Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(PIDI)
Pembimbing:
Disusun oleh:
SUNGAI MALANG
Agustus 2019
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
PENDAHULUAN
Program Keluarga Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
kecil, bahagia dan sejahtera (UU 10/1992). Keluarga berencana juga berarti mengontrol
jumlah dan jarak kelahiran anak, untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara
Salah satu ruang lingkup program KB adalah Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE), Konseling serta Pelayanan Kontrasepsi. Macam-macam metode kontrasepsi yang ada
Interuptus, metode Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan
spermisida
2. Metode Kontrasepsi Hormonal, yang dibagi menjadi 2 yaitu kombinasi (mengandung
hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya berisi progesteron saja.
kontrasepsi hormon yang berisi progesteron terdapat pada pil, suntik dan implant.
3. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
4. Metode Kontrasepsi Mantap, yang terdiri dari 2 macam yaitu Metode Operatif Wanita
(MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal dengan tubektomi
karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba falopii
sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma. Sedangkan MOP sering
dikenal dengan Vasektomi yaitu memotong atau mengikat saluran vas deferens
seseorang, baik itu untuk kesehatan reproduksi wanita maupun kesehatan reproduksi pria.
Peran KB bagi kesehatan reproduksi wanita diantaranya yaitu menghindari dari bahaya
infeksi, eklamsia, abortus, emboli obstetri, komplikasi masa puerpureum (nifas), serta
Selain itu program KB juga bertujuan untuk mengatur umur ibu yang tepat untuk
melakukan proses persalinan, sebab jika umur ibu terlalu muda atau terlalu tua ketika
melakukan persalinan, hal ini akan sangat beresiko mengakibatkan perdarahan serius yang
Program KB juga berperan bagi kesehatan reproduksi suami antara lain untuk
mencegah terkena Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti: sifilis, gonorhea, dan penyakit
kelamin lain yang diakibatkan oleh tidak menggunakan alat kontrasepsi (kondom) ketika
MANFAAT
dan sejahtera
3. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan
SASARAN
Wanita usia subur yang sudah menikah dan ingin menunda kehamilan yang datang ke
RENCANA KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
badan, pengukuran tekanan darah, pemberian KB suntik dan pencatatan kartu program KB.
Pemberian KB suntik dilaksanakan oleh petugas kesehatan, diantaranya dokter dan bidan. Ibu
diberitahukan mengenai efek samping yang mungkin terjadi dan kapan jadwal pemberian KB
selanjutnya.
PERMASALAHAN
pilihan metode kontrasepsi yang diambil kurang sesuai dengan kondisi peserta.
2. Kurangnya disiplin peserta terhadap jadwal penyuntikan.
3. Kurangnya pengetahuan peserta tentang efek samping KB terutama KB hormonal.
HASIL KEGIATAN
Usia TD BB Metode
No. Nama Keterangan
(tahun) (mmHg) (kg) Kontrasepsi
Ny.
1. 22 110 / 70 45 Keluhan (-) Suntik KB 3 bulan
Jahratunisa
2. Ny. Norsalah 37 130/80 52 Keluhan (-) Suntik KB 3 bulan
3. Ny. Arianti 38 120/80 73 Keluhan (-) Suntik KB 3 bulan
4. Ny. Nor Ain 24 120/70 54 Keluhan (-) Suntik KB 3 bulan
KESIMPULAN
Telah diberikan obat KB suntik per 3 bulan kepada 4 orang ibu yang berusia antara 20
– 30an tahun. Tidak ada efek samping berarti yang ditemukan pada akseptor KB ini.
SARAN
dengan sasaran ibu-ibu yang sudah memiliki anak dan pasangan usia subur yang
penyuntikan dan akibat peserta yang tidak disiplin terhadap jadwal penyuntikan.
3. Memberikan pemahaman terkait efek samping KB terutama KB hormonal dan