1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi rinosinusitis kronik dengan
polip
2. Untuk mengetahui dan memahami patofisiologi rinosinusitis kronik
dengan polip
3. Untuk mengetahui dan memahami diagnosis dan pemeriksaan rinosinusitis
kronik dengan polip
4. Untuk mengetahui dan memahami tatalaksana rinosinusitis kronik dengan
polip
1.3 Manfaat
1. Mengetahui dan memahami definisi rinosinusitis kronik dengan polip
2. Mengetahui dan memahami patofisiologi rinosinusitis kronik dengan polip
3. Mengetahui dan memahami diagnosis dan pemeriksaan rinosinusitis
kronik dengan polip
4. Mengetahui dan memahami tatalaksana rinosinusitis kronik dengan polip
BAB II
LAPORAN KASUS
Status Lokalis
1. Telinga
Gambar:
Bagian
Telinga Kanan Telinga Kiri
Telinga
Hiperemis (-), nyeri tekan (-), Hiperemis (-), nyeri tekan (-),
Mastoid nyeri ketok (-), fistula (-), nyeri ketok (-), fistula (-),
abses (-) abses (-)
Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-), edema (-),
Pre – aurikula fistula (-), abses (-), fistula (-), abses (-),
nyeri tekan tragus (-) nyeri tekan tragus (-)
Retro – Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-), edema (-),
aurikula fistula (-), abses (-), nyeri fistula (-), abses (-), nyeri
tekan (-) tekan (-)
Normotia, hiperemis (-), Normotia, hiperemis (-),
Aurikula
edema (-), nyeri tarik (-) edema (-), nyeri tarik (-)
Serumen (-), edema (-), Serumen (-), edema (-),
CAE / MAE hiperemis (-), furunkel (-), hiperemis (-), furunkel (-),
discharge (-), granulasi (-) discharge (-), granulasi (-)
Warna putih mengkilat, Warna putih mengkilat,
Membran
retraksi (-), perforasi (-), retraksi (-), perforasi (-),
timpani
reflek cahaya (+), granulasi(-) reflek cahaya (+), granulasi(-)
2. Hidung dan sinus paranasal
Gambar:
Pemeriksaan Luar
Inspeksi : Bentuk (N), simetris, deformitas (-), warna
kulit sama dengan sekitar
Hidung
Palpasi : os nasal : deformitas (-/-), krepitasi (-/-),
nyeri tekan (-/-), oedem (-/-)
Maxilla : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Sinus Ethmoid : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Frontalis : nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-)
Rinoskopi Anterior Kanan Kiri
Discharge (+) mukopurulen (+) mukopurulen
Mukosa Hiperemis (-), pucat Hiperemis (-), pucat
Konka Inferior Pucat, hipertrofi (+), Pucat, hipertrofi (+),
oedem (-) oedem (-)
Terdapat sebuah masa Terdapat sebuah masa
berwarna pucat, berwarna pucat,
Tumor
permukaan licin, permukaan licin,
bertangkai (+) bertangkai (+)
Septum nasi Deviasi (+) ke kanan
Diafanoskopi tidak dilakukan.
3. Tenggorok
Gambar:
4. Rinitis alergi
Rinitis vasomotor
Rinitis medikamentosa
Pro : Tn. S
Usia : 43 Tahun
Ip Mx :
- Mengawasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
- Mengawasi progresivitas penyakit antara lain keluhan hidung tersumbat dengan
VAS, keluhan nyeri wajah, keluhan sekresi hidung, dan munculnya keluhan
gangguan fungsi indera penghidu.
- Mengawasi timbulnya efek samping dari obat serta evaluasi efek terapi obat.
2.8 Edukasi
- Menjelaskan pada pasien gejala yang dialami pasien kemungkinan disebabkan
oleh beberapa penyakit yaitu rinosinusitis kronik dan rhinitis alergi beserta
kemungkinan penyebabnya
- Menjelaskan rencana terapi pada pasien, baik terapi medikamentosa maupun
non-medikamentosa, meliputi cara pemakaian obat, efek terapi obat, efek
samping obat yang mungkin timbul
- Menjelaskan pasien perlu rutin mengonsumsi obat dan kontrol untuk evaluasi
perkembangan penyakit
- Menjelaskan pasien agar memeriksakan diri apabila muncul efek samping obat,
antara lain :
o Fluticasone Furoate nasal spray
KI : Hipersensitivitas.
Efek samping : Epistaksis, ulkus nasal.
- Menjelaskan pasien untuk menjaga kebersihan hidung dengan melakukan cuci
hidung secara rutin sebanyak 4 kali sehari.
- Menjelaskan pasien untuk istirahat cukup dan mengkonsumsi makanan sehat
dan multivitamin.
- Menjelaskan kepada pasien bahwa obat antibiotik harus dihabiskan dan
diminum dengan jeda waktu minimal 8 jam setelah minum obat pertama dan
seterusnya
- Menjelaskan kepada pasien bahwa obat parasetamol tidak perlu dihabiskan dan
hanya diminum jika ada indikasi tertentu saja
- Menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur operasi FESS
- Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari paparan alergen yang telah
diketahui yaitu obat golongan Sulfa dengan senantiasa memberitahu petugas
kesehatan apabila berobat
2.9 Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam