Anda di halaman 1dari 17

1. Sebutkan dan beri penjelasan mengenai 3 tahap perkembangan Prenatal.

Tahap Germinal (Pembuahan Sampai 2 Minggu)


Selama tahap germinal dari pembuahan sampai sekitar dua minggu dari usia
kehamilan, zigot terbagi, menjadi lebih kompleks dan tertanam di dalam dinding rahim.
Dalam 36 jam setelah pembuahan, zigot memasuki periode pembelahan sel
cepat dan duplikasi (mitosis). Tujuh puluh dua jam setelah pembuahan, zigot terpisah
menjadi 16, lalu 32 sel, hari berikutnya menjadi 64 sel. Sel telur yang dibuahi
membelah diri, lalu membuat jalan melalui tuba falopi kemudian ke rahim, perjalanan
3 atau 4 hari. Bentuknya berubah menjadi blastosista, lingkaran berisi cairan yang
mengapung dalam rahim. Hari keenam mulai menanamkan dirinya pada dinding rahim.
Sebelum implantasi, beberapa sel sekitar tepi kelompok blastosista pada satu
sisi membentuk piringan embrio, massa sel menebal saat embrio mulai berkembang.
Massa ini terdapat tiga lapisan, Ektoderma lapisan teratas akan menjadi lapisan luar
dari kulit, kuku, rambut, gigi, organ sensori, dan sistem saraf. Endoderma, lapisan
terbawah, akan menjadi sistem pencernaan, hati, pankreas, kelenjar ludah, dan sistem
pernapasan. Mesoderma, lapisan di tengah akan berkembang dan membedakan diri
dalam lapisan dalam kulit, otot, kerangka, ekskresi, dan sistem peredaran darah.
Bagian lain dari blastosista dimulai dari perkembangan organ yang akan
memelihara dan melindungi perkembangan dalam rahim : rongga amnion atau amnion
sac (lapisan luar), amnion dan koron; plasenta dan tali pusar. Amnion sac adalah cairan
membran yang membungkus pembentukan embrio, melindungi dan memberi ruang
untuk bergerak dan tumbuh. Placenta mengizinkan oksigen, makanan, dan kotoran
lewat antara ibu dan embrio, placenta terhubung dengan embrio melalui tali pusar.
Makanan dari ibu melalui daran ke pembuluh daran embrio, yang membawa mereka
melalui tali pusar embrio, ke embrio. Sebaliknya pembuluh daran embrio di dalam tali
pusar embrio membawa limbah ke plasenta, mereka bisa dibuang melalui pembuluh
daran ibu. Plasenta juga membantu melawan infeksi internal dan memberikan anak
imunitas untuk beragam penyakit. Plasenta memproduksi hormon yang mendukung

1
kehamilan, menyiapkan payudara ibu untuk menyusui dan bahkan menstimulasi
kontraksi rahim.
Tahap Embrionik (2 sampai 8 minggu)
Selama tahap ini organ dan sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf
berkembang dengan cepat. Tahap ini adalah periode kritis,ketika embrio sangat rentan
terhadap pengaruh yang merusak di lingkungan pranatal. Semua sistem organ dan
struktur masih dalam proses pembentukan saat waktu paparan yang paling mungkin
akan terpengaruh. Oleh karena itu kecatatan yang terjadi saat kehamilan cenderung
kurang serius pada sistem organ utama, dan struktur fisik tubuh lengkap.
Kerusakan embrio yang paling parah biasanya tidak bisa bertahan hingga 3
bulan pertama atau periode 3 bulan kehamilan. Aborsi spontan, umumnya disebut
keguguran, pengeluaran embrio atau janin dari rahim karena tidak mampu bertahan di
luar rahim. Keguguran terjadi setelah 20 minggu kehamilan umumnya
dikategorikansebagai kelahiran mati. Aborsi spontan pada bayi laki laki lebih banyak
daripada perempuan. Laki laki memiliki kerentanan besar setelah dilahirkan: lebih
banyak meninggal di awal, ketika hidup dan di setiap usia mereka, lebih rentan pada
berbagai gangguan. Sebagai hasilnya hanya terdapat 96 laki-laki untuk setiap 100
perempuan di Amerika Serikat.

Tahap Janin (8 Minggu-Lahir)


Kemunculan sel tulang pertama di sekitar 8 minggu, sebagai tanda bahwa
dimulainya tahap janin, tahap final dari kehamilan. Selama periode ini, janin
berkembang dengan cepat sekitar 20 kali panjang sebelumnya dan organ serta sistem
tubuh menjadi lebih kompleks, sampai saat kelahiran "sentuhan terakhir" sepertinya
kuku jari tangan dan kaki serta kelopak mata lanjut untuk berkembang.
Janin bukanlah penumpang yang pasif di dalam rahim ibu. Mereka bernapas,
menendang, berpindah, melenturkan tubuh mereka, melakukan jungkir balik,
mengerling, menelan, membuat tinju, cegukan, dan mengisap jempol mereka. Selaput
fleksibel dinding rahim dan kantung ketuban, yang mengelilingi penyangga

2
melindungi cairan ketuban, mengizinkan dan menstimulasi gerakan terbatas. Janin juga
dapat merasa kesakitan, tetapi hal ini mungkin baru bisa terjadi di tiga bulan terakhir.
Ilmuwan dapat mengamati gerakan janin melalui ultrasound, menggunakan
frekuensi
gelombang suara yang keras untuk mendeteksi bentuk dari janin. Instrumen lain dapat
memonitor detak jantung, perubahan di tingkat aktivitas, kondisi tidur dan terjaga, serta
ativitas jantung.
Gerakan dan tingkat aktivitas dari janin menunjukkan perbedaan individual
secara jelas dan detak jantung mereka sangat beragam dalam keteraturan dan
kecepatan. Janin laki-laki, tanpa melihat ukuran terlihat lebih aktif dan cenderung
bergerak dengan lebih bersemangat daripada janin perempuan sepanjang proses
kehamilan. Jadi bayi laki-laki memiliki tendensi lebih aktif daripada bayi perempuan
mungkin setidaknya sebagian sebagai bawaan.
Di awal sekitar 12 minggu masa kehamilan, janin menelan dan menghirup
beberapa dari cairan ketuban tempat janin mengapung, Cairan ketuban berisi bahan
yang menyilang plasenta dari aliran darah ibu dan memasuki jaringan darah janin.
Mengambil sebagian dari zat ini mungkin menstimulasi intuisi awal dari rasa dan bau
dan mungkin berkontribusi pada perkembangan organ yang dibutuhkan untuk bernapas
dan pencernaan. Sel yang matang muncul sekitar 14 minggu kehamilan. Sistem
penciuman, yang mengontrol indra penciuman juga berkembang dengan baik sebelum
kelahiran.
Janin merespons suara ibunya dan juga detak jantung dan getaran dalam tubuh
ibu, dinyatakan bahwa mereka dapat mendengar dan merasa. Bayi yang lapar, tidak
peduli di sisi mana mereka berada, akan beralih ke arah payudara, arah mereka
mendengar suara ibunya. Jadi, familier dengan suara ibu mungkin memiliki fungsi
bertahan hidup evolusioner: untuk membantu bayi baru lahir mengenali tempat
makanan. Respons terhadap suara dan getaran tampaknya mulai di 26 minggu masa
kehamilan, meningkat dan kemudian memuncak di minggu ke-32.

3
Janin tampaknya belajar dan mengingat. Dalam satu eksperimen, bayi yang
berusia 3 hari mengisap lebih banyak pada puting susu yang diperdengarkan rekaman
cerita yang ibunya secara rutin baca dengan keras selama 6 minggu terakhir kehamilan
daripada yang mereka lakukan pada puting susu yang mengaktifkan rekaman dua cerita
yang lain. Tampaknya, bayi mengenali pola suara yang mereka dengar saat berada
dalam rahim. Kelompok kontrol, ketika ibunya tidak membacakan cerita sebelum lahir,
merespons secara rata pada semua rekaman. Eksperimen yang serupa telah menemukan
bahwa bayi baru lahir usia 2 sampai 4 hari memilih musik dan rangkaian bicara yang
didengarkan sebelum lahir. Mereka juga memilih suara ibu mereka daripada suara
perempuan yang lain, suara perempuan daripada suara laki-laki, dan bahasa asli ibu
mereka daripada bahasa lain. Lebih dari itu mereka tidak hanya mengingat dan
mengenali suara, mereka juga memilki beberapa kemampuan terbatas untuk meniru
suara. Dalam satu studi, bayi baru lahir menggunakan pola intonasi suara yang sangat
berbeda saat menangis yang merupakan pencerminan aspek bahasa asli ibu mereka.

Bagaimana kita tahu bahwa preferensi (pilihan) berkembang sebelum daripada


sesudah kelahiran? Ketika 60 janin mendengar suara perempuan membaca, denyut
jantung mereka meningkat jika suara ibu mereka dan menurun ketika suara yang asing.
Di studi yang lain bayi yang baru lahir diberi pilihan mengisap untuk menghidupkan
rekaman dari suara ibu atau versi suara saringan ibu karena suara tersebut yang
mungkin terdengar dalam rahim. Bayi baru lahir mengisap lebih sering untuk
menghidupkan versi saringan suara ibu, hasil ini menyatakan bahwa janin
mengembangkan pilihan untuk jenis suara yang mereka dengar sejak sebelum lahir.
Estimasi terbaru menyatakan bahwa memori janin mulai berfungsi kira-kira 30 minggu
usia kehamilan, ketika janin mampu menyimpan informasi dalam memori selama 10
menit. Dengan 34 minggu, mereka akan mampu untuk mengingat informasi untuk
periode 1 bulan.

4
Perunbahan Fisik Sebab dan Waktu
Meningkatnya produksi hormon perempuan, estrogen dan
Payudara atau puting progesteron menstimulasi pertumbuhan payudara untuk
lembut, bengkak. mempersiapkan produksi susu (paling nyata pada kehamilan
pertama)
Jantung perempuan memompa lebih keras dan cepat untuk
memproduksi darah ekstra untuk membawa gizi ke janin.
Kelelahan butuh
Meningkatkan produksi hormon membutuhkan usaha
mendapatkan tidur siang
ekstra. Progesteron menekan sistem saraf pusat dan
ekstra.
mungkin menyebabkan mengantuk. Perhatian pada
kehamilan mungkin melemahkan energi
Pendarahan implantasi mungkin terjadi papda 10-14 hari
setelah fertilisasi, sel telur melekat pada lapisan rahim.
Sedikit pendarahan atau
Banyak perempuan juga mengalami kejang/kram (mirip
kram
dengan kram saat menstruasi) karena rahim mulai
membesar.
Perubahan hormone mungkin membawa perubahan pada
Nafsu makan meningkat pilihan makanan, khususnya pada tiga bulan pertama, ketika
hormon berdampak sangat besar.
Kenaikan tingkat estrogen diproduksi oleh plasenta dan
janin menyebabkan perut kosong makin melambat. Juga
peningkatan kepekaan pada penciuman mungkin memicu
Mual dengan atau tanpa mual yang merespons bau-bau tertentu, misalnya kopi,
muntah daging, produk dari susu, makanan pedas. Morning Sickness
mungkin mulai sejak awal, 2 minggu setelah pembuahan,
tapi biasanya sekitar 4 sampai 8 minggu, dapat terjadi kapan
saja dalam sehari.
Membesarnya rahim selama tiga bulan pertama memberikan
Sering kencing
tekanan pada kandung kemih.
Sering kali mengalami sakit Meningkatnya sirkulasi darah yang disebabkan perubahan
kepala ringan hormonal mungkin menyebabkan sakit kepala.
Meningkatnya progesteron mungkin melambatkan
Sembelit pencernaan, jadi makanan lebih lambat melewati saluran
pencernaan.
Membanjirnya jumlah hormon pada awal kehamilan dapat
Perubahan suasana hati
membuat emosi naik dan turun.
Perasaan pusing mungkin dipicu oleh pelebaran pembuluh
Pingsan dan pusing
darah dan tekanan darah rendah atau gula darah rendah.
Temperatur dasar tubuh (diukur waktu pagi hari) normalnya
Suhu tubuh dasar meningkat
meningkat setelah ovulasi setiap bulan dan kemudian jatuh

5
selama menstruasi. Ketika menstruasi berhenti, temperatur
tetap tinggi.

Bulan Deskripsi
1 Bulan Selama bulan pertama, pertumbuhan sangat cepat daripada waktu lain di
periode kehidupan Pranatal atau pascanatal, embrio mencapai ukuran
10.000 kali lebih besar daripada zigot. Di akhir bulan pertama, diukur
memiliki Panjang sekitar ½ inci. Darah mengalir melalui vena dan arteri
yang sangat kecil. Memiliki jantung yang sangat kecil, berdenyut 65 kali
per menit. Telah memiliki bagian awal dari otak, ginjal, hati, dan jalur
pencernaan. Jenis kelamin belum bisa dideteksi.
7 Minggu Di akhir bulan kedua, embrio menjadi janin. Panjang kurang dari 1 inci
dan berat hanya ½ ons. Ukuran kepala setengah dari total Panjang tubuh.
Bagian wajah tampak jelas berkembang dengan lidah dan tunas gigi.
Lengan memiliki tangan, jari, dan jempol, dan kaki memiliki lutut,
pergelangan kaki, kaki, dan jari kaki. Janin memiliki kulit penutup yang
tipis dan dapat membuat cetakan tangan dan cetakan kaki. Sel pembentuk
tulang muncul di usia sekitar 8 minggu. Impuls otak mengoordinasikan
fungsi dari sistem organ. Organ kelamin mulai terbentuk, denyut jantung
menetap. Perut memproduksi cairan pencernaan hati, sel darah. Ginjal
menyingkirkan asam urat dari darah. Kulit sekarang cukup sensitif untuk
bereaksi terhadap stimulasi sentuhan.
3 Bulan Di akhir bulan ketiga, berat janin sekitar 1 ons dan Panjang sekitar 3 inci.
Telah memiliki kuku jari tangan dan kaki, kelopak mata (masih tertutup),
pita suara, bibir dan hidung menonjol. Kepala masih besar, sekitar ⅓ dari
total tinggi, dahi tinggi. Jenis kelamin dengan mudah bisa dideteksi. Organ
sistem berfungsi, dan sekarang janin bisa bernapas, menelan cairan
ketuban kedalam paru-paru dan mengeluarkannya dan kadang-kadang
buang air kecil. Rusuk dan tulang belakang telah berubah menjadi tulang
rawan. Janin sekarang sudah bisa membuat variasi respons khusus : dapat
menggerakan kaki, jempol, dan kepala : mulut bisa membuka dan menutup
serta menelan. Jika kelopak mata disentuh dapat mengintip, jika telapak
disentuh akan membuat kepalan sebagian, jika bibir disentuh akan
mengisap, dan jika telapak kaki dibelai jari-jari akan melebar. Refleks-
refleks ini akan muncul saat kelahiran, tetapi akan menghilang selama
bulan pertama kehidupan.
4 Bulan Tubuh mengejar ukuran kepala, sekarang panjangnya ¼ dari total Panjang,
proporsi yang sama saat kelahiran. Janin sekarang diukur memiliki
Panjang 8-10 indi dan berat sekitar 6 ons. Tali pusar sepanjang janin akan
berlanjut untuk berkembang. Plasenta sepenuhnya berkembang. Ibu

6
mungkin mampu merasakan janin menendang, Gerakan yang diketahui
sebagai “percepatan”, beberapa kelompok social dan kelompok agama
memandang sebagai awal kehidupan manusia. Aktivitas reflex yang
muncul di bulan ketiga sekarang aktif karena meningkatnya perkembangan
otot.
6 Bulan Laju pertumbuhan janin telah melambat sedikit- di akhir enam bulan,
Panjang janin sekitar 14 inci dan berat 1¼ pon. Memiliki bantalan lemak
di bawah kulit, mata telah berkembang lengkap, membuka, menutup, dan
melihat ke segala arah. Dapat mendengar dan dapat membuat kepalan
dengan pegangan yang kuat. Janin yang lahir di usia 6 bulan hanya
memiliki sedikit kesempatan utnuk bertahan, karena perlengkapan
pernafasan belum matang. Namun, kemajuan medis telah membuat
kemampuan bertahan hidup cenderung meningkat.
7 Bulan Di akhir tujuh bulan, Panjang janin sekitar 16 inci dan berat 3 sampai 5
pon, telah sepenuhnya mengembangkan pola refleks. Menangis, bernapas
dan menelan, dan mungkin mengisap jempol tangan. Lanugo mungkin
menghilang di sekitar periode ini atau mungkin tetap ada hingga setelah
kelahiran. Rambut dikepala mungkin melnajutkan pertumbuhan.
Kesempatan janin dengan berat minimal 3½ pon akan bertahan hidup,
cukup bagus, dengan menerima perhatian medis secara intensif.
8 Bulan Janin di usia 8 bulan memiliki Panjang 18 sampai 20 inci dengan berat
antara 5 sampai 7 pon. Tempat tinggal yang menjadi sempit, sehingga
gerakannya yang dibatasi. Dalam bulan ini dan selanjutnya, lapisan lemak
berkembang di seluruh tubuh janin, yang akan memungkinkan untuk
menyesuaikan diri dengan temperature yang bervariasi di luar rahim.
9 Bulan – bayi Sekitar seminggu sebelum kelahiran, janin berhenti tumbuh, telah
baru lahir mencapai berat rata-rata sekitar 7½ pon dengan Panjang sekitar 20 inci,
dengan bayi laki-laki cenderung lebih lama dan lebih berat dari
perempuan. Lapisan lemak melanjutkan pembentukannya, sistem organ
beroperasi lebih efisien, denyut jantung meningkat, dan kotoran lebih
banyak dikeluarkan melalui tali pusar. Warna kemerahan kulit memudar.
Saat lahir janin telah berada dalam rahim sekitar 266 hari meskipun usia
kehamilan biasanya merupakan estimasi di 280 hari karena tanggal
kehamilan yang digunakan hamper semua dokter adalah dari menstruasi
terakhir ibu.

2. A. Jelaskan apa yang dimaksud sebagai teratogen, berikan contoh.


Teratogen adalah suatu obat atau zat yang menyebabkan pertumbuhan janin
yang abnormal. Kata teratogen berasal dari kata Yunani yaitu “ Teratos “, yang
berarti segala zat yang mengakibatkan kecacatan janin. Dan “ genesis “ yang berarti
asal.

7
Jadi Teratogenesis adalah pembentukan cacat bawaan. Kelainan ini sudah
diketahui selama beberapa dasawarsa dan merupakan penyebab utama morbiditas serta
mortilitas pada bayi yang baru lahir. Setelah pembuahan, sel telur mengalami
proliferasi sel, diferensiasi sel, dan organogenesis. Embrio kemudian melewati suatu
metamorfosis dan periode perkembangan janin sebelum dilahirkan (Lu, 1995).
Teratogen
Banyak kejadian yang dikehendaki untuk perkembangan dari organisme baru
yang memiliki kesempatan besar dalam tindakan tersebut untuk menjadi suatu
kesalahan. Pada kenyataannya, kira-kira satu dari tiga kali keguguran embrio pada
manusia, sering tanpa diketahui oleh si Ibu bahwa dia sedang hamil. Perkembangan
abnormal yang lain tidak mencelakakan embrio tetapi kelainan tersebut akan berakibat
pada anak.
Kelainanan perkembangan ada dua macam, yaitu: kelainan genetik dan kelainan sejak
lahir. Kelainan genetik dikarenakan titik mutasi atau penyimpangan kromosom dan
akibat dari tidak ada atau tidak tepatnya produk genetik selama tahap perkembangan (
meiosis ). Down syndrome merupakan salah satu penyakit kelainan genetik. Kelainan
sejak lahir tidak diwariskan melainkan akibat dari faktor eksternal, disebut Teratogen
yaitu yang menggangu proses perkembangan yang normal.
Pada manusia, banyak zat yang dapat dipindahkan dari sang Ibu kepada
keturunannya yang melalui plasenta, yaitu teratogen potensial. Teratogen yang
diketahui yaitu virus, yang merupakan tipe yang dapat menyebabkan penyakit campak
Jerman, Alkohol, dan beberapa obat, termasuk aspirin. Bahan atau zat ini yang dapat
menyebabkan sifat ketoksikan pada suatu organ.
Faktor Teratogen
Faktor Teratogen dibagi menjadi dua yaitu faktor genetis dan faktor lingkungan.
Faktor genetis :
1. Mutasi : yakni perubahan pada susunan nukleotida gen (ADN). Mutasi menimbulkan
cacat, yang mungkin dominan atau resesif.
2. Aberasi : yakni perubahan pada susunan pada kromosom.
Contoh : cacat ini disebabkan oleh berbagai macam penyakit turunan sindroma.
(kekurangan kromosom atau kelebihan kromosom, seperti 23XX+XY atau 21XY+XX)
yang seharusnya normalnya adalah 22 AA+XX.
Faktor lingkungan :
1. Infeksi : cacat ini dapat terjadi jika induk yang terkena penyakit infeksi, terutama
oleh virus.
2. Obat : berbagai macam obat yang diminum ibu yang sedang hamil dapat
menimbulkan cacat pada janinnya.
3. Radiasi : Ibu yang sedang hamil yang diradiasi oleh sinar-X , akan melahirkan bayi
yang cacat pada otak bayi tersebut.
Penyebab Teratogen :

8
A. Alkohol
Alkohol adalah teratogen yang mampu secara langsung menginduksi kelainan
selama prenatal yang dapat mengakibatkan cacat (Smith, 1997). Etanol ( pelarut yang
penting di dalam Alkohol sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia
lainnya.) mempengaruhi sejumlah sistem, termasuk sistem endokrin Ibu dan janin,
ekspresi protein, dan perkembangan sel dan fungsi, oleh karena itu etanol akan bekerja
melalui lebih dari satu mekanisme.
B. Rokok
Rokok dapat meningkatkan resiko perkembangan janin secara keseluruhan dan
mengalami berat lahir rendah ketika dilahirkan. Ibu hamil yang merokok dapat
menyebabkan bayi cacat lahir dengan kelainan jantung dan otak. Bayi yang terpapar
asap rokok juga lebih mungkin mengalami masalah motorik ketika lahir, seperti refleks
kaget yang lambat dan mengalami tremor, semakin lama Ibu hamil merokok dan
semakin banyak puntung rokok yang dihisap semakin meningkatkan resiko bayi lahir
cacat. Dan jika terdapat kebiasaan merokok pada laki-laki dan lanjut menjadi seorang
Ayah, maka akan membawa dampak negatif kepada keturunannya.
Paparan asap rokok saat periode embrio dapat mengakibatkan persalinan
prematur dan berat badan bayi rendah. Pada periode ini bayi akan mengalami
meningkatnya resiko asma dan keterlambatan perkembangan mental. Keadaan ini
disebabkan oleh komponen kimia yang terkandung di dalam asap rokok yang sangat
berbahaya bagi janin dan bayi.

Contoh Teratogen :
1. Bibir Sumbing
Ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok lebih berisiko untuk melahirkan
bayi dengan bibir sumbing dan pada Ibu hamil yang sering mengamsumsi alkohol.
2. Infeksi Rubella ( Campak jerman )
Disebabkan oleh Infeksi virus yang menular dari satu orang ke orang lain. Ibu
hamil terutama pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan
keguguran, dan jika kehamilan terus berlangsung bisa terserang rubella ketika
menghirup percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Kontak
langsung dengan benda yang terkontaminasi air liur penderita juga memungkinkan Ibu
hamil tersebut mengalami rubella. Infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada
kulit.
3. Bayi berat lahir rendah ( BBLR )
Disebabkan oleh paparan alkohol dan asap rokok pada Ibu hamil (pasif maupun
aktif). Mengkomsumsi keduanya menyebabkan racun masuk ke aliran darah ibu hamil
dan dapat merusak plasenta, sehingga dapat merusak sumber nutrisi bagi janin yang
ada di dalam kandungan. keduanya juga dapat menyebabkan kerusakan sel terutama
protein dan lapisan lipid. Mengkomsumsi alkohol dapat menyebabkan janin
mengalami hambatan perkembangan dan bernapas.

9
2. B. Jelaskan hal-hal apa saja yang dapat/ perlu dilakukan oleh seorang Ibu agar
bayinya dapat terlahir sehat?
1. melakukan kunjungan antenatal care sebanyak 4 kali di masa kehamilan. 1kali di
trimester, 1 kali di trimester 2, 2 kali di trimester 3.
2. melakukan vaksin untuk mencegah infeksi selama masa kehamilan
3. memakan makanan yang bernutrisi, seperti :
1. Kalsium : susu, sayuran, kacang almond, roti, dan sereal yang berfungsi sebagai
pembentukan tulang dan gigi, pembentukan jantung, saraf, dan otot pada bayi.
2. Zat besi : daging merah dan bayam yang berfungsi untuk masa perkembangan
dan fungsi otak yang baik bagi tumbuh kembang yang optimal pada bayi.
3. Asam folat : alpukat dan sayuran yang berdaun hijau yang berfungsi untuk
mengurangi resiko terjadinya neural tube defact
4. Seng : kerang, daging merah, kacang-kacangan yang berfungsi untuk menjaga
kualitas sel darah merah, mencegah anemia dan mengurangi resiko melahirkan
prematur.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip sefalokaudal (cephalocaudal) dan


prinsip proximodistal.
Prinsip sefalokaudal:
Perkembangan terjadi dari atas (kepala) dulu lalu dilanjutkan sampai ke ujung
kaki.
Prinsip proximodistal:
Perkembangan terjadi dari dalam tubuh (pusat) dan dilanjutkan sampai ke luar
tubuh.

4. Jelaskan mengenai perkembangan sensoris:


 Peraba & rasa nyeri
 Pendengaran
 Penglihatan

Peraba dan rasa nyeri


Peraba adalah indra pertama pada perkembangan dan untuk beberapa bulan
pertama itu adalah sistem sensoris yang paling matang. Kepekaan terhadap sentuhan
berkembang dengan baik pada saat lahir. Bayi yang baru lahir bahkan menggunakan
sentuhan untuk menyelidiki dunia mereka. Ketika benda kecil ditempatkan di telapak
tangan mereka, mereka dapat membedakan bentuk (Prisma atau silinder) dan tekstur

10
(halus atau kasar), hal tersebut ditunjukkan oleh kecenderungan mereka untuk
bertahan lebih lama ke objek dengan bentuk atau tekstur asing daripada objek yang
akrab (Lejeune et Al., 2012; Sann & Streri, 2007). Saat lahir, bayi sangat peka terhadap
rasa sakit. Jika bayi yang baru lahir disunat tanpa anestesi, mereka sering merespon
dengan bernada tinggi, menangis menjerit dan kenaikan denyut jantung, tekanan darah,
telapak tangan berkeringat, pupil dilatasi, dan ketegangan otot (Lehr et al., 2007;
Warnock & Sandrin, 2004).

Pendengaran
Pendengaran berfungsi sebelum kelahiran, janin menanggapi suara serta dapat
mengenali mereka. Dari perspektif evolusi, pengakuan awal suara dan mendengar
bahasa dalam rahim dapat meletakkan landasan bagi hubungan dengan ibu yang sangat
penting untuk kelangsungan hidup di awal (Rakison, 2005). Diskriminasi pendengaran
berkembang dengan sangat cepat setelah lahir. Bayi usia 3 hari dapat membedakan
suara baru dari yang telah mereka dengar sebelumnya (L.R. Brody, Zelazo & Chaika,
1984). Pada 1 bulan, bayi sudah bisa membedakan suara seperti ba dan pa (Eimas,
Siqueland, Jusczyk, & Vigorito, 1917). Karena pendengaran adalah kunci untuk
perkembangan bahasa, gangguan pendengaran harus diidentifikasi sedini mungkin.
Gangguan pendengaran terjadi pada 1 sampai 3 dari 1000 kelahiran hidup ( Gaffney,
Gamble, Gosta, Holstrum, & Boyle, 2001).

Penglihatan
Penglihatan adalah indra yang berkembang paling akhir saat lahir, mungkin
karena ada begitu sedikit hal yang bisa dilihat di dalam rahim. Struktur visual di mata
dan otak belum sepenuhnya terbentuk. Sebagai contoh, sel-sel di retina, membran yang
melapisi bagian dalam mata yang menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi pesan
yang dikirim ke otak, tidak matang atau padat seperti yang akan terjadi dalam beberapa
bulan. Saraf optik yang menyampaikan pesan-pesan ini dan pusat-pusat visual di otak
yang menerimanya tidak akan seperti orang dewasa selama beberapa tahun. Dan otot-
otot lensa, yang memungkinkan kita untuk menyesuaikan fokus visual kita ke berbagai
jarak, lemah (Johnson & Hannon, 2015). Akibatnya, bayi baru lahir tidak dapat
memfokuskan mata mereka dengan baik dan ketajaman visual mereka, atau kehalusan
diskriminasi, terbatas. Dibutuhkan sekitar empat bulan untuk penglihatan warna
menjadi seperti orang dewasa (Johnson & Hannon, 2015). Meskipun penglihatan
terbatas dan gerakan mata lambat, bayi baru lahir secara aktif menjelajahi dunia visual
mereka dengan memindai untuk melihat pemandangan menarik dan melacak objek
bergerak.

11
5 A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan motorik kasar & motorik halus, berikan
3 contoh keterampilan yang terkait dengan motorik kasar & motorik halus.
Motorik kasar
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar
sebagian besar atau seluruh anggota tubuh.
Contoh: menangkap bola, berguling, dan menendang bola.
Motorik halus
Motorik halus adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot kecil dan
koordinasi antara mata dengan tangan
Contoh: menggenggam mainan, menyusun balok, dan menyalin lingkaran.
B. Deskripsikan kemampuan/keterampilan & waktu pencapaian dari:
 Mengendalikan kepala
 Mengendalikan tangan
 Locomotion/ daya penggerak yang dimiliki bayi
Mengendalikan kepala
Mengendalikan kepala. Saat bayi lahir kebanyakan dari mereka sudah dapat
memutar kepala mereka dari sisi ke sisi dengan posisi tengkurap. Sambil tengkurap
banyak dari mereka dapat mengangkat kepalanya untuk mengubah posisi mereka. Pada
bayi usia 2 sampai 3 bulan, mengangkat kepala mereka lebih tinggi dan semakin tinggi,
kadang sampai ke titik dimana mereka akan kehilangan keseimbangan dan akhirnya
mereka akan berguling sambal tengkurap. Pada bayi usia 4 bulan, hampir semua bayi
dapat menjaga kepala mereka teteap tegak saat ditahan dan didukung pada posisi
duduk.
Mengendalikan tangan
Mengendalikan tangan. Bayi lahir dengan reflex menggenggam. Jika ada
seseorang membelai bayi, maka tangan bayi akan menutup erat. Pada sekitar usia
312 bulan kebanyakan bayi sudah dapat mengetahui objek ukuran sedang, seperti
mainan, tapi mereka kesulitan untuk memegang benda kecil. Selanjutnya, mereka

12
mulai memegang objek dengan satu tangan dan memindahkannya ketangan yang
lainnya, dan kemudian ditahan (tapi tidak mengangkatnya) benda-benda yang
berukuran kecil. Dalam usia 7 sampai 10 bulan, tangan mereka mulai terkoordinasi
cukup untuk mengambil benda-benda yang berukuran kecil, seperti kacang polong,
menggunakan penjepit. Pada usia 15 bulan, rata-rata bayi bias membangun sebuah
menara dari dua buah kubus. Beberapa bulan setelah mereka berulang tahun yang ke-
3, rata-rata dari mereka sudah dapat menyalin sebuah lingkaran.
Locomotion atau daya penggerak
Locomotion atau daya penggerak. Setelah 3 bulan, rata-rata bayi mulai
berguling dengan bebas, pertama dari depan ke belakang kemudian dari belakang ke
depan. Rata-rata bayi dapat duduk tanpa bantuan pada usia 6 bulan dan dapat
diperkirakan pada usia 812 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan.
Sekitar 6 sampai 10 bulan bayi sudah mulai berkeliling dengan cara merangkak
dengan tenaga yang mereka miliki. Kemampuan yang baru mereka miliki dalam
penggerakan diri memiliki konsekuensi kognitif dan psikososial. Bayi yang sudah
dapat merangkak menjadi lebih sensitive terhdapa objek yang ada, sebesar apa objek,
apakah objek dapat dipindahkan, dan bagaimana bentuk objek. Merangkak membantu
bayi belajar untuk menilai jarak dan memahami kedalaman. Mereka belajar untuk
melihat ke pengasuh untuk mendapatkan petunjuk apakah situasi aman atau
menakutkan. Kemampuan ini dikenal dengan kemampuan referensi social.
Dengan dibantu pegangan tangan dan memegang perabot, rata-rata bayi sudah
dapat berdiri pada usia 7 bulan lebih sedikit. Rata-rata bayi sudah dapat berdiri sendiri
dengan baik pada usia 1112 bulan.
Semua perkembangan mengarah pada pencapaian motorik utama dari masa
infant: berjalan. Manusia mulai berjalan lebih lambat dibandingkan makhluk lain,
mungkin karena berat kepala bayi dan kaki yang pendek membuat sulit menjaga
keseimbangan. Untuk beberapa bulan sebelum bayi bisa berdiri sendiri, mereka
menjelajah dengan memegang perabot. Kemudian setelah mereka dapat berdiri sendiri

13
sebagian bayi sebagian bayi mengambil langkah pertama tanpa bantuan. Dalam
beberapa minggu setelah bayi ulang tahun yang pertama, rata-rata anak dapat berjalan
dengan cukup baik dan mencapai tahap toddler.
Pada usia 2 tahun, anak mulai menaiki tangga satu per satu, menaruh kaki satu
demi satu pada tangga yang sama. Kemampuan berjalan menuruni tangga akan datang
pada usia yang sama yaitu pada usia 2 tahun. Pada usia 2 tahun juga anak sudah dapat
berlari dan melompat. Pada usia 312 tahun, kebanyakan anak sudah dapat berdiri dengan
satu kaki dan mulai melompat.

14
Daftar Pustaka
Berk, L. 2014. Exploring Lifespan
Development, Fourth Edition. Pearson Education, Inc.
Papalia,E,Diane, Martorell,Gabriela. 2011. Experience Human Development.
New York: McGraw-Hill.

Fakultas Psikologi Diserahkan Kepada:


Universitas Kristen Maranatha Dr. Irene P. Edwina, M.Si.,Psikolog
Bandung Tessalonika Sembiring, M.Psi., Psikolo

15
Psikologi Rentang Kehidupan Anak
Tugas 6

Disusun oleh:
Yehezkiel Ferdinan Reynaldi 1930101
Eriska Alya Kismantara 1930057
Rayna Pradnya Paramitha 1930035
Jostein Adams 1930045
Semmapalara S. P. 1930092
Julis Sofia P. 1930076
Fadia Rahmadhanindya 1930116

Kelompok 2
Kelas A

Diserahkan pada tanggal:

15 Oktober 2019

16
17

Anda mungkin juga menyukai