Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pasar atau pusat perbelanjaan adalah suatu tempat dimana bertemunya penjual
dan pembeli untuk melakukan transaksi, pasar juga merupakan ruang publik yang
berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan sosial, ekonomi dan budaya,
serta tempat berinteraksi sekelompok orang yang tidak mengurangi fungsi pasar
sebagai ruang. Hal tersebut tidak terlepas dari masalah setiap aspek.
Penataan pusat perbelanjaan sangat berpengaruh terhadap aktivitas sosial dan
ekonomi. Pasar Rum merupakan salah satu pusat perbelanjaan di kelurahan Rum,
Kota Tidore, lokasinya yang strategis yakni terletak di tepi pantai dan jalan arteri
primer menjadikan pasar ini sangat diminati oleh banyak masyarakat.
Pusat perdagangan membutuhkan suatu sistem sirkulasi yang baik, agar
terciptanya kondisi yang nyaman, melihat kondisi sistem sirkulasi di Pasar Rum
sekarang, sangat tidak kondusif, disebabkan beberapa akses keluar dan masuk
sudah ditutupi oleh para pedagang kaki lima (PKL).
Selain membutuhkan sirkulasi, pusat perdagangan juga membutuhkan
penataan bangunan, bangunan yang tertata akan menarik perhatian pengunjung
untuk datang, terlebih lagi jika bangunan-bangunan diatur dan disusun secara
rapi.
Melihat kondisi eksisting bangunan di Pasar Rum, sangatlah tidak enak
dipandang mata, dimana tempat untuk menjual ikan dan tempat menjual pakaian
hanya berjarak beberapa meter. Selain itu. bangunan yang terdapat di dalam Pasar
pun tidak seberapa, masih tergolong sedikit sehingga tidak dapat menampung
para pedagang kaki lima.
Pola penempatan bangunan juga tidak kalah penting untuk kebutuhan pusat
perdagangan, sebab dengan begitu dapat menciptaan suatu hubungan
keseimbangan dan keselarasan dalam suatu ruang kawasan sehingga memberikan
ciri atau identitas bagi bentuk dan wajah sebuah kota.
Pola penempatan bangunan di pasar tradisional Rum masih tergolong kurang
baik, karena didalam kawasan pasar tradisional terdapat permukiman warga, tidak
terdapat area parkir dan beberapa PKL mengambil jalan untuk berjualan.
Dengan latar belakang kasus kawasan studi tersebut, maka perlu adanya suatu
penataan kembali ruang kawasan pasar tradisional Rum yang lebih baik sehingga
berbagai kegiatan sosial dan fungsional menjadi lebih efektif dan efisien.
Penulis mengambil salah satu pendekatan penataan kawasan Pasar Rum yaitu
dengan konsep revitalisasi, dengan prinsip bahwa menata kembali pusat
perdagangan dalam hal ini Pasar Rum dengan tidak melupakan fungsi kegiatan,
pola penggunaan lahan dan budaya setempat.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah terkait


penelitian sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang perlu untuk direvitalisasi?
2. Bagaimana cara merevitalisasi kawasan Pasar Rum?
3. Bagaimana arahan revitalisasi kawasan Pasar Rum?

1.3.Tujuan Penelitian

Dari uraian yang telah disebutkan diatas, penulis memiliki tujuan dalam
penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang diperlukan dalam merevitalisasi
2. Untuk mengetahui cara merevitalisasi kawasan Pasar Rum
3. Untuk mengetahui arahan kebijakan revitalisasi kawasan Pasar Rum

Anda mungkin juga menyukai