Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan
kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan
sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun,
membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia
yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri.
Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam
tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat,
juga merupakan polimer.

B. Perumusan Masalahan
Mengingat dalam pembahasan materi pada semester VII (tujuh) ini
banyak cakupan pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah menjadi
beberapa bagian dimana kelomok kami mendapatkan materi yang akan membahas
materi Polimer yang meliputi :
Pengertian polimer
Jenis-jenis polimer
Kegunaan polimer
Manfaat Polimer
Metode Pembuatan

C. Tujuan
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membuat makalah.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil karya tulis dari berbagai sumber.
3. Memperluas dan menambah cakrawala ilmu pengetahuan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Polimer
Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang
molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly =
banyak;mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit
molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau
berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak
polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer
didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang
menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah
berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan
permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa
revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi
sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai
“vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari
nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl,
neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’
dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.

Teknologi POLIMER adalah cara mengolah polimer dari satu bentuk menjadi
bentuk lain. Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan
dalam 3 kelompok, yaitu (1) Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet
alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol. (2) Polimer Semi Sintetik yang
diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia seperti serat rayon
dan selulosa nitrat. (3) Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui
polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti formaldehida."

2
1. Contoh Polimer
Teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila molekul-
molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh lain,
molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik
polietilena yang ada pada kaleng susu. Vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena,
dan stirena. Monomer akrilonitril membentuk polimer poliakrilonitril (PAN),
yang dikenal dengan nama orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian
“rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan
tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.

2. Struktur Polimer

Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi


monomer yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer
merupakan molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan
menggambarkan hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus
mencakup paling tidak satu satuan ulang yang lengkap.

Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik


yang kemungkinan sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di
dalam dinding sel buah-buahan dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia.
Selulosa yang melewati sistem pencernaan makanan tidak diubah, namun
digunakan sebagai serat makanan yang diterima sistem pencerna makanan
manusia dengan baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa ratus
hingga beberapa ribu unit glukosa, tergantung dari sumbernya

B. Jenis – jenis Polimer


1. Poly Ethylene (PE)
Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.
2. Poly Propylene (PP)
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering
Atau Snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air
Dan Jendela Plastik.

3
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
6. Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan
Kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.
10.Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll.
11.Plastik Cor
Adalah Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.

C. Kegunaan Polimer
1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau
merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur,
sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah
lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran
untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang
dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya
pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan karpet), alat tulis, berbagai
tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara,
komponen otomotif, dan uang kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk
membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik (insulator). Polimer

4
adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta
memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan
asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor
"5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P P" di
bawah.Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini
juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih
tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.
3. PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik
PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan
serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku
dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan,
mainan anak-anak, pipa PVC(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa
komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk
membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC
menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan
(pipa saluran air).
4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon
merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.
Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki dipabrik
kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari
proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi
terhadap aus dan digunakan terutama dalam pembuatan ban. Ini juga telah
digunakan untuk melapisi atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan
tahanan listrik yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk
membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok
jembatan, bola golf,selang air, dll.

5
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional
ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah
"poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk
pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti
yang kitin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat
dan polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan
bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis
dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut
menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat
poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air
yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat
industri yang lain. Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin,
kano, tampilan kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik untuk
kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat. Kain poliester tertenun
digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei
ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan
dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk
pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi
yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan
selimut penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon terdapat
dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik
adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat
karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah
hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan,
polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih
tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah sebuah
plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk

6
menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet
pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut.
Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene (HIPS).
Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui
proses compounding Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik
sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga
yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass.
Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat
(H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan.
Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil
(kaca alkrilik).

D. Manfaat Polimer
1. Manfaat Polimer Plastik
Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan
rangkap. Berikut contoh polimer plastik dan manfaatnya.
 Polietena
Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih
110o C dan banyak dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator
alat-alat listrik.
 Polipropilena
Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena
namun lebih kuat. Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol,
karung, dan sebagainya.
 Polivinilklorida(PVC)

Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air?
Pipa itu terbuat dari Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa,
pelapis lantai, dan tongkat.

7
 Teflon(PTFE)

Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat


memasak. Teflon bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar,
isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah lengket dan menempel. Dengan
ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan kita
memasak dan mencucinya.

 Polivinil Asetat (PVC)

sebagai bahan pengemulsi cat.

 Polistirena

Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai


pembungkus makanan dan minuman (gelas plastik).

 Polimetil Metakrilat (PMMA)

bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak


dimanfaatkan sebagai pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.

2. Manfaat Polimer Karet

 Karet Alam
Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu ban
mobil? Manfaat polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang
awalnya lunak akan menjadi keras setelah di vulkanisir dengan menambahkan
sedikit belerang.
 Karet Sintesis
Ø Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga
banyak dimanfaatkan untuk bahan membuat selang karet, sarung tangan, dan
sebagainya
Ø Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena
Ø Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet alam
kalau yang sintesis kita punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban
motor.

8
3. Serat Sintetis
 Nilon 66
Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66
karena baik heksa metilen diamina dan asam adipat masing-masing mempunyai 6
atom karbon. Karena sifatnya ulet, melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk
bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.
 Orlon (Poliakrilonitril)
manfaat plomer sebagai bahan karpet dan pakaian.
 Dacron (Ploetilentreftalat)
Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.

E. Metode Pembuatan
Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.
1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan
pembentukan molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk
dalam polimer akhir.
2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan pemutusan
ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer mengadisi monomer lain
sehingga produk polimer mengandung semua atom yang ada pada monomer awal.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang
sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
 Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer
merupakan bahan baku pembuatan polimer.
 Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit
seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
 Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer .
 Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena.
Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida (PVC),
teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass, orlon
dan karet alam.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat,kami yakin masih banyak kesalahan
disana sini,oleh karenanya saran dan kritik sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah pada masa mendatang.Semoga makalah yang kami buat
ini bermanfaat,bagi kami sendiri dan bagi pembaca semuanya

10

Anda mungkin juga menyukai