Jumat
Jumat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjaun Umum Tentang Lansia.
1. Proses Menua
Menua (menjadi tua) adalah suatu keadaan yang terjadi didalam hidup manusia.
Proses penuaan merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu
proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu
anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis maupun
(Nugroho, 2008).
Proses menua berlangsung terus menerus secara naltural. Dimulai sejak lahir
dan umumnya dialami oleh semua makhluk hidup yang dikarunia umur
panjang.proses menua setiap individu pada organ tubuh tidak juga sama cepatnya.
Adakalahnya orang belum tergolong lanjut usia (masih muda) tetapi kekurangan-
bahwa kita seringkali menjumpai orang tua yang tampak lebih mudah dari usianya.
Ada orang yang sudah tampak manula pada usia 55 tahun dan adapula orang yang
usia 85 tahun masih tetap aktif, gesit, siaga mentalnya dan masih mengikuti
bahwa orang dengan usia yang sama dapat berbeda banyak dalam kemampuan
dan keterampilan dan juga dalam sikap dan tindak tanduknya (Nugroho, 2008).
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia
dewasa. Misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syaraf,
dan jaringan lain sehingga tubuh “mati” sedikit demi sedikit. Menjadi tua adalah
suatu proses natural dan kadang-kadang tidak tampak mencolok. Penuaan akan
terjadi pada semua system tubuh manusia dan tidak semua system akan mengalami
kemunduran pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakan
2. Teori Penuaan
a. Teori Genetik
Teori ini menjelaskan bahwa dalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen
dan menentukan proses penuaan. Teori ini menyatakan bahwa menua itu telah
Menurut teori ini penuaan terjadi karena adanya mutasi somatik dari lingkungan
yang buruk . Terjadi kesalahan dalam proses transkripsi DNA atau RNA dan dalam
System immune menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus ke
Radikal bebas dapat berbentuk di alam bebas, tidak stabilnya radikal bebas
karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerative.
e. Teori rantai Silang (cross Link Theory)
Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kaut,
sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termaksud infeksi) dan memperbaiki
kerusakan(Nugroho,2008).
Menurut Nugroho (2008), permasalahan yang sering dialami oleh lansia adalah:
orang lain.
b. Kemunduran mental.
c. Bagi usia lanjut yang mempunyai kemampuan untuk bekerja dapat timbul masalah
d. Masih ada lanjut usia dalam keadaan terlantar, selain itu tidak mempunyai bekal
masyarakat.
f. Karena kondisi, lanjut usia memerlukan tempat tinggal atau fasilitas perumahan yang
khusus.
“kerapuan” yang ada, telah lama dipergunakan untuk menggambarkan situasi lansia
bagi lansia tersebut. Lansia rapuh ini telah didefinisikan menjadi istilah-istilah fungsi
perubahan dalam salah satu domain status kesehatan mungkin akan mengganggu
keseimbangan yang ada, dan mendorong lansia ke dalam “kerapuhan” tadi akan
membuat lansia bergantung pada keluarga ataupun orang disekitanya (Gallo dkk,
2004).
defekasi dan berkemih, merawat rambut, gigi, serta kumis dan kuku (Pudjiastuti,
2003).
Menurut Pudjiastuti (2003) kemunduran gerak fungsional dapat dikelompokkan
1. Mandiri, yaitu lansia mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan orang lain (biasnya
lansia tersebut membutuhkan alat adabtasi seperti alat bantu jalan, alat kerja, dan
lain-lain)
3. Bergantung sepenuhnya, yaitu lansia tidak dapat melakukan tugas tanpa bantuan
orang lain.
digunakan indeks Katz dan Indeks Barthel. Indeks Katz digunakan untuk mengukur
kerja untuk mengkaji kemampuan hidup mandiri pasien atau, bila ditemukan terjadi
penurunan fungsi, maka akan disusun titik-titik fokus perbaikannya. Sedangkan pada
indeks Barthel sering digunakan untuk mengkaji kemampuan pasien merawat diri
mereka sendiri, namun pokok-pokoknya ditekankan untuk jumlah bantuan fisik yang
akan diperlukan bila pasien tak mampu melakukan fungsi yang diberikan (Gallo dkk,
2004).
Berikut ini adalah tabel penilaian aktivitas berdasarkan Indeks katz yang dikutip
Tabel 2.1
Aktivitas Dasar Lansia
Kemampuan
No Mandiri Tergantung
Aktivitas
1. Mandi di kamar mandi (menggosok,
membersihkan, dan mengeringkan badan)
2. Menyiapkan pakaian, membuka, ddan
mengenakannya.
3. Memakan makanan yang telah disiapkan
Jumlah
Keterangan :
Point : 13 – 17 Mandiri ( mampu melakukan aktivitas dasar)
Usia adalah umur lebih takzim berumur usia tinggi, usia lanjut sudah tua.
antara individu. Dengan melanjutnya usia terjadi berbagai perubahan pada tubuh
kita. Kulit menjadi keriput, rambut memutih dan menipis,gigi berlubang dan copot,
menurun, dan pengecapanpun berkurang, terutama pada wanita. Pada usia 80-an
4. Menurut UU No.13/th 1998 Bab I Pasal I ayat 2 tentang kesejahteraan lanjut usia
yang berbunyi:
2010 : 2).
untuk membedakan antara usia biologis, usia psikologis, dan usia sosial :
a. Biologi Usia: Yang menunjukkan kepada jangka waktu seseorang lahirnya berada
Ketika jenis usia yang dibedakan oleh Birren dan Jenner itu saling
mempengaruhi dan proses-prosesnya saling berkaitan. Oleh karna itu secara umum
Dalam batas-batas tertentu seseorang sudah tua dilihat dari keadaan fisiknya
namun tetap bersemangat muda. Yang pertama ada hubungan dengan usia
Gizi pada lansia dapat mengalami keadaan yang baik, lebih ataupun kurang.
Bahwa sebanyak 28,3% lansia di indonesia mempunyai berat badan yang kurang,
42,2% memiliki berat badan ideal dan 22,6% memilikii berat badan lebih serta 6,7%
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan yang diperlukan tubuh untuk
tubuh sebagai akibat konsumsi makan dan penggunaan zat gizi (Almatzer, 2003).
Masalah gizi tidak hanya terjadi pada balita dan ibu hamil, tetapi ternyata
sering kali menimpa lanjut usia. Hal yang perlu mendapat perhatian ialah gizi
Apabila seseorang berhasil mencapai usia lanjut, maka salah satu upaya
pada kondisi optimum agar kualitas kehidupan yang bersangkutan tetap baik.
kondisi kesehatan. Perubahan ini akan makin nyata pada kurun usia dekade 70-an.
Faktor lingkungan antara lain meliputi perubahan kondisi sosial ekonomi yang terjadi
akibat memasuki masa pensiunan dan isolasi sosial berupa hidup sendiri setelah
perubahan status gizi antara lain adalah naiknya insidensi penyakit degenerasi
maupun non degenerasi yang berakibat dengan perubahan dalam asupan makanan,
perubahan dalam absorpsi dan utilisasi zat-zat gizi di tingkat jaringan (Darmojo dkk,
2004).
penggantian sel-sel yang rusak dan berbagai zat pelindung dalam tubuh dengan
cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Proses tubuh dalam pertumbuhan dan
Menurut Nugroho, 2008, salah satu penilaian status gizi lansia yaitu dengan
berat badan (BB), kemudian menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT dihitung
dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat TB (dalam meter
persegi).adapun rumus :
BB
IMT = -------
(TB)²
Ket :
Pada kategori IMT adalah Gizi dibagi dalam kategori sebagai berikut:
Menghitung tinggi lutut digunakan pada usia lanjut yang tulang punggungnya
terjadi osteoporosis (keropos), sehingga terjadi penurunan tinggi badan. Dari tinggi
2) Posisi duduk sempurna ( badan tegak, tangan bebas kebawah dan muka
menghadap kedepan)
4) Telapak kaki kiri yang juga di ukur membentuk sudut siku (90º)
5) Pasang alat pengukur tepat pada telapak kaki kiri bagian tumit dan lutut
1) Pasien tidur terlentang pada tempat tidur ( usahakan posisi tempat tidur / kasur rata/
horizontal)
2) Tempatkan alat penyangga di antara lipatan paha dan betis kiri membentuk sudut
siku (90º).
3) Beri bantuan alat pengangga dengan bantal pada pantat pasien apabila alat
4) Telapak kaki kiri yang juga di ukur membentuk sudut siku (90º)
5) Pasang alat pengukur tepat pada telapak kaki kiri bagian tumit dan lutut
mental, dan social serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Menurut
Pyne (1983), sehat adalah fungsi efektif dari sumber perawatan diiri yang menjamin
tindakan perawatan diri secara akurat. Self care resources, mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Self care action yakni perilaku yang sesuai dengan tujuan
atau keluhan yang umum diderita adalah penyakit reumatik, hipertensi, penyakit
jantung, penyakit paru, diabetes melitus, jatuh, lumpuh separuh badan, TBC paru.
keadaan psikis lanjut usia. Faktor kesehatan fisik meliputi kondisi fisik lanjut usia dan
daya tahan fisik terhadap serangan penyakit. Faktor kesehatan psikis meliputi
1. Kesehatan Fisik
Faktor kesehatan meliputi keadaan fisik dan keadaan psikis lanjut usia.
Keadaan fisik merupakan faktor utama dari kegelisahan manusia. Kekuatan fisik,
tertentu. Dengan demikian orang lanjut usia harus menyesuaikan diri kembali
sering terjadi adalah mudah letih, mudah lupa, gangguan saluran pencernaan,
saluran kencing, fungsi indra dan menurunnya konsentrasi. Hal ini sesuai dengan
pendapat Joseph J. Gallo (2004) mengatakan untuk mengkaji fisik pada orang lanjut
Pada umumnya pada masa lanjut usia ini orang mengalami penurunan fungsi
kognitif dan psikomotorik. Menurut Zainudin (2002) fungsi kognitif meliputi proses
menyebabkan reaksi dan perilaku lanjut usia menjadi semakin lambat. Fungsi
gerakan, tindakan, koordinasi yang berakibat bahwa lanjut usia kurang cekatan.
2. Kesehatan Psikis
Dengan menurunnya berbagai kondisi dalam diri orang lanjut usia secara
menurunnya fungsi dan kemampuan pendengaran bagi orang lanjut usia maka
banyak dari mereka yang gagal dalam menangkap isi pembicaraan orang lain
percaya diri.
Zainudin (2002). Lebih lanjut dikatakan dengan adanya penurunan fungsi kognitif
dan psiko motorik pada diri orang lanjut usia maka akan timbul beberapa
(a) Tipe kepribadian Konstruktif, pada tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang
syndrom, apabila pada masa lanjut usia tidak diisi dengan kegiatan yang
kehidupan keluarga. Apabila kehidupan keluarga harmonis maka pada masa lanjut
usia tidak akan timbul gejolak. Akan tetapi jika pasangan hidup meninggal maka
pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana apalagi jika terus terbawa arus
kedukaan.
(d) Tipe Kepribadian Bermusuhan, pada tipe ini setelah memasuki masa lanjut usia tetap
(e) Tipe Kepribadian Kritik Diri, tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya
sendiri sulit dibantu oranglain atau cenderung membuat susah dirinya (Pro-Health,
2009).
lihat, salah satu nama Al-Qur’an adalah al-Syifa’ yang berarti ‘sesuatu yang
kesehatan ini sebagi merujuk kepada kesehatan spiritual, intelektual, psikologis dan
fisik. Semua dimensi yang berbeda-beda dari kesehatan manusia ini terintegrasi dan
Karena itu, seorang yang menikmati kesejahteraan dan kesehatan, harus diyakini
sebagai karunia Ilahi. Karunia Ilahi dalam bidang ini adalah hasil dari ikhtiar
manusia. Bukan sesuatu yang diperoleh secara gratis. Sebaliknya orang yang
menderita sakit bisa disebabkan karena kesalahan dan kelalaiannya sendiri. Ia tidak
mengindahkan petunjuk-petunjuk dan tidak melaksanakan perintah-perintah.i[i] Oleh
Terjemahannya:
“Apa saja kebaikan yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana/musibah yang menimpamu adalah karena kesalahan dari dirimu sendiri.”
(QS. An-Nisa’ [4]:79).
Sex (jenis kelamin) merupakan wanita dan pria berdasarkan banyak kriteria
tertentu erat hubungannya dengan jenis kelamin, dengan berbagai sifat tertentu.
Penyakit yang hanya dijumpai pada jenis kelamin tertentu terutama yang
berhubungan erat dengan alat reproduksi atau secara genetik berperan dalam
perbedaan jenis kelamin.Bila ditinjau perbandingan antara pria dan wanita ternyata
wanita lebih banyak menderita osteoporosis dimana dari laporan Sugiri (2006)
pikiran dan kondisi fisik seseorang. Jadi stress disini adalah respon atau tanggapan
dari tubuh, baik secara fisik maupun mental terhadap tututan atau perubahan di
tinggi, mudah marah, sedih, sulit berkonsentrasi, nafsu makan berubah, tidak bisa
tidur ataupun merokok terus menerus. Selain itu, stress juga dapat menyebabkan
seseorang menjadi lebih sensitif / peka terhadap depresi, kecelakaan virus, masuk
angin, serangan jantung, bahkan kanke. Stress pada lanjut usia tersebut dapat
diartikan sebagai kondisi tidak seimbang, tekanan atau gangguan yang tidak
antara keadaan dan system sumber daya biologis, psikologis dan sosial yang
berkaitan dengan berfikir dan respon dari ancaman dan bahaya pada lanjut usia.
terhadap lingkungan, fungsi badan dan kejiwaan secara alami dan yang akhirnya
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi mental yang sejahtera (mental wellbeing)
yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif, sebagai bagian yang utuh dan kualitas
hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian kesehatan mental dari para ahli, yaitu
sebagai berikut:
Kesehatan fisik adalah keadaa baik, artinya bebas dari sakit, seluruh badan serta
bagian-bagiannya.
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau
tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ
tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
3. Aktif Berkegiatan
Aktiflah bertemu dengan banyak orang dan tergabung dalam kegiatan baru di
lingkungan. Masuklah dalam komunitas, atur pertemuan dengan teman-teman, atau ikuti
kursus yang dapat membantu kita untuk merasa lebih baik.
Ikut kegiatan yang bertujuan membantu orang lain juga dapat membuat kita
merasa dibutuhkan dan menjadi semakin berharga. Hal ini membuat kepercayaan diri
semakin meningkat. Aktivitas seperti ini juga membantu kita melihat dunia dari
pandangan yang berbeda sehingga membantu melihat masalah dari sudut pandang yang
lain.
5. Aktif Bergerak
Temukan olahraga yang kita sukai dan mulai lakukan. Latihan pada badan
dipercaya dapat mengeluarkan senyawa kimiawi di dalam otak yang membuat kita
merasa lebih baik. Oleh karena itu, olah raga teratur dapat membuat kita merasa lebih
positif, membantu konsentrasi, tidur, serta membuat kita merasa dan terlihat lebih
baik.
Bergerak tidak harus dengan olahraga, namun dapat dilakukan melalui kegiatan
lain seperti berjalan di taman, berkebun, atau melakukan pekerjaan rumah
tangga. Lakukan selama minimal 30 menit, 3 – 5 kali seminggu.
7. Istirahat
Jika terlalu banyak kegiatan ternyata membuat kita tertekan, maka carilah
waktu untuk istirahat dan santai. Dengarkan tubuh kita sendiri. Jika tubuh sangat
lelah, berikan waktu untuk tidur. Selain itu lakukan kegiatan seperti mendengarkan
musik, membaca, menonton film, atau mencoba kegiatan baru yang menyenangkan. Anda
juga juga dapat melakukan pengaturan pernapasan, yoga, atau meditasi. Menggunakan
waktu 10 menit untuk istirahat dalam satu hari yang sibuk akan membantu kita
mengatasi tekanan dengan lebih baik.
WHO bahkan menempatkan posisi kesehatan mental pada dimensi yang lebih positif. Ini
lantaran, kesehatan mental dapat didefinisikan sebagai kesehatan secara general atau umum,
dimana ketika seseorang dinyatakan sehat maka akan tercipta kesejahteraan secara fisik,
mental maupun sosial terjadi secara bersamaan.
Namun, meskipun WHO sudah menjabarkan terkait pentingnya kesehatan secara mental. Di
beberapa Negara berkembang dan maju, justru menempatkan kesehatan mental pada posisi
yang tidak dianggap penting, bahkan lebih sering diabaikan. Dan, hanya menganggap bahwa
kesehatan secara fisiklah yang jauh lebih penting posisinya, jika dibandingkan dengan
kesehatan mental.
Jadi, definisi kesehatan mental menurut WHO merupakan status kesejahteraan dimana setiap
orang dapat menyadari secara sadar terkait kemampuan dirinya, kemudian dapat mengatasi
berbagai tekanan dalam kehidupannya, dan dapat bekerja secara produktif yang berimbas
pada kemampuan dirinya dalam memberikan kontribusi pada lingkungan sekitar.
Dari definisi kesehatan mental menurut WHO diatas, sedikitnya diperoleh 3 ciri khusus yang
menandakan seseorang dapat dinyatakan sehat secara mental:
Ketika manusia dapat menyesuaikan dirinya terhadap lingungan dengan jalan dapat
menguasai serta mengontrol lingkungan tempat tinggalnya dapat dinyatakan dirinya sehat
secara mental. Ini lantaran, ketika dapat menyesuaikan diri sebenarnya seseorang telah dapat
memposisikan dirinya sebagai warga yang baik bukan malah jadi pasif dan tidak bisa berbaur
dengan masyarakat.
Ketika seseorang dapat membuktikan integritasnya dalam sebuah masyarakat, dengan tidak
sengaja dia membuktikan bahwa dirinya sehat secara mental. Mempertahankan integritas
yang sehat di tengah masyarakat, biasanya diperoleh dari pengaruh aktifnya Ia dalam
kegiatan masyarakat.
3. Dapat Mandiri
Berdasarkan definisi kesehatan mental menurut WHO, maka didapatkan ciri khusus
seseorang yang masuk ke dalam ketegori yakni dapat mandiri dan tidak tergantung dengan
orang lain. Sehingga, mampu membiaya ataupun menghidupi dirinya tanpa bantuan orang
lain. Serta dapat melihat dunia secara seimbang.
sumber: https://buletinsehat.com/definisi-ke...al-menurut-who
Home » Cara Tradisional » Pengertian Kesehatan Secara Menyeluruh, Baik Fisik dan Mental
Pengertian kesehatan adalah sejahteranya seseorang dari segi badan atau fisik, mental, dan
sosial sehingga ia dapat hidup dengan sejahtera baik di lingkungan sosial maupun secara
ekonomis. Dari pengertian kesehatan secara umum tersebut yang dinamakan orang sehat,
bukan hanya dari fisiknya saja tetapi juga harus dari mentalnya. Orang yang pemikirannya
masih belum terbuka, mengira bahwa kesehatan terkait dengan sakit atau tidaknya badan,
padahal hal itu adalah salah kaprah.
Meskipun seseorang dari fisiknya terlihat sehat, tetapi belum tentu mentalnya juga sama-
sama sehat. Dalam hal ini orang yang sakit mental bukan hanya orang gila, karena ada
banyak sekali gangguan mental yang dapat dialami oleh siapapun.
adalah sejahteranya seseorang dari segi badan atau fisik, mental, dan sosial sehingga ia dapat
hidup dengan sejahtera baik di lingkungan sosial maupun secara ekonomis. Dari pengertian
kesehatan secara umum tersebut yang dinamakan orang sehat, bukan hanya dari fisiknya saja
tetapi juga harus dari mentalnya. Orang yang pemikirannya masih belum terbuka, mengira
bahwa kesehatan terkait dengan sakit atau tidaknya badan, padahal hal itu adalah salah
kaprah.
Meskipun seseorang dari fisiknya terlihat sehat, tetapi belum tentu mentalnya juga sama-
sama sehat. Dalam hal ini orang yang sakit mental bukan hanya orang gila, karena ada
banyak sekali gangguan mental yang dapat dialami oleh siapapun. Pengertian kesehatan yang
menyeluruh ini masih belum diperhatikan oleh orang tua maupun para masyarakat, sehingga
menganggap bahwa orang yang sakit jiwa pasti orang gila. Pada kenyataannya, kasus sakit
jiwa prevalensinya hanya beberapa persen saja, sedangkan gangguan jiwa tipe lainnya masih
sangat bermacam-macam, sehingga jika kita stress maka rambut kepada kita akan mudah
rontok dan patah.
Pengertian kesehatan mental adalah sejahteranya seseorang dilihat dari hubungannya dengan diri
sendiri dan orang lain sehingga ia akan menjalani kehidupan sehari-hari dengan semangat.
Pengertian dari kesehatan mencakup seseorang yang percaya diri dan dapat mengontrol emosi,
karena mental juga dapat mengalami gangguan. Beberapa gangguan mental yang banyak dialami
oleh orang di seluruh dunia adalah gangguan kecemasan, gangguan panik, gangguan mood sehingga
emosi dapat naik turun dengan drastis, bipolar, skizofrenia yang biasa dikenal dengan penyakit gila,
dan beberapa penyakit mental lainnya. Seseorang yang mengalami gangguan mental bukan hal yang
memalukan, karena yang sakit bukan hanya tubuh tetapi mental juga. Bahkan artis-artis dunia,
penyanyi dunia mereka tidak malu mengakui mempunyai gangguan mental seperti bipolar dan
mereka ingin sembuh.