatan Neuman dan format
pencegahan intervensi untuk menggambarkan langkah-langkah dari proses keperawatan
berdasarkan model sistem Neuman. Russell (2002) memberikan tinjauan klinis menggunakan
model untuk panduan praktek keperawatan pada individu, keluarga, komunitas danorganisasi.
Luasnya model Neuman telah berpengaruh dalam aplikasi dan adaptasi berbagai setting
praktek keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Banyak contoh yang
dikutip dalam buku-buku Neuman. Model ini telah digunakan dengan sukses pada klien dalam
pengaturan pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit, panti jompo, pusat rehabilitasi, dan
tempat penampungan anak. Model pendekatan holistik dibuat terutama berlaku bagi klien yang
mengalami stres yang kompleks dan mempengaruhi variabel beberapa klien. Sebagai contoh,
Hitam, Deeny dan McKenna (1997) dalam Tommey dan Alligood (2002) menggunakan model
sebagai kerangka untuk membimbing perawat dalam mencegah dan mengurangi
ketegangan pada pasien perawatan intensif.
Model ini juga di gunakan untuk memandu praktek keperawatan di negara-negara di
seluruh dunia. Sebagai contoh, model ini sedang digunakan di Belanda untuk memandu Emergis,
sebuah program komprehensif kesehatan mental yang menyediakan perawatan psikiatris untuk
anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, perawatan kecanduan, dan pelayanan sosial. Model
Neuman dipilih karena bersifat holistik, difokuskan pada keunikan klien dalam lingkungan nya,
ditujukan terhadap pencegahan, dan dapat berkolaborasi dengan disiplin lain. Pendekatan
berbasis penelitian terhadap pelaksanaan model untuk Emergis telah dilakukan, yang akan
memungkinkan evaluasi tentang bagaimana penggunaan model ini akan mempengaruhi kualitas
pelayanan, kepuasan karyawan dan kepuasan klien. Tujuan akhir untuk proyek ini adalah untuk
mengintegrasikan taksonomi diagnosa keperawatan seperti yang dijelaskan oleh Zeigler
(1982) Tommey dan Alligood (2002).
Model Neuman's memberikan perspektif sistem yang memungkinkan perawat untuk
menilai dan memelihara keutuhan keluarga sebagai klien. Issel (1995) Tommey dan Alligood
(2002) menggunakan sebagai kerangka teoritis untuk program manajemen kasus yang
komprehensif pada keluarga klien maternitas. Dalam konteks yang lebih luas dari unit pengasuh
sebagai sebuah sistem, Jones (1996) mengidentifikasi stressor intrapersonal, interpersonal dan
extrapersonal dari pengasuh utama orang dengan cedera kepala traumatis. Lin, Ku, Leu, Chen
(1996) menggambarkan keterkaitan antara stres, perilaku coping dan status kesehatan pada
pengasuh keluarga pasien dengan hepatoma.
Sistem model Neuman digunakan dalam praktik berbasis masyarakat / kelompok
dan perawatan kesehatan masyarakat. Anderson, McFarland dan Helton (1986) Tommey dan
Alligood (2002) adalah orang-orang yang pertama beradaptasi terhadap model ini
dalam mengembangkan penilaian kebutuhan kesehatan masyarakat di mana mereka
mengidentifikasi kekerasan terhadap perempuan sebagai masalah kesehatan masyarakat utama.
Dwyer, Walker, Suchman dan Coggiola (1995) Tommey dan Alligood (2002) menggunakan
sebagai dasar bagi praktik-praktik kolaboratif oleh para praktisi perawat dan dokter di Pusat
Perawatan Masyarakat University of Rochester. Hal ini digunakan untuk menggambarkan layanan
dan efektivitas biaya di pusat kesehatan warga senior di Pennsylvania.
Sistem model Neuman digunakan secara efektif untuk meningkatkan praktek perawatan
lanjutan. Barker, Robinson dan Brautigan (1999) Tommey dan Alligood (2002) menggunakan
model ini untuk mengevaluasi apakah kunjungan rumah perawat psikiatri bisa menurunkan tingkat
kunjungan ulang pasien depresi di rumahsakit, dan mereka menemukan bahwa ada penurunan
substansial dalam kunjungan ulang di RS pada kelompok yang menerima tindak lanjut kunjungan
rumah perawat psikiatri. Hassel (1996) Tommey dan Alligood (2002) mengintegrasikan
modelsistem Neuman dan perspektif medis untuk meningkatkan pengelolaan depresi oleh praktisi
perawat. Martin (1996) Tommey dan Alligood (2002) menerapkan model untuk praktek anestesi
perawat menggunakan contoh spesifik peran perawat anestesi.
Model ini telah dipelajari dan diterapkan dalam disiplin lain seperti terapi fisik. Penelitian
lebih lanjut terus memvalidasi aplikasinya di luar keperawatan.

Pendidikan
Model ini telah diterima di kalangan akademisi dan digunakan secara luas sebagai
panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tingkat pendidikan keperawatan di seluruh Amerika
Serikat dan di negara lain, termasuk Australia, Kanada, Denmark, Inggris, Korea, Kuwait, Portugal,
Taiwan, Belanda dan Jepang. Dalam tinjauan integratif penggunaan model dalam program
pendidikan di semua tingkatan, Lowry (2002) melaporkan bahwa "meskipun trennya adalah
menuju eklektisisme dalam pendidikan keperawatan saat ini, model sistem Neuman menjabat
banyak program dengan baik ...." dan sering dipilih di negara lain untuk memfasilitasi belajar siswa.
Pedoman ini telah dipublikasikan untuk penggunaan model dalam pendidikan profesi kesehatan.
Model perspektif holistik menyediakan kerangka kerja afektif untuk pendidikan
keperawatan pada semua tingkatan. Hal ini digunakan untuk program keperawatan praktis di
Community College Baltimore County dan untuk tingkat pendidikan keperawatan asosiasi di
Central Florida Community College. Lowry dan Newsome (1995) Tommey dan Alligood
(2002) melaporkan terdapat 12 program gelar associate yang menggunakan model tersebut
sebagai kerangka kerja konseptual untuk pengembangan kurikulum. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lulusan paling sering menggunakan model ini dalam peran sebagai pendidik
dan penyedia perawatan (caregiver) dan mereka cenderung untuk terus berlatih dari perspektif
sistem model berbasis Neuman. Baru-baru ini telah diungkapkan mengenai modelini yang
diterjemahan ke dalam bahasa Arab untuk digunakan dalam pendidikan keperawata.
Model Neuman telah dipilih untuk program sarjana muda berdasarkan perspektif teoretis
dan komprehensif untuk kurikulum holistik, dan karena ber potensi untuk digunakan pada individu,
keluarga, kelompok kecil, dan masyarakat. Divisi Perawatan Neuman College adalah sekolah
pertama yang memilih model sistem Neuman sebagai dasar konseptual untuk kurikulum dan
pendekatan untuk perawatan klien pada tahun 1976. fakultas ini telah mengembangkan alat
penilaian dan intervensi berdasarkan kerangka Neuman dan telah mengembangkan alat evaluasi
klinis berdasarkan model Neuman dan format evaluasi Bondy's. The University of Pittsburgh di
Pennsylvania adalah salah satu program keperawatan Baccalaureat pertama yang
mengimplementasikan model dalam kurikulum yang terintegrasi. Model ini telah digunakan di
Lander University di Greenwood, South Carolina, sebagai kerangka untuk pendidikan sarjana
muda keperawatan sejak tahun 1987.
Model ini digunakan sebagai kerangka kerja yang komprehensif untuk mengatur data yang
dikumpulkan dari pasien bersalin oleh mahasiswa sarjana keperawatan di University of South
Florida. Di Universitas Texas di Tyler, tingkatan Neuman tentang pencegahan intervensi
digunakan untuk materi dalam program kurikulum. Minnesota antar Konsorsium Keperawatan,
terdiri dari tiga perguruan tinggi swasta yang berhubungan dengan gereja, telah
mengembangkan kerjasama sebuah program sarjana muda keperawatan yang menggunakan
Neuman System Model sebagai kerangka kurikulum pengorganisasian perusahaan (Glazebrook,
1995). Model ini menyediakan kerangka kerja untuk mengembangkan program sarjana muda
keperawatan di Palm Beach Atlantic University, dengan kelulusan kelas pertama di 2007
(Alligood, 2004) Hal ini digunakan di Malone College di Ohio (Mallone College, nd), di Missouri
Southern State University (MSSU, nd), dan di College Anslem Saint di New Hampshire (Saint
Anselm College, nd)
Efektivitas model ini telah dibuktikan dalam mendukung transisi konseptual antara tingkat
pendidikan keperawatan. Hilton dan Grafton (1995) membahas aplikasinya sebagai kerangka
kerja untuk transisi dari diploma pendidikan gelar associate di Los Angeles Country Medical Center
Scholl of Nursing. Sipple dan Freese (1989) menggambarkan transisi dari rekan gelar sarjana
muda pendidikan Neuman Systems Model berbasis di Lander College di Greenwood, South
Carolina. Di universitas Tennese di Martin, model yang diberikan kerangka kurikulum untuk
Bachelor of Science dalam program sarjana Perawatan dimulai pada tahun 1988; Strickland-Seng
(1995) dijelaskan menggunakan sebagai dasar untuk evaluasi klinis siswa dalam Bachelor of
Science dalam mereka Perawatan program sarjana.
The Neuman System Model telah digunakan secara efektif dalam dasar akhir pendidikan
keperawatan dan seterusnya. Bunn (1995) menggambarkan pengembangan dan pelaksanaan
program keperawatan kesehatan jiwa komunitas berdasarkan prinsip-prinsip perawatan
kesehatan di Kanada untuk perawat terdaftar dalam Bachelor of Science di dalam Keperawatan
Program di Univensity Ottawa. Model ini memungkinkan siswa untuk mempelajari populasi klien
yang dipilih, seperti Cina tua, sebagai keseluruhan berisiko tinggi dan budaya untuk
merencanakan kegiatan pencegahan kesehatan yang relevan di tingkat primer, sekunder, dan
tersier. Martin (1996) menyatakan bahwa transisi pendidikan perawat anestesi ke dalam program
pascasarjana keperawatan akan membutuhkan penggabungan teori keperawatan maju dan
menerapkan Neuman Systems Model praktek perawat anestesi.
Kesimpulan model, baik terhadap persepsi klien dan persepsi perawat membuatnya
sangat relevan Untuk mempelajari konsep kebudayaan dan mempelajari lintas budaya. Model ini
digunakan di Universitas california, Fresno, untuk mempelajari perbedaan kebudayaan dan
bagaimana kebudayaan dapat mempengaruhi masing-masing dari lima variabel dalam sistem
klien.Bloch and Bloch (1995)mendeskripsikan sebuah format yang menggunakan model tsb untuk
membantu mahasiswa mengkaji klien lintas budaya dan kemudian memberikan perawatan yang
sesuai. Caper (1996)menyatakan bahwa model tsb dapat membantu perkembangan perawatan
yang sesuai dengan budaya karena cara pandang “wholistic”/menyeluruh termasuk aspek budaya
dalam system klien.Neuman (2001) mencatat bahwa beberapa ahli di fakultas memfasilitasi
penggunaan model dalam bermacam-macam budaya dalam Negara Guatemala, Kuwait, Thailand
dan Taiwan, yang digunakan untuk membantu kurikulum perawat di Jordan, Taiwan, Guam, dan
Iceland.
Multi disiplin menggunakan model ini secara berkelanjutan sampai dengan sekarang.
Sebagai contoh model telah diimplementasikan di keperawatan di Negara Kuwait dan Jordania.
