Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagaimana dengan perusahaan perusahaan lainnya yang menjalankan fungsi
pemasaran, maka koperasi juga memiliki fungsi tersebut dengan memperhatikan:Produk
apa yang akan dihasilkan / dijual, bagaimana penetapan harga produk tersebut,
bagaimana mempromosikan produk tersebut agar dapat dikenal para anggota dan
konsumen potensialnya, bagaimana mendistribusikan produk tersebut bila ada
permintaan baik dalam besar maupun karena faktor jarak. Dalam proses pelaksanaannya
maka koperasi juga membutuhkan model komunikasi yang kiranya mampu
meningkatkan kualitas anggotanya dan mengefisienkan sistem pemasaran koperasi.

1.2 Pokok Permasalahan


 Apa yang menjadi defenisi komunikasi?
 Apa fungsi komunikasi dalam pemasaran koperasi?
 Bagaimanakah model komunikasi yang sederhana?
 Apa saja peran pengurus dalam komunikasi koperasi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi


Menurut Keith Davis komunikasi adalah tempat untuk berinteraksi semua
manusia. Dia juga mengidentifikasikan koperasi sebagai proses penyampaian
pesandari seseorang kepada orang lain.
Carl I Hovlan menyatakan “Communication is process by which an individual
transmits stimuli to modify the behavior or the individuals” = komunikasi adalah
suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang dan
atau kata - kata) untuk membentuk tingkah laku orang lain.
Warent weaver dalam bukunya yang berjudul “mathematic of comunication”
menyatakan bahwa komunikasi adalah keseluruhan prosedur dimana suatu pikiran
mempenagruhi pikiran lainnya.
Dalam proses komunikasi (sosial) terdapat unsur – unsur sebagai berikut:
 Komunikator = pemberi pesan = pihak yang memulai
 Komunikan = penerima = pihak yang merupakan sasaran pesan = objek yang
dituju
 Kanal = saluran media = alat untuk menyampaikan pesan
 Efek = akibat = hasil yang dicapai atau yang diharapkan dengan adanya pesan.

2.2 Komunikasi sebagai sarana efisiensi pemasaran koperasi

Agar efisiensi pemasaran koperasi dapat dicapai, maka harus memperhatikan hal - hal
berikut:

1. Memantapkan loyalitas anggota dalam hal jual beli barang yang dibutuhkan
anggota melalui koperasi .
2. Memantapkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan dan
inisiatif perbaikan produk, pelayanan harga dan biaya.

2
3. Mengkomunikasikan koperasi dengan efisien.
- Komunikasi Perorangan, bersifat pribadi dan cenderung sederhana
- Komunikasi Organisasi, dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki
kepentingan dan mempunyai kemampuan.
2.3 Jenis Komunikasi
Proses komunikasi dapat dilakukan secara:
 Komunikasi perorangan (individual communication) bersifat pribadi dan
cenderung lebih sederhana.
 Komunikasi organisasi (organitation communication) dilakukan oleh
sekelompok orang (team work atau communication unit) yang mempunyai
kemampuan (individual quality atau team quality)

2.4 Komunikasi Internal Dan Eksternal


1. Komunikasi Internal

Komunikasi yang terjadi diantara 3 kelompok yang terdapat di koperasi yaitu:


anggota,pengurus dan pengelola.Ide atau pendapat dan pesan – pesan para anggota
akan dikomunikasikan:

a) Kepada sesama anggota secara perorangan dalam pertemuan kelompok atau pada
forum – forum penyuluhan yang dilakukan koperasi.Kepada pengelola hak dan
kewajiban anggota.
b) Kepada pengawas untuk memberikan input tentang pelaksanaan kerja pengurus.
c) Kepada pengurus yang dapat disamapikan dikantor, ditempat pelayanan dan di
forum rapat anggota mengenai hal – hal perbaikan pelayanan.

2. Komunikasi Eksternal

Pihak eksternal yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh koperasi sangat luas
dan beraneka ragam sehingga dapat menimbulkan masalah seperti dari”

 Pemerintah
 Pelanggan atau konsumen dan calon konsumen

3
 Pesaing
 Teman kerja dan sekutu usaha
 Calon – calon anggota baru
 Pembina/pelindung/bapak angkat
 Kreditur/sponsor
 Koperasi sekunder dan Dekopin atau Dekopinda
 Pihak lainnya yang terkait
 Berbagai program komunikasi yang berbeda beda di koperasi:

 Anggota yang melakukan bisnis dengan koperasi adalah pemilik dan pengawas.
 Pengurus yang dipilih dari para anggota dimana setiap pengurus baru harus memperoleh
informasi dan dididik untuk memahami bisnis koperasi yang dipimpinnya.
 Menajemen koperasi yang merupakan kelompok orang yang dibayar dan tidak ada
sangkut pautnya dengan investasi modal dan kepemilikan.
 Koperasi harus mengkomunikasikan dan mendelegasikan kebijakan pokoknya
dilingkungan masyrakat luas, bukan hanya dibelakang pintu.
 Anggota kadang – kadang berharap lebih banyak pada koperasinya, sebaiknya kebijakan
dan praktek koperasi harus identik dengan kebijakan dan praktek sebuah lembaga
kemasyarakatan.
 Beberapa program komunkasi yang baik bagi manajer, karna seorang manajer paling
sering melakukan komunikasi, antara lain:
 berdasarkan prinsip bisnis dan manajemen yang sehat.
 ditentukan oleh informasi yang terpercaya.
 Menggunakan tekhnik komunikasi yang memenuhi syarat.
 Sedapat mungkin melibatkan orang yang lebih banyak.
 imaginatif, inovatif, dan informatif.
 Dinamis dan berkelanjutan tetapi peka terhadap perubahan.
 Ditunjang dengan sumber daya yang memadai.
 Terdapat koordinasi dengan bidang lain terutama bidang pemasaran.
 Terdapat komunikasi dua arah.

4
 Mengutamakan pelayanan yang direncakan secara cermat.
 tanggap terhadap kebutuhan umum, terutama kebutuhan para anggota.

Model komunikasi sederhana Karena adanya halangan atau ada intervensi dari
penyampai pesan maka komunikasi harus dilakukan lebih hati – hati, dapat di gambarkan
secara langsung sebagai berikut: Faktor Yang Diperlukan Agar Komunikasi Berhasil.

1. Peranan anggota dalam masyarakat Masing – masing komunikasi sangat


dipengaruhi oleh peranan, tingkat pekerjaan, status sosial anggota tersebut di
masyarakat.
2. Lingkungan dan latar belakang anggota Terdapat berbagai faktor latar belakang
yang mempengaruhi interprestasi komunikan anggota terhadap pesan atau
komunike yang diterimanya.
3. Pengalaman para anggota Ada berbagai faktor pengalaman masa lalu yang
mempengaruhi interprestasi komunikan anggota terhadap pesan atau isi
pernyataan yang ia terima.
4. Interaksi antara beberapa factor Komunikasi akan menjadi lebih rumit jika ada
interaksi antara 2 faktor atau lebih yang secara bersama mempengaruhi
komunikan seperti:
 Interaksi antara peranan dan pengalaman
 Interaksi antara peranan dan latar belakang
 Interaksi antara latar belakang dan pengalaman
 Interaksi antara lingkungan dan latar belakang
 Interaksi antara lingkungan dan pengalaman
Terdapat hambatan terhadap komunikasi yang dilakukan, contoh sehari – harinya sebagai
berikut:
 Pesan diseleksi oleh pengirim sesuai seleranya
 Penerima memperhatikan hal yang menarik saja
 Perbedaan yang menyolok antara pengirim dan penerima pesan, misalnya status,
motovasi, tujuan
 Pengirim dan penerima sedang mengalami emosi yang berlebihan
 Saluran berita atau media tidak cukup mampu mengirim pesan

