DASAR
PENGGUNAAN MIKROSKOP
OLEH :
KELOMPOK III
NAMA NIM
SAHARLINA J1A118081
Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kita kesehatan lahir dan batin sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan kelompok kami tentang Pengenalan, Penggunaan, dan
Pemeliharaan Mikroskop hingga selesai,meskipun dalam penyusunan laporan ini
kami banyak mendapat hambatan, namun banyak pula kami mendapat bantuan
dari beberapa pihak baik secara moril maupun spiritual. Oleh karena itu kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan berupa saran maupun materi untuk kelengkapan laporan kami.
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari semua
pihak yang membaca laporan ini yang sifatnya membangun , dan agar yang
membuat laporan selanjutnya bisa melihat kekurangan dan kesalahan dari laporan
yang kami susun dan demi kelengkapan penyusunan laporan kami.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
1. Pengertian Mikroskop
Mikroskop(bahasa Yunani: micros= kecil dan scopein= melihat)
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata kasar. Ilmuyang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopikberarti
sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Jenis paling umum dari
mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optikyang terdiri dari satu atau lebih
lensayang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang
ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahayadan mikroskop
elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan
pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya,
mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksiuntuk mengamati
bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuleruntuk
mengamati bagian dalam sel (anonim, 2011).
Mikroskop adalah alat utama dalam mempelajari struktur benda-
benda kecil. Mikrokskop optik dapat dibagi atas 2, yaitu mikroskop
Biologi (monokuler) dan mikroskop stereo (Binokuler) (Suripto. 1994).
Mikroskop binokuler adalah mikroskop yang digunakan untuk
pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak.
Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam
atau lampu (Tim Pengajar Jurusan Biologi 2011).
2. Jenis-jenis Mikroskop
a. Mikroskop cahaya
3. Bagian-Bagian Mikroskop
1. Lensa Okuler
Lensa okuler adalah bagian mikroskop yang menghasilkan
bayangan maya, tegak dan diperbesar dari lensa obyektif. Lensa okuler
adalah jenis lensa pada mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar dan
membalik bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Pengamat atau
pengguna mikroskop melihat obyek melalui lensa okuler. Bisa dikatakan
jika lensa okuler adalah bagian mikroskop yang paling berdekatan dengan
mata. Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler standar
(paling sering dijumpai) adalah 10 kali. Perbesaran (power) lensa okuler
tersedia dalam rentang 5 kali hingga 30 kali.
2. Revolver Pemutar Lensa Obyektif
Revolver merupakan rumah (house) bagi lensa obyektif. Lensa
obyektif yang diletakkan pada revolver umumnya 3 buah dengan
perbesaran 4x, 10x dan 100x. Cara menggunakannya cukup mudah.
Anda hanya perlu memutar revolver untuk mengganti perbesaran lensa
obyektif.
3. Lensa Obyektif
Berbeda dengan lensa obyektif yang terletak di atas dan berdekatan
dengan mata pengamat, lensa objektif mikroskop terletak pada bagian
bawah dan berdekatan dengan obyek yang diamati. Faktor perbesaran
(zoom) lensa obyektif yang umum dijumpai adalah 4x, 10x, 40x dan
100x. Lensa obyektif adalah bagian mikroskop yang menghasilkan
bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Dalam sebuah mikroskop,
biasanya dilengkapi dengan 3 buah lensa obyektif yang berbeda
perbesarannya. Lensa obyektif yang pendek, paling kecil powernya
dan yang paling panjang memiliki power perbesaran yang terbesar.
4. Pengatur Fokus Kasar (Makrometer)
Makrometer merupakan bagian untuk menaikkan atau menurunkan
tabung mikroskop secara cepat dengan tujuan memperjelas gambaran
pada objek.
5. Pengatur Fokus Halus (Mikrometer)
Yakni bagian yang fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan
tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
6. Meja Preparat
Meja adalah bagian mikroskop dimana kita bisa meletakkan obyek
pengamatan. Meja ini merupakan bagian mekanis yang penting dari
sebuah mikroskop. Meja ini dapat digerakkan ke depan-belakang, ke
kiri-kanan, dan ke atas-bawah. Dengan demikan, tidak ada lagi bagian
sel yang tidak teramati mikroskop. Meja dilengkapi dengan penjepit
(clip) untuk mengunci preparat supaya tidak jatuh atau bergeser.
Ketika anda menggeser meja, maka jepitlah preparat anda supaya
spesimen yang anda amati tidak bergerak liar. Lubang pada meja
disebut dengan aperture. Melalui aperture inilah cahaya yang berasal
dari iluminator dapat menembus spesimen.
7. Iluminator atau Sumber Cahaya
Iluminator adalah sumber cahaya atau penerangan bagi mikroskop,
biasanya terletak di bagian dasar mikroskop. Pada mikroskop listrik,
cahaya berasal dari lampu halogen dengan voltase rendah. Pada
mikroskop cahaya konvensional, meggunakan cermin untuk
memantukkan sinar matahari ke arah preparat. Disebut juga bagian
reflektor pada mikroskop.
