Anda di halaman 1dari 16

SILABUS ETIKA PROFESI

Disusun oleh:
Divisi Intra Keilmuan
Himpunan Mahasiswa Penjaminan Mutu Industri Pangan
Politeknik AKA Bogor
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan hormat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan silabus ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita akan pemahaman materi seputar mata kuliah terkait. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan silabus yang telah kami
buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga silabus sederhana ini dapaat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya silabus ini disusun dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami mohon kritik serta saran yang membangun dari Anda.

Bogor, September 2019


Penyusun

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 2


Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………3
ETIKA DAN MORAL …………………………………………………………..4
PROFESI & KODE ETIK ………………………………………………………7
ETIKA PEKERJA ……………………………………………………………....11

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 3


ETIKA DAN MORAL

A. ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani artinya “Ethos” yang artinya karakter, watak,
kesusilaan/adat.

Untuk menilai suatu


tindakan yg telah
Subjek dilakukan benar atau
tidak
Fungsi Etika

Objek Cara melakukan


sesuatu

tingkah laku sebagai standar


PENGERTIAN yang mengatur pergaulan
ETIKA
manusia dalam kelompok social.
(MARTIN. 1993)

Untuk mendapatkan konsep


mengenai penilaian baik buruk
TUJUAN
ETIKA manusia sesuai norma yang
berlaku

Etika
Deskriptif : berbicara Normatif : Memberikan
tentang suatu fakta penilaian serta himbauan

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 4


A. MORAL
Moral berasal dari bahasa Latin “Mos” yang artinya adat istiadat.
Moral → Nilai/norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah laku dalam bermasyarakat.
Tidak bermoral artinya melanggar norma-norma etis yang berlaku dalam kelompok
bermasyarakat

Nilai-nilai yang mengandung


peraturan, perintah, dan lainnya yang
berbentuk secara turun temurun
PENGERTIAN
melalui suatu budaya tertentu tentang
MORAL
bagaimana manusia harus hidup
dengan baik.
(SUSENO, 1987)
B. ETIKA DAN MORAL

ETIKA Moral

Etika = Moral Pegangan tingkah laku dalam bermasyarakat

Perbedaan Etika dan Moral


Etika Moral
Cara menekankan sesuatu Menekankan pada mengapa
melakukan sesuatu harus dengan
cara tersebut

Biasanya dari ajaran agama, Dari pemikiran seseorang


tidak akan
berubah

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 5


Etika merupakan bagian dari filsafat moral.

Bagian dari ilmu pengetahuan


PENGERTIAN
yang berfungsi sebagai
FILSAFAT
interpretasi dari hidup
manusia.

Kebutuhan individu

Faktor-faktor Tidak ada pedoman


yang melanggar
etika

Perilaku dan kebiasaan


individu

Pedoman dalam bersikap dan


berperilaku yang didalamnya berisi
PENGERTIAN garis besar nilai moral dan norma
ETIKA yang mencerminkan masyarakat
KAMPUS kampus yang ilmiah, edukatif,
korektif, santun dan bermantabat
ETIKA UMUM

 Jujur, optimis, kreatif, rasional, mampu berpikir kritis, rendah hati,


demokratis, sopan, mengutamakan kejujuran akademik, menghargai
waktu dan terbuka terhadap perkembangan IPTEK
 Mampu merancang, melaksanakan dan menyelesaikan srudi dengan baik
 Mampu menciptakan kehidupan kampus yang aman, nyