Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN

Penelitian ini menguji tentang pengaruh motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen
laba serta mengetahui tipe – tipe motivasi dan strategi manajemen laba secara spesifik yang
digunakan beberapa perusahaan public di Indonesia. Penelitian ini dimotivasi dari studi terdahulu
yang menguji pengaruh motivasi terhadap praktik manajemen laba. Studi terdahulu menguji
hipotesis untuk mengindikasikan praktik manajemen laba secara umum. Penelitian ini memperluas
studi terdahulu dengan menguji pengaruh simultan motivasi dan strategi terhadap praktik
manajemen laba.

Skema yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemungkinan Strategi pilihan metoda
akuntansi berpengaruh terhadap praktik manajemen laba dengan melakukan pendekatan terhadap
teori akuntansi positif yang menjelaskan bahwa akuntansi merupakan alat pengawasan dalam
pelaksanaan kontrak antara pihak-pihak yang terikat pengelolaan perusahaan. Selain itu juga
memperhitungkan kemungkinan penerapan motivasi rencana bonus akan berpengaruh terhadap
praktik manajemen laba dengan mengkhususkan penerapan motivasi debt covenant dan motivasi
biaya politik akan berpengaruh terhadap praktik manajemen laba
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan uji
asumsi klasik dari setiap variabel yang digunakan untuk mengetahui dan mengidentifikasikan
gejala multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Gejala multikolinearitas diindikasikan dari nilai
VIF (variance inflation factor). Gejala heteroskedastisitas diuji dengan Korelasi Spearman’s rho.
Hasil pengujian mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi debt covenant dan motivasi
biaya politik akan meningkatkan praktik manajemen laba. Namun, penelitian ini gagal
mengindikasikan pengaruh motivasi rencana bonus dan strategi pilihan metode akuntansi terhadap
praktik manajemen laba. Penelitian ini menjelaskan tipe-tipe motivasi dan strategi manajemen laba
pada perusahaan publik di Indonesia. Yang meliputi motivasi debt covenant, biaya politik,
kesejahteraan pemilik (pembayaran dividen), dan strategi fleksibilitas akuntansi akrual merupakan
praktik manajemen laba berlaku umum (bernilai global). Sebaliknya, praktik manajemen laba
bersifat spesifik (bernilai lokal) meliputi motivasi dari restrukturisasi utang dan kendala
kesinambungan usaha serta strategi yang agresif melalui pelanggaran prinsip akuntansi dan
transaksi antar perusahaan.

1
A. MOTIVASI PENELITIAN

Motivasi penelitian ini adalah memperluas studi terdahulu dengan menguji pengaruh
simultan motivasi dan strategi terhadap praktik manajemen laba. Perluasan dilakukan dengan lebih
mencermati secara lebih komprehensif pengujian hipotesis untuk pengindikasian praktik
manajemen laba secara umum (bernilai global) dan penginvestigasian praktik manajemen laba
secara spesifik (bernilai lokal) pada perusahaan publik di Indonesia. Sehingga masyarakat bisnis
dapat menilai kualitas laba perusahaan publik serta berguna bagi profesi akuntan dan pemerintah
(BAPEPAM) untuk penyusunan standar/pedoman akuntansi keuangan.

B. MASALAH PENELITIAN

Masalah penelitian secara umum berkaitan dengan praktik manajemen laba. Pertanyaan yang
ingin dijawab adalah apakah debt covenant dan motivasi biaya politik berpengaruh terhadap
praktik manajemen laba

