Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Air formasi dalam sumur minyak mempunyai komposisi kimia yang berbeda-
beda antara lain mengandung komponen kation dan anion. Jika terjadi percampuran
dua macam mineral yang incompatible dan adanya perubahan pH, tekanan, dan suhu,
maka akan melewati batas kelarutan senyawa dalam air formasi yang akan
menyebabkan terbentuknya scale (Syahri dan Sugiarto, 2008). Scale merupakan hasil
pengendapan mineral dari senyawa-senyawa yang terendapkan dan membentuk
timbunan kristal pada permukaan suatu substansi. Scale dapat terbentuk di dalam
reservoir, formasi produktif ataupun sepanjang pipa alir produksi minyak dan gas
bumi, baik di bawah atau di atas permukaan. Scale yang terbentuk pada pipa-pipa
akan memperkecil diameter dan menghambat aliran fluida pada sistem pipa tersebut.
Terbentuknya scale di dinding pipa dapat menyebabkan terganggunya aliran karena
pengecilan inside diameter pipa (Shukeir, 2005). Sumbatan tersebut mengharuskan
perbaikan sumur minyak atau pun sumur gas secara spesifik dan usaha-usaha
perbaikan sumur ini menelan biaya yang tidak sedikit (Tjondro, 2010). Oleh karena
itu, sangat penting untuk mengetahui kandungan ion-ion yang terdapat pada air
formasi pada sumur minyak untuk melakukan pencegahan sebelum terbentuknya
scale. Scale yang terbentuk pada air formasi sumur minyak biasanya seperti scale
kalsium karbonat (CaCO4) dan kalsium sulfat (CaSO4) (Collins et al., 2006).
Mekanisme pembentukan scale berkaitan erat dengan komposisi air di dalam
air formasi. Secara umum, air mengandung ion-ion terlarut, baik itu berupa kation
(Na+, Ca2+, Mg2+, Ba2+ dan Fe3+), maupun anion (Cl-, HCO3-, SO42-, dan CO32-)
(Salimin dan Gunandjar, 2007). Evaluasi untuk memperkirakan kecenderungan
pembentukan scale biasanya difokuskan pada scale jenis karbonat dan sulfat. Scale
dapat dicegah dengan menggunakan scale inhibitor. Scale inhibitor adalah bahan
kimia yang menghentikan atau mencegah terbentuknya scale bila ditambahkan pada
konsentrasi yang kecil pada air. Penggunaan bahwa kimia ini sangat menarik, karena
dengan dosis yang sangat rendah dapat mencukupi untuk mencegah scale dalam
periode waktu yang lama. Terdapat beberapa jenis scale inhibitor, yaitu:
 Hidrokarbon
Hidrokarbon diperlukan sebagai pelarut hidrokarbon digunakan untuk
menghilangkan minyak, parafin, atau asphaltic materials yang menutupi scale yang
terbentuk, karena apabila digunaka asam sebagai penghilang scale maka asam ini
tidak akan bereaksi dengan scale yang tertutupi oleh minyak (oil coated scale), oleh
sebab itu minyak harus dihilangkan terlebih dahulu dari scale dengan menggunakan
hidrokarbon.
 Asam klorida
Asam klorida adalah bahan yang banya digunakan untuk membersihkan scale
yang telah terbentuk. Bahan ini dapat digunakan pada berbagai kondisi. Asam klorida
digunakan dengan konsentrasi 5%, 10%, atau 15% HCl. Reaksi yang terjadi:
CaCO3 + 2HCI → H2O + CO2 + CaCl2
Corrotion inhibitor harus ditambahkan dalam Hcl untuk menghindari efek keasaman
pada pipa yang dapat menyebabkan korosi.
 Inorganic Converters
Inorganic converters biasanya merupakan suatu karbonat atau hidroksida
yang akan bereaksi dengan kalsium sulfat dan membentuk acid soluble calcium
carbonate. Kemudian diikuti dengan penambahan asam klorida untuk melarutkan
karbonat atau kalsium hidroksida yang terbentuk.
CaSO4 + (NH4)2CO3 → (NH4)2SO4 + CaCO3
CaCO3 + 2Hcl → H2O + CO2 + CaCl2
CO2 yang terbentuk dari reaksi dengan asam ini akan membantu
mengeluarkan secara mekanis scale yang mungkin tersisa. Inorganic converters
sebaiknya tidak digunakan pada scale.

Anda mungkin juga menyukai