5
 Penerima mengabaikan petunjuk tertentu
 Pengirim mengubah pesan yang di sampaikan Lima K Dan Dua M Dalam Komunikasi
Menurut Cutlip dan Center ada 7C atau 5K dan 2M yang harus diperhatikan:
1. Kepercayaan (Credibility) Kaitan
2. keadaan (Context)
3. Kejelasan (Clarity)
4. Kesinambngan dan konsistensi (Continuation and Consistent)
5. Kemampuan dan kapasitas (Capability of audience)
6. Muatan Isi (Content)
7. Saluran (Chanel)

Peranan Pengurus Dalam Komunikasi Koperasi, Pengurus Mempunyai peranan yang


penting di koperasi, sehingga diperlukan tugas khusus untuk mengkomunikasikan semua
seluk beluk kepengurusan dengan anggotanya.Berikut diuraikan peranan pengurus dalam
komunikasi koperasi:

1. Peranan pengurus dalam berkomunikasi dengan anggotanya sangat bervariasi, mulai


dari sama sekali tidak ikut sampai keikutsertaan yang penuh.
2. Komunikasi dengan anggota tidak boleh di anggap sebagai informasi bisnis yang
baik. Dasar kontinuitasnya:
a. Pengurus bertanggung jawab kepada anggota
b. Setiap hal yang dihadapi harus diberitahu kepada anggota apa adanya.
3. Program komunikasi dengan anggota harus dilaksanakan dengan efektif setiap saat
dan tidak hanya di waktu krisis saja.
4. Tanggung jawab implisit pengurus dalam melakukan komunikasi dengan anggota
adalah sebagai berikut:
a. Menerima dan mendukung keputusan yang diambil
b. Cepat tanggap terhadap kebutuhan anggota seperti membahas saran yang di
berikan anggota
c. Menanggapi keinginan anggota
d. Memberi contoh yang baik sebagai pelanggan kepada koperasinya
e. Peka terhadap apa yang harus dilakukan

6
5. Keputusan pengurus mengenai kebutuhan anggota.Jika pengurus memahami anggota,
maka keputusan dapat diambil dengan baik
6. Tanggung jawab eksplisit.Pengurus harus harus mengambil kebijakan mengenai
pengarahan dan kegiatan operasional dalam komunikasi dengan anggota
7. Tanggung jawab kepemimpinan.Pemimpin harus memberikan contoh perasional
kepada manajemen dalam menangani komunikasi dengan anggota
8. Program yang direncanakan
9. Anggaran. Anggaran komunikasi untuk anggota sama pentingnya dengan anggaran
untuk keperluan lain
10. Penetapan tujuan. Tujuan Program komunikasi dengan anggotamerupakan bagian
dari keseluruhan proses yang direncanakan
11. Menentukan kebijakan. Pengurus harus menentukan kebijakan yang bertalian dengan
komunikasi
12. Pengurus harus menyerap rencana mengenai komunikasi dengan anggota
13. komunikasi ke atas. Pengurus harus mengamati secara cermat semua rintangan yang
dapat menyumbat saluran informasi
14. Komunikasi kebawah.Pengurus harsu menentukan suatu iklim yang memungkinkan
komunikasi ke bawah
15. Peranan pengurus dalam komunikasi dengan anggota merupakan salah satu hal yang
sangat penting
16. Kepercayaan penuh. Pengurus memiliki tanggung jawab penuh mengenai komunikasi
dengan anggotanya, dan untuk itu mereka seharusnya:
a. Meletakkan aspek ini ke dalam tujuan jangka panjang
b. Menyetujui anggran yang wajar untuk komunikasi
c. Menciptaka iklim komunikasi yang baik
d. Menaruh kepercayaan penuh kepada tugas yang berkaitan dengan keanggotaan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa
orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan baliku ntuk menyatakan bahwa pesan telah
diterima. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk
sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki
dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses
komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam
berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti
apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam
bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal,
komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi non verbal atau bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi
dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang
dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi serta
penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg mutualisme antara keduanya

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/22186776//tugas-manajemen-koperasi

http://www.verapipinw.blogspot.com/2013/12/komunikasi-di-koperasi-kopma-ugm.

Anda mungkin juga menyukai