8. Diafragma
Diafragma berfungsi untuk mengontrol intensitas cahaya yang
diarahkan kepada spesimen (preparat). Letaknya berada di bawah meja
dan di atas kondensor. Mikroskop berkualitas tinggi biasanya
menggunakan abbe condenser.
9. Pengatur Letak Preparat
B. Tujuan Penelitian
1. Memperkenalkan prinsil-prinsip penting mikroskop cahaya, bagian-bagian
mikroskop, dan penggunaannya.
BAB II
ALAT DAN BAHAN
a. Mikroskop
b. Baju Praktikum
c. Alat Tulis
Bahan :
B. Langkah Kerja
a. Langkah pertama,siap Letakkan mikroskop di depan Anda pada jarak
sedemikian dari tepi meja sehingga mudah bagi Anda melakukan pengamatan.
b. Ambillah preparat yang telah disediakan dan letakkan diatas meja mikroskop.
c. Bukalah penuh diafragma dan naikkan kondesor sampai sama tinggi dengan
meja mikroskop.
d. Mulailah pengamatan dengan obyektif berkekuatan rendah (10x). Dengan
tombol pengatur kasar, rendahkan lensa tersebut atau naikkan meja mikroskop
sampai lensa obyektif terletak 5-6 mm dari preparat yang diamati.
e. Sesuaikan ukuran lensa objektif yang digunakan dengan kondesor.
f. Periksalah agar preparat Anda terletak langsung di bawah obyektif. Sekarang
harus memfokuskan sampai obyek yang Anda cari terlihat (gerakan tombol
pengatur kasar berlawanan dengan arah jarum jam).
g. Pertajam fokus dengan tombol pengatur halus. Mantapkan letak kepala Anda di
atas mikroskop, Anda berada pada suatu ketinggian yang dapat menerima
jumlah cahaya terbanyak dari okuler.
h. Gambar/ambil gambar obyek yang Anda amati dengan skala yang sesuai.
i. Selanjutnya gunakan lensa obyektif dengan berbagai perbesaran yang ada,
amati dengan sebaik-baiknya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. x10
3. x40
4. x100
4.2 Pembahasan
1. Usus halus Kucing
a. Dengan menggunakan Perbesaran x4
Usus halus (intestinum) adalah salah satu bagian pencernaan
utama yang terletak setelah lambung. Usus halus beberntuk seperti
tabung sempit yang berbelok-belok dan memenuhi bagian perut
bawah. Fungsi utama dari usus halus adalah untuk melakukan
pencernaan secara kimiawi dan penyerapan makanan.Berdasarkan
gambar di atas,lensa objektif menggunakan perbesaran x4 dan
kondensor x4 diperoleh gambar usus halus kucing yang berwarna
ungu plum segilima yang tidak beraturan dengan gambar yang masih
kurang jelas dan bagian tengahnya masih terlihat kosong.
b. Dengan menggunakan Perbesaran x10
Usus halus (intestinum) adalah salah satu bagian pencernaan
utama yang terletak setelah lambung. Usus halus beberntuk seperti
tabung sempit yang berbelok-belok dan memenuhi bagian perut
bawah. Fungsi utama dari usus halus adalah untuk melakukan
pencernaan secara kimiawi dan penyerapan makanan.Berdasarkan
gambar di atas,lensa objektif menggunakan perbesaran x10 dan
kondensor x10 diperoleh gambar usus halus kucing yang berwarna
ungu magenta berbentuk bulat dengan gambar yang lebih jelas
berbentuk seperti urat yang saling berdempetan akan tetapi di bagian
tengah dan samping sebelah kiri masih terlihat kosong.
c. Dengan menggunakan perbesaran x40
Usus halus (intestinum) adalah salah satu bagian pencernaan
utama yang terletak setelah lambung. Usus halus beberntuk seperti
tabung sempit yang berbelok-belok dan memenuhi bagian perut
bawah. Fungsi utama dari usus halus adalah untuk melakukan
pencernaan secara kimiawi dan penyerapan makanan.Berdasarkan
gambar di atas,lensa objektif menggunakan perbesaran x40 dan
kondensor x40 diperoleh gambar usus halus kucing yang berwarna
ungu red violed dengan gambar yang lebih jelas berbentuk seperti
serat-serat dan bagian sebelah kiri dan sebelah kanan masih terlihat
kosong.
d. Dengan menggunakan perbesaran x100
Usus halus (intestinum) adalah salah satu bagian pencernaan
utama yang terletak setelah lambung. Usus halus beberntuk seperti
tabung sempit yang berbelok-belok dan memenuhi bagian perut
bawah. Fungsi utama dari usus halus adalah untuk melakukan
pencernaan secara kimiawi dan penyerapan makanan.Berdasarkan
gambar di atas,lensa objektif menggunakan perbesaran x100 dan
kondensor x100 diperoleh gambar usus halus kucing yang berwarna
ungu orhld dengan gambar yang tidak terlalu jelas berbentuk sepertti
bola yang hampir sempurna karena bagian kiri bawah masih terlihat
kosong.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmudasar.com/2016/09/Pengertian-Struktur-Fungsi-Bagian-
Usu-Halus-Adalah.html