Anda di halaman 1dari 9

ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Rabu, 10 Oktober 2012


PENGERTIAN ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan,
arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan
desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh
di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Bagi sebagian besar orang, waktu mereka dihabiskan untuk terlibat dalam
organisasi baik formal maupun informal. Sejak kita memasuki masa sekolah hingga
hidup bermasyarakat, tentunya banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti,
seperti kelompok paduan suara, tim olahraga, kelosmpok musik atau drama, organisasi
keagamaan di lingkungan tempat tinggal, atau juga bisnis.
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab,
dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat
dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan
sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar
karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul
karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab,


dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat
dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan
sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar
karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul
karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

PENGARUH ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN


Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang
bangun atau ahli lingkungan binaan.
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang
bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi
konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi
aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi
tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai
dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai
dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek
sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan
binaan.
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master
pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari
pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di
lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek
yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol
pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan,
arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian
yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak
lingkungan binaan sekitar
Pengaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan

1. Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara


massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak
hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda
yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam
lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk
kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi
dampak – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa
bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh
terapannya yaitu, munculnya trend green design.
2. Memberikan dampak pada estetika bangunan
3. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
4. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila
bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan
pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau
menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada
sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.

Contoh :
Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada
atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak
global warming.

 Sebagai taman hijau kota.


 Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu
mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah
antara taman dan sekitarnya.
Pengaruh buruk dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkunagan
 Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.

ambrolnya jalan RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian


arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau
(tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi
seharusnya di pinggir-pinggir jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi
terhadap tanah tapi ini tidak ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu?
 Banjirnya Kota Jakarta
Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di
jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari
lingkungan yang seharunya merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung
dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga
tidak adanya tempat lagi untuk resapan air.
seharusnya untuk jalan pejalan kaki tidak perlu menggunakan plester melainkan
menggunakan bata konblok agar air dapat meresap ke tanah.
negatif:
Positif:

sebagai makhluk sosial tentu kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan
orang lain baik dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup maupun berinteraksi dalam
suatu kelompok organisasi.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.com/2010/11/pengaruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html

Diposkan oleh Anisah Izzah di 23.58


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Total Tayangan Laman

18,970

Mengenai Saya

Anisah Izzah
Just myself My name is Anisah Nur Izzah I'm Student
Lihat profil lengkapku

ARSITEK

‫أنيسة نورعزة‬

KULIAH KERJA ARSITEKTUR

8 bulan yang lalu

Update Your Browser | Facebook


Pengikut

Arsip Blog
 ► 2013 (1)

 ▼ 2012 (4)
o ▼ Oktober (4)
 ARSITEKTUR SADAR LINGKUNGAN
 EKOLOGI ARSITEKTUR
 PENGERTIAN ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN
 GREEN ARSITEKTUR

Fish
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai