Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN STUDY EKSKURSI (SE) MANAJEMEN 2019

DI PT.DUA KELINCI & BALAI BESAR BATIK YOGYAKARTA

Anggota :

Alvin Aringga 1612010049

Bino Bembi 1612010105

Iftitah Talita 1612010137

Ardien Ardhia 1612010193

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

MANAJEMEN STRATEGI

MANAJEMEN

2019
PT. DUA KELINCI
A. Profil Perusahaan

Dua kelinci berdiri pada tahun 1972, PT. Dua Kelinci bermula dari industri
rumah tangga kecil yang memproduksi kacang garing. Wilayah edarnya pun terbatas,
hanya di Surabaya dan sekitarnya. Bisnis kacang garing ini di dirikan oleh keluarga
dari Mr. Ho Sie dan Mrs. Louw Bie Gio dengan merek SARI GURIH dan sekarang
terkenal dengan nama DUA KELINCI, logo pertama kali digunakan pada tahun 1972.

Pada tahun 1982, perusahaan telah melakukan branding produk mereka untuk
popularitas logonya yang berganti nama dari SARI GURIH menjadi DUA KELINCI.
Kemudian pada tahun 1985, PT. Dua Kelinci didirikan pada tanggal 15 Juli oleh Mr.
Ali Arifin dan Mr. Hadi Sutiono yang merupakan putra-putra dari pendirinya dan
terletak di Pati, Jawa Tengah yang disebut industri kacang panggang di jantung
Indonesia.

Pengembangan produk dan diversifikasi telah di mulai dari berbagai kacang


goreng, kacang dengan rasa, tepung kacang tanah, dan makanan ringan berbasis di
lapisi tepung dan minuman ringan telah diperkenalkan kepasaran. Peralatan paling
canggih dan mesin modern telah di pasang untuk mendukung pertumbuhan bisnis pada
tahun 2000.

Kemudian pada tahun 2006 dan 2007, pengembangan produk sereal menjadi
investasi. Visi untuk menjadi yang terbaik di industri makanan di capai melalui
pengembangan dan prestasi mengikuti pelaksanaan sistem manajemen mutu standar
internasional, standar keamanan pangan dan menyetujui standar halal internasional.
“PRESENT AND FUTURE” Sejalan dengan komitmen perusahaan dan mencapai visi
untuk menjadi yang terbaik di industri makanan dan minuman DUA KELINCI akan
terus mengembangkan kualitas di semua sektor bisnis.

PT Dua Kelinci merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyedia makanan terkemuka di Indonesia. Produk perusahaan ini terkenal dengan
merek Dua Kelinci. Perjalanan perusahaan ini dimulai sejak tahun 1972 di Surabaya.
Berawal dari usaha re-packing kacang garing yang berlabel "Sari Gurih" yang berlogo
gambar dua kelinci. Dengan berkembangnya bisnis, pada tanggal 15 Juli 1985,
didirikanlah PT Dua Kelinci yang kini menjelma menjadi produsen kacang terkemuka
di Indonesia dengan menerapkan sistem manajemen kualitas produk berstandar
internasional. Usaha re-packing kacang ini yang didirikan oleh Bapak Ho Sie Ak dan
Ibu Lauw Bie Giok di Pati, Jawa Tengah merupakan cikal bakal tumbuhnya industri
kacang garing besar di Indonesia.

Selanjutnya sejak didirikannya perusahaan oleh Bapak Ali Arifin dan Bapak Hadi
Sutiono merek produk pun berubah dikarenakan sebagian besar konsumen lebih suka
menyebut Dua Kelinci dibandingkan dengan Sari Gurih. Perkembangan usaha kacang
ini semakin meningkat dengan pesat, sejak tahun 2000 perusahaan terus melakukan
pengembangan produk dengan memproduksi varian kacang kulit, kacang berbalut
tepung, serta produk makanan ringan berbahan dasar tepung. Hal ini seiring dengan
pengembangan teknologi modern pada peralatan dan mesin produksi.

Selanjutnya perusahaan mengembangkan produk yang berbasis pada biji-bijian atau


serelia. Dengan visi "menjadi yang terbaik di bidang food and beverage industry",
perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki mutu produksi dengan menerapkan
standar manajemen yang berstandar internasional, serta menjaga manajemen keamanan
dan kehalalan pangan. Dengan kebijakan mutu yang diterapkan Dua Kelinci yang
memberikan kepuasan tertinggi kepada pelanggan, perusahaan terus melakukan
inovasi-inovasi guna menjaga eksistensinya. Di antaranya melakukan Corporate Social
Responsibility (CSR) dengan memberikan dukungan dan apresiasi kepada olahragawan
nasional, santunan yatim piatu dan duafa, memberikan sumbangan kepada korban
bencana alam, donor darah, program penghijauan, dan beberapa kegiatan lain yang
melibatkan seluruh karyawan, masyarakat dan pemerintah. 6 Perusahaan ini selalu
menjunjung tinggi program manajemen kualitas yang mana setiap karyawan
bertanggung jawab penuh atas produk masing-masing yang kemudian dikhususkan
kepada Divisi Quality Control (QC) atau Quality Assurance (QA) yang dilakukan
mulai dari proses pengadaan bahan baku hingga pengiriman dalam produksi.

Dua Kelinci juga menyediakan fasilitas laboratorium yang meliputi Laboratorium


Mikrobiologi, Kimia Pangan, Limbah, Organoleptik dan lain-lain yang dibantu dengan
tenaga-tenaga ahli di bidangnya. Selain itu, Dua Kelinci juga dibantu oleh Divisi Riset
dan Pengembangan guna menyempurnakan dan mengembangkan produk-produk demi
memanjakan konsumen-nya dengan menggunakan mesin-mesin berteknologi modern
yang dapat menjaga kualitas dan rasa. Saat ini produk Dua Kelinci tidak hanya mampu
memenuhi permintaan konsumen dalam negeri saja, namun juga mampu hingga
menembus pasaran internasional, seperti Australia, Brunei Darussalam, Filipina,
Malaysia, Singapura, Thailand, Hong Kong, China, Saudi Arabia, Amerika Serikat,
Kanada dan beberapa negara lain di Eropa. Beberapa produk Dua Kelinci antara lain
Kacang Garing "Dua Kelinci", Garlic Nut, Sanghai, Supernut, Kacang Sukro, Snack
Tic Tac, Sir Jus, Jus Cup dan beberapa varian produk makanan dan minuman lainnya.

B. Aspek Perusahaan
 Aspek Eksternal Perusahaan
 Aspek Pesaing
Adanya Kompetitor Yang Bergerak Dibidang Yang Sama
Dengan PT. Dua Kelinci. Bulan Juni 2007, PT. Dua Kelinci dan
PT. Garuda food merebutkan nama “katom” sebagai merek
produk kacang atom yang diproduksi kedua perusahaan
itu.Garuda food merasa didahului dua kelinci untuk
mendaftarkan merek itu ke 13 Direktorat Jenderal Hak Atas
Kekayaan Intelektual (Ditjen HAKI), menggugat dua kelinci di
pengadilan Niaga Semarang. Selain itu, PT. Dua Kelinci pernah
dituduh membohongi konsumen dengan iklan bebas kolestrol.
Banyak pemberitahuan yang menyudutkan,bahkan ada tuntutan
agar produknya ditarik dari pasar. Akibat hal itu, PT. Dua
Kelinci sempat stag selama lima tahun.

Produk Kacang Dari Brand / Kompetitor Lain Lebih


Melekat Di Hati Masyarakat. Produk Kacang Garuda lebih
dikenal oleh masyarakat karena selain lebih dulu dipasarkan,
harganya pun juga terjangkau.

 Aspek Konsumen
Menggali Informasi Kepada Konsumen Dengan
mendengarkan keluhan dari konsumen mengenai kacang, maka
PT. Dua Kelinci dapat memberikan strategi dan inovasi baru
sehingga target pasar dapat terpenuhi.

Mengadakan Wisata Industri. PT. Dua Kelinci


mengadakan wisata industri dengan mengajak para grosir untuk
membuktikan sendiri kualitas produk yang di produksi oleh PT
Dua Kelinci. Undangan bertandang langsung ke pabrik PT Dua
Kelinci merupakan bagian dari proses membangun “customer
trust” (dalam hal ini para grosir). Lebih-lebih karena para grosir
melihat produk yang mereka jual diproses dengan mesinmesin
modern terjamin kebersiha dan mutunya. Pada intinya, PT Dua
Kelinci mau membangun trust menyangkut kuantitas dan
kualitas produknya. Ini di tambah pula dengan personal touch
kepada para pelanggannya itu.

 Aspek Teknologi
Standar Quality Control Yang Ketat. PT. Dua Kelinci
telah mengaplikasikan cold storage berkapasitas besar untuk
menampung bahan baku, berhasil mengembangkan mesin
berteknologi terkini, seperti mesin continuous cooking,
continuous drier/roaster dan continuous frier, serta emiliki
laboratorium yang mendukung dalam pembuatan produknya.
Sehingga memberikan jaminan mutu produk yang dapat
dipertanggung jawabkan
 Aspek Internal Perusahaan
 Aspek Pemasaran
a) Pemilihan Pasar Perusahaan
PT Dua Kelinci pemilihan pasar sangat bermanfaat bagi
perencanaan pemasaran. Segmen pasar yang di bidik oleh PT.
Dua Kelinci adalah dapat mendistribusikan produknya di
seluruh Indonesia . PT. Dua Kelinci saat ini sudah dapat
masuk di berbagai area di Indonesia dari sabang hingga
merauke dan bahkan sudah merambah pemasarannya sampai
ke luar negeri. Artinya pemilihan pasar yang dibidik oleh PT.
Dua Kelinci telah tepat. PT. Dua Kelinci dapat membuka
distribusi baru agar pangsa pasar yang dibidik semakin luas
atau dapat menurukan harga untuk menarik presentasi
pembelian dari pasar. PT. Dua Kelinci juga membidik
konsumen mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan
berbagai macam produk yang dimiliki yang dapat dinikmati
oleh konsumen dari segala umur.

b) Perencaan Produk

1. Jenis Produk

PT. Dua Kelinci Cabang Kendari adalah perusahaan yang


bergerak dibidang distributor coustamer good atau makanan
ringan, yang dimana proses produksinya didukung dengan
mesin-mesin produksi berteknologi modern, serta tim Riset
dan Pengembangan yang solid, Dua Kelinci telah
mengembangkan dan memproduksi beragam produk yang kini
telah mencapai lebih dari 80 varian. Ragam produk Dua
Kelinci meliputi :

1) Kacang kulit,

2) Kacang bersalut tepung,

3) Produk kacang rendah lemak bermerek Lofet.

4) Produk makanan ringan berbahan dasar tepung,

5) Produk biji-bijian / serealia

2. Penetapan Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur dari bauran pemasaran


yang memberikan pemasukan dan pendapatan bagi
perusahaan itu sendiri. Disamping itu harga merupakan unsur
bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat
berubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik
produk atau 16 komitmen terhadap distribusi. Penetapan harga
untuk PT. Dua Kelinci itu berasal dari Pusat, tetapi ketika
dijual di daerah terdapat kenaikan beberapa persen dari harga
yang telah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan daerah
distributor. Untuk penjualan internasional Dua Kelinci
menggunakan cara pemasaran kartu kredit dengan menerima
American Express, Master Card dan Visa. Pembenan pada
pembiayaan kartu kredit dilakukan ketika barang yang ada
telah terima.

c) Sistem Distributor

Secara garis besar pendistribusian dapat diartikan sebagai


kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen sehingga penggunaanyan sesuai dengan
yang diperlukan. Dengan kata lain proses distribusi
merupakan aktivitas pemasaran yang mampu menciptakan
nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi yang dapat
merealisasikan kegunaan bentuk,tempat, waktu dan
kepemilikan, dan memperlancar arus saluran pemasaran
secara fisik dan non fisik. Adapun sistem distribusi yang
dilakukan oleh perusahaan PT. Dua kelinci menggunakan dua
macam saluran distribusi yaitu sebagai berikut
d) Promosi

Pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi


pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.

Promosi yang dilakukan oleh PT. Dua Kelinci, antara lain :

1. PT. Dua Kelinci juga memperkenalkan produknya pada


masyarakat lokal maupun internasional melalui sepakbola.
Salah satunya menjadi sponsor resmi Real Madrid. Dan pada
tahun 2011, PT. Dua Kelinci mendatangkan pemain sepak
bola Real Madrid Luis Figo dan Xabi Alonso pada tahun
2012. Ini merupakan salah satu cara promosi dua kelinci untuk
mengenalkan produknya di dalam dan luar negeri, dan strategi
ini dianggap berhasil dan memberikan hasil yang positif.

2. Terciptanya kerja sama dengan PT. Garuda Indonesia,


membuat PT. Dua Kelinci semakin terkenal dan semakin
memperluas pangsa pasar hingga ke manca negara.
Dikarenakan PT. Garuda Indonesia tidak hanya melayani
penerbangan domestik saja melainkan juga penerbangan
internasional. Karena dengan adanya istilah menjadi “ teman
selama perjalanan “ maka akan membuat produk PT. Dua
Kelinci semakin diminati khalayak ramai dari bebagai
kalangan serta berbagai usia.
e) Branding

Kekuatan utama PT. Dua Kelinci adalah fokus pada


performa tinggi serta manajemen yang inovatif. PT. Dua
Kelinci berupaya menjadi brand kelas dunia dengan terus
memperkuat jaringan lokal dan global. PT. Dua Kelinci telah
18 berhasil mengekspor produk asli Indonesia berkualitas
melalui jaringan distribusi global yang luas. Pangsa pasar
PT. Dua Kelinci tersebar di Asia, Australia, Afrika, Timur
Tengah, Eropa dan Amerika Utara. Produk PT. Dua Kelinci.
Dilihat dari segi kemasan, produk ini mempunyai kualitas
yang bagus. Design yang yang menarik dan degradasi warna
yang bagus

 Aspek Produksi

1. Pembelian Kacang Basah

Proses pertama kali yang dilakukan adalah pembelian


kacang basah dari supplier. Penjual kacang masuk ke
perusahaan dengan mambawa moda transportasi sendiri.
Kemudian akan diberikan nomor antria olah satpam
kemudian setelah itu dilakukan proses penimbangan. Pada
awalnya dilakukan penimbangan total antara moda
transportasi dengan kacang. Penimbangan kedua dilakukan
setelah proses pembongkaran kacang. Berat kacang didapat
dari hasil pengurangan antara berat total dengan berat moda
transportasi. Masuk ke area pembelian kacang basah. Bagian
ini masuk ke bagain pembelian. Ketika kacang dibongkar
dari kendaraan maka pihak quality control akan mengambil
sampel satu genggam setiap satu karung kemudian
dimasukkan ke dalam wadah. Seletah diambil semua sampel
dari moda transportasi kemudian sampel kacang di timbang
sebanyak satu kilo. Kacang akan pilih untuk membedakan
yang muda dan yang tua oleh bagian quality control dan
penerimaan kacang basah. Perbandingan yang
direkomendasikan adalah tidak kurang dari 2 : 1. Artinya 2
untuk kacang yang tua dan 1 untuk kacang yang muda.
selain mengecek perbandingan kacang muda dan tua, hal
yang lain yang dicek adalah banyaknya tanah yang melekat
pada kacang atau kandungan tanah yang menempel pada
kacang. Banyaknya tanah dapat dicari dari penimbangan
tanah yang kotor kemudian kancang di cuci setelah itu
kacang ditimbang kembali. Penurunan berat menunjukkan
benyaknya kandungan tanah yang melekat pada kacang.
Banyaknya kandungan kacang dapat dinyatakan dalam
satuan persen. Biasanya kandungan tanah sekitar 10 - 30%.
Supplier kacang yang menjual kacang ke PT Dua Kelinci
bermacam – macam daerahnya mulai dari jawa barat sampai
NTT, maka bisa diartikan supplier dari berbagai wilayah di
Indonesia. Setelah kacang selesai dicek kemudian kacang
akan dihamparkan pada pelataran yang sudah disediakan.
Setelah itu kacang akan didorong masuk ke intek degan
menggunakan wheel loader. Pada bagian intek terdapat 2
operator yang membantu untuk mamasukkan kacang menuju
intek. Intek sendiri teradat dua line yaitu sebelah barat dan
timur.

2. Cleaner Tanah

Setelah kacang masuk ke intek. Maka kacang akan dibawa


oleh material handling berupa belt conveyor masuk menuju
ke dalam cleaner. Mesin cleaner tanah berbentuk tabung
yang besar dengan posisi horizontal yang diberi kemiringan
supaya kacang dapat turun. Cleaner tanah ini bertujuan untuk
membersihkan kacang dengan cara merontokan tanah yang
melekat pada kacang. Cara kerjanya adalah dengan memutar
tabung tersebut sehingga dengan gaya sentripetal tanah akan
jatuh kebawah sedangkan kacang yang lolos akan
dilanjutkan belt conveyor menuju proses selanjutnya. Selain
itu fungsi dari cleaner ini adalah untuk memilah kacang yang
kecil supaya tidak masuk proses berikutnya. Mesin ini
memiliki plan logam dengan ukuran 8 mm sehingga kacang
yang kecil dan tanah dapat rontok melewai lubang tersebut.
Ukuran dari mesin ini adalah 650 cm untuk panjangnya
dengan diameter 150 cm. Bagian cleaner tanah memiliki 2
line yaitu line sebelah barat dan sebelah timur. Jika
produksinya banyak maka akan menggunakan 2 line
produksi tetapi jika kacangnya hanya sedikit maka hanya
menggunakan 1 line saja bisa yang bagian timur saja atau
yang bagian barat saja. Kecepatan dari mesin ini adalah 21
putaran per menit. Kacang yang memiliki ukuran yang kecil
yang bisa lolos dari proses perontokan ini akan dijadikan
sebagai kacang ose untuk dibuat kacang atom. Transportasi
dari bagian cleaner ke bagian ose dengan menggunakan truk
karena letak bagian ose yang berada jauh dari mesin cleaner.
Pada bagian cleaner tanah terdapat 2 mesin pada masing
masing line.

3. Cleaner Medium

Sistem kerja pada cleaner medium ini sama dengan cleaner


tanah. Pembeda dari mesin ini adalah lubang yang terdapat
pada mesin. Lubang disini lebih besar yaitu 12 cm. Fungsi
dari lubang yang lebih besar ini untuk memisahkan kacang
yang ukuran kecil supaya tidak masuk kebagian proses
selanjutnya. Kecepatan mesin ini juga 12 putaran dalam satu
menit. Pada cleaner ini, kacang yang ukuran kecil akan
diproses ke bagian kacang ose. Terdapat 2 operator yang
standy untuk membantu proses pengeluran kacang yang
kecil dari lubang mesin cleaner.

4. Cleaner Basah

Setelah kacang dirontokan dari tanah dan juga dipilih dari


kacang yang kecil. Proses berikutnya adalah masuk ke
bagian cleaner basah. Pada bagian ini terdapat air yang
digunakan untuk membersihkan kacang dengan cara 55
disemprot melalui 6 lobang pipa yang terdapat didalam
tabung cleaner. Pada bagian cleaner basah ini terdapat 2
mesin yang memiliki ukuran yang sama dengan cleaner
medium dan cleaner tanah dengan kecepatan putaran yang
sama.

5. Pencucian

Kacang yag sudah selesai disemprot dengan air kemudian


masuk ke bagian washing. Pada bagian ini kacang akan
dicuci dengan cara di putar dalam air. Kacang harus
melewati 5 molen yang berputar dan melewati 5 pedal pada
setiap molen. Panjang molen adalah 470 cm dengan panjang
pedal 80 cm. Total bak washing memiliki panjang 10 meter
dengan lebar 840 cm. Kapasitas air pada bak washing adalah
120.000 liter. Bak washing ini juga memiliki 2 line produksi
yaitu bagian barat dan bagian timur dengan fungsi yang
sama. Lama cuci untuk membersihkan kacang adalah selama
6 menit 20 detik. Mesin ini dapat bergerak dengan bantuan
terborator yang dimonitor dari bagian panel washing yang
dijalankan oleh operator.

6. Cleaner Bilas/Spray

Setelah kacang dicuci proses selanjutnya kacang harus


melewati cleaner bilas supaya kacang benar-benar bersih
dari tanah. Cleaner bilas ini memiliki sistem kerja yang sama
dengan cleaner basah dimana terdapat spray air untuk
menyemprot kacang yang sudah dicuci. Mesin cleaner bilas
ini ada 2 mesin dengan 2 line produksi bagian timur dan
bagian barat. Plan logam mesin ini memiliki lobang 9 ml
untuk bagian yang pertama dan bagian yang kedua 10 ml.
Air kotor yang sudah digunakan untuk membilas ini dapat
digunakan kembali pada bagian cleaner basah dan juga
washing karena air pada bagian cleaner bilas ini memiliki
kualitas air yang masih cukup bersih. Air didapatkan dari
bak penampung yang berada dekat dengan cleaner bilas.

