35
36
bandeng presto Juwana pada bulan September tahun 2015 sebesar 9868,98 kg
atau mencapai 9,8 ton. Penjualan bandeng presto pada bulan September selalu
mengalami peningkatan setiap minggunya. Peningkatan penjualan dapat
dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Penjualan Bandeng Presto Bulan September
Penjualan Bandeng Presto
Minggu ke-
(Kg)
1 1995,68
2 2195,72
3 2457,30
4 3220,28
Total 9868,98
Sumber: Bandeng Juwana, 2015
Berdasarkan data indeks keinginan konsumen (IKK), penilaian
konsumen relatif tinggi terhadap kualitas produk bandeng duri lunak Juwana
baik dari segi rasa, tekstur, warna, dan harga. Nilai IKK Bandeng Juwana
relatif tinggi bila dibandingkan dengan Bandeng Bonafide dan Bandeng
Presto. Selain itu, berdasarkan data penjualan bandeng duri lunak Juwana
pada bulan September selalu mengalami peningkatan penjualan setiap
minggunya.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari dokumen
perusahaan, berupa laporan kegiatan produksi, laporan jumlah produksi,
jumlah produk rusak, serta dokumentasi kegiatan produksi.
4. Kuisioner
Kuisioner adalah alat pengumpulan data dengan cara menyusun daftar
pertanyaan yang telah disusun untuk memudahkan analisis sesuai dengan
tujuan penelitian. Kuisioner disusun oleh peneliti dengan daftar
pertanyaan yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang
dibutuhkan. Kuisioner ditujukan kepada responden yang dianggap
memenuhi keriteria-kriteria sesuai kebutuhan penelitian.
F. Validitas Data
Metode yang digunakan dalam menentukan validitas atau keabsahan
data pada penelitian ini adalah metode triangulasi sumber. Triangulasi sumber
digunakan untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan
teknik yang sama. Sumber data tidak dapat dirata-ratakan seperti data
kuantitatif, tetapi di deskripsikan dan di kategorisasikan mana pandangan
yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber data
tersebut. Data yang dianalisis akan menghasilkan kesimpulan yang akan
diambil kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut. Ilustrasi triangulasi
sumber dapat dilihat pada Gambar 2. (Sugiyono, 2014):
Wawancara B
C
Gambar 2. Triangulasi Sumber Pengumpulan Data
2. Pembuatan Histogram
Histogram berupa alat penyajian data secara visual berbentuk grafik
balok yang memperlihatkan distribusi nilai yang diperoleh dalam bentuk
angka. Histogram akan menyusun variasi data dari data tertinggi hingga
data terendah. Histogram disusun agar mudah dalam membaca atau
menjelaskan data dengan cepat.
3. Pembuatan Control Chart/ Peta Kendali Proporsi Kesalahan ( -chart)
Peta kendali disusun berdasarkan data yang diperoleh dalam check
sheet. Jenis peta kendali yang digunakan dalam penelitian mengenai
kualitas produk bandeng duri lunak ini adalah peta kendali proporsi
kesalahan atau -chart. Data yang digunakan dalam penyusunan peta
kendali adalah perhitungan jumlah produksi, jumlah kerusakan, proporsi
42
produk cacat dan batas kendali. Kerusakan/ cacat produk diukur dan
ditentukan apakah berada didalam batas kendali/ kontrol, diatas batas
kontrol/ upper control limit (UCL), atau dibawah batas kontrol/ lower
control limit (LCL). Bila persentase kerusakan berada didalam batas
kontrol berarti proses produksi bandeng duri lunak Juwana berlangsung
menurut spesifikasi yang telah ditentukan. Perhitungan peta kendali dapat
dilihat pada rumus dibawah ini (Nasution, 2005):
a. Penentuan rata-rata kerusakan
Keterangan :
= rata-rata kerusakan
np = jumlah gagal hari ke-
n = jumlah yang diperiksa hari ke-
b. Perhitungan garis pusat/ Central Line (CL)
Keterangan :
= jumlah total gagal
= jumlah total yang diperiksa
c. Perhitungan batas kendali atas atau Upper Control Limit (UCL)
Keterangan :
= rata-rata kerusakan produk
n = jumlah produksi
d. Perhitungan batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL)
Keterangan :
= rata-rata kerusakan produk
n = jumlah produksi
43
UCL
Garis Kontrol
LCL
0 Waktu
Gambar 3. Contoh Peta Kendali Proporsi Kesalahan ( -chart)
Persentase Kumulatif
Jumlah Kerusakan
A B C D E
Jenis Kerusakan
Gambar 4. Contoh Diagram Pareto
Jenis
kerusakan
bandeng duri
lunak Juwana
Lingkungan
Kerja Metode