Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari beribu-ribu pulau, dimana dua per tiga wilayahnya terdiri dari lautan. Kondisi
ini menyediakan potensi sumber perikanan yang sangat besar. Sejak dulu nenek
moyang telah mengenal manfaat laut, baik sebagai media perhubungan, pertahanan,
pendidikan maupun sebagai sumber bahan pangan alam. Alat tangkap adalah sarana
dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang dipergunakan untuk menangkap
ikan. Berbagai macam kepentingan yang dapat “hidup” dan berkembang karena
adanya alat penangkap ikan yang diperankan oleh para nelayan di seluruh dunia
adalah aspek ketenaga-kerjaan, aspek ekonomi, aspek perdagangan (komersial),
aspek sosial dan organisasi, aspek pertahanan dan keamanan negara, aspek
kesehatan (Syamsyuddin. 2014).
Teknologi penangkapan ikan yang saat ini sedang gencar dianjurkan adalah
teknologi penangkapan ikan yang bertanggung jawab. Penggunaan dan penerapan
teknologi penangkapan ikan yang bertanggung jawab merupakan suatu keharusan
sebab kegiatan penangkapan ikan yang tidak terkendali akan mengancam
kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan perairan. Unit penangkapan ikan
adalah satuan fungsional yang menghasilkan produk berupa ikan dari proses
penangkapan ikan. Satu unit penangkapan ikan umumnya terdiri dari kapal, alat
tangkap dan nelayan (Amin, 2012).
Jenis – jenis unit penangkapan ikan yang beroperasi di perairan. Penggunaan
alat penangkapan ikan sebagai sarana utama dalam pemanfaatan ikan, perlu diatur
sedemikian rupa agar tidak berdampak negatif baik pada habitat ikan (yaitu
lingkungan perairan) dan sumber daya ikan, serta manfaat lain dari jasa lingkungan
yang tersedia di perairan. Penggunaan alat penangkapan ikan harus dapat menjaga
kestabilan di dalam ekosistem, termasuk mencegah musnahnya biota – biota lain
yang bukan menjadi sasaran penangkapan ikan atau disebut spesies non target Hal
ini sangat penting dipertimbangkan mengingat hilangnya salah satu biota dalam
struktur ekosistem laut dapat mempengaruhi populasi biota lain yang membangun
ekosistem secara keseluruhan (Berlianti, 2014).

1.2. rumusan masalah


1. Apa saja alat tangkap yang digunakan nelayan tradisional untuk
menangkap ikan
2. Bagaimana cara menggunakan alat tangkap tradisional dan
bagaimana teknis penangkapannya

1.3. Tujuan
Berikut tujuan dari praktikum pengenalan alat tangkap tradisional, antara lain
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui alat tangkap tradisional yang biasa digunakan para nelayan
untuk menangkap ikan.
2. Mengetahui cara menggunakan alat tangkap tradisional dan teknis penggunaan.
1.4. Manfaat
Dapat menambah ilmu terhadap pengentahuan tentang alat tangkap yang digunakan
oleh nelayan tradisional dan teknik penggunaan alat tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Amin. 2012. Terumbu Karang; Aset Yang Terancam (Akar Masalah Dan Alternatif
Solusi Penyelamatannya). Jakarta : Universitas Islam 45 Bekasi, 2012,
Jurnal FKIP : REGION, Vol. 4. 1. pp. 1-9
Berlianti, Febrina. 2014. Analisis Multi kriteria teknologi penangkapan ikan yang
bertanggung jawab di kabupaten kapuas kalimantan tengah. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Syamsyuddin. 2014. Strategi Pengembangan Perikanan Tangkap
Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan di Provinsi Gorontalo.
Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai