A. Kompetensi Inti
3 ( Pengetahuan )
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4 ( Keterampilan )
- Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika
- Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
- Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
- Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.3. Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dalam masalah kontekstual
4.3. Menyajikan penyelesaian masalah sistem persamaan linier dua variabel
4.3.1. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan liniear 2 variabel
D. Tujuan Pembelajaran
- Dengan berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat mendeskripsikan sistem
persamaan linier 2 variabel dengan tepat.
- Dengan mengamati contoh dan tanya jawab peserta didik dapat menyelesaikan masalah dalam
SPLDV dengan metode gabungan dengan tepat.
- Dengan mengamati contoh dan tanya jawab peserta didik dapat menyelesaikan masalah dalam
SPLDV dengan metode grafik dengan tepat.
- Dengan berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengubah suatu masalah yang
diketahui kedalam variabel x dan y dengan tepat
- Dengan diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat menyusun sistem persamaan linear dua
variabel dari bentuk soal cerita dengan tepat.
- Disediakan permaalahan kontekstual, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear 2 variabel dengan tepat.
E. Materi Ajar
- Pengertian Sistem Persamaan Linier
Sistem persamaan linier (SPL) adalah gabungan dua atau lebih persamaan linier yang saling
berkaitan satu dengan lainnya.
Didalam SPL itu ada yang namanya selesaian, selesaian adalah nilai pengganti peubah yang
menyebabkan persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar. Dan proses dari selesaian itu
biasanya disebut penyelesaian (selalu berkurung kurawal).
a. Metode Eliminasi
Dalam metode eliminasi, salah satu variabel dieliminasikan atau dihilangkan untuk
mendapatkan nilai variabel yang lain dalam Sistem Persamaan Linier Dua Variabel tersebut.
Untuk mengeliminasi suatu variabel, samakan nilai kedua koefisien variabel yang akan
dieliminasi, kemudian kedua persamaan dijumlahkan atau dikurangkan.
b. Metode Substitusi
Dalam metode substitusi, suatu variabel dinyatakan dalam variabel yang lain dari
SPLDV tersebut. Selanjutnya, variabel ini digunakan untuk mengganti variabel lain yang sama
dalam persamaan lainnya sehingga diperoleh persamaan satu variabel.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV dari 3x + 4y = 11 dan x + 7y = 15
Penyelesaian :
3x + 4y = 11 . . . persamaan (1)
x + 7y = 15 . . . persamaan (2)
Dari persamaan (2) didapat : x = 15 – 7y . . . persamaan (3)
Kemudian substitusikan pesamaan (3) ke persamaan (1) :
3x + 4y = 11
⇔ 3(15 – 7y) + 4y = 11
⇔ 45 – 21y + 4y = 11
⇔ - 21y + 4y = 11 – 45
⇔ - 17y = - 34
⇔ y=2
Nilai y = 2 kemudian substitusikan y ke persamaan (3)
x = 15 – 7y
x = 15 – 7(2)
x = 15 – 14
x=1
Jadi, Himpunan Penyelesaiannya {(1, 2)}
2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2
x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12 -
-15y = -10
y = (-10)/(-15)
y = 2/3
x + 5y = 6
⇔ x + 5 (2/3) = 6
⇔ x + 10/15 = 6
⇔ x = 6 – 10/15
⇔ x = 22/3
Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah {(22/3,2/3)}
ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. langkah-langkah harus dilakukan dalam
menyelesaikan soal cerita sebagai berikut:
1) Mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita menjadi beberapa kalimat matematika (model
matematika), sehingga membentuk sistem persamaan linear dua variabel;
2) Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel; dan
3) Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan pada soal cerita.
Masalah dalam Kehidupan Sehari-hari yang Berkaitan dengan Sistem Persamaan Linier Dua
Variabel
Contoh:
Di sebuah toko kue, harga 3 kue A dan 5 kue B adalah Rp 15.250,00. Jika Umi membeli 10
kue A dan 5 kue B maka ia harus membayar Rp 27.500,00. Berapakan harga 1 Kue A dan B?
Alternatif penyelesaian:
3𝐴 + 5𝐵 = 15250
{
10𝐴 + 5𝐵 = 27500
3𝐴 + 5𝐵 = 15250
10𝐴 + 5𝐵 = 27500 −
−7𝐴 = −12250
𝐴 = 1750
A = 1750 substitusi ke persamaan 3𝐴 + 5𝐵 = 15.250
⇒ 3(1750) + 5𝐵 = 15250
⇒ 5250 + 5𝐵 = 15250
⇒ 5𝐵 = 10000
⇒ 𝐵 = 2000
Jadi harga 1 kue A Rp 1750,00 dan kue B seharga Rp 2000,00
G. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 1-2 ( IPK 3.3.1dan 3.3.2 )
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Inti
- Melalui buku siswa, siswa diajukan masalah nyata yang berkaitan
dengan menemukan konsep sistem persamaan linier dua variabel
(SPLDV), menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV,
menyajikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan SPLDV ke
dalam model matematika, membuat model matematika
berupa SPLDVdari situasi nyata, menentukan penyelesaian dari
model matematika yang berupa SPLDVdan menafsirkan
penyelesaian dari SPLDVyang diperoleh.
- Siswa masing – masing mengamati dan mencoba untuk memahami
masalah tersebut.