E
K
A • Tempat memuat penumpang atau barang
Y
ke atas kendaraan transfortasi atau
A
S sebaliknya
A • Tempat menampung penumpang dari
T
waktu tiba sampai waktu berangkat
E • Kemungkinan penyimpanan dan
R pengepakan barang yang akan diangkut
• Menyimpan kendaraan dan memelihara
M
I
N serta menentukan tugas selanjutnya
A • Tempat mengumpulkan data penumpang
L
serta barang dalam ukuran ekonomis
R
Jenis- jenis Terminal
E
K Berdasarkan jenis angkutan, maka terminal dapat
A
Ydibedakan atas :
A 1. Terminal Penumpang, yaitu prasarana transportasi
S jalan untuk keperluan menaikkan dan menurunkan
A penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda
T transportasi, serta pengaturan kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
E
R 2. Terminal Barang, yaitu prasarana transportasi jalan
M
untuk keperluan membongkar dan memuat barang,
R
M
I
N
A
L
PELABUHAN LAUT TERMINAL BUS
R Sarana-sarana yang Berfungsi Sebagai Ter
E
K Moda
Transportasi Sarana Fungsi Utama
A Utama
Y Udara Pelabuhan udara Akses darat dan hubungan di udara
T
E
R
M
I
N
A
L
R
Penentuan Lokasi
Terminal
E
K Lokasi terminal sangat ditentukan oleh konsep
A
Y pelayanan angkutan umum di suatu kota.
A Berdasarkan studi DirJen Perhubungan Darat
S tahun 1994 terdapat dua model yang menjadi
A
pertimbangan lokasi terminal:
T
1.Model Nearside Terminating
E
R Model ini mengembangkan sejumlah terminal di tepi
M kota. Angkutan antar kota berakhir di terminal-
I terminal tepi kota, sedangkan pergerakan di dalam
N kota dilayani dengan angkutan kota yang berasal
A dan berakhir di terminal- terminal yang ada
L
R
E
K
A
Y
A
S
A
T
E
R
M
I
N
A
L Gambar 1. Nearside Terminating
R
E
K
A
Y
A
S
A
T
E
R Kenapa Harus di
M
I
N
Pinggir
A
L
Kota
.....?
???
R 1. Di pinggir kota masih tersedia lahan yang cukup
E luas.
K Tersedianya lahan yang cukup luas ini akan
A memberikan peluang yang lebih besar bagi usaha
Y pengembangan terminal.
A 2. Aktivitas di pinggiran kota tidak terlalu padat.
S Dengan tingkat aktivitas yang rendah, diharapkan
A pembangunan maupun pengembangan terminal
tidak akan terlalu banyak menggusur tempat
T tinggal/tempat aktivitas penduduk.
E 3. Menghindari tumpang tindih perjalanan.
R Dengan lokasi di pinggiran kota, berarti arus
M regional tidak perlu masuk ke dalam kota karena
I perjalanan ke dalam kota akan dilayani oleh
N angkutan kota dari terminal tersebut ke seluruh
A bagian kota. Dengan demikian, akan mengurangi
L overlapping perjalanan dengan tujuan yang sama
sehingga mengurangi beban jaringan jalan kota.
R 2. Model Central Terminating
E Model ini menguasai satu terminal terpadu di tengah
K kota yang melayani semua jenis angkutan di kota
A tersebut.
Y
A
S
A
T
E
R
M
I
N
A
L
Gambar 2. Central Terminating
R
E Mengacu pada konsep terminal, maka model
K
A kedua(Model Central Terminating) lebih
Y menguntungkan dan disarankan untuk
A
S dikembangkan di kota-kota baru (Sub Urban)
A
T Hal ini dikarenakan :
E • Aksesibilitas yang lebih baik
R • Dekat dengan pusat aktivitas/kegiatan
M
I • Mengurangi transfer/perpindahan
N
A moda
L
• Kemudahan pencapaian oleh
R
E
Persyaratan Lokasi Terminal
Penumpang
K Penentuan lokasi terminal penumpang harus memperhatikan
A
Y hal-hal berikut ini :
A 1. Rencana kebutuhan lokasi simpul yang merupakan bagian
S
A dari rencana umum jaringan transportasi jalan
T 2. Rencana umum tata ruang
Apemberangkatan.
L
R
Areal menunggu bus, yaitu pelataran yang
disediakan
E bagi kendaraan angkutan penumpang umum untuk
K beristirahat dan siap menuju jalur pemberangkatan.
A Perhitungan luas areal yang dibutuhkan dapat menggunakan
Y pendekatan yang sama dengan pendekatan areal
A pemberangkatan.
S
Areal tunggu penumpang, yaitu pelataran tempat
A menunggu yang disediakan bagi orang yang akan melakukan
perjalanan dengan kendaraan angkutan penumpang umum.