Model berbasis menyeluruh , system, pencegahan, kesejahteraan yang dipercepat di Komisi
Akreditasi dalam Pendidikan Terapi Fisik (CAPTE) yang mengadaptasi hal tsb menjadi bagian dari
konsep criteria evaluasi CAPTE yang berasal dari organisasi dan sumber daya yang sesuai untuk
program terapi fisik (Toot dan Schmull, 1995). Lowry dkk menjelaskan bahwa pengembangan
dalam mata kuliah untuk melatih professional kesehatan berdasar pada pengalaman dengan tim
beberapa matakuliah fakultas.
Model system Neuman menggunakan pengembangan konseptual model kerangka kerja
untuk tingkat berganda dari keperawatan dan kurikulum yang berhubungan dengan kesehatan
didunia. Penerimaaan oleh pendidikan keperawatan komunitas adalah sebuah bukti yang jelas.

Penelitian
Penelitian sangat penting bagi keperawatan untuk maju sebagai suatu disiplin ilmu.
Penelitian komponen model untuk penjelasan tambahan dan generasi teori keperawatan dapat
diuji melalui penelitian adalah contoh kontribusi potensi Model Neuman untuk kegiatan penelitian
dan pengetahuan keperawatan (Fawcett, 1990, 1995a; Mirenda, 1986; Ross & Bourbannais, 1985;
J Russel, komunikasi pribadi, Jan.10, 1988). Aturan untuk penelitian keperawatan Neuman Sistem
berbasis Model telah ditetapkan oleh Fawcett, seorang wali model Neuman, berdasarkan isi model
dan literatur terkait (Fawcett & Gigliotti, 2001). Pedoman telah dipublikasikan untuk panduan
penggunaan model untuk penelitian keperawatan (Louis et al, 2002)
Neuman melaporkan bahwa dia adalah salah satu dari tiga model yang paling sering
digunakan untuk penelitian keperawatan (B. Neuman, komunikasi pribadi, 18 Juli 1996). Penelitian
yang dilaporkan oleh dukungan komunitas keperawatan meningkatkan penggunaan empiris dari
model. Dalam edisi ketiga model Sistem Neuman, Louis (1995) dibahas penggunaannya dalam
penelitian keperawatan dan diidentifikasi hampir 100 studi yang dilakukan antara tahun 1989 dan
1993, yang model menyediakan kerangka kerja. Edisi ketiga juga berisi bibliografi beranotasi
penelitian terpilih dilakukan dari 1989 sampai 1993, dengan lampiran daftar studi penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal, disertasi, dan tesis master's.
Dalam edisi fouth dari Neuman System Model, Fawcett dan Giangrande (2002)
menyajikan kajian terpadu 200 laporan penelitian menggunakan model yang dipublikasikan
melalui 1997. Sebuah daftar diperbarui dikompilasi oleh Fawcett penelitian diterbitkan dengan
menggunakan odel terletak pada laporan Neuman Neuman bahwa dia adalah salah satu dari tiga
model yang paling sering digunakan untuk penelitian keperawatan (B. Neuman, komunikasi
pribadi, 18 Juli 1996). Penelitian yang dilaporkan oleh dukungan komunitas keperawatan
meningkatkan penggunaan empiris dari model. Dalam edisi ketiga model Sistem Neuman, Louis
(1995) dibahas penggunaannya dalam penelitian keperawatan dan diidentifikasi hampir 100 studi
yang dilakukan antara tahun 1989 dan 1993, yang model menyediakan kerangka kerja.
Edisi ketiga juga berisi bibliografi penelitian terpilih dilakukan dari 1989 sampai 1993,
dengan lampiran daftar studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal, disertasi, dan tesis master's.
Dalam edisi fouth dari Neuman System Model, Fawcett dan Giangrande (2002) menyajikan kajian
terpadu 200 laporan penelitian menggunakan model yang dipublikasikan tahun 1997. Sebuah
daftar diperbarui dikompilasi oleh Fawcett penelitian diterbitkan dengan menggunakan model
terletak di website Model Sistem Neuman di http://www.neumansystemmodel.com
Tinjauan penelitian saat ini menggunakan model Sistem Neuman menunjukkan bahwa
sering dipilih sebagai kerangka kerja konseptual untuk praktisi penelitian dan mahasiswa
pascasarjana. Contoh terbaru termasuk pengaruh spiritualitas, akal, dan arthritis sebuah persepsi
kesehatan orang dewasa tua dengan rheumatoid arthritis (Potter & Zausniewski, 2000), dari
pengasuhan dan membantu pencarian pada ibu-berat lahir rendah dan bayi normal (Mei , 2000),
penyakit jantung sebagai masalah kesehatan (Wilson, 2000), dari kualitas hidup kesakitan
seseorang dengan kanker kronis (Gerstle, 2001), asuhan keperawatan pasien mengalami
detoksifikasi alkohol (Norrish, 2001), menciptakan lingkungan bagi para manajer (Skillen, 2001),
dan ajaran efek praoperasi pada tingkat kecemasan untuk pasien menjalani operasi katarak
(Morel, 2001).
Model ini biasa dipakai oleh mahasiswa sebagai kerangka kerja konseptual untuk tesis
dan disertasi. Contoh terbaru meliputi studi mahasiswa tentang penggunaan kondom dikalangan
wanita kulit hitam, kebiasaan koping dan penggunaan narkoba di kalangan anak SMU, efek
manajemen nyeri untuk tekanan darah, hubungan karakteristik lingkungan keluarga dengan resiko
penyakit kardiovaskuler, penyedia layanan kesehatan militer kepatuhan terhadap pedoman pasien
nasional untuk mengelola hipertensi
Model ini dapat beradaptasi dengan baik untuk mempelajari bidang yang diminati di
seluruh hambatan budaya. Contohnya termasuk studi menyusui di India, mengadaptasi model
untuk keperawatan di Malaysia, aspek yang dipilih variabel spiritual perawat onkologi Israel,
penilaian risiko berat lahir rendah pada ibu Thailand dan keyakinan tentang merokok di kalangan
remaja
The Biennial simposium Model sistem Neuman menyediakan forum untuk presentasi
penelitian. Pada simposium delapan (2001) dan sembilan (2003), perawat dari Amerika Serikat,
Kanada, Belanda, dan Swedia melaporkan hasil dari berbagai penelitian dengan menggunakan
model. Empat studi yang dilaporkan pada perempuan dan masalah kesehatan anak-anak. Tujuh
studi yang dilaporkan pada masalah kesehatan orang dewasa. Dua penelitian ke masalah
manajemen keperawatan dilaporkan. 4 penelitian dilaporkan pada aspek pendidikan keperawatan.
3 studi yang merefleksikan perkembangan lebih lanjut dari variabel spiritual dilaporkan dengan
menggunakan model untuk penelitian lintas budaya.
The neuman Sistem Model digunakan secara luas untuk menyediakan kerangka kerja
konseptual untuk proyek-proyek penelitian di Amerika Serikat dan di negara lain. Penerimaan oleh
komunitas riset keperawatan adalah bukti yang jelas.

Kelemahan Teori
Kelemahan yang terdapat pada model system Neuman adalah:
1) Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi
keperawatan menjadi tidak spesifik
2) Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum
ada perbedaan yang jelas
Model sistem Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat -klien, padahal
hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

Baca Juga: APLIKASI TEORI KATHARINE KOLCABA

DAFTAR PUSTAKA

Neuman, B. (1989). The Neuman systems model (2nd ed.). Norwalk, CT: Appleton-Lange.
Neuman, B. (1995). The Neuman systems model (3rd ed.). Norwalk, CT: Appleton-Lange.
Potter dan Perry, (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek Edisi 4.
Jakarta: EGC
Potter dan Perry, (2009). Fundamental Keperawatan Buku 1 Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
Tomey dan Alligood, (2002). Nursing Theory: Utilization &Application .3rd ed. Missouri: Elsevier Mosby
Publications
Tomey dan Alligood, (2002). Nursing theorists and their work. (5th ed.). Mosby, Philadelphia

Anda mungkin juga menyukai