Anda di halaman 1dari 7

A.

PERSYARATAN SISTEM KEBAKARAN PASIF


1. Konstruksi tahan api

Konsep konstruksi tahan api terkait pada kemampuan dinding luar, lantai, dan atap untuk menahan api
dalam bangunan. Baja merupakan material yang tidak bisa terbakar (fire proof) tetapi baja akan meleleh
jika terkena panas yang tinggi (non-fire resistant).

Beberapa material bangunan yang tahan api:

 Kaca tahan api yaitu kaca tempered yang mampu tahan 3-5 kali lipat dari kaca biasa

Kaca tempered
Sumber: google image
 Beton

Bata tahan api


Sumber: google image
 gypsum

Gypsum
Sumber: google image
Material bangunan di Sun Plaza

Konstruksi dan struktur bangunan Bahan Bangunan Hasil


Atap Beton Bertulang Tahan Api
Lantai Keramik Tahan Api

Dinding Batu bata plaster dan beton Tahan Api


Bertulang

Plafon Gypsum Tahan Api

Kolom Beton bertulang Tahan api

Balok Beton bertulang Tahan api


2. Pintu keluar (emergency exit)

Beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh pintu keluar yang baik:

 Pintu harus tahan api sekurang-kurangnya dua jam


 Pintu harus dilengkapi minimal tiga engsel
 Pintu harus dilengkapi dengan alat penutup otomatis (door closer)
 Pintu harus dilengkapi dengan tuas/tungkai pembuka pintu yang yang berada di luar ruang
tangga
 Pintu harus dilengkapi tanda peringatan “TANGGA DARURAT”
 Pintu dilengkapi dengan kaca tahan api
 Pintu harus dicat dengan warna merah
 Lebar pintu minimal 80 cm

Contoh emergency exit

Sumber: google image


3. Koridor dan jalan keluar

Beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi oleh koridor dan jalan keluar

 Harus dilengkapi dengan tanda “EXIT” atau “KELUAR”


 Tanda “EXIT” harus terlihat dengan jelas dan diberi lampu yang menyala saat kondisi darurat
 Lebar koridor minimal 120 cm

Contoh tanda “EXIT” pada koridor

Sumber: google image

4. Tangga kebakaran

Persyaratan umum untuk tangga darurat

 Dindingnya harus dapat menahan api sekurang-kurangnya selama 2 jam


 Pintu pada tangga darurat harus terbuka kearah dalam tangga kebakaran
 Kemiringan tangga maksimal 35o
 Lebar pintu minimal 80 cm
 Lebar tangga kebakaran minimal 120 cm
 Jarak antar tangga kebakaran maksimal 30 m (jika tanpa springkle) dan 45 m (jika dengan
springkle)
 Lebar pijakan anak tangga minimal 27,9 cm dan tinggi anak tangga 10-17 cm
5. Penerangan darurat

Pencahayaan exit dan tanda arah merupakan pencahayaan buatan dan tanda arah pada jalur
perjalanan menerus ke tempat evakuasi.

Harus memenuhi persyaratan:

a. Penggunaan penandaan photoluminescent/pita ditempatkan di sepanjang jalur evakuasi


eksit pada:

 Sepanjang dinding internal


 Sepanjang koridor
 Pintu lobi bebas asap
 Lobi pemadam kebakaran
 Tangga eksit

b. Penandaan photoluminescent/pita dapat dihilangkan dengan ketentuan:

 tanda arah exit dan tanda-tanda arah di lokasi di atas dilengkapi dengan baterai terpisah
(sistem titik tunggal) atau pasokan baterai sentral yang didukung oleh generator siaga
 Terdapat paling sedikit 2 pencahayaan darurat dalam lobi bebas asap
 Terdapat paling sedikit 1 pencahayaan darurat di setiap bordes tangga eksit.
 Lebar penandaan photoluminescent/pita paling sedikit 50 mm yang ditempatkan pada
level terendah
Penerangan pada signage jalur evakuasi

Penerangan pada koridor saat kondisi darurat


6. Kompartemen

Konsep kompartemen menahan dan membatasi penjalaran api agar dapat melindungi dan menampung
orang-orang ataupun barang sebelum pemadam kebakaran datang.Material yang digunakan sama
dengan material tangga darurat.

Anda mungkin juga menyukai