Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum acara III “Isolasi Pati Ubi Kayu dan Fermentasi”
adalah:
1. Mengetahui proses isolasi amilum dari ubi kayu dengan hidrolisisnya.
2. Mengetahui uji kualitatif terhadap hidrolisis pati.
3. Mengidentifikasi adanya pati, polisakarida dan gula pereduksi pada
pengamatan hidrolisa pati.
B. Tinjauan Pustaka
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh
penduduk dunia, khususnya bagi penduduk yang sedang berkembang.
Karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain.
Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya
ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral, dan
berguna untukk membantu metabolisme lemak dan protein. Walaupun jumlah
kalori yang dapat dihasilkan oleh 1gram karbohidrat hanya 4 Kal (kkal) bila
dibanding protein dan lemak karbohidrat merupakan sumber kalori yang
murah (Winarno, 2004).
Karbohidrat pada awalnya digunakan untuk golongan senyawa yang
mengandung C, H, dan O yang dianalisis mempunyai rumus (CH 2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul
air. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat sebagai zat pereduksi karena
mengandung gugus karbonil seperti aldehida atau keton, dan memiliki gugus
hidroksil dalam jumlah sangat banyak. Saat ini, istilah karbohidrat mengacu
pada polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa-senyawa
yang diturunkan dari gugus ini ( Kuchel, 2006).
Ragi adalah termasuk golongan mikroorganisme bersel satu yang
hidupnya secara saprofit (beberapa ada yang bersifat parasit). Untuk
perkembangbiakan pada umumnya secara pembentukan tunas. Telah banyak
diketahui kegunaan ragi dalam pembuatan makanan, baik untuk manusia
maupun hewan. Pemilihan ragi genus Torula atau Candida, seperti Candida
utilis karena mempunyai kemampuan yang lebih tinggi untuk mengasimilasi
sejumlah persenyawaan karbon dan nitrogen. Dalam kondisi fermentasi yang
relatif sederhana dibandingkan dengan jenis mikroorganisme lainnya,
terutama untuk persenyawaan karbon jenis gula pentosa. Candida utilis dapat
hidup dalam larutan garam 6-8% (b/v), dalam medium yang tidak
mengandung vitamin. Dapat mengasimilasi kalium nitrat, dapat menggunakan
sumber-sumber karbon, seperti glukosa, sukrosa, maltosa, larutan pati,
rafinosa dan gliserol (Hariyum, 1986).
Pati atau karbohidrat dapat diperoleh dari berbagai jenis tumbuhan
seperti ketela pohon, ketela rambat, padi, pisang dan sebagainya. Di dalam
tumbuhan, pati disimpan dalam batang, akar, buah atau biji sebagai cadangan
makanan (Agra dkk., 1973). Ditinjau dari rumus kimianya pati adalah
karbohidrat yang berbentuk polisakarida berupa polimer anhidro
monosakarida dengan rumus umum (C6H10O5)n. Penyusun utama pati adalah
amilosa dan amilopektin. Amilosa tersusun atas satuan glukosa yang saling
berikatan melalui ikatan 1-4 glukosida, sedangkan amilopektin merupakan
polisakarida yang tersusun atas 1-4 glikosida dan mempunyai rantai cabang
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Alat
a. Gelas beker
b. Lempeng porselin
c. Stopwatch
d. Penangas air
e. Tabung reaksi
f. Pipet tetes
2. Bahan
a. Larutan pati 1%
b. HCL pekat
c. Pereaksi fehling
d. Larutan glukosa 1%
e. Larutan fruktosa 1%
f. Hidrolisat pati
g. Pereaksi molisch
h. Asam sulfat pekat
i. Asam pikrat jenuh
j. Na2CO3 1M
k. Buffer fosfat
l. Larutan ragi roti 5%
m. Reagen benedict
n. Pereaksi barfoed
o. Sisa hidrolisat pati
p. NaOH 8N
Ubi kayu dikupas dan ditimbang
sebanyak 100 gram
Hasil diendapkan
Ditambah 50 ml Didekantasi
alkohol 70 %
Dimasukkan 2 ml
larutan hidrolisat pati, larutan pati 1%, larutan
fruktosa 1%, dan larutan glukosa 1%
ke dalam masing-masing tabung reaksi
sampel tidak terdapat endapan. Sehingga didapatkan nilai rendemen pati ubi
kayu adalah 1 %. Pengolahan ubi kayu menjadi tepung memiliki beberapa
keunggulan yaitu lebih tahan lama dalam penyimpanan, mudah
didistribusikan karena praktis, permintaan yang cukup tinggi di pasaran,
ringan. Tepung pati banyak di manfaatkan sebagai bahan baku ataupun
campuran tambahan pada berbagai macam produk, antara lain sebagai bahan
baku biji mutiara, sirup cair, alkohol dan lem. Prinsip dasar proses produksi
tepung pati adalah ekstraksi ubi kayu menjadi tepung pati. Tahapan proses
tepung pati yaitu pengupasan, pencucian, pemarutan, penyaringan,
pengendapan pati, pengeringan pati, penggilingan dan penyaringan, dan
pengepakan.
E. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pemisahan pati dari ubi kayu, melalui proses isolasi. Nilai randemen pati
ubi kayu dari isolasi pati adalah 1%.
2. Identifikasi reaksi hidrolisis pati dengan membentuk monosakarida dapat
melalui uji fehling ataupun uji iod.
3. Pada Uji Iod, semakin lama waktu pemanasan larutan pati, maka warna
ungu pada larutan semakin berkurang.
4. Pada Uji Fehling, semakin lama waktu pemanasan larutan pati, maka
semakin banyak endapan merah yang terbentuk.
5. Uji kualitatif pada pati menunjukkan bahwa pati termasuk dalam
karbohidrat, ditandai dengan adanya endapan pada sampel.
6. Uji Molisch merupakan pereaksi untuk mengetahui adanya karbohidrat
dengan reaksi positif warna ungu, Semua sampel merupakan karbohidrat
7. Uji Barfoed dilakukan untuk membedakan monosakarida dan polisakarida.
Untuk monosakarida ditunjukan dengan adanya endapan merah bata, dalm
percobaan semua tindak mengandung monosakarida, tetapi seharusnya
glukosa dan fruktosa mengandung monosakarida.
8. Perbedaan antara larutan pati 1% dan hidrolisat pati adalah kandungan dan
proses pembuatan dasarnya.
9. Terbukti bahwa terjadi reaksi fermentasi pada sampel pati yang ditandai
dengan terbentuknya gelembung CO2, sehingga ubi kayu dapat digunakan
sebagai sumber produk fermentasi.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
Disusun Oleh :