PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Agar efisiensi pemasaran koperasi dapat dicapai, maka harus memperhatikan hal - hal
berikut:
1. Memantapkan loyalitas anggota dalam hal jual beli barang yang dibutuhkan
anggota melalui koperasi .
2. Memantapkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan dan
inisiatif perbaikan produk, pelayanan harga dan biaya.
2
3. Mengkomunikasikan koperasi dengan efisien.
- Komunikasi Perorangan, bersifat pribadi dan cenderung sederhana
- Komunikasi Organisasi, dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki
kepentingan dan mempunyai kemampuan.
2.3 Jenis Komunikasi
Proses komunikasi dapat dilakukan secara:
Komunikasi perorangan (individual communication) bersifat pribadi dan
cenderung lebih sederhana.
Komunikasi organisasi (organitation communication) dilakukan oleh
sekelompok orang (team work atau communication unit) yang mempunyai
kemampuan (individual quality atau team quality)
a) Kepada sesama anggota secara perorangan dalam pertemuan kelompok atau pada
forum – forum penyuluhan yang dilakukan koperasi.Kepada pengelola hak dan
kewajiban anggota.
b) Kepada pengawas untuk memberikan input tentang pelaksanaan kerja pengurus.
c) Kepada pengurus yang dapat disamapikan dikantor, ditempat pelayanan dan di
forum rapat anggota mengenai hal – hal perbaikan pelayanan.
2. Komunikasi Eksternal
Pihak eksternal yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh koperasi sangat luas
dan beraneka ragam sehingga dapat menimbulkan masalah seperti dari”
Pemerintah
Pelanggan atau konsumen dan calon konsumen
3
Pesaing
Teman kerja dan sekutu usaha
Calon – calon anggota baru
Pembina/pelindung/bapak angkat
Kreditur/sponsor
Koperasi sekunder dan Dekopin atau Dekopinda
Pihak lainnya yang terkait
Berbagai program komunikasi yang berbeda beda di koperasi:
Anggota yang melakukan bisnis dengan koperasi adalah pemilik dan pengawas.
Pengurus yang dipilih dari para anggota dimana setiap pengurus baru harus memperoleh
informasi dan dididik untuk memahami bisnis koperasi yang dipimpinnya.
Menajemen koperasi yang merupakan kelompok orang yang dibayar dan tidak ada
sangkut pautnya dengan investasi modal dan kepemilikan.
Koperasi harus mengkomunikasikan dan mendelegasikan kebijakan pokoknya
dilingkungan masyrakat luas, bukan hanya dibelakang pintu.
Anggota kadang – kadang berharap lebih banyak pada koperasinya, sebaiknya kebijakan
dan praktek koperasi harus identik dengan kebijakan dan praktek sebuah lembaga
kemasyarakatan.
Beberapa program komunkasi yang baik bagi manajer, karna seorang manajer paling
sering melakukan komunikasi, antara lain:
berdasarkan prinsip bisnis dan manajemen yang sehat.
ditentukan oleh informasi yang terpercaya.
Menggunakan tekhnik komunikasi yang memenuhi syarat.
Sedapat mungkin melibatkan orang yang lebih banyak.
imaginatif, inovatif, dan informatif.
Dinamis dan berkelanjutan tetapi peka terhadap perubahan.
Ditunjang dengan sumber daya yang memadai.
Terdapat koordinasi dengan bidang lain terutama bidang pemasaran.
Terdapat komunikasi dua arah.
4
Mengutamakan pelayanan yang direncakan secara cermat.
tanggap terhadap kebutuhan umum, terutama kebutuhan para anggota.
Model komunikasi sederhana Karena adanya halangan atau ada intervensi dari
penyampai pesan maka komunikasi harus dilakukan lebih hati – hati, dapat di gambarkan
secara langsung sebagai berikut: Faktor Yang Diperlukan Agar Komunikasi Berhasil.
5
Penerima mengabaikan petunjuk tertentu
Pengirim mengubah pesan yang di sampaikan Lima K Dan Dua M Dalam Komunikasi
Menurut Cutlip dan Center ada 7C atau 5K dan 2M yang harus diperhatikan:
1. Kepercayaan (Credibility) Kaitan
2. keadaan (Context)
3. Kejelasan (Clarity)
4. Kesinambngan dan konsistensi (Continuation and Consistent)
5. Kemampuan dan kapasitas (Capability of audience)
6. Muatan Isi (Content)
7. Saluran (Chanel)
6
5. Keputusan pengurus mengenai kebutuhan anggota.Jika pengurus memahami anggota,
maka keputusan dapat diambil dengan baik
6. Tanggung jawab eksplisit.Pengurus harus harus mengambil kebijakan mengenai
pengarahan dan kegiatan operasional dalam komunikasi dengan anggota
7. Tanggung jawab kepemimpinan.Pemimpin harus memberikan contoh perasional
kepada manajemen dalam menangani komunikasi dengan anggota
8. Program yang direncanakan
9. Anggaran. Anggaran komunikasi untuk anggota sama pentingnya dengan anggaran
untuk keperluan lain
10. Penetapan tujuan. Tujuan Program komunikasi dengan anggotamerupakan bagian
dari keseluruhan proses yang direncanakan
11. Menentukan kebijakan. Pengurus harus menentukan kebijakan yang bertalian dengan
komunikasi
12. Pengurus harus menyerap rencana mengenai komunikasi dengan anggota
13. komunikasi ke atas. Pengurus harus mengamati secara cermat semua rintangan yang
dapat menyumbat saluran informasi
14. Komunikasi kebawah.Pengurus harsu menentukan suatu iklim yang memungkinkan
komunikasi ke bawah
15. Peranan pengurus dalam komunikasi dengan anggota merupakan salah satu hal yang
sangat penting
16. Kepercayaan penuh. Pengurus memiliki tanggung jawab penuh mengenai komunikasi
dengan anggotanya, dan untuk itu mereka seharusnya:
a. Meletakkan aspek ini ke dalam tujuan jangka panjang
b. Menyetujui anggran yang wajar untuk komunikasi
c. Menciptaka iklim komunikasi yang baik
d. Menaruh kepercayaan penuh kepada tugas yang berkaitan dengan keanggotaan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa
orang. Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang
mungkin juga memberikan umpan baliku ntuk menyatakan bahwa pesan telah
diterima. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk
sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki
dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses
komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam
berkomunikasi.
Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti
apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam
bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal,
komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi non verbal atau bahasa(gerak) tubuh.Komunikasi
dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang
dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi serta
penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg mutualisme antara keduanya
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22186776//tugas-manajemen-koperasi
http://www.verapipinw.blogspot.com/2013/12/komunikasi-di-koperasi-kopma-ugm.