7. Pemasakan

Kacang yang sudah bersih akan dilanjutkan ke proses masak


dengan menggunakan material handling berupa conveyor
untuk proses pemindahan kacangnya. Terdapat 3 mesin
cooking untuk proses memasak yaitu cooking 1, 2, dan 3.
Cooking 1 memiliki kapasitas 7 - 9 ton perjam dengan
panjang mesin 18 meter dan kapasitas air 18.000 liter
sedangkan untuk lama rebusnya adalah 8 menit 20 detik.
Temperatur diatur pada temperatur > 100 0 Celcius. Untuk
memanaskan air, kondisi mesin harus disettup terlebih 56
dahulu dengan energi dari batubara sedangkan untuk
mengalirkan panas supaya bagian cooking dapat panas
semua menggunakan minyak solar supaya panas air dapat
terus terjaga. Kemudian pada cooking 2 dan 3 memiliki
kapasitas yang sama yaitu 32.000 liter dengan panjang 24
meter dan lama rebut 9 menit. Kapasitas kacang bisa
mencapai 12-14 ton perjam. Temperatur diatur pada suhu >
100 0 Celcius. Suhu olinya disetting pada 200 0 Celcius.
Kadar garamnya diatur pada 16 % untuk perebusan. Garam
didapat dari dalam negeri dan luar negeri. Untuk luar negeri
biasanya diambil dari australia. Garam disimpan pada
gudang yang letaknya dekat dengan cooking. Proses
pemberian garam dimasukkan lewat atas mesin cooking
dengan menggunakan conveyor. PH diukur pada 5,5 – 6
dengan menggunakan tawas. Ada penampungan air 34.000
liter hasil dari cooking. Untuk menjaga kualitas kacang
dilakukan menajemen mutu untuk selalu mengecek kadar
garam, PH, dan juga kematangan kacang. Pengecekan kadar
garam dicek dengan mengunakan refraktometer dengan cara
diambil air yang ada dalam cooking sebanyak 1 tutup botol
kemudia dicampur dengan air biasa sebanyak 2 tutup botol.
Kemudian diaduk diambil sampel dioleskan pada alat
refraktometer dan dilihat kadar garamnya. Untuk mengecek
PH air dengan menggunkan kertas lakmus. Untuk mengecek
kematangan dari kacang harus dilakukan secara manual yaitu
dengan cara dimakan. Proses pengecekan dilakukan setiap
30 menit sekali oleh bagian quality control dan setiap satu
jam sekali oleh bagian produksi.

8. Pengeringan

Proses selanjutnya adalah pengeringan kacang. Kacang yang


sudah selesai dimasak akan langsung masuk ke bagian
pengeringan dengan menggunakan conveyor. Mesin drying
terdapat 3 bagian mesin utama yaitu drying A, B, dan C.
Drying A dibeli dari malaysia. Sedangkan untuk drying B
dan C dibuat oleh bagian teknik fabrikasi. drying A memiliki
mesin sebanyak 24 mesin, drying B dan C memiliki jumlah
mesin masing - masing sebanyak 28 mesin sehingga total
mesin drying ada 80 buah . Sistem kerja pada mesin ini
adalah dengan memberikan suhu udara panas dengan suhu
80 – 90 0 Celcius. Kapasitas setiap mesin adalah 6 ton untuk
drying B dan C, sedangakan drying A kapasitas bak sebesar
2 – 4 ton. Setiap pengisian tiap bak membutuhkan waktu
selama 20 menit. Lama proses pengeringan selama 16 – 18
jam. Setiap 4 jam dilakukan proses sirkulasi yaitu dengan 57
cara memindah kacang yag paling bawah dipindah ke atas
dengan menggunakan elevator dan conveyor sehingga semua
kacang akan kering dengan maksimal. Setelah kadar air
berkurang kemudian akan dilakukan sirkulas setiap 2 jam
sekali sampai kadar air mencapai 6 – 8 %. Pada bagian
drying terdapat operator yang bertugas untuk memonitor
mesin melalui bagian panel dan terdapat operator yang
bertugas untuk memonitor pengisian bak pada drying.
Setelah kacang dikeringkan kemudian masuk ke bagian
cleaner kering.

9. Cleaner Kering

Setelah kacang sudah matang dan sudah kering kemudian


kacang tersebut masuk ke proses cleaner kering untuk
membersihkan kacang dari kotoran seperti cenos dan
jembros. Proses cleaner ini bertujuan untuk membersihkan
debu, sisa – sisa akar dan batang yang masih menempel pada
kacang sehingga kacang benar – benar bersih. Pada proses
ini dihasilkan kotoran atau debu yang telah terpisahkan dari
kacang kering. Pada cleaner kering ini terdapat empat mesin
yang setiap mesinnya terdapat 5 corong. Sehingga total ada
20 corong untuk mengalirkan cenos dan jembor keluar mesin
cleaner. Jembros dan cenos tersbut akan dijual kepada pihak
lain sedangakn kacang yang bersih akan masuk ke bagain
sackbin sementara atau sackbin induk.

10. Sackbin Induk

Kacang yang sudah bersih dan bebas dari kotoran akan


dilanjutkan ke bagian sackbin induk untuk disimpan
sementara. Hal ini dilakukan karena kapasitas gravity tidak
dapat menampung semua kacang yang keluar dari cleaner,
sehingga harus ditampung dahulu. Sackbin ini bentuknya
seperti ruangan yang dapat menampung kacang sedangkan
bagian bawahnya terdapat corong untuk mengalirkan kacang
menuju proses selanjutnya.

11. Gravity
Pada bagian gravity ini kacang akan dilakukan engayakan
dengan alat berupa gravity separator. Alat ini dapat
memisahkan kacang muda dengan kacang tua, selain itu juga
kacang yang ada isinya dengan kacang yang tidak ada isinya
berdasarkan berat jenisnya. Pada mesin gravity ini terdapat 3
hasil yaitu C1, C2, dan C3. C1 Dan C2 merupakan kacang
garapan yang siap disimpan pada sackbin silo. Sedangkan
C3 merupakan cenos atau 58 sampah yang siap jual untuk
pakan ternak. Terdapat 2 gravity dengan 3 corong.
Kapasitasnya 9 - 10 ton per jam.

12. Sackbin Silo

Kacang yang lolos dari tahap gravity akan masuk ke sackbin


silo. Pada sackbin silo terdapat 24 sackbin dengan kapasitas
masing-masing sackbin adalah 80 - 90 ton. Setiap sackbin
terdapat 6 corong. Untuk menjaga kualitas kacang supaya
tetap prima maka setiap 1 hari sekali akan dilakukan
pengecekan suhu. Suhu optimum yang terdapat pada sackbin
harusnya 29 – 35 0 C supaya ruang tersebut tidak mudah
lembab. Selain melakukan cek suhu pada sackbin induk juga
dilakukan cek blower setiap 2 hari sekali supaya kacang
tidak lembab dan berjamur. Lama penyimpanan kacang pada
sackbin silo bisa mencapai 3 - 5 bulan. Selain kacang
disimpan pada sackbin silo, tempat penyimpanan yang lain
adaah coolstorage dan stapelan.

13. Sortir

Proses penyortiran dimaksdkan untuk mengklasifikasikan


kacang menjadi dua kelas mutu, yaitu mutu medium, dan
mutu ekspor. Penggolongan kelas mutu ini berlaku internal,
dalam arti kelas mutu ekspor dapat berarti kacang khusus
untuk diekspor atau untuk dikonsumsi dalam negeri tetapi
bermutu tinggi dengan pasar-pasar yang berbeda dari kacang
mutu lokal. Sortasi dilakukan secara otomatis dengan mesin
sortex dan mesin anysort. Parameter sortasi yang digunakan
secara umum adalah sifat fisik kacang seperti ketuaan,
bentuk, ukuran, kebersihan kulit, jumlah biji dan lubang atau
cacat. Pada proses ini kacang akan dipisahkan dari parameter
tersebut kemudian bagian quality control akan melakukan
pengecekan sampel dengan mengambil sampel 1 kilo gram
dalam 30 menit pada satu line. Kemudian hasil dari
pemisahan tersbt akan diukur beratnya kemudian dilihat
refraksinya berapa persen. Jika terdapat refraksi yang tidak
sesuai dengan parameter maka akan dilakukan tindakan
lanjut terhadap mesin sortir. Setelah selesai dari sortir
kacang akan masuk kedalam sackbin oven. Setelah dari
sackbin oven baru masuk ke bagian oven.

14. Oven

Proses pengovenan ini bertujuan untuk membentuk flavour


kacang serta rasa kacang yang renyah dan gurih. Pada tahap
proses inilah yang paling menentukan rasa dan flavour
kacang. Pengovenan kacang dilakukan dalam 59 roaster
untuk garapan ekspor dan termopack untuk grapan medium.
Suhu yang digunakan untuk mengoven adalah 70 – 80 0 C
selam 48 jam. Kacang hasil pengovenan mempunyai kadar
air hingga 2 – 4 %. Proses pengisian pada bak oven
dilakukan selama 4 jam pengisian, 2 kali sirkulasi setiap 6
jam sekali dan minimal sirkulasi 8 jam selama 4 kali. Pada
bagian ini dilakukan pengecek oleh bagian quality control
untuk kadar air, rasa, dan kematangan. Setelah dioven
kemudian kacang akan masuk ke bagian cleaner kering
untuk dibersihkan dari kotoran yang menempel sehingga
kacang benar – benar bersih. Setelah itu kacang akan masuk
ke mesin sortex untuk kualitas ekspor dan anysort untuk
kualitas medium. Kacang yang tidal lolos dari mesin sortir
akan menjadi afal sedangakan yang lolos dari mesin sortir
akan masuk ke sackbin penampung yang selanjutnya akan
dilakukan sortir final.

15. Sortir Final

Pada bagian sortir final ini kacacang disortir dengan


menggunkan tenaga manusia. Sortir akhir bertujan untuk
memastikan kebersihan kacang garing dari benda-benda
asing. Sehigga sudah tidak ada benda-benda asing seperti
kerikil atau kotoran - kotoran yang mungkin terbawa pada
proses sebelumnya. Selain itu pada bagian ini juga dilakukan
pengecekan untuk refraksi kacang dengan memilih kacang
yang burik, kusam, kotor, kulit pecah, isi satu dan isi 3.
Proses pengecekan ini dilakukan setiap 30 menit sekali.
Setelah lolos dari sortir final kacang akan masuk ke metal
detector untuk kacang kualitas medium. Setelah itu kacang
akan masuk ke sackbin sementara untuk dilanjutkan ke
mesin packing.

16. Pengemasan

Pada bagian ini kacang akan dikemas sesuai dengan


kemasan. Proses pengemasan dibagi menjadi dua line. Line
yang pertama untuk kacang mutu ekspor dan line yang kedua
untuk kacang mutu medium. Kacang garing mutu ekspor
dikemas dalam rungan tertutup dengan mesin pengemas
yang khusus yaitu mesin kawa DK. Sedangkan kacang
garing mutu medium dikemas dalam rungan yang terbuka
dengan mesin pengemas dengan merk cing fong. Pada
pengemasan ekspor terdapat 10 mesin dengan 5 line.
Sedangkan untuk pengemasan medium terdapat 28 mesin.
Setelah kacang selesai dikemas. Kemasan akan dicek oleh
bagian quality assurance dan quality control. Pengecekan ini
berupa pengecekan gramatur, tanggal exp, 60 design,
longsill, edsill, kekembungan dan cek bocor. Setelah lolos
dari semua proses pengecekan maka proses selanjutnya
adalah memasukkan produk kacang kedalam kardus atau ball
kemudian distapel diatas pallet.

17. Penyimpanan Warehouse

Produk yang sudah dikemas baik dalam ball maupun dalam


kardus akan distapel. Kemudian stapelan tersebut dikirim ke
bagian warehouse dengan bantuan material handling berupa
hand pallet. Setelah sampai di warehouse barang akan dicek
oleh petugas gudang. Jika sudah ok barang baru disimpan di
gudang.
 Aspek SDM
SDM Yang Professional. Untuk mendapatkan pasar yang lebih
luas, pimpinan harus menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman untukkaryawan. Hal ini dibuktikan oleh pimpinan PT.
Dua kelinci yaitu berhasil menciptakan lingkungan kerja yang
memungkinkan seluruh karyawan merasa dimanusiakan. Selain
itu, juga berhasil menciptakan total quality management dimana
seluruh karyawan terlibat mewujudkan tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai