Anda di halaman 1dari 19

ENZIM KATALASE

OLEH :
ENDAH BURHANI / XII.MIPA.1
HASAN BASRI / XII.MIPA.1
NANDA OKTAVIANI / XII.MIPA.1
NANGGALA YUDHA PUTRA PRATAMA / XII.MIPA.1
NISA ARIANI / XII.MIPA.1

SMA NEGERI 2 BANJARMASIN


2019
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ................................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................

BAB I ...........................................................................................................................
PENDAHULUAN ...................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................
B. PEMBATASAN MASALAH .................................................................................................
C. RUMUSAN MASALAH ......................................................................................................
D. TUJUAN............................................................................................................................

BAB II ..........................................................................................................................
KAJIANPUSTAKA ..................................................................................................................
A.ENZIM ..............................................................................................................................
B. HATI .................................................................................................................................
C. AIR ...................................................................................................................................
D. LARUTAN .........................................................................................................................

BAB III .........................................................................................................................


METODE PRAKTIKUM ..........................................................................................................
A.WAKTU DAN TEMPAT........................................................................................................
B. ALAT DAN BAHAN ...........................................................................................................
C. METODE KERJA ...............................................................................................................
D. ALAT DAN BAHAN............................................................................................................

BAB IV .........................................................................................................................
HASIL DAN PEMABAHASAN ................................................................................................
A. DATA PENGAMATAN........................................................................................................
B. LAMPIRAN........................................................................................................................

BAB V ..........................................................................................................................
PENUTUP .............................................................................................................................
A. KESIMPULAN ...................................................................................................................
B. SARAN .............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah swt dan selawat beriring salam semoga tercurahkan kepada
rasulnya,yang di utus sebagai rahmat seluruh alam juga kepada keluarga dan para sahabatnya
atas tersusunnya laporan praktikum ini.

Menuntun ilmu adalah hukumnya bagi seluruh umat manusia dengan akal pikirannya
senantiasa untuk mencari rahasia yang tersembunyi di belakang kenyataan yang ada di dunia
ini,untuk itu kita di harapkan mampu mengembangkan pemahaman terhadap pembelajaran
biologi yang di dalam nya mencakup konsep-konsep dasar dalam pengkajian berbagai
fenomena dan permasalahan yang ditemukan di dalam kehidupan nyata masyarakat.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga laporan praktikum ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari
laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
Akhirnya penulis dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian laporan praktikum ini dengan harapan dapat diterima bagi
pembaca sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Metabolisme berasal dari kata metabole (yunani) yang berarti berubah.keseluruhan proses
kimiawi suatu organisme disebut metabolisme metabolisme merupakan aktivitas hidup yang
selalu terjadi pada setiap sel hidup. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni
proses penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang disebut
katabolisme.perubahan – perubahan yang terjadi pada proses anabolisme dan katabolisme
daapat di percepat dengan suatu zat yang di sebut enzim.
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim
ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut.
Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim
katalase. Enzim ini berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila
tidak diurai akan menjadi senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase.Dengan
adanya enzim katalase senywa hidrogen peroksida (H2O2) Dapat di urai menjadi air(H2O)
Dan oksigen (O2) Yang tidak berbahaya. cara kerja yang dilakukan enzim katalase adalah
sebagai berikut : molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lain nya.jika ada
molekul substarat menumbuk melekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim.
Tempat menempelnya molekul substrat tersebut di sebut juga dengan sisi aktif. Kemudian
terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Enzim katalase jenis enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik
pada tubuh makluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya.
Dari latar belakang tersebut, maka penulis membuat judul praktikum ini tentang
“ pengaruh enzim katalase terhadap larutan Asam Klorida ( HCL ) , Larutan Hidrogen
Peroksida (H2O2),dan Larutan Natrium Hidroksida(NAOH)”

B. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dalam laporan ini adalah ;

Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas maka
pembatasan masalahnya adalah “ pengaruh enzim katalase terhadap larutan asam
klorida(HCL),Larutan hidrogen peroksida(H2O2),Dan larutan natrium hidroksida (NAOH)”
C. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah :

Ø Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?

Ø Apakah enzim katalase terdapat pada organ hati ?

Ø Apakah peranan enzim katalase ?

Ø Gas apakah yang terbentuk dari reaksi percobaan praktikum ?

D.Tujuan praktikum

Tujuan praktikum ini adalah :

Ø Mengetahui Peran enzim katalase melalui percobaan yang dilakukan

Ø Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase

Ø Memahami enzim katalase berserta fungsinya

Ø Memahami prinsip kerja enzim katalase

Ø Mengetahui gas yang di hasilkan dari percobaan


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Enzim

Metabolisme sangat bergantung pada enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi
metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.

Struktur enzim

Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim
tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active
side) Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian
protein dan bagain bukan protein.

1.Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian protein bersifat
labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.

2.Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus
prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga,
zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim,
misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin,
biotin, asam folat, dan kobalamin.

Ciri – Ciri Enzim

1.Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk
mempercepat proses reaksi.

2.Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan
dipengaruhi pH bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks
tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim
rtersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena

3.Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya
enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.

4.Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut
bereaksi.
5.Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi
senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu
menjadi senyawa semula.

Cara Kerja Enzim

1. Teori gembok - anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya
sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok
cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat
yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan
membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga
pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi
(rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan
pH juga mempunyai pengaruh yang sama.

2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya
induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat
fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan
terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan
sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat
oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan
dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.

Hipotesa
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri
– ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat
keasaman lingkungannya.

Enzim Katalase

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim
ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut.
Dalam lingkup ilmu pengetahuan, enzim diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis.
Pengelompokkan ini didasarkan pada beberapa hal antara lain fungsi biologis enzim, susunan
gugus enzim, tingkat kelarutan serta struktur 3 dimensi enzim itu sendiri. Salah satu jenis
enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini berperan
dalam mengurai H2O2atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi
senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase, silahkan simak uraian berikut ini.

Susunan Enzim Katalase


Enzim katalase ini terdiri atas 4 gugusan heme. Ia ada pada tulang, ginjal, membran
mukosa dan juga hati. Adapun aktifitas enzim katalase ini ditemukan di wilayah mitokondria,
peroksosom dan juga sutoplasma. Enzim katalase ini mempunyai 4 rantai polupeptida yang
pada masing-masing rantainya tersusun atas kurang lebih 500 asam amino. Selain itu, enzim
katalase ini juga mempunyai empat kelompok ehem yang terbentuk dari cincin
protoporphyrin. Cincin ini mengandung atom besi yang tunggal.
Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam golongan enzim hidroperoksidase dimana ia
melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa
ini bisa memancing radikal bebas yang jika tidak diurai akan membuat membran sel di dalam
tubuh rusak dan memancing penyakit semacam kanker dan juga arterosklerosis.

Fungsi enzim katalase


Seperti telah dijelaskan sebelumnya,enzim katalase ini berperan dalam mengurai senyawa
peroksida yang ada di dalam tubuh. Lebih detil, senyawa tersebut bernama Hidrogen
Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan dan terdapat di dalam sel-sel
organisme. H2O2 ini harus dibuang. Pada posisi inilah enzim katalase dibutuhkan. Enzim ini
akan melakukan serangkaian proses yang mengurai H2O2 menjadi oksigen dan juga air.
Pada kondisi tertentu, organisme utamanya manusia bisa saja kekurangan enzim katalase.
Kondisi akan akan membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan organ yang
banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi kurangnya enzim ini akan memicu sejumlah
penyakit antara lain:

1. Akatalasia, yakni penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada darahnya


sehingga gusi dan bagian mulutnya mudah terluka. Gejala ini akan muncul semakin sering
setelah masa pubertas tiba. Penyakit ini diturunkan secara genetis.

2. Penyakit Vitiligo yakni sejenis penyakit kulit yang gejalanya muncul berupa bercak putih
di beberapa bagian kulit tubuh. Hal ini merupakan indikasi H2O2 di dalam tubuh tidak
sebanding dengan enzim katalase.

3. Rambut beruban. Gejala ini disebabkan melimpahnya H2O2 dan kurangnya enzim
katalase yang pada akhirnya menghambat produksi melamin yakni pigmen yang menjadi
pewarna alamiah rambut manusia.

B. Hati

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah
kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu
pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam system pencernaan. Hati manusia
dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh. Letaknya
berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah diagfragma dan
menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium
abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan
bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi
pembuluh darah yang keluar masuk hati. Secara fisiologis, fungsi utama dari hati adalah:
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat

Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol kadar gula dalam darah.
Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam
darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat
kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat diubah
menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya
kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan
fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.

b. Membantu metabolisme lemak


Membantu proses Beta oksidasi, dimana hati mampu menghasilkan asam lemak dari
Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil Koenzim A menjadi badan keton
(Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan
kolesterol dari dan ke dalam sel, mensintesa kolesterol dan fosfolipid juga menghancurkan
kolesterol menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak.

c. Membantu metabolisme Protein


Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus
amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi
karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun
menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh
bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta
globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga
membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi
(alfa-keto acid) dan senyawa lain.

d. Menetralisir obat-obatan dan hormon


Hati dapat berfungsi sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisili.

C. Air

Air merupakan substansi kimia H2O: satu melekul air tersusun atas dua atom hidrogen
yang terikat dengan kovalen pada satu atom oksigen. Air berbentuk tidak berwarna tidak
berasa dan serta tidak berbau dalam keadaan standar

Air adalah unsur penting dalam pertumbuhan karena tidak mungkin tumbuhan dapat tumbuh
dan berkembang tanpa memerlukan air.fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:
1.Fotosintesis
2.Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis

3.Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

4.Menentukan proses transportasi untuk hara yang ada di dalam tanah

5.Berperan sebagai metabolisme sel

D. Larutan –larutan yang digunakan di dalam praktikum

a.larutan Asam klorida (HCL)

Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi
melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan
molekul air membentuk ion , H3O+:[8][9]

HCl + H2O → H3O+ + Cl−

Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya dapat
digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida
adalah karena ia berdisosiasi penuh dalam air.

Asam monoprotik memiliki satu , Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut
dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar. Beberapa usaha perhitungan
teoritis telah dilakukan untuk menghitung nilai KaHCl. Ketika garam klorida seperti NaCl
ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa Cl− adalah yang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi
dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas
H+ sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka
bermakna.
Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik yang
paling sulit menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak
berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia
mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam
konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan
konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam yang
sangat baik. Asam klorida merupakan asam pilihan dalam titrasi untuk menentukan
jumlah basa. Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik
akhir yang jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat.

a.Larutan hidrogen peroksida (H2O2)

Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening , agak lebih kental daripada air, yang
merupakan oksidator kuat. Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di
tahun 1818. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan
untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang
berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (ambient)
kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Salah
satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah
sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan
oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

b.Larutan natrium hidrogen (NAOH)

Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida,
adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari Natrium Oksida
dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan yang kuat ketika dilarutkan ke
dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai
basa dalam proses produksi bubur kayu dankertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen.
Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.

Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan,
butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia bersifat lembap cair dan secara spontan
menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan
panas ketika dilarutkan. Ia juga larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH
dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan . Ia tidak larut dalam dietil eter dan
pelarut non-polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada
kain dan kertas.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.Waktu dan Tempat

Praktikum tentang cara kerja dan pengaruh cahaya ini kami lakukan pada :

Hari : Jumat, 23 Agustus 2019


Tempat : di Laboratorium Biologi SMAN 2 Banjarmasin

B.Alat dan Bahan

a.Alat

 Tabung reaksi

 Lampu bunsen/ lampu spritus

 Gelas ukur

 Tungku segitiga

 Pipet tetes

 Corong pemisah

 Penjepit tabung reaksi

 Botol cuci

 Rak tabung reaksi

 Sikat tabung reaksi

 bara api

 Alat tulis

 Kamera digital /hp


 Tisu

 Korek api

 ü Lumpang porselin

 ü Penangas

 ü Alu

 ü Kertas labe

b.Bahan

 Ekstrak hati ayam dan Jantung


 Larutan Asam Klorida (HCL)

 Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2)

 Larutan Natrium Hidroksida (NAOH)

 Air/aquades

 Sunlight/sabun

 Spritus

C.Prosedur kerja atau cara kerja

1) Ekstrak hati + H2O2

a).Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b).Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c).Berilah label angka 1 pada tabung reaksi percobaan pertama

d).Masukkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e).Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f).Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g).Amatilah reaksi yang terjadi


h).Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

i).Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

j).Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan

2).Ekstrak hati + H2O2 + HCL


a) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b) Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c) Berilah label angka 2 pada tabung reaksi percobaan kedua

d) Masukkan larutan H2O2 dan larutan HCL ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e) Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f) Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g) Amatilah reaksi yang terjadi

h) Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

i) Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

j) Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan

3) Ekstrak hati + H2O2 di dalam air panas

a) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b) Cucilah ekstrak hati ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c) Berilah label angka 4 pada tabung reaksi percobaan ke empat

d) Masukkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e) Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksisebanyak 5 cm

f) Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak hati

g) Rendamlah campuran ekstrak hati dan larutan H2O2 tersebut ke dalam air mendidih
h) Amatilah reaksi yang terjadi

i) Panaskan ose pada api yang menyala sehingga terbentuk bara api

j) Masukkan ose/bara api tersebut ke dalam tabung reaksi

4) Ekstrak Jantung + H2O2

a) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pratikum

b) Cucilah ekstrak jantung ayam tersebut terlebih dahulu dan kemudian dihaluskan

c) Berilah label angka 5 pada tabung reaksi percobaan kelima

d) Masukkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes

e) Tambahkan ekstrak hati yang telah dihluskan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 cm

f) Tutuplah tabung reaksi yang telah ditambahkan ekstrak jantung

g) Rendamlah campuran ekstrak jantung dan larutan H2O2 tersebut

h) Amatilah reaksi yang terjadi

i) Catatlah hasil pengamatan dan tabel pengamatan


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data hasil pengamatan

N
Perlakuan Gelembung Nyala api
O
1 Ekstrak + H2O2 ++++ Nyala api
2 Ekstrak + NaOH +++ Tidak Menyala
3 Ekstrak + NaOH ++ Tidak Menyala
4 Ekstrak Jantung + H2O2 +++ Menyala Sedikit
B. Lampiran
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
kesimpulan dalam laporan praktikum ini adalah ;
1. Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2)
2. Enzim katalase tidak menjadi rusak dan mampu apabila bekerja secara optimal pada
kondisi asam maupun basa.
3.Enzim juga mampu bekerja dalam kondisi suhu yang berbeda

B. Saran

Saran dalam laporan praktikum ini adalah ;


1.Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk
melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang
mempengaruhi kerja enzim.
2.Dibutuhkan alat -alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.
3.dalam melakukan praktikum harus berhati-hati agar tidak terkena cairan yang berbahaya.

1.
DAFTAR PUSTAKA

https://kumpulanmakalah4.blogspot.com/2017/05/makalah-uji-coba-enzim-katalase-pada.html
http://www.forumsains.com/artikel/30/%3fprint
http://www.praktikumbiologi.com/2011/07/pr

Anda mungkin juga menyukai