(SAP)
(PERAWATAN LUKA)
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab
V. MEDIA
Power point
VII. EVALUASI
Lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
Jelaskan pengertian perawatan luka ?
Jelaskan manfaat perawatan luka ?
Sebutkan alat-alat perawatan luka ?
Sebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka?
VIII. SUMBER
1. Kusyati,Eni.2006.Keterampilan dan prosedur laboratorium.Jakarta:EGC
2. Hidayat, A. Aziz Alimul, Hidayat, Musrifatul, (2008), Keterampilan Dasar Praktik
Klinik, Salemba Medika, Jakarta.
3. Hidayat, A. Aziz Alimul, Hidayat, Musrifatul, (2014), Pengantar Kebutuhan Dasar Edisi
2 Buku 1, Salemba Medika, Jakarta.
Perawatan luka adalah suatu tindakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka
dan mencegah supaya tidak terjadi infeksi pada luka
B. Jenis Luka
Berdasarkan sifat kejadian, luka dibagi menjadi dua yaitu luka disengaja dan luka
tidak disengaja, misalnya luka terkena radiasi atau bedah, sedangkan luka tidak disengaja
contohnya adalah luka terkena trauma. Luka disengaja juga dapat dibagi menjadi dua
yaitu luka tertutup dan luka terbuka
Disebut luka tertutup jika terjadi robekan sedangkan luka terbuka bila terjadi robekan
dan kelihatan seperti absorsi (luka akibat gesekan), luka puncture ( luka akibat tusukan)
dan hautration (luka akibat alat perawatan luka).
Berdasarkan penyebabnya, luka dibagi menjadi dua, yaitu luka mekanik dan luka
nonmekanik.
Luka mekanik terdiri atas :
1. Volnus scissum atau luka sayat akibat benda tajam, pinggir luka terlihat rapih
2. Volnus contusum, luka memar dikarnakan cedera pada bagian bawah kulit akibat
benturan benda tumpul
3. Volnus kaceratum, luka robek akibat terkena mesin atau benda lainnya yang
menyebabakan robeknya jaringan rusak yang dalam.
4. Volnus punctum, luka tusuk yang kecil dibagian luar (dibagian mulut luka), akan
tetapi besar dibagian dalam.
5. Volnus seloferadum, luka tembak akibat tembakan peluru. Bagian tepi luar terlihat
kehitam-hitaman
6. Volnus morcum, luka gigitan yang tidak jelas bentuknya pada bagian luka.
7. Volnus abrasion luka terkikis yang terjadi pada bagian luka dan tidak smpai
kepembuluh darah.
Luka nonmekanik terjadi akibat zat kimia, termik, radiasi, atau sengatan listrik.
Contohnya luka bakar, kehilangan atau kerusakan jaringan tubuh terjadi karena di
sebabkan oleh energi panas.
6. Infeksi
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga
menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan menambah
ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka.
7. Hipovolemia
kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya
ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka
8. Hematoma
merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap diabsorbsi oleh
tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut
memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses
penyembuhan luka.
9. Benda asing
seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses
sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati
dan lekosit (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut
dengan nanah (“Pus”)
10. Iskemia
merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh
akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada
luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada
pembuluh darah itu sendiri.
11. Diabetes
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah,
nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan
protein-kalori tubuh.
Prosesur Kerja
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Gunakan sarung tangan steril
4. Buka plester dan balutann dengan menggunakan pinset
5. Bersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% sesuai dengan keadaan luka, lakukan
hingga bersih
6. Berikan obat luka
7. Tutup luka dengan menggunakan kasa steril
8. Balut luka
9. Catat keadaan luka
10. Cuci tangan kembali