C. LANDASAN TEORI
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan Teori akuntansi positif (contracting
theory) yang menjelaskan bahwa akuntansi merupakan alat pengawasan dalam pelaksanaan
kontrak antara pihak-pihak yang terikat pengelolaan perusahaan. Dari teori akuntansi positif ini
dijelaskan bahwa Akuntansi menyediakan informasi yang menjadi basis keputusan dalam
penentuan alokasi sumberdaya, kompensasi manajemen, dan pengawasan perjanjian utang.
Sedangkan dalam bagian Manajemen berusaha mempengaruhi hasil-hasil keputusan ini melalui
pilihan metoda akuntansi, estimasi akuntansi, penggeseran periode pengakuan biaya dan
pendapatan. Dengan identifikasi tersebut teori ini mampu digunakan dasar pertimbangan dalam
menentukan hasil dari penelitian khususnya dalam membedah variabel yang berkaitan dengan
motivasi dan manajemen laba.
D. HIPOTESIS
Akuntansi merupakan alat pengawasan dalam pelaksanaan kontrak antara pihak-pihak yang
terikat pengelolaan perusahaan. Strategi pilihan metoda akuntansi berasosiasi dengan empat faktor
praktik manajemen laba (ukuran perusahaan, kompensasi manajemen, rasio konsentrasi, dan rasio
utang terhadap total aktiva). Berdasarkan teori ini, hipotesis yang diuji adalah:
1. Strategi pilihan metoda akuntansi berpengaruh terhadap praktik manajemen laba
2. Motivasi rencana bonus berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.

2
3. Motivasi debt covenant berpengaruh terhadap praktik manajemen laba.
4. Motivasi biaya politik berpengaruh terhadap praktik manajemen laba

E. KARAKTERISTIK KUALITATIF DESAIN PENELITIAN

E.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika


Penelitian ini menunjukkan adanya rantai kausal yang kuat dan validitas logika yang
memadai dikarenakan penelitian ini menjelaskan secara detail pendahuluan, landasan teori,
sampai pengujian hipotesisnya. Selain itu, variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah praktik manajemen laba, dan variabel independennya adalah motivasi
manajemen laba yang meliputi rencana bonus, debt covenant dan biaya politik serta strategi
manajemen laba yang diukur berdasarkan skala interval penggunaan metode akuntansi.

E.2 Pengendalian Variabel Extraneous


Variabel extraneous dalam penelitian ini yaitu peningkatan nilai saham, pelanggaran
regulasi anti monopoli dan meminimalkan pajak. Variabel extraneous dikendalikan melalui
penyaringan sampel.

E.3 Validitas Internal


Validitas internal tercapai jika peneliti berhasil meyakinkan bahwa variabel
independen benar-benar mempengaruhi variabel dependen. Namun, validitas internal pada
penelitian ini tidak tercapai karena belum sepenuhnya terdapat konsistensi antara masalah
penelitian, hipotesis, dan analisis data, dimana penelitian ini mengindikasikan bahwa
peningkatan motivasi debt covenant dan motivasi biaya politik akan meningkatkan praktik
manajemen laba.

E.4 Validitas Eksternal

Validitas Eksternal dalam penelitian ini dapat dilakukan analisis mengenai hasil di luar
variabel yang diteliti seperti keterandalan hasil penelitian terhadap subjek lain seperti
individu atau kelompok orang maupun perusahaan atau entitas lain yang ingin menggunakan
hasil penelitian ini. Pendekatan yang dapat dilihat adalah pengaruh keterandalan data lemah
karena dalam penelitian ini hanya menggunakan sampel sejumlah 83 perusahaan sedangkan
itu merupakan sebagian kecil dari keseluruhan sampel yang ada, sehingga valifitas ekternal
dikategorikan lemah.

3
E.5 Pengumpulan dan Analisis Data
Data dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari
Indonesian Capital Market Directory 2004 untuk menentukan perhitungan jumlah sampel
perusahaan, dengan proses penyaringan sampel menghasilkan sampel akhir yang terdiri dari
83 perusahaan dengan menguji 333 perusahan yang terdaftar di BEJ pada tahun 2003 sampai
tahun 2005. Selain itu sumber data yang digunakan adalah discretionary accruals surprise
(DAS) untuk menguji investigasi praktik manajemen laba apakah mengalami peningkatan
maupun penurunan.
Dari sumber-sumber data tersebut dilakukan analisis data dengan menggunakan
statistic deskriptif untuk menentukan nilai maksimum, minimum, rerata dan deviasi std. data
tersebut juga dianalisis dengan pengujian Multikolinieritas dan Heteroskedastisitas untuk
variabel-variabel independen dalam peneletian.
E.6 Uji Statistik
Penelitian ini menggunakan tekni analisis regresi linier berganda dengan uji asumsi
klasik untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dan heteroskedastisitas.
Uji multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan apakah di dalam sebuah
model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas antar variabel bebas dan Uji
Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Di mana Gejala multikolinearitas
diindikasikan dari nilai VIF (variance inflation factor). Gejala heteroskedastisitas diuji
dengan Korelasi Spearman’s rho.
E. 7. Konsistensi Antara Masalah Penelitian, Hipotesis Dan Analisis Data

Terdapat konsistensi antara masalah penelitian, hipotesis penelitian dan analisis data.
Namun, penelitian ini gagal mengindikasikan pengaruh motivasi rencana bonus dan strategi
pilihan metode akuntansi terhadap praktik manajemen laba.

E. 8. Konsistensi Hasil Pengujian Dan Kesimpulan

Validitas internal yang baik akan memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil
pengujian, hasil dari pengujian yang dilakukan oleh Komarudin Achmad, Imam Subekti, dan
Sari Atmini menyimpulkan bahwa :

4
1) Peningkatan motivasi debt covenant dan motivasi biaya politik akan meningkatkan
praktik manajemen laba. Namun, penelitian ini gagal mengindikasikan pengaruh
motivasi rencana bonus dan strategi pilihan metode akuntansi terhadap praktik
manajemen laba.
2) Motivasi rencana bonus, pembayaran dividen, dan debt covenant yang berasosiasi
dengan praktik peningkatan laba dan kurang berasosiasi dengan praktik penurunan
laba. Temuan ini merupakan penjelasan kegagalan pengujian hipotesis motivasi
rencana bonus.
3) Penelitian ini mengidentifikasikan bahwa motivasi debt covenant, biaya politik,
kesejahteraan pemilik (pembayaran dividen), dan strategi fleksibilitas akuntansi akrual
merupakan praktik manajemen laba berlaku umum (bernilai global). Sebaliknya,
praktik manajemen laba bersifat spesifik (bernilai lokal) meliputi motivasi dari
restrukturisasi utang dan kendala kesinambungan usaha serta strategi yang agresif
melalui pelanggaran prinsip akuntansi dan transaksi antar perusahaan.
E. 9. Implikasi Kebijakan

Manajemen laba merupakan tindakan yang umum dilakukan oleh manajer dan tidak
lepas dari kegiatan perusahaan. Pernyataan tersebut didukung oleh Barth et al. (2008) yang
menyatakan bahwa praktek manajemen laba sering terjadi diantara perusahaan go publik.
Goncharov dan Zimmermann (2007) membuktikan bahwa perbedaan pengadopsian standar
laporan keuangan dapat menghasilkan manajemen laba yang berbeda. Pengujian manajemen
laba yang merupakan dampak dari IFRS menjadi penting ketika hasil penelitian tersebut
dapat menjadi bahan referensi dan diskusi atas perbedaan hasil penelitian dahulu.

F. PENGEMBANGAN ARTIKEL
Dengan adanya artikel ini diiharapkan dapat menginvestigasi pengujian pengaruh motivasi
recana bonus terhadap manajemen peningkatan laba dan mengklarifikasi variabel pajak sebagai
motivasi dan strategi manajemen laba. Laba restrukturisasi utang merupakan insentif bagi manajer
untuk mengelola laba sehingga temuan ini merupakan masukan bagi penyusun standar akuntansi
untuk merevisi PSAK No 54. Indikasi pelanggaran prinsip akuntansi dan manajemen laba

5
transaksional merupakan masukan bagi BAPEPAM dalam penyusunan pedoman laporan
keuangan publik.

Anda mungkin juga menyukai