Anda di halaman 1dari 3

Pusat laba (profit center ) merupakan pusat pertanggungjawaban yang memilikikewenangan

untuk mengendalikan biaya-biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi tidakmemiliki


kewenangan untuk mengambil keputusan tentang investasi.

Pusat laba hanyabertanggungjawab terhadap tingkat laba yang harus dicapai.

Misalnya: pimpinan anakperusahaan atau manajer divisi yang tidak diberi hak untuk
mengambil keputusantentang investasi.

Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena labamemungkinkan manajemen senior
untuk dapat menggunakan satu indicator ygkomprehensif, dibandingkan jika
harus menggunakan beberapa indicator

Perusahaan bisa mengambil konsep laba dan pengukuran profitabilitas untukpengendalian


manajemen. Pendekatan pusat laba membantu perusahaan mengukurprofitabilitas cabang
dengan lebih akurat. Pembagian tanggung jawab menjadibeberapa pusat laba baru dipersiap-
kan guna memudahkan untuk fokus secaraefektif pada setiap pangsa pasar global untuk dapat
meraih pertumbuhan penjualanyang cepat. Penggunaan sistem pengendalian finansial
mendapat banyak kritik,perusahaan menyadari kelemahan-kelemahan yang ada, dan banyak
di antaranyayang mulai menggunakan suatu scorecard dengan kombinasi ukuran
kinerjafinansial dan nonfinansial

MANFAAR

1) Kualitas keputusan manajer lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakankeputusan tersebut


dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titikkeputusan.2)

2) Kecepatan pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena tidakperlu


mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat

PUSAT BIAYA (Cost Centre)


Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban yang memiliki ciri (karakteristik):
1) Melaksanakan tugas/pekerjaan yang tidak terkait dengan perolehan pendapatan atau laba.
2) Diberi wewenang untuk mengatur biaya dalam rangka melaksanakan pekerjaan yang
menjadi tugasnya.
3) Prestasinya diukur berdasarkan perbandingan biaya yang dianggarkan dengan realisasinya.
Input atau biaya pada pusat biaya diukur dalam unit moneter (nilai uang) tetapi output-nya
tidak selalu dapat diukur dalam unit moneter
Pusat biaya (atau pengeluaran) adalah pusat pertanggungjawaban ketika
manajer bertanggungjawab terhadap elemen biaya. Biaya adalah pengukuran
keuangan dari input, atau sumber daya yang digunakan oleh pusat
pertanggungjawaban.

Pusat biaya terdiri atas:

1. Pusat biaya tekhnik (engineered expenpense center)

Merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya mempunyai hubungan


fisik yang erat dengan output yang dihasilkan.

Karakteristiknya :

a. Input dan outputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter

b. Input dan outputnya dapat diukur dalam bentuk fisik

c. Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output produksi
bisa diukur.

d. Pengukuran kinerjanya adalah efisiensi biayanya, disamping itu mutu produk


dan volume produksinya.

Contoh : Biaya produksi suatu barang di unit produksi.

2. Pusat biaya kebijakan (discreationary expense center),

Merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak mempunyai


hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan.

Karakteristiknya :

a. Inputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter

b. Outputnya diukur bukan bentuk fisik (moneter)

c. Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output produksi
tidak bisa diukur. Pengukuran kinerjanya adalah bukan selisih realisasi dan
anggaran atau efisiensi, melainkan peran manajer dalam perencanaan program
kerja serta pengendalian dalam pengeluaran uang harus disetujui oleh
atasannya.

Contoh : Biaya administrasi dan pendukung, biaya penelitian atau


pengembangan, serta sebagian biaya pemasaran .
1. Pusat Pendapatan
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban ketika manajer
bertanggungjawab untuk menghasilkan pendapatan sebagai pengukuran
keuangan dari output. Contoh umum adalah manajer penjualan,
sedangkan apabila di organisasi nirlaba contohnya manajer
penggalangan dana.

Anda mungkin juga menyukai