MATA KULIAH
Oleh:
Imanuel Arifin S –1706997426
Immanuel Desmon Purba – 1706088706
Manggala – 1706997565
Muchamad Agus Setiawan - 1706088883
Nurhidayati - 1706997685
Richard Bonardo–1706089091
Sejarah Bank of America dimulai dari dua ratus tahun yang lalu. Perusahaan ini
merupakan lembaga keuangan dan salah satu yang terbesar di dunia. Perusahaan
ini telah menjadi titik sentral dalam pengembangan ekonomi negara dan
masyarakat. Perusahaan menawarkan berbagai layanan kepada pelanggannya
melalui produk maupun jasa keuangan perbankan dan nonbank. Bank melakukan
manajemen finansial dengan perorangan dan juga bisnis baik bisnis skala kecil dan
menengah, manajemen aset, investasi dan layanan serta produk lain yang terkait
dengan keuangan dan manajemen risiko. Bisnis Bank dibagi menjadi tiga segmen
utama sehingga dapat melayani pelanggan mereka secara efisien, yaitu Global
consumer & small business banking, Global corporation & investment banking, dan
Global wealth management. Kemudian setiap segmen tersebut dibagi menjadi sub
segmen.
2
II. Problem Identification
Melakukan integrasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Beberapa
tantangan yang dihadapi selama proses integrasi antara U.S Trust dengan Bank of
America adalah Bank of America harus dapat melakukan pemotongan biaya back
office sebesar 25% -30%, dikarenakan margin sebelum pajak (Earning Before Tax)
dan produktivitas aset U.S Trust yang rendah.
Selain itu, tantangan yang lain adalah potensi memadukan budaya antara U.S
Trust dengan Bank of America. Budaya U.S Trust yang terkenal lembut, tertanam
dalam tradisi memperlakukan klien sesuai dengan personalisasi masing-masing
klien (white-glove service). Sedangkan Bank of America lebih bersifat pasar massal,
dengan kampanye semangat dan taktik penjualan yang agresif.
Dibutuhkan kemampuan yang memadai dari seorang Project Manager untuk
memastikan proses integrasi antara U.S Trust dengan Bank of America berjalan
dengan sukses.
Berdasarkan tantangan tersebut, masalah yang dapat ditemukan di dalam
kasus ini adalah sebagai berikut:
1. Di dalam evolusi perusahaan, Bank of America melakukan ekspansi dengan
akuisisi perusahaan – perusahaan finansial lainnya. Di dalam ekspansi ini,
terdapat proses eksekusi di mana dibutuhkan manajemen integrasi kedua
perusahaan yaitu Bank of America dan U.S Trust. Jika hal ini tidak dapat
dilakukan dengan baik oleh manajemen proyek, akibatnya akan terdapat
masalah setelah proses akusisi. Fakta di dalam kasus ini sesaat setelah Bank
Amerika mengakuisisi U.S Trust adalah munculnya permasalahan di mana
Advisors mulai pergi, dan ekonomi perusahaan mulai turun.
2. Di dalam menggabungkan atau mengintegrasikan kedua perusahaan yang
berbeda, manajemen proyek juga harus mempertimbangkan perbedaan budaya
perusahaan, perbedaan teknologi yang dipakai dan juga perbedaan lain di
kedua perusahaan. Hal ini harus diatasi dengan baik oleh Project Manager.
Peran penting Project Management dalam hal ini Mike Morris khususnya di
dalam kepemimpinan diuji dalam proses eksekusi proyek.
3
III. Problem Analysis and Solution
Peran Manajer Proyek
Dalam memimpin sebuah proyek, seorang Project Manager harus memiliki
kompetensi dan skill untuk dapat melakukan perencanaan sampai eksekusi proyek
dengan baik. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek
berdasarkan Project Management Institute (PMI) adalah sebagai berikut.
4
Integrasi Proyek
Selain peran di atas, seorang Project Manager juga berkontribusi di dalam
strategi integrasi dan eksekusi proyek dan juga bertanggungjawab di dalam
memandu tim proyek untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan dari proyek
tersebut. Di dalam melakukan perencanaan strategi proyek, seorang Project
Manager akan berkoordinasi dengan sponsor dari proyek (pemimpin di perusahaan
ataupun stakeholder lainnya). Manajemen integrasi ini merupakan skill yang kritikal
di dalam Project Management.
Kemampuan Project Manager terkait erat dengan cara dimana proyek dikelola.
Project Manager harus berusaha untuk dapat mengintegrasikan semua
pengetahuan manajemen proyek. Bersamaan dengan skill di dalam area
pengetahuan ini, Project Manager menerapkan pengalaman, wawasan,
kepemimpinan, dan teknis dan keterampilan manajemen bisnis untuk proyek.
Dengan kemampuan Project Manager untuk mengintegrasikan proses dalam
keseluruhan area pengetahuan ini, dapat memungkinkan sebuah proyek mencapai
hasil yang diinginkan.
Kompleksitas di dalam sebuah proyek adalah hasil dari perilaku sistem di
sebuah organisasi, perilaku manusia, dan ketidakpastian di dalam organisasi atau
lingkungannya. Karakteristik di dalam kompleksitas proyek adalah sebagai berikut:
1. Sebuah proyek memiliki aktivitas yang terbagi menjadi banyak bagian – bagian.
2. Bagian – bagian tersebut memiliki interaksi dan keterhubungan.
3. Berdasarkan interaksi tersebut, terdapat perilaku yang muncul sebagai hasil
keterhubungan antar bagian proyek.
Melakukan penilaian terhadap karakteristik-karakteristik tersebut merupakan
tanggung jawab seorang Project Manager dimana akan membantu dalam
mengidentifikasi bagian yang penting di saat melakukan perencanaan, pengelolaan
dan pengendalian proyek untuk memastikan proses integrasi dapat dilaksanakan
dengan baik di dalam proyek.
Dalam kasus ini bahwa Morris sebagai Project Manager tidak diberi
akuntabilitas selayaknya Project Manager sehingga dalam menjalankan project ini
tidak sepenuhnya powerfull. Dalam menjalan project ini, Morris juga mempunyai
partner yang memahami mengenai teknologi sehingga membuat langkah-langkah
menjalan project integration ini berjalan sesuai rencana. Namun Morris tidak cukup
5
memiliki kompetensi bidang IT sehingga adanya waktu tambahan dalam negoisasi
dengan beberapa team yang terkait.
Dalam kasus ini juga terlihat bahwa project charter dalam pembuatannya
memerlukan waktu karena komunikasi dengan stakeholder kurang lancar sehingga
harus dilakukan pertemuan. Salah satu kunci dalam keberhasilan project ini adalah
project charter harus dibuat sempurna karena merupakan gambaran project secara
keseluruhan. Project charter merupakan sebuah dokumen proyek yang
mendefinisikan ruang lingkup, tujuan, dan stakeholder dalam sebuah proyek. Project
charter digunakan sebagai gambaran pertama mengenai peran dan tanggung jawab
pelaku dalam proyek, menguraikan tujuan dari proyek, mengindentifikasi stakeholder
utama, menentukan batasan proyek, dan manager proyek, peran serta tiap
stakeholder dalam proyek, dan memberikan gambaran awal mengenai estimasi
biaya proyek.
Hal yang penting juga dalam integrasi ini harus bisa mengetahui risk sehingga
diketahui mitigasi dan penangannya supaya terjadinya transisi yang smooth dan
tidak mengganggu pelayanan terhadap customer.
6
IV. Conclusion and Recommendation
Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan dalam menyelesaikan masalah
yang ada di dalam kasus ini adalah sebagai berikut:
1. Di dalam permasalahan penurunan ekonomi perusahaan, pertama–tama melihat
dan menganalisa mengapa kepuasan pelanggan tidak terpenuhi. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan survey ke beberapa pelanggan. Perusahaan harus
menerapkan strategi untuk menemukan peluang global yang cocok dengan
produk maupun layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
2. Project Manager di dalam aktivitas integrasi kedua perusahaan ini harus dapat
fokus dalam melihat tujuan proyek dimana merupakan turunan dari tujuan
perusahaan menjadi Bank terbaik di dunia keuangan dimana dapat tumbuh lebih
cepat dari bank komersial lainnya. Peran dan tanggung jawab Mike Morris
sebagai Project Manager dalam mengintegrasikan tim proyek menjadi penting
dimana melibatkan beberapa unit bisnis yang ada di perusahaan. Perencanaan
komunikasi dan melakukan manajemen pengetahuan di awal proyek menjadi
titik kritikal dalam eksekusi proyek dalam pencapaian tujuan proyek.
V. Lesson Learned
Project integration TrustWeb adalah project integration terbesar yang pernah di
tangani oleh Mike Morris. Ada kalanya ketika kita dihadapkan pada sebuah tugas
yang belum pernah kita kerjakan sebelumnya timbul rasa keraguan. Namun Mike
7
Morris mampu menjalankan tugas ini dengan baik dengan penerapan prinsip-prinsip
project management.
1. Peran Project Management Office (PMO) dalam kasus ini ditangani oleh
Transition Project Office (TPO). TPO merupakan sebuah check and balance
mechanism yang bertugas melihat bahwa permasalahan dalam proses transisi
ini telah ditangani dengan baik
2. Agar nampak perjalanan project maka perlu dibuat sebuah milestone yang jelas.
Dalam hal ini project Trustweb ini dibagi dalam beberapa fase yaitu Assesment
Phase dan Execution Phase.
3. Meskipun tidak harus menguasi semua bagian dalam pelaksanaan project,
seorang Project Manager dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dan
pengetahuan non teknis tentang project yang sedang dikerjakan. Semakin
lengkap pengetahuan seorang Project Manager maka makin besar pula
kemungkinan sebuah proyek berjalan dengan baik.
4. Project Manager yang jelas adalah kunci pelaksanaan proyek yang baik.
Seorang Project Manager harus menciptakan batas-batas yang jelas atas scope
pekerjaannya untuk memastikan tidak ada requirement-requirement tambahan
yang membuat project jadi tertunda.
8
Daftar Pustaka
Morris, Peter., & Jamieson, Ashley. (2004). Translating Corporate Strategy into
Project Strategy- Realizing Corporate Strategy through Project Management.
Newtown Square: Project Management Institute, Inc.