Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
FARMASI VI A
KELOMPOK 1
Fakhrul Umam
Fery Indar Ardiansyah
Gian Pertela
M. Ikhwan Lukmanuddin
M. Muwaffaq Zaky
Zil Ardi
III. FORMULA
Extract 5 gram
Minyak Kelapa 10%
Asam Stearat 14%
Gliserin 10%
Borax 0,25%
TEA 1%
BHT 0,0075%
Parfum qs
m.f cream 25 gr
GLISERIN
Sinonim Gliserol
Struktur molekul C3H8O3
Fungsi Antimicrobial preservative; emollient; humktan; plasticizer;
pelarut; pemanis; tonicity agent.
Berat molekul 92.09
Pemberian Warna : tidak berwarna (jernih)
Bau : tidak berbau
Rasa : manis diikuti rasa hangat
Penampilan : cairan kental seperti sirup
Kelarutan larut dalam air dan etanol; agak larut dalam aseton; praktis tidak
larut dalam benzena , kloroform, dan minyak ; eter 1 : 500; etil
asetat 1 :11
Titik leleh 17,8o C
Stabilitas Gliserin merupakan senyawa yang higroskopis. Gliserin murni
tidak rentan terhadap oksidasi oleh suasana di bawah kondisi
penyimpanan biasa tetapi terurai pada pemanasan, dengan evaluasi
akrolein beracun.
Campuran dari gliserin dengan air, etanol (95%) dan propylene
glycol secara kimiawi tetap stabil.
Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah,
sedangkan Kristal tidak meleleh hingga suhu 2080C.
Gliserin harus disimpan dalam wadah kedap udara, dalam tempat
sejuk dan kering.
OTT Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan zat pengoksidasi kuat
seperti trioksida kromium, potasium
klorat,atau kalium permanganat. Perubahan
warna hitam gliserin terjadi di hadapan cahaya, atau pada kontak
dengan seng oksida atau
nitrat bismuth.Gliserin membentuk kompleks asam borat,
asam glyceroboric,thatis asam lebih kuat dari asam borat.
ndbooks of Exipient edisi V hal 301-302)
BORAKS
Struktur
TEA
Sinonim Triethanolamine, Trihydroxytretylamine, Tris (hydroxyethyl) amine
Struktur Kimia N (CH2CH2OH)3
Berat Molekul 149,19
Titik Lebur 20–210C
Pemerian · Bentuk : cairan, higroskopis
· Warna : bening sampai kuning pucat
· Bau : amoniak lemah
Kadar Bahan Aktif Campuran dari trietanolamin, dietanolamin, dan monoetanolamin.
Mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 107,4%
dihitung terhadap zat anhidrat saperti trietanolamin, N (C2H4OH )3
Kelarutan · larut dalam etanol 96%, larut dalam metanol, larut dalam air.
· Ketika dicampur dalam proporsi equimolar dengan asam
lemak, seperti asam stearat atau asam oleat, TEA membentuk
anionik sabun dengan pH 8, yang dapat digunakan sebagai
emulsifying agent untuk menghasilkan fine-grained, emulsi minyak
yang stabil dalam air
OTT golongan amin dan hidroksi
Khasiat Alkalizing agent, emulsifying agen
Penyimpanan harus disimpan dalam wadah kedap udara dilindungi dari cahaya, di
tempat sejuk dan kering
BHT
BHT
Sinonim Agidol; BHT; Dalfac, dibutyled hiydroxytoluene; embanox
BHT; impruvol, lonol CP; Nipanox BHT.
Rumus Empiris C15H24O
Rumus Struktur
Khasiat Antioksidan
V. PERHITUNGAN
Extract =
Minyak Kelapa =
Asam Stearat =
Gliserin =
Borax =
TEA =
BHT =
Parfum qs
Aqua ad = 25 gram – (5+2,5+3,5+2,5+0,0625+0,25+ )
= 25 gram – 13,814375 gram
= 11,185625 ml =11,2 ml
· PEMBUATAN KRIM
ü Alat dan bahan disiapkan.
ü Bahan yang dibutuhkan ditimbang.
ü Fase minyak (Asam stearat, minyak kelapa, BHT) dilebur pada suhu 70 0C.
ü Fase air (Gliserin, borax dan sebagian aquadest) dipanaskan pada suhu 60 0C.
ü Lumpang dipanaskan dengan cara memasukkan air panas kedalamnya.
ü Fase minyak dan fase air dicampur didalam lumpang dan digerus hingga homogen.
ü Ditambahkan TEA sedikit demi sedikit sambil digerus.
ü Ditambahkan ekstrak kencur dan digerus sampai homogen.
ü Setelah terbentuk massa krim ditambahkan parfum secukupnya.
ü Dimasukkan kedalam wadah dan diberi etiket.
Maka % Te =
=
= 0,939
Maka % Tp =
=
= 0,992
VIII. PEMBAHASAN
IX. KESIMPULAN
1. Ekstrak yang kami gunakan adalah kristal dari minyak atsiri
2. Teknik pengambilan minyak atsiri teersebut menggunakan destilasi air
3. Nilai % Te krim 0,939 menunjukkan adanya aktivitas sunblock. Sedangkan nilai % Tp krim
adalah 0,992 menunjukkan tidak adanya aktivitas tabir surya
4. Nilai %Te sediaan menunjukkan ke dalam kategori sunblock, sedangkan %Tp tidak memiliki
kategori apapun.
5. pH sediaan akhir adalah 7
Nama Tugas
Gian Pertela Membantu membuat sediaan
Menimbang bahan
Zil Ardi Membantu membuat sediaan
Mengevaluasi sediaan
Fakhrul Umam Membantu membuat laporan
Membantu membuat sediaan
Ferry Indar A. Membantu membuat sediaan
Membantu membuat laporan
M. Muwaffaq Zaky Membantu membuat sediaan
Menimbang bahan
M. Ikhwan Membantu membuat sediaan
Menimbang bahan
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard.1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi IV. Jakarta : UI press.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Kodeks Kosmetika Indonesia Vol I : Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia : Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Farmakope Indonesia III : Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Farmakope Indonesia III Jakarta
Lieberman, Lachman . 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid 2. UI press : Jakarta
Supinya, T., dkk,. 2005. Chemical components and biological activities of volatile oil of Kaempferia
galanga Linn. Songklanakarin J. Sci. Technol. p503-507
Taufikkurohmah, T. 2005. Sintesis p-Metoksisinamil p-Metoksisinamat dari Etil p-Metoksisinamat
Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galangal L) sebagai Kandidat Tabir Surya. Indo.
J. Chem. p193 – 197.
Waide, Ainley, and Waller, Paul J. 1994. Handbook of Pharmaseutical Exipients. 6th edition.
Washington : American Pharmaseutical Association.