Anda di halaman 1dari 4

LANDASAN TEORI

Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini mencakup tentang Ruang Terbuka Hijau,
taman kota, kenyamanan, dan persepsi manusia. Menurut UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang yang dimaksud dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang
atau jalur atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, pengertian ruang terbuka hijau adalah
ruang memanjang/ jalur atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
Ruang terbuka hijau memiliki dua fungsi yaitu, fungsi utama dan fungsi tambahan. Fungsi utama
merupakan fungsi ekologis yang menjamin keberlanjutan suatu wilayah kota secara fisik, harus
merupakan satu bentuk RTH yang berlokasi, berukuran, dan berbentuk pasti dalam suatu wilayah
kota. RTH biasanya menjadi perlindungan sumberdaya penyangga kehidupan manusia dan untuk
membangun jejaring habitat hidupan liar. Fungsi ekologis RTH di kota adalah antara lain sebagai
areal resapan air, menghasilkan oksigen, meredam kebisingan, filter dari partikel padat yang
mencemari udara kota, menyerap gas-gas rumah kaca atau hujan asam, penahan angin, mencegah
intrusi air laut, ameliorasi iklim serta konservasi air tanah. Fungsi tambahan yaitu fungsi
ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi arsitektural. Ruang terbuka hijau dalam fungsinya secara sosial
dapat menurunkan tingkat stress masyarakat, konservasi situ salami sejarah, menurunkan konflik
sosial, meningkatkan keamanan kota, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan sebagainya.
Dalam fungsi ekonomi RTH sebagai sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga,
buah, daun, sayur mayor, bisa menjadi bagian dari usaha pertanian, perkebunan, kehutanan dan
lain-lain. Fungsi arsitektural dapat meningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota
baik dari skala mikro ( halaman rumah, lingkungan permukimam ), maupun makro ( lansekap
kota secara keseluruhan ), menstimulasi kreativitas dan produktivitas warga kota, pembentuk
faktor keindahan arsitektural, menciptakan suasana serasi dan seimbang antara area terbangun
dan tidak terbangun. Dalam paper ini akan focus membahas aspek fungsional tambahan yaitu
ekonomi, social, dan arsitektural. Menurut Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang
Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, taman kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan
estetik sebagaisarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat kota. Elemen –
elemen taman kota terdiri dari material landscape atau vegetasi meliputi : pohon, perdu, semak,
rumput, tanaman penutup tanah dan material pendukung atau elemen keras meliputi : kolam,
batuan, gazebo, jalan setapak, perkerasan, tebing buatan, dan lampu buatan. Menurut SNI 03-
1733-2004 kriteria kenyamanan adalah sebagai berikut : dicapai dengan kemudahan pencapaian
(aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung),
kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia). Sehingga dapat disimpulkan
jika kenyamanan adalah kondisi saat terpenuhinya kebutuhan dasar sehingga tercipta perasaan
nyaman. Persepsi manusia menurut Robbins (2003:160) sebagai suatu proses yang ditempuh
individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi
makna kepada lingkungan mereka. Manusia memiliki lima indera dimana lewat indera-indera
tersebut kita bisa mengalami dunia yang ada disekitar kita; yaitu lewat indera penglihatan,
pendengaran, perasa, penciuman dan pengecap. Persepsi merupakan proses dimana seseorang
memilih, mengelola, menyimpan dan menginterpretasikan informasi yang dikumpulkan dari
indera-indera tersebut. (Wagner dan Hollenbeck (1995:136).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualikatif. Metode kualitatif digunakan untuk
mengobservasi karakteristik taman sesuai kondisi di lapangan. Tujuannya untuk mengidentifikasi
serta mendapat gambaran keadaan kondisi awal sesuai dengan keadaan eksisting taman melalui
observasi lapangan. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengamatan
langsung pada lokasi dengan alat bantu rekam berupa foto , dan catatan. Kuisoner yang
disebarkan menggunakan variabel – variabel yang diambil dari ketiga aspek yaitu sosial,
arsitektural dan ekonomi. Analisis data dilakukan melalui proses identifikasi lokasi di taman kota
serta hasil kuisoner yang telah disebarkan.

Table 1. Variabel Penelitian

Zona / Area Aspek Fungsional RTH Variabel


Plasa Sosial Kenyamanan untuk berkumpul
Kenyamanan untuk rekreasi
Kenyamanan interaksi komunatis
Kenyamanan berolahraga
Arsitektural Kelengkapan fasilitas
Kenyamanan letak taman
Keindahan desain tempat duduk
Kebersihan plasa
Kesesuaian penggunanaan fasilitas
Peneduhan pohon
Penerangan pada plasa
Keamanan plasa
Ekonomi -
Tempat Ibadah dan Sosial Kenyamanan sebagai tempat ibadah
Toilet Kenyamanan untuk interaksi
Kenyamanan untuk tempat berisrirahat
Arsitektural Kenyamanan sirkulasi
Kenyamanan untuk digunakan
Desain pada bangunan
Kesesuaian penggunaan fasilitas
Keamanan pada tempat ibadah dan toilet
Kebersihan pada tempat ibadah dan toilet
Ekonomi -
Area Gymnastic Sosial Kenyamanan untuk berkumpul
Kenyamanan untuk berolahraga
Kenyamanan untuk interaksi
Arsitektural Keamanan material
Kenyamanan material
Kesesuaian penggunaan alat
Jarak alat olahraga
Letak alat olahraga
Kebersihan tempat olahraga
Peneduhan tempat olahraga
Penerangan tempat olahraga
Ekonomi -
Playground Sosial Kenyaman berinteraksi
Kenyamanan berkumpul
Kenyamanan rekreasi anak
Kenyamanan tempat menunggu
Arsitektural Desain playground
Peneduhan pohon
Kebersihan tempat bermain anak
Keamanan tempat bermain anak
Ekonomi -
Faslititas Parkir Sosial Kenyamanan untuk tempat menunggu
Ketertiban untuk memarkirkan kendaraan
Arsitektural Keamanan parkir
Luas parkir
Kebersihan parkir
Peneduhan tempat parkir
Sistem parkir

Respon akan menjawab pernyataan sesuai dengan pilihan jawaban yang telah disediakan
dengan skala kuisoner yang digunakan adalah skala 6.
Gambar. 1 Peta Taman Gajah

Anda mungkin juga menyukai