No Kode :…./SOP/DD/III/2019
Terbitan :
No Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
5.Definisi Syok Anafilaksi adalah salah satu manifestasi reaksi antara antibodi
dan alergennya yang menimbulkan penyakit alergi yang berat dengan
gejala-gejala sebagai berikut :
- Gejala Prodromal merupakan gejala dini gangguan
kardiovaskuler atau pulmoner atau gastrointestinal atau kulit,
berupa : perasaan tidak enak, lemah, gatal di hidung dan
palatum, bersin, kuping berdengung, dada rasa tertekan.
- Gejala Kardiovaskuler, berupa takikardi, palpitasi dan
hipotensi.
- Gejala Pulmoner berupa rhinitis, bersin, gatal hidung dan
palatum. Hal tersebut dapat diikuti spasme bronkus yang berat
dengan/atau tanpa batuk, edema larings yang menimbulkan
sesak, anoksia dan apnoe.
- Gejala Gastrointestinal berupa nausea, muntah, sakit perut
dan diare.
- Gejala Kulit berupa rasa gatal, artikaria dan angioedemia
Di samping gejala-gejala tadi, kadang-kadang pasien ngompol atau
langsung syok.
Diagnosis reaksi anafilatik mudah ditegakkan bila jelas adanya
hubungan antara masuknya alergen dan gejala.
Penatalaksanaan syok anafilaksi adalah tindakan untuk mengatasi
syok anafilaksi.
6.Langkah – langkah kerja A. Penanganan tindakan syok anafilaksi
1. Petugas membaringkan pasien dengan kaki lebih tinggi dari
kepala.
2. Petugas memberikan O2 dengan kecepatan aliran 2-4
liter/menit.
3. Petugas memberikan 0,25 cc adrenalin dalam larutan 1 : 1000
subkutan (s.c) yang dapat diulang setiap 15 menit menurut
beratnya gejala.
4. Petugas memberikan injeksi dexametason 50 mg iv/im.
5. Petugas memberikan diphenhydramin 1-2 mg/kg/BB im.
6. Petugas mengawasi perkembangan gejala prodromal dan
tekanan darah sesering mungkin, saluran nafas, nadi dan
kesadaran selama minimal 30 menit.
7. Bila tekanan darah sistolik telah mencapai 90-100 mm Hg,
maka penyuntikan ulang adrenalin tidak perlu dilakukan terlalu
cepat, tetapi sebaliknya diobservasi dahulu selama 5-10
menit.
8. Bila tekanan darah sistolik kurang dari 90 mm Hg, ulangi
injeksi adrenalin/epineprin 0,25-0,40 ml im/sc.
9. Petugas memeriksa kembali tekanan darah setelah 10-15
menit kemudian.
10. Jika tekanan darah sistolik > 90 mm Hg, pasien diobservasi.
11. Jika tekanan darah sistolik < 90 mm Hg, pasien dirujuk ke RS.
B. Mencatat tindakan perawatan pada buku Rekam Medik dan
Register.
6. Bagan Alir -
7.Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8.Unit Terkait -
9.Dokumen Terkait 1. Buku Rekam Medik
2. Buku Register
3. Formulir Resep
4. Formulir Keterangan Sakit
5. Slip Pembayaran