Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

SEMINAR PROFESI TEKNIK MESIN

PERAWATAN SISTEM ELECTRIC FUEL INJECTION

DISUSUN OLEH :

SIGIT MUJIONO

NPM : 1522110057

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2018
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH SEMINAR PROFESI MESIN
PERAWATAN SISTEM ELECTRIC FUEL INJECTION

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah

Seminar Profesi Teknik Mesin

Mengetahui, Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh


Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing

Ir. M. Ali, MT Rachmad dwi sampurno,S.T.,M.T.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga dengan rahmat dan
karunia itulah, kami dapat menyelesaikan Makalah Seminar Profesi dengan lancar
serta menyusun makalah ini dengan baik. Selanjutnya Shalawat dan salam tidak
lupa penulis kirimkan kepada Allah agar disampaikan kepada junjungan kita
yakni Nabi besar Muhammad SAW. Yang mana beliau telah berhasil membawa
umat manusia dari alam kebodohan kepada alam yang penuh ilmu pengetahuan
sebagaimana yang penulis rasakan saat ini.
Banyak pengalaman baru yang kami peroleh, baik suka maupun duka.
Selanjutnya dalam menyelesaikan Seminar Profesi Kuliah di Universitas
Tridinanti Palembang, maka setiap mahasiswa diharuskan menyusun makalah
individu, agar laporan tersebut dapat menjadi masukan dan pelajaran serta bahan
pemikiran ataupun evaluasi bagi kita semua khususnya bagi kami peserta Seminar
Profesi tahun 2018. Dalam pelaksanaanSeminar Profesikami tidak terlepas dari
kendala-kendala yang menghalangi kegiatan kamitermasuk juga dalam
penyusunan makalah ini, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
baik secara maupun materil kendala-kendala pun telah dicoba untuk di atasi.
Untuk itu kami aturkan terima kasih kepada :

1. Ibu DR.Ir. Hj. Manisah, M.P. Selaku Rektor Universitas Tridinanti Palembang
2. Ir. Ishak Effendi, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Tridinanti
Palembang
3. Ir. H. M. Ali, MT selaku ketua Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Tridinanti Palembang
4. Bapak Rachmad dwi sampurno, ST, MT, Selaku Dosen Pembimbing Makalah
Seminar Profesi Universitas Tridinanti Palembang
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih banyak semoga Allah SWT.
Memberikan balasan pahala yang setimpal dan kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya atas segala kesalahan-kesalahan baik di sengaja maupun yang tidak di
sengaja. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan baik dari segi penyusunan maupun tata cara penulisan makalah ini.
Oleh karena itu,kami harapkan kepada para pembaca dapat memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya,harapan penulis semoga makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Palembang, 07 Desember 2018

Sigit mujiono
DAFTAR ISI

Halaman

No ………...……………………………………………………..................i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. ii

KATA PENGANTAR .........................................................................iii

DAFTAR ISI ....................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ......................................................... 1

1.2. Rumusan masalah ................................................... 1

1.3. Manfaat Seminar Profesi Teknik Mesin ................... 2

1.4. Sistematika Penulisan ................................................3

BAB II PENDALAMAN MATERI PROFESI TEKNIK MESIN

2.1. Pengertian Electric Fuel Injection ............................ .4

2.1.1 .....................................................................

2.2. Kelebihan Electric Fuel Injection…………………………4

2.2.1 Campuran bahan bakar dan udara

2.2.2 Hemat bahan bakar

2.2.3 Tarikan lebih responsif

2.2.4 Mesin mudah dihidupkan di setiap cuaca


2.2.5 Perawatan muda

2.2.6 Ramah lingkungan

2.3. Kekurangan Electic Fuel Injection ............................ 5

2.3.1 Perawatan harus dibengkel resmi

2.3.2 Modifikasi lebih mahal

2.3.3 Harga sparepart mahal

2.2.4 Lebih sensitif soal kelistikan

2.2.5 Sensitif dalam sistem kelistrikan

BAB III METODOLOGI

3.1. Cara merawat electric Fuel Injection ...................... 12

3.1.1 Check selang bahan bakar ............................ 12

3.1.2 Check pompa bahan bakar............................ 12

3.1.3 check posisi klep injektor ............................... 13

3.1.4 check busi dan filter udara ............................ 13

3.1.5 Check Ecu ..................................................... 13

3.1.6 Gunakan bahan bakar berkualitas ................ 13

3.1.7 Perhatikan kondisi aki .................................... 14

3.1.8 Perhatikan kondisi injektor ............................ 14

3.1.9 Ikut memeriksa bagian servis ........................ 15

3.1.10 Lakukan servis berkalah .............................. 15


3.1.11 Tidak memodifikasi lampu

3.1.12panaskan mesin sebelum digunakan

3.1.13Kurangi aselerasi kecepatan

3.1.14 Selalu check tangki bahan bakar

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ............................................................. 15

4.2 Saran ...................................................................... 15

BAB V DAFTAR

PUSTAKA.........................................................................16
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 mesin bor meja ........................................................................... 4

Gambar 2.2Mesin bor meja dan fungsinya .................................................... 5

Gambar 2.3 Base (dudukan) ...........................................................................5

Gambar 2.4 Column (Tiang) ...........................................................................6

Gambar 2.5Table (Meja) ................................................................................6

Gambar 2.6 Spindle .........................................................................................7

Gambar 2.7 Pulley dan gear shaft ...................................................................7

Gambar 2.8 Spindle head ................................................................................8

Gambar 2.9 Drill Feed Handle ........................................................................8

Gambar 2.10 Kelistrikan .................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan

bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali ditemukan

oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun

1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga

mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester

dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan

karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun

mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder

tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal

combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya

tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka

menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator

mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil

(1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan

karburator dalam bidang otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil

berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik

digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem

injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain

untuk mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic

1
Fuel Injection )adalahsistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik.

Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor

bensin.Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila

dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat

mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam

proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal,

elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun

sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik

modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan

sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung

jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan

bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga

memberikan tenaga keluaran yang lebih.

Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem

karburator dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang

mengabaikan perbedaan itu mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan

bakar dari pada sistem karburator.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang

semakin pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan

dengan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan.

Dunia pendidikan sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan

sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan

2
mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia

pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan

dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan.

Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan

pendidikan khususnya dibidang teknik mesin khususnya

otomotif Aplikasi Sistem Pengaturan Elektronik pada kendaraan telah demikian

pesatnya, seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan global yang

mensyaratkan baik aspek pemenuhan pengguna teknologi maupun aspek dampak

lingkungannya, sehingga rancang bangun kendaraan modern dengan Advance

Technology memiliki kelebihan/keunggulan yang mampu meningkatkan antara

lain:

Unjuk kerja

Efisiensi penggunaan bahan bakar

Penanggulangan dampak lingkungan

Kenyamanan dan keamanan

Kendaraan dengan fasilitas control elektronik dibandingkan dengan kendaraan

konvensional memiliki perbedaan pada piranti elektroniknya yang pada dasarnya

terdiri dari beberapa komponen, yaitu Sensor, Electronik Control Unit (ECU), dan

Unit Actuator.

3
2.Rumusan Masalah
1. Apa itu Electronic Fuel Injection?

2. Apa kelebihan Electronic Fuel Injection?

3. Apa kekurangan Electronic Fuel Injection?

4. Bagaimana cara merawat Electronic Fuel Injection yang baik dan benar

3. Manfaat
Manfaat pembahasan masalah ini adalah untuk, meningkatkan

pengetahuan tentang sistem sensor efi bagi saya khususnya dan bagi para

pembaca umumnya. Dan makalah ini saya buat agar dapat menyelesaikan tugas

yang diberikan kepada saya. Dengan pembahasan yang akan kita bahas bisa kita

jadikan wawasan bahwa dunia otomotif itu sangatlah luas.Semoga dengan adanya

pembahasan tentang system sensor efi, ini semua yang membaca bisa faham dan

mengerti cara kerjanya dan mampu mengaplikasiaknnya.

4. Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini agar pembaca dan kususnya penulis bisa

mengetahui dan menambah pengetahuan tentang electronic fuel injection.

4
BAB II
PENDALAMA MATERI PROFESI TEKNIK MESIN

2.1. Pengertian Electronic Fuel Injection


Efi adalah sisitem injeksi yang menggunakan elektronis atau sisitem

injeksi elektronis. Sistem ini langkah maju dari sistem karburator yang

menggunakan sistem injeksi mekanis. Firstiawan (2010) menyimpulkan bahwa

“eletronic Fuel Injection (EFI) adalah teknologi pengontrolan penginjeksian bahan

bakar yang berkembang saat ini pada mesin bensin menggantikan karburator”.

Ifan (2011) menarik kesimpulan tentang definisi EFI pada kutipan berikut, Sistem

bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan

untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai

diterapkan pada sepeda motor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai

dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi

elektronis. Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-

Jetronic) karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran

masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih

dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), volume dan waktu

penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFI kadang disebut juga

dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection),

PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) dan Engine Management. Penggunaan

sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersil di Indonesia sudah mulai

dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi

5
Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda

adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah

terprogram. Secara umum, penggantian sistem bahan bakar konvensional ke

sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin

(power) yang lebih baik, akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin,

pemakaian bahan bakar yang ekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun

(emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap

lingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipe injeksi ini

adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak

terpengaruh pada temperatur di lingkungannya. Edie (2011) menarik kesimpulan

tentang definisi EFI pada kutipan berikut, Sistem Electronic Fuel Injection ( EFI)

mulai dikembangkan oleh Toyota sejak tahun 1971, tahap-tahap itu masih bertaraf

percobaan. Baru pada tahun 1981 pertama kali diterapkan pada mesin Toyota

Crown. Sebelum itu beberapa mobil Eropa memang sudah menggunakan cara

injeksi bahan bakar. Namun cara yang digunakan berbeda dengan yang sekarang

sangat populer dengan istilah EFI. EFI yang dikendalikan oleh ECU (Electronic

Control Unit) - sangat membutuhkan campur tangan sistem elektronik. Secara

singkat dapat dijelaskan bahwa, di saat kaki pengemudi menekan pedal gas maka

sensor air flow meter, akan mengirimkan sinyal ke EFI-ECU. Setelah data

tersebut diolah, ECU memerintahkan agar injektor mengirimkan sejumlah bahan

bakar sesuai banyaknya udara yang dikirim lewat air flow meter. Air flow meter

adalah sebuah peralatan yang terletak pada tempat dimana dipasangkan

"karburator" pada mobil yang menggunakan karburator.

6
2.1.1 EFI multiport
Edie (2011) menarik kesimpulan tentang definisi EFI multiport pada

kutipan berikut, Saat ini yang banyak digunakan adalah cara kerja multi port,

karena penyemprotan yang langsung ke intake port. Untuk mendapatkan

pembakaran yang paling ideal maka dibutuhkan pertama campuran bahan bakar

dan udara yang homogen dan kedua saat pengapian yang tepat. Pada mesin mobil

yang dilengkapi dengan EFI, bahan bakar dan udara diatur sebaik-baiknya oleh

perangkat elektronik yang dinamakan Electronic Control Unit. Begitu kaki Anda

menekan pedal gas, air flow meter akan mengirimkan sinyal ke ECU. ECU akan

mengelolah data kemudian memerintahkan/mengatur berapa banyak bahan bakar

yang perlu disemprotkan ke depan intake port setiap silinder, dan sudah dalam

bentuk kabut serta di langkah isapnya mesin. Letak injektor yang tepat di depan

saluran masuk ke ruang bakar mesin, membuat bahan bakar dan udara yang sudah

bercampur menjadi homogen langsung terisap kedalam ruang bakar.

7
2.2 Kelebihan Electronic Fuel Injection
Beberapa tahun terakhir ini, telah banyak pabrikan

kendaraan mengaplikasikan teknologi injeksi bahan bakar di setiap produknya.

Beberapa produsen otomotif memberi namanya macam-macam dan memberi

kesan canggih, namun tetap bersistem kerja injection. Lantas, apa kelebihan

sistem ini jika dibandingkan dengan karburator ?.Teknologi EFI (Electronic Fuel

Injection) sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai teknologi yang terbaru,

karena teknologi ini sudah diterapkan beberapa tahun lalu. Dan EFI sebenarnya

baru diterapkan pada kendaraan keluaran dasawarsa 1990-an.Sebagaimana

dijelaskan Achmad Rizal R, seorang yang mengerti tentang product planning,

penggunaan EFI saat itu masih terbatas pada jenis sedan (passenger car). Baru di

akhir 1990-an dan awal 2000, kendaraan tipe minivan seperti Kijang atau SUV

ikut mengadopsi. Pada era sekarang istilah EFI mulai memperoleh saingan: PGM-

FI, EPFI, ECFI, T-DIS, VVT-i, i-VTEC, MIVEC, VANOS, Valvetronic, dan

sebagainya.Istilah-istilah itu kemudian diangkat oleh para pabrikan mobil sebagai

salah satu nilai jual produk mereka.

Teknologi EFI sebetulnya erat kaitannya dengan system

manajemen engine (SME). Engine di sini bukan dalam arti mesin, terjemahan dari

kata machinery, melainkan motor bakar. Di sinilah bahan bakar minyak (BBM)

dicampur dengan udara untuk menghasilkan gaya gerak yang membuat mobil bisa

melaju.SME muncul seiring dengan menipisnya persediaan bahan bakar minyak

sehingga menuntut engine yang semakin efisien tanpa kehilangan kinerja yang

dihasilkannya.Selain itu juga adanya tuntutan untuk memperbaiki kualitas

8
lingkungan hidup, terutama akibat polusi udara.Oleh karena tuntutan itu, para

ahli engine di setiap perusahaan otomotif dan perusahaan konsultan rekayasa

setiap hari berusaha menemukan cara meningkatkan efisiensi engine yang

ada.Untuk mencapai tujuan itu, para pabrikan berlomba-lomba mencari dan

menerapkan banyak teknologi baru. Mulai dari peralatan dan perlengkapan yang

digunakan untuk mendesain engine, pencarian dan penggunaan material baru,

terobosan dalam proses produksi, dan yang terpenting, campur tangan kontrol

elektronik dan komputer untuk mengatur kinerja engine dan peralatan

pendukungnya.Engine yang ideal membakar jumlah bahan bakar sesuai dengan

kebutuhan serta menyalakan busi pada saat yang tepat sesuai dengan kondisi

operasi. Dari sini didapatkan efisiensi pemakaian bahan bakar yang optimal pada

setiap kondisi operasi dari engine. Kondisi ini akan menghasilkan emisi gas buang

lebih baik.Sebelum muncul sistem EFI, untuk mencampur bahan bakar dengan

udara digunakan karburator. Dalam karburator ini bahan bakar dikabutkan sebagai

akibat dari isapan vakum dari venturi. Proses ini mirip semprotan obat nyamuk

bertipe pompa. Namun, sebagai alat yang murni mekanikal, karburator punya

keterbatasan sehingga hanya efektif pada daerah operasi tertentu. Sehingga

karburator dirancang efektif untuk engine putaran tinggi alias mobil sport. Jadi,

tidak cocok untuk dipasang pada mobil minivan yang lebih mementingkan torsi

dan tenaga di putaran bawah dan menengah.Begitupun dengan sistem pengapian,

arus listrik dari ignition coil disalurkan ke masing-masing busi melalui distributor.

Di sini terdapat mekanisme untuk memajukan atau memundurkan waktu

pengapian agar sesuai dengan kondisi engine, yang merupakan gabungan

9
dari vacuum advancer dan centrifugal advancer. Namun, sebagaimana karburator,

sistem distributor konvensional ini juga punya keterbatasan, karena hanya

optimum pada daerah operasi yang terbatas sesuai dengan karakteristik engine.

Mengingat keterbatasan sistem mekanis itu, para perekayasa berusaha

menggabungkan sistem mekanis dengan kontrol elektronik. Gunanya agar

diperoleh fleksibilitas yang lebih dalam daerah operasinya sehingga

menghasilkan engine dengan kinerja optimum dalam daerah operasi yang lebih

luas. Lahirlah apa yang disebut SME tadi.SME kemudian menjadi perlengkapan

wajib bagi mobil-mobil modern. Karena merupakan komponen penting, para

pabrikan membungkusnya dalam nama yang berbeda dari pabrikan lain. Toyota

dan Daihatsu memberi nama Electronic Fuel Injection alias EFI, sedangkan nama

Bosch Motro-nic dipakai oleh BMW dan Peugeot.

Kelebihan Motor injection

.1 Campuran udara dan bensin selalu akurat (perbandingan ideal) pada


semua tingkat putaran mesin.
Pada motor injeksi, volume penyemprotan bensin selalu akurat karena dikontrol

oleh ECU sesuai dengan masukan sensor-sensor yang bertebaran di sekujur

mesin. Seperti sensor rpm, jumlah udara masuk, posisi katup gas hingga kondisi

cuaca di sekitar mesin. Bahkan pada kondisi pengendaraan tertentu seperti

percepatan, deselerasi dan beban tinggi, ECU mampu mengontrol perbandingan

bensin dan udara tetap ideal. Kondisi ini memberikan keuntungan tersendiri yaitu

mengurangi emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.

10
2 Hemat bahan bakar
Campuran udara dan bahan bakar di mesin injeksi yang selalu akurat, membuat

penggunana bahan bakar menjadi lebih efisien alias hemat.

3 Tarikan lebih responsif


Pada tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder jaraknya

agak jauh. Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara bensin dan udara

mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang dengan jumlah bensin

yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang responsif. Sedangkan motor

injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat silinder. Saluran bensin

yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d 3,0 kg/cm2 lebih tinggi dari

tekanan intake manifold. Berhubung diameter mulut injektor sangat kecil, ketika

sinyal listrik dari ECU mengaktifkan injektor maka bensin yang menyembur

berbentuk kabut. Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran

yang homogen serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan

menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif sesuai

perubahan katup gas.

4 Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca


Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator dibutuhkan

campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak lagi diperlukan

pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor temperatur mesin serta sensor

temperatur udara masuk. Saat menghidupkan mesin (starting) dan kondisi dingin,

secara otomatis jumlah semprotan bensin ditambah. Sehingga mesin mudah

dihidupkan dalam kondisi apapun dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.

11
5 Perawatan mudah

Jika karbu ketika dibersihkan harus dibongkar sehingga membutuhkan waktu

lama, belum lagi resiko karena sering dibongkar sehingga beberapa komponen

jadi rentan aus,terutama skep pelampung. sedang untuk tipe motor yang

menggunakan injeksi rentan waktu perawatan lebih lama, cukup 10-15 ribu

kilometer sekali, itu pun cukup di semprotkan injector cleaner. bahkan jika

kualitas bengsin yang digunakan bagus, sebenarnya injeksi tidak perlu diapa-

apakan lagi. karena selain steril, juga telah dibackup dengan filter halus sebelum

masuk ke injector biar lebih aman.

6 Ramah lingkungan
Di knalpot motor injeksi biasanya di lengkapi catalytics converter (CC), sistem ini

akan merubah zat zat hasil pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih

ramah ligkungan atau dengan menggunakan sistem sensor O2.

2.3 Kekurangan Electronic Fuel Injection


1 Perawatan Harus di Bengkel Khusus

Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka perawatan

atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.

2 Modifikasi lebih mahal


Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika

ingin memodifikasi motor injeksi.

12
3 Harga sparepart lebih mahal
Sparepart atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor injeksi

juga butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.

4 Lebih sensitif soal kelistrikan


Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.

5 Sensitif terhadap kualitas bahan bakar


Karena mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap kualitas

bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax sebagai bahan

bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics converter juga di pengaruhi kadar

timbal dalam bahan bakar.

13
BAB III.
METODOLOGI
3.1 Cara Merawat Electronic Fuel Injection yang Baik dan Benar

1 Check selang bahan bakar


Injektor berfungsi menyemprotkan kabut bahan bakar dengan tekanan tinggi ke

mesin yang takaran dan waktunya diatur oleh peranti Electronic Control Unit

(ECU). Selain berperan penting dalam menentukan proses pembakaran di ruang

bakar mesin, peranti ini juga sangat menentukan boros tidaknya konsumsi bahan

bakar sebuah motor.

Namun, ketepatan sistem kerja itu juga tergantung komponen lain, termasuk

selang dan pompa bahan bakar. Bila selang kotor atau bocor, maka kerja injektor

tidak akan maksimal. Oleh karena itu, selang wajib diperiksa setelah motor

menempuh jarak 2.000 kilometer.

2 Check pompa bahan bakar


Bila sepeda motor telah lebih dari 50 ribu kilometer atau kelipatannya, maka

sebaiknya dilakukan pemeriksaan pompa bahan bakar. Mendeteksi gejala masalah

di peranti ini cukup mudah.

Caranya, hidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, kemudian

dengarkan di bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. Bila

hal itu terjadi, maka Anda harus membersihkannya dan sekaligus menguras tangki

14
bahan bakar. Melalui cara itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih

maksimal.

3 Check posisi klep injector


Meski waktu dan tekanan ke klep diatur oleh ECU yang telah diprogram oleh

pabrikan. Namun, tak jarang posisi klep mengalami perubahan karena berbagai

penyebab. Oleh karena itu, agar kerja injektor benar-benar tepat, maka pastikan

klep berada posisi yang tepat.

Artinya, tidak terlalu renggang dan juga tidak terlampau rapat. Bila terlalu

renggang maka asupan bahan bakar ke peranti itu berlebih dan sebaliknya bila

terlalu rapat. Akibatnya, semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak

ideal seperti takaran dari pabrik. Walhasil, proses pembakaran tidak sempurna dan

tenaga mesin loyo atau motor boros bahan bakar.

4 Check busi dan filter udara


Busi merupakan pemantik api yang dibutuhkan saat proses pembakaran di ruang

bakar. Ketepatan pantikan api dari busi dengan semburan bahan bakar yang

bercampur udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses

pembakaran. Proses pembakaran yang tidak sempurna selain menjadikan bahan

bakar mubazir, tenaga dari mesin pun loyo.

Oleh karena itu bersihkan busi, atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan

kutub busi. Begitu pun dengan filter udara. Bila kotor segera bersihkan,

sedangkan bila sel-sel kertas telah sangat kotor atau rusak lebih baik segera

menggantinya.

15
Pasalnya, filter yang rusak atau kotor menjadikan hembusan udara ke ruang

bakar juga terhambat. Padahal, kesempurnaan proses pembakaran di ruang bakar

mesin sangat ditentukan oleh komposisi yang ideal antara udara dan bahan bakar

5 Check ECU

ECU merupakan otak yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran

bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor. Sehingga, bila

peranti ini terganggu maka kerja injektor juga tidak akan berjalan sebagaimana

mestinya.

Satu di antaranya, semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran.

Akibatnya, stasioner mesin juga tidak stabil. Bila tingkat kerusakan di ECU telah

parah, maka kendaraan tidak akan bisa dijalankan alias mogok. Ada beberapa

penyebab kerusakan ECU, di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over

supply, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting akibat terkena air dan lain-

lain.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara rutin memeriksa kabel

kelistrikan. Bila Anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan

tenaga listrik, sebaiknya dipikir ulang efeknya ke sistem kelistrikan. Pastikan

keberadaan aksesoris tambahan itu tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan dan

mengganggu ECU

16
6 Gunakan bahan bakar yang berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh terhadap mesin injeksi. Oleh karena

itu sebaiknya anda gunakan bahan bakar berkualitas yang oktannya sesuai dengan

standar pabrik pembuatnya.

Pemakaian bahan bakar berkualitas buruk serta oktan booster dengan

spesifikasi yang tidak sesuai dapat menyebabkan tersumbatnya lubang injektor.

Sehingga berakibat spray quality atau kemampuan menyemprot kabut gas pada

injektor jadi kurang sempurna.

7 Perhatikan kondisi aki

Motor injeksi memanfaatkan kontrol elektrik sebagai penghidup mesin,

penyuplai bahan bakar ke dalam mesin. Maka jelas sekali injeksi memiliki

konsumsi listrik, dalam hal ini adalah Aki.

Oleh karena itu perhatikan kondisi aki secara rutin, segera ganti aki motor

injeksi anda jika sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal. Jangan

tunggu sampai aki benar benar soak.

8 Check kondisi injector


Dalam membersihkan komponen injector anda sebaiknya jangan asal semprot

dengan cairan pembersih injector. Hal ini bisa mengakibatkan kinerja injektor

menjadi kurang sempurna. Biasanya untuk meningkatkan performa mesin motor

injeksi, pemiliknya kerap melepas filter udara standar atau menggantinya dengan

produk aftermarket. Akibatnya, udara kotor masuk ke dalam throttle body (TB),

17
lalu menempel di dinding-dindingnya. Debu dan kotoran tersebut lama-lama akan

mengerak.

Berikut hal yang harus anda perhatian ketika membersihkan injector:

 Cairan pembersih injektor dan TB tidak boleh mengandung kadar solven

terlampau tinggi.

 Saat membersihkan TB, disarankan menggunakan sarung tangan karet

untuk menghindari gaya elektro statik yang dapat mempengaruhi sensor-

sensor.

 Dibutuhkan alat khusus (regulator) yang dapat diatur tekanannya saat

menyuntik cairan pembersih injektor.

 Servis Injektor dan TB tiap 10.000km

9 Ikut memeriksa bagian saat servis


Motor injeksi memang dirancang agar perawatnnya lebih mudah, namun disisi

lain butuh ketilitian pada saat pengecheckan per bagian. Oleh karena ketika

melakukan service, anda sebaiknya ikut memeriksa motor anda ketika disservice,

sebab ada kalanya mekanik melakukan kecerobohan.

10 Lakukan service berkala

Lakukan service rutin setiap 3000 km. Berikut biaya perawatan motor injeksi

untuk satu tahun

18
11 Tidak memodifikasi lampu
Lampu yang dimodifikasi tidak sesuai bawaan pabrik akan membuat kerja ECU

bingung dalam pembagian kelistrikan. Gunakan lampu yang sesuai watt dan

voltase. Hindari menambah aksesori lampu pada motor. Karena sistem ECU akan

tidak stabil memerintahkan tegangan dan perpengaruh terhadap kelangsungan

ECU

12 Panaskan mesin sebelum digunakan


Hal yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor

injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara

menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.

13 Kurangi akselarasi cepat


Saat mengendarai motor injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya terlalu

cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan cepat atau

lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor injeksi Anda.

14 Selalu check tangki bensin


Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek

tangki bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi

dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.

19
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada

dasarnya masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang

diatur oleh satu otak yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga

mesin dapat bekerja sempurna. Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah

berkembang pesat dimana semua nya sudah dirancang dengan teliti, sangat bagus,

dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu

akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru,

tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu kenyamanan yang

berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa

kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya dunia tomotif ( transportasi ). Jadi

kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar

bangsa kita tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuar

kendaraan berat seperti yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini

bermanfaat bagi diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.

2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang

sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang membangun sangat penulis

20
butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis

21
BAB V. PERPUSTAKAAN DAN LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Autodesign Automotive.(2012, 6 maret).Diperoleh 28 Januari 2014, dari

http://autodesign-automotive.blogspot.com/2012/03

Berita Ane.(2011, 12).Kelebihan dan Kekurangan Motor Injeksi.Diperoleh 28

Januari 2014, dari http://www.berita-ane.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-

motor-injeksi.html#ixzz2rsspClCl

Otodewa.(2013, 26 november).Cara Merawat Mesin Injeksi.Diperoleh 3

Februari 2014, darihttp://otodewa.blogspot.com/2013/11/cara-merawat-mesin-

injeksi-pada.html

22

Anda mungkin juga menyukai