Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN DAN PERAN WARGA NEGARA DALAM

NEGARA

Dosen : Dr. HENNY SAIDA FLORA, S.H, M.Hum, M.Kn

Maya Putri Ayu Sinaga

190410017

Teknologi Hasil Pertanian

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya, sehingga saya bisa menyelasaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang KEDUDUKAN DAN PERAN WARGA
NEGARA DALAM NEGARA

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu saya mohon kritik dan
saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan dapat
berguna khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

Medan, Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan .............................................................................................
B. Permasalahan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Rakyat Didalam Suatu Negara................................................... 2
2.2 Pengertian Warga Negara............................................................................ 3
2.3 Kedudukan Warga Negara Menurut UUD 1945......................................... 4
2.4 Peranan Warga Negara Menurut UUD 1945............................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

A. LATAR BELAKANG

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik
harus dijalankan dengan seimbang . Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak
untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan , maka pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara .
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban , terutama dalam bidang
lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara . Lapangan
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan . Pasal 27
ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai
salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang
dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan
yang layak . Penghidupan yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan dasar , seperti : pangan , sandang , dan papan .
Pada era globalisasi ini sering terlihat tingginya angka akan tuntutan hak tanpa diimbangi
dengan kewajiban .

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas
pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah, sebagai
berikut :
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara ?
B. Siapakah yang berhak menjadi warga Negara Indonesia ?
C. Bagaimana Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Negara di Indonesia?
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ?
E. Apa yang dimaksud dengan Asas Kewarganegaraan?
F. Bagaimana Kedudukan dan Peran Warga Negara dalam Negara?

TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas
rumusan masalah dalam makalah . Adapun tujuan penulisan makalah, sebagai berikut :
1. Memahami pengertian akan hak dan kewajiban warga negara.
2. Memahami siapa – siapa saja yang memiliki hak menjadi warga negara Indonesia.
3. Mengetahui tentang apa saja yang menjadi Hak dan Kewajiban sebagai warga untuk memenuhi tugas
mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERBEDAAN RAKYAT DIDALAM SUATU NEGARA
Didalam suatu negara rakyat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Berdasarkan hubungan dengan daerah tertentu didalam suatu negara, rakyat dibedakan menjadi
penduduk dan bukan penduduk.
a. Penduduk adalah mereka yang telah memenuhi syarat – syarat tertentu yang telah ditetapkan
oleh peraturan negara tertentu diperkenankan mempunyai tempat tinggal tetap (domisili) dalam
wilayah negara itu untuk jangka waktu yang lama. Secara sosiologis, penduduk adalah semua
orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah negara. Biasanya penduduk adalah mereka yang
lahir turun temurun dan besar didalam negara tersebut. Di negara kita penduduk yang memiliki
status kewarganegaraan disebut Warga Negara Indonesia (WNI).
b. Bukan penduduk adalah mereka yang berada didalam suatu wilayah negara hanya untuk
sementara waktu sesuai dengan Visa yang diberikan oleh negara (kantor imigrasi) yang
bersangkutan. Seperti para turis atau para tamu negara dan atau yang bekerja sementara di suatu
negara.
2. Berdasarkan hubungan dengan pemerintah negaranya, rakyat dibedakan menjadi warga negara
dan bukan warga negara
a. Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota atau warga
negara, dengan status kewarganegaraan warga negara, warga negara asli atau warga negara
keturunan asing (WNI asli dan WNI keturunan).
b. Bukan warga negara (orang asing) adalah mereka yang berada dalam suatu negara tapi secara
hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintahan
negara dimana mereka berada. Contoh, WNA seperti Duta Besar, Konsuler, Pekerja Asing, dan
lain – lain.

