Anda di halaman 1dari 4

SISTEM KRISTAL TETRAGONAL

Sistem kristal tetragonal meliputi semua kristal yang mempunyai 3 buah sumbu
yang tegak lurus, dua di antaranya sama panjang dan terletak di bidang horizontal yang
dinamakan dengan sumbu lateral dan diberi tanda dengan huruf a. Sumbu yang ketiga
tegak lurus dengan bidang yang terbentuk dari sumbu lateral dan disebut dengan sumbu
c yang panjangnya bisa lebih panjang atau lebih pendek daripada sumbu lateral.
Sedangkan sumbu yang membagi dua sama rata sumbu yang terbentuk dari
perpotongan sumbu a adalh sumbu intermediate yang ditukis dengan huruf b. Sistem
kristal ini terbagi menjadi tujuh kelas yaitu: ditetragonal bipyramidal class,tetragonal
trapezohedral class, ditetragonal pyramidal class, tetragonal scalenohedral class,
tetragonal bipyramidal class, tetragonal pyramidal class, tetragonal bisphenoidal
classSumbu a dan b mempunyai satuan panjang yang sama. Sedangkan sumbu c
berlainan, dapat lebih panjang atau lebih pendek (umumnya lebih panjang) (Justiana, 2009)

Ciri – ciri
a. Jumlah sumbu ada 3
b. Axial ratio a=b (tidak = c)
c. Sudut alfa=beta=gamma=90

Pada sistem kristal tetragonal memiliki 2 bentuk yaitu :

1. Bentuk tetragonal sederhana, mirip dengan kubus sederhana, dimana masing-masing


terdapat satu atom pada semua sudut (pojok) tetragonalnya
2. Tetragonal berpusat badan, mirip pula dengan kubus berpusat badan, yaitu memiliki satu
atom pada pusat tetragonal dan atom lainnya terdapat pada pojok (sudut) tetragonal
tersebut

Kalkopirit (atau tembaga-besi sulfida) adalah contoh dari sitem kristal Tetragonal,
contoh lain dari sistem kristal Tetragonal adalah seperti; Anatase, Zircon, Leucite, Rutile,
Cristobalite, Wulfenite, Scapolite, Cassiterite, Stannite, Cahnite, dan lain-lain.
Sistem Tetragonal dibagi menjadi 7 Kelas, yaitu :
1. Ditetragonal Dipyramidal
· Kelas : Ke-27, Simetri : 4/m 2/m 2/m
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat, sumbu putar dua, lima sumbu simetri.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan –a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Ditetragonal dipiramid, tetragonal dipiramid, ditetragonal prism,
tetragonal prism, dan basal pinakoid.
· Mineral yang Umum : Apophylit, Autunit, Meta-Autunit, Torbernit, Meta-Torbernit,
Xenotime, Carletonit, Plattnerit, Zircon, Hausmannit, Pyrolusit, Thorite, Anatase, Rilit,
Casiterit dan lain-lain.
2. Kelas Tetragonal Trapezohedral
· Kelas : Ke-26, Simetri : 4/m 2/m 2/m
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat, dua sumbu putar dua, semuanya
berpotongan tegak lurus ke sumbu putar lain.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan –a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Tetragonal trapezohedron, ditetragonal prism, tetragonal prism, tetragonal
dipyramid, dan basal pinakoid.
· Mineral yang Umum : Wardit dan Kristobalit.
3. Kelas Ditetragonal Pyramidal
· Kelas : Ke-25, Simetri : 4/m
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat dan empat bidang simetri.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan -a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Ditetragonal pyramid, ditetragonal prism, tetragonal prism, tetragonal
pyramid, dan pedion.
· Mineral yang Umum : Diaboleit, Diomignit, Fresnoit, ematophanit, dan Routhierit.
4. Kelas Tetragonal Scalahedral
· Kelas : Ke-24, Simetri : 4bar 2/m
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat, dan dua sumbu putar dua, dan dua
bidang simetri.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan -a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Tetragonal scalahedron, disphenoid, ditetragonal prism, tetragonal prism,
tetragonal dipyramid, dan pinakoid.
· Mineral yang Umum : Kalkopirit dan Stannit termasuk Akermanit, Hardistonit, Melilit,
Urea, Luzonit, Pirquitasit, Renierit, dan Tetranatrolit.
5. Kelas Tetragonal Dipyramidal
· Kelas : Ke-23, Simetri : 4/m
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat dan satu bidang simetri.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan –a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Tetragonal dipiramid, tetragonal prism, dan pinakoid.
· Mineral yang Umum : Scapolit, Wulfenite, Vesuvianit, Powellit, Narsarsukit, Meta-Zeunerit,
Leucit, Fergusonit, dan Scheelit.
6. Kelas Tetragonal Disphenoidal
· Kelas : Ke-22, Simetri : 4bar
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan -a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Tetragonal disphenoidal, tetragonal prism, dan pinakoid.
· Mineral yang Umum : Cahnit, Minium, Nagyagit, Tugtupit, dan beberapa yang jarang
seperti Krookesit, Meliphanit, Schreibersit, dan Vincentit.
7. Kelas Tetragonal Pyramidal
· Kelas : Ke-21, Simetri : 4
· Elemen Simetri : Terdapat satu sumbu putar empat.
· Sumbu Kristal : Dua sumbu a1 dan -a1 keduanya sama, dengan satu sumbu (sumbu c ) bisa
lebih panjang atau pendek dari kedua sumbu lainnya.
· Sudut : Semuanya memiliki sudut 90o
· Bentuk Umum : Tetragonal piramid, tetragonal prism, dan pedion.
· Mineral yang Umum : Wulfenit (diragukan), Pinnoit, Piypit dan Richelit.

I. Variasi bentuk dari sistem tetragonal :

II. Contoh Mineral Sistem Tetragonal

Bornit

III. Gallery ( Sumbu dan jaring-jaring )

Anda mungkin juga menyukai