Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI BASIS DATA

D3 SISTEM INFORMASI
KELAS A
Tri Adi Caesar 1810501003
Ahmad Munjazi 1810501007
Dandi Agih 1810501016

TUGAS PERTEMUAN 2

1. Apa yang dimaksud dengan macro lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan
perbedaannya?
Proses makro (Software Development Lifecycle) adalah pengembangan
siklus hidup perangkat lunak secara keseluruhan yang berfungsi sebagai kerangka
kerja pengendalian untuk proses mikro. Sebuah kontinum dari gaya siklus hidup
pengembangan perangkat lunak saat ini tersedia untuk memilih dari air terjun untuk
iteratif, dari gesit untuk rencana-didorong, dan banyak kemungkinan di
antara pemilihan gaya siklus hidup secara langsung mempengaruhi ukuran dan
bentuk dari proses makro (misalnya, definisi dan jumlah fase, durasi iterasi
direkomendasikan, rata-rata jumlah iterasi, dan sebagainya).
Yang dimaksud dengan macro life cycle itu adalah siklus kehidupan sistem
informasi, sedangkan micro life cycle adalah siklus kehidupan basis data. Keduanya
mempunyai hubungan, yaitu siklus kehidupan sebuah sistem informasi organisasi
berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya.
Pada macro lifecycle terdapat 5 tahapan, yaitu :
1). Perencanaan (planning)
2). Analisis (analysis)
3). Desain (design)
4). Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)
5). Perawatan (maintenance)
Sedangkan micro lifecycle terdapat 11 tahapan, yaitu
1). Database planning
2). System Definition
3). Requirements collection and analysis
4). Database design
5). DBMS selection (optional)
6). Application design
7). Prototyping (optional)
8). Implementation
9). Data conversion and loading
10). Testing
11). Operational maintenance
Dapat kita lihat, tahapan micro lifecycle lebih kompleks dibandingkan dengan
macro lifecycle yang lebih sederhana pada tahapannya. Hal ini dikarenakan siklus
kehidupan sistem informasi berhubungan dengan siklus kehidupan sistem basis data
yang mendukungnya yang menyebabkan siklus kehidupan sistem basis data lebih
kompleks dibanding dengan siklus kehidupan sistem informasi.

2. Langkah apa saja yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data?
Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut
pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu
sistem basis data, pertama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi
yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk para pemakai yang ada
dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari
para pemakai dan aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa :
1). Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
Menentukan aplikasi utama dan kelompok user yang akan
menggunakan basis data. Individu utama pada tiap-tiap kelompok pemakai
dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada
langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.
2). Peninjauan dokumentasi yang ada
Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi
dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan-
kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali
untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh terhadap
kumpulan data dan proses spesifikasi.
3). Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari. Termasuk
juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan
juga arus informasi dalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksi
tsb diperinci.
4). Daftar pertanyaan dan wawancara
Tuliskan tanggapan-tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan yang telah
dikumpulkan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok
(individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat
diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan
mengadakan prioritas.

3. Apa yang dimaksud dengan Transaction throughput?


Transaction throughput adalah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses
per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem
transaksi (misal: digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil
dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk
file-file database. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah
job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit atau interval waktu. Dalam
sasaran penjadwalan proses, throughput ini adalah memaksimalkan jumlah job
yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak
kerja yang dilakukan sistem. Umumnya, kecepatan sistem database diukur dengan
throughput transaksi, dinyatakan sebagai jumlah transaksi per detik. Faktor-faktor
untuk kinerja Berkeley DB dalam sistem transaksional biasanya file-file database
dan file log. Keduanya faktor karena mereka membutuhkan disk I / O, yang relatif
lambat untuk sumber daya sistem lainnya seperti CPU.
4. Lakukan perancangan basis data dengan terlebih dahulu melakukan
pengumpulan dan analisa data dengan contoh kasus sebagai berikut:
- Aplikasi untuk peminjaman & pengembalian film di Taman Video dengan
kategori film meliputi indonesia, hollywood, bollywood dan korea-cina.
- Aplikasi dapat mencatat peminjaman yang dilakukan oleh member.
- Untuk meminjam harus menjadi member dengan data yang lengkap.
- Selanjutnya dapat mencatat pengembalian film tsb serta petugas yang
menanganinya.
- Apabila terlambat, maka dikenakan denda. Aplikasi dapat melaporkan jumlah
uang yang masuk perhari.
Tahapan-tahapan Pembuatan Diagram ER:
1). Mengidentifikasi dan Menetapkan Seluruh Himpunan Entitas yang akan
terlibat

2). Menentukan atribut key dari masing-masing entitas


3). Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi di antara himpunan entitas
yang ada

4). Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi


5). Melengkapi himpunan relasi dengan atribut foreign key dan atribut deskriptif

6). Setiap entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data)

ID_Petugas Nama Alamat No_telp


ID_Member Nama Alamat Umur No_Telp

ID_Film Judul_Film Stok_Film

ID_Kategori Nama Harga


Tabel Pinjam dan Kembali
ID_Transaksi ID_Member ID_Film ID_Petugas Tgl_Sewa

Tgl_Kembali Jumlah_Film Total_Harga Denda

Tabel Film
ID_Film ID_Kategori Judul_Film Stok_Film

Tabel Kategori Film


ID_Kategori Nama Harga
Tabel Petugas
Petugas (ID_Petugas*, Nama, Alamat, No_telp)
ID_Petugas Nama Alamat No_telp

Tabel Member
Member (ID_Member*, Nama, Alamat, Umur, No_Telp)
ID_Member Nama Alamat Umur No_Telp

Tabel Film
Film (ID_Film*, ID_Kategori**, Judul_Film, Stok_Film)
ID_Film ID_Kategori Judul_Film Stok_Film
Tabel Kategori Film
Kategori Film (ID_Kategori*, Nama, Harga)
ID_Kategori Nama Harga

Tabel Pinjam dan Kembali


Pinjam dan Kembali (ID_Transaksi*, ID_Member**, ID_Film**, ID_Petugas**,
Tgl_Sewa, Tgl_Kembali, Jumlah_Film, Total_Harga, Denda)
ID_Transaksi ID_Member ID_Film ID_Petugas Tgl_Sewa

Tgl_Kembali Jumlah_Film Total_Harga Denda

Keterangan : * Primary Key


** Foreign Key

Anda mungkin juga menyukai