2.2 PENGERTIAN WARGA NEGARA


Definisi warga negara menurut UUD 1945 dalam Pasal 26 yang dikatakan menjadi warga
negara adalah sebagai berikut :
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
Warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Mengenai pengertian orang-orang
bangsa Indonesia asli ada penafsiran bahwa orang Indonesia asli adalah golongan-golongan
orang-orang yang mendiami Bumi Nusantara secara turun - temurun sejak zaman tandum.
Sedangkan yang dimaksud penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia (Pasal 26 ayat (2) UUD 1945). Dengan demikian Warga Negara
Asing (WNA) dapat dinyatakan sebagai penduduk ketika bersangkutan telah bertempat tinggal
selama 1 tahun berturut-turut. Secara tegas tentang diakuinya WNA sebagai penduduk negara
dinyatakan dalam pasal 13 UU No. 3 Tahun 1946 “Bahwa barang siapa bukan warga negara
Indonesia, ialah orang asing”.
Bangsa adalah sekelompok manusia bersama keturunan dan budaya serta hidup bersama
wilayah. Rakyat adalah orang-orang yang bernaung dibawah pemerintah tertentu. Sedangkan
dalam Demokrasi Pancasila mengartikan rakyat ialah sejumlah orang yang dikuasai, diperintah,
dilindungi, dipelihara, diasuh oleh penguasanya.
Warga negara secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang tinggal dan menetap di suatu wilayah
bagian dari negara tertentu. Berdirinya sebuah negara karena memiliki unsur yang membentuk suatu negara
yaitu warga negara. Status kewarganegaraan seorang warga negara berakibat terhadap peran dan juga
kedudukannya di dalam suatu negara. (baca juga: Hubungan Negara dengan Warga Negara atau Sebaliknya)
Di dalam UUD 1945 pasal 26 telah dijabarkan dengan begitu jelas bahwa,”…warga negara ialah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara…”. Yang memiliki makna bahwa warga negara ialah penduduk asli (pribumi) maupun seseorang dari
negara lain yang tinggal dan menetap di Indonesia dan memilih menjadi warga negara Indonesia setelah
disahkan oleh undang-undang yang berlaku(pewarganegaraan/naturalisasi). (Baca juga : Manfaat UUD
Republik Indonesia tahun 1945 bagi warga negara serta bangsa dan negara).
Dari beberapa asas kewarganegaraan di dunia, Indonesia menganut salah satu asas kewarganegaraan
yaitu Asas Ius Sanguinis yang mana cara menentukan kewarganegaraan seseorang adalah dengan berdasarkan
pada hubungan pertalian darah atau keturunan. Jadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorang itu adalah
kewarganegaraan dari orang tuanya, dengan tidak melihat di daerah atau di negara mana seorang tersebut
beserta orang tuanya tinggal dan dilahirkan. (Baca juga: Hak dan Kewajiban warga negara dalam UUD 1945)
Berkaitan dengan asas tersebut ada dua(2) stelsel kewarganegaraan didalam suatu negara, yaitu:

1. Stelsel aktif atau lebih dikenal dengan Stelsel by registration, ini karena seseorang harus aktif dalan
melakukan tindakan hukum tertentu demi mendapatkan status kewarganegaraan.
2. Stelsel pasif atau disebut Stelsel operation of law, karena tanpa harus melakukan upaya-upaya hukum pun
seorang tersebut sudah dianggap sebagai warga negara.

Berikut ini adalah beberapa kedudukan warga negara dalam negara :

Kedudukan warga negara

Status seorang warga negara menjadi sangat penting, terkait dengan hak dan kewajibannya sebagai seorang
warga dari sebuah negara. Perbedaan status kewarganegaraan yang dimiliki seorang warga negara memiliki
pengaruh yang besar terkait hak dan kewajiban yang harus ditaati dan dijalankan di segala bidang kehidupan,
baik secara sosial, politik , budaya, perekonomian maupun dari segi keamanan. Berdasarkan teori, ada
beberapa status yang dimiliki seorang warga negara diantaranya sebagai berikut:
 Status atau peran positif, merupakan status warga negara yang memiliki hak untuk memperoleh sesuatu
yang positif dari lembaga negara, dalam hal ini menuntuht haknya dalam hal perlindungan baik jiwa raga
maupun harta seorang warga negara.
 Status atau peran Negatif, bahwa negara tidak boleh turut campur dalam hak asasi warga negaranya, seperti
halnya dalam menentukan keyakinan beragama seorang warga negara. (Baca juga: Jenis jenis pelanggaran
HAM beserta Contohnya)
 Status atau peran Aktif, bahwa warga negara diberikan hak untuk turut berperan serta aktif dalam kegiatan
penyelenggaraan negara, seperti halnya dalam pemilihan umum. (Baca juga: Sistem Pemilu Di Indonesia)
 Status atau peran Pasif, bahwa warga negara memiliki kewajiban untuk tunduk dan patuh terhadap setiap
peraturan yang dibuat oleh penyelenggara negara, dan juga peraturan perundangan yang berlaku. (Baca
juga: Membangun karakter bangsa di era globalisasi)

Hak Warga Negara


Hak merupakan sesuatu yang dapat diperoleh maupun diberikan, dalam hal ini oleh negara. Dalam UUD 1945
diuraikan mengenai hak yang dimiliki setiap warga negara, diantaranya:

1. Hak memiliki pekerjaan yang dapat memberikan penghidupan seorang warga negara secara layak dan patut.
2. Hak dalam upaya membela negara dari hal-hal yang mengancam ketertiban dan keamann suatu negara.
3. Hak untuk mengikuti kegiatan dalam berorganisasi untuk mengeluarkan pndapat serta gagasan dengan cara
yang tidak melawan hukum dan aturan yang berlaku. (Baca juga: Manfaat Musyawarah dalam Kehidupan
Sehari-hari)
4. Hak untuk memilih dan menentukan keyakinan serta beribadah menurut keyakinan yang dianut dalam
beragama tanpa suatu paksaan.
5. Hak untuk mempertahankan keamanan didalam suatu negara. (Baca juga: Peran generasi muda)
6. Hak mendapatkan pendidikan secara baik dan layak. (Baca juga: Pentingnya Pendidikan bagi manusia)
7. Hak untuk melestarikan adat istiadat dan budaya yang telah berlaku di masyarakat. (Baca juga: Fungsi
Kebudayaan bagi Masyarakat dan Contohnya)
8. Hak dalam mendapatkan keadilan dan jaminan sosial untuk warga negara tidak mampu dan fakir miskin

Kewajiban Warga Negara


Kewajiban warga negara merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan dan dijalankan terkait statusnya sebagai
seorang warga negara dalam suatu negara. Kewajiban menjadi penting kedudukannya sebagai bagian dari
partisipsi seorang warga negara dalam membangun negaranya, beberapa kewajiban seorang warga negara di
Indonesia diantaranya:

1. Kewajiban untuk patuh dan tunduk pada keputusan perundang-undangan yang telah ditetapkan demi
menjaga stabilitas nasional, bangsa dan negara. (Baca juga: Lembaga Penegak Hukum dan Fungsinya)
2. Kewajiban dalam hal pembayaran pajak.
3. Kewajiban ikut membela negara dalam upaya pertahanan keamanan serta ketertiban bangsa dan negara.
4. Kewajiban menjaga fasilitas umum.
Disamping itu, negara pun memiliki hak dan kewajiban yang tak jauh berbeda dengan warga negaranya. Ini
memiliki keterkaitan dengan setiap hak yang dimiliki oleh warga negara merupakan suatu kewajiban yang
mutlak harus dijalankan oleh negara sebagai penyelenggara negara dan pemerintahan. Begitu pula hak yang
dimiliki negara merupakan kewajiban yang harus dijalankan tanpa terkecuali oleh setiap warga negara. (Baca
juga: Hubungan Negara dengan Warga Negara atau Sebaliknya).
Pada hakikatnya kedudukan warga negara dalam negara sangat tergantung pada status kewarganegaraannya.
Yang membuat seorang warga negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda pula tergantung dari negara
mana seseorang tersebut berasal. Kedudukannya sebagai warga negara pun mengikuti kebijakan yang
diterapkan pada negara asal. (Baca juga: Peran Indonesia di dunia internasional)
Di Indonesia sendiri menganut asas ius sanguinis yaitu seorang warga negara yang memiliki status
kewarganegaraan berdasarkan hubungan pertalian darah. Yaitu apabila seorang warga negara memiliki
keturunan maka secara otomatis keturunan tersebut memiliki status kewarganegaraan orang tuanya.

Namun seorang warga dari negara lain dapat menjadi warga negara Indonesia dengan mengajukan
pewarganegaraan (naturalisasi). Dengan begitu status kewarganegaraannya yang terdahulu telah terhapus dan
beralih menjadi warga negara Indonesia, sebab di Indonesia sendiri tidak menganut dwi kewarganegaraan atau
kewarganegaraan ganda.
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara ?
B. Siapakah yang berhak menjadi warga Negara Indonesia ?
C. Bagaimana Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara dan Negara di Indonesia?
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia ?
E. Apa yang dimaksud dengan Asas Kewarganegaraan?
F. .Bagaimana Kedudukan dan Peran Warga Negara dalam Negara?

Anda mungkin juga menyukai