Anda di halaman 1dari 6

Hasil Observasi Pembelajaran Matematika di SMP PGRI 1 DONOMULYO

Tugas Mata Kuliah Model - Model Pembelajaran

Dosen Pembimbing : Dra. Rahaju, S.Pd., M.Pd.

OLeh : Kelompok 4

HENDRA UMBU NGUNJU 140401060019

FRANSISKUS BULUH BALA 140401060020

MANSYUR UMAR 140401060125

MARIA TRIFONIA BAU 170403060058

LESTARININGSIH 170403060070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

2018
BAB I

PERMASALAHAN DIKELAS

1.1. Kondisi Real di Kelas

Observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajran matematika dan


permasalahan yang ada di kelas VII smp pgri 1 donomulyo. Observasi dilakukan pada
hari jumat 23 maret 2108. Observasi meliputi kegiatan pembelajaran dikelas,
wawancara dengan guru dan siswa, pengisian angket oleh siswa serta analisis nilai
siswa. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data sebagai berikut:
a. Kegiatan Pembelajaran
Langkah – langkah pembelajaran
1. Mengucapkan salam
2. Guru mengingat kembali materi yang telah dipelajari
3. Guru memberikan materi selanjutnya
4. Guru memberikan contoh soal serta menjelaskanya
5. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal latihan di lembar kerja
siswa
6. Guru memantau siswa mengerjakan soal latihan
7. Guru menunjuk siswa untuk menuliskan hasil pekerjaanya di depan
kelas
8. Guru mengoreksi dan membahas hasil pekerjaan siswa
9. Guru menilai hasil pekerjaan siswa serta keaktifan siswa
10. Guru merangkum materi dan menyampaikan ulang kepada siswa
11. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa
12. Guru menutup pembelajaran
13. Mengucapkan salam dan pembelajaran selesai

b. Metode dan Media pembelajaran


Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan penugasan.
Guru menjelaskan materi dengan metode ceramah kemudian guru
memberikan penugasan kepada siswa . Penugasan berupa latihan soal di
lembar kerja siswa ( bukan buatan guru). Setelah itu siswa mengerjakan hasil
pekerjaanya didepan kelas. Guru tetap memantau siswa dalam mengerjakan
soal , memberikan solusi ketika siswa bertanya . guru belum menggunakan
model pembelajaran inovatif yang memungkinkan siswa belajar secara
mandiri.
Guru menggunakan media papan tulis untuk menjelaskan materi
misalnya menjelaskan latihan soal yang berada di LKS. Materi pembahasan
dan soal latihan semua berada di LKS.

c. Sikap siswa

Proses pembelajaran cukup kondusif dengan jumlah siswa 12 orang


walaupun tetap ada satu atau tiga siswa yang tidak memperhatikan ceramah
guru. Selebihya siswa cukup antusias dalam mengerjakan soal latihan, aktif
bertanya serta menuliskan hasil pekerjaanya di papan tulis.
d. Pengelolaan Kelas
Guru sudah berusaha mengelola kelas dengan baik akan tetapi beberapa
siswa masih kurang memperhatikan penjelasan guru bahkan asik mengobrol
ketika diberi tugas mengerjakan latihan soal jika tidak ditunggui oleh guru.
e. Hasil Wawancara dengan Siswa dan Guru
Hasil wawancara dengan siswa menunjukan bahwa pada umumnya
siswa menyukai dan senang pelajaran matematika. Mereka juga menyukai
gurunya. Bahkan mereka tetap antusias dan tidak terpengaruh oleh siswa lain
yang ramai.
f. Hasil Analisis Nilai Matematika siswa
Analisi nilai siswa dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari. Hasil analisis terhadap nilai uts ganjil
menunjukan bahwa terdapat 3 siswa (25%) yang mendapat nilai diatas 80, 4
siswa (33%) diatas 60,5 siswa (41%) mendapat nilai dibawah 50. Hasil
analisi nilai USEGAN 2 siswa (16%) mendapat nilai diatas 80, 3 siswa (25%)
mendapat nilai diatas 60, 7 siswa (58%)mendapat nilai dibawah 50.Analisis
nilai UTS Genap 1 siswa(8%) mendapat nilai 80, 4 siswa (33%) mendapat
nilai diatas 60, 7 siswa (58%) mendapat nilai dibawah 60.

1.2. Permasalahan dan Kesulitan Belajar Matematika


Berdasarkan data observasi diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan
dalam proses pembelajaran diantaranya :

a. siswa merasa senang terhadap pembelajaran matematika bahkan antusias dalam


mengikuti pembelajaran, tetapi masih banyak siswa yang mendapatkan nilai
dibawah KKM.

b. Siwa meras penjelasan guru bisa mereka pahami, tetapi dalam pengerjaan latihan,
tugas rumah serta ujian mereka masih mengalami kesulitan. Sering kali tugas
rumah menjadi tugas sekolah sehingga menyita waktu untuk materi selanjutnya.

c. Siswa merasa senang terhadap guru dan pelajaran matematika , tetapi siswa masih
merasa bosan dengan proses pembelajaran.

d. siswa dan guru menganggap materi himpunan terutama pengaplikasian dalam soal
cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa masih belum
mampu mengidentifikasi ,gabungan ,irisan dan anggota himpunan.

1.3. Penyebab Kesulitan Belajar Matematika

Hal-hal yang menyebabkan siswa sulit memahami pelajaran matematika antara


lain :

a. Pembelajaran dengan metode ceramah yang menyebabkan siswa meras bosan yang
mengakibatkan siswa mengobrol diluar kontek materi ketika mengerjakan soal
latihan

b. Dengan metode ceramah berdampak pada siswa menjadi menghafal materi bukan
memahami ataupun menganalisis dan menemukan sendiri pemahaman materinya

c. Pemberian tugas melalui LKS menyebabkan siswa merasa bosan dan merasa kurang
tertantang

d. Penjelasan yang diberikan guru sangat sederhana sehingga ketika terdapat soal
yang berbeda dengan contoh siswa masih merasa kebingungan karena pemahaman
siswa terhadap materi masih kurang

e. guru tidak menggunakan media pembelajaran yang mendukung pemahaman materi


siswa
f. Nilai siswa yang dibawah KKM dikarenakan kurangnya pemahaman

g. Kurangnya pemahaman siswa juga dikarenakan kemampuan dasar siswa yang


berbeda

h. Jumlah siswa yang sedikit seharusnya dapat menjadikan guru lebih maksimal dalam
membimbing dan mengawasi siswa akan tetapi kemampuan dasar siswa yang
kurang menyebabkan hasil yang kurang maksimal
BAB II

SOLUSI KESULITAN BELAJAR SISWA

2.1. Solusi Yang Ditawarkan

Berdasarkan analisis dari hasil observasi terhadap masalah pembelajaran


matematika di SMP PGRI 1 DONOMULYO maka diperlukan solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Adapun solusi tersebut dimuat dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dalam materi Himpunan dengan menerapkan model pembelajaran
NHT (number head togheter).

2.2. Alasan Memilih Solusi

Pemilihan model pembelajaran NHT ini sebagai solusi karena permasalahan yang
dihadapi oleh siswa adalah merasa bosan dengan metode ceramah serta kemampuan dasar
siswa yang beragam. Dengan solusi ini diharapkan kemampuan siswa dalam memahami
materi bisa diterima secara merata sehingga akan mempengaruhi nilai akhir siswa.

Dengan diberikanya latihan soal yang belum siswa temui di dalam LKS dapat
menimbulkan interaksi antar siswa, sehingga diharapkan dapat mengurangi siswa
mendiskusikan hal diluar materi.

Anda mungkin juga menyukai