T Luas areal yang dibutuhkan dapat dihitung menggunakan
E rumus berikut ini :
R A = 1,2 x (0,75 x 70% x n x 50)
M Areal lintas, yaitu pelataran yang disediakan bagi
I kendaraan angkutan penumpang umum yang akan langsung
N melanjutkan perjalanan setelah
menurunkan/menaikkan.
A Luas areal yang dibutuhkan dapat dihitung dengan : A = 13 x
L
(5 x n).
R Gambar. Bentuk fasade area
kedatangan
E
K
A
Y
A
S
A
T
E
R
M
I
N
A
T
E
R
M
I
N
A
T
E
R Daerah kewenangan terminal penumpang
terdiri dari:
M a. Daerah kerja terminal, merupakan daerah yang
I diperuntukkan untuk fasilitas utama dan fasilitas
N penunjang terminal.
A b. Daerah pengawasan terminal, merupakan daerah di luar
L daerah lingkungan kerja terminal yang diawasi oleh
petugas terminal untuk kelancaran arus lalu lintas di
R Persyaratan Teknis, Luas, dan Akses ke-Terminal
E
K Kebutuhan Luas 2
(m )
A Kegunaan
Y
Tipe - A Tipe – B Tipe – C
A
S A. Kendaraan
A * Ruang parkir AKAP 1.120 - -
AKDP 540 540 -
T AK 800 800 800
E ADES 900 900 900
R Pribadi 600 500 200
M * Ruang servis 500 500 -
* Pompa Bensin 500 - -
I
* Sirkulasi kendaraan 3.960 2.740 1.100
N
A * Bengkel 150 100 -
L * Ruang istirahat 50 40 30
R 2
Kebutuhan Luas (m )
E
Kegunaan
K
Tipe - A Tipe – B Tipe – C
A
Y * Gudang 25 20 -
* Ruang parkir cadangan 1.980 1.370 550
A
S B. Pemakai Jasa
* Ruang tunggu 2.625 2.250 480
A
* Sirkulasi orang 1.050 900 192
T * Kamar mandi 72 60 40
E * Kios 1.575 1.350 288
R * Musholla 72 60 40
M C. Operasional
I * Ruang administrasi 78 59 39
N * Ruang pengawas 23 23 16
* Loket 3 3 3
A
* Peron 4 4 3
L
R
Kebutuhan Luas 2
E (m )
K Kegunaan
Tipe - A Tipe – B Tipe – C
A
* Retribusi 6 6 6
Y
* Ruang informasi 12 10 8
A
* Ruang P3K 45 30 15
S
* Ruang perkantoran 150 100 -
A
D. RuangLuar 6.653 4.890 1.554
T (Tidak Efektif)
1. Luas Total 23.494 17.255 5.463
E
2. Cadangan 23.494 17.255 5.463
R Pengembangan
M
3. Kebutuhan Lahan 46.988 34.510 10.962
I
4. Kebutuhan Lahan 4,7 Ha 3,5 Ha 1,1 Ha
N Untuk Design
A
L Sumber : Hasil Analisis Studi Ditjendar
R Kriteria Pembangunan Terminal
Barang
E • Terminal harus dapat menjamin kelancaran arus
K angkutan, baik barang maupun kendaraan
A
Y • Terminal hendaknya sesuai dengan Rencana Umum
A Tata Ruang
S
A • Lokasiterminalhendaknyadapatmenjamin
T penggunaan dan operasi kegiatan terminal yang efisien
E dan efektif
R • Lokasi terminal hendaknya tidak mengakibatkan
M
I gangguan pada kelancaran arus kendaraan lain dan
N keamanan lalu lintas kota serta lingkungan hidup
A
L sekitarnya.
R
T
E
R
M
I
N
A
L
Sumber : Logi Tofani 1.04.06.015
R
E
K Berdasarkan landasan teori yang di dapat, Penulis
A
Y menyimpulkan bahwa Konsep Dasar Perencanaan Terminal
A mengacu kepada Keputusan Menteri Perhubungan No. 31
S
A tahun 1995
T
SARAN
E
R
M Adapun saran atau masukan dari penulis untuk
I
Konsep Dasar Perencanaan Terminal adalah Perencanaan
N
A terminal harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang
L berlaku, dan terbarukan.
R
DAFTAR PUSTAKA
E
K Kuliah 12 RLL. (2014). Satuan Acara Perkuliahan ( Sap ).
A 206-217
Y
A Km31tahun1995. (2014). Keputusan Menteri Perhubungan
S Nomor 31 tahun 1995. 1-18
A
Akademi Lalu Lintas Angkutan Jalan, 1998 ” Modul
T Karakteristik Operasional Terminal ”.
E
R Tamin, Z. Ofyar, 1997. ”Perencanaan dan Pemodelan
MTransportasi”. Institut Teknologi Bandung.
I
N Morlok, EK, 1995. ”Pengantar Teknik & Perencanaan
ATransportasi”. Erlangga.
L
Any questions, please...??
Sekian
presentase
dari kelompok
2
.....Terima
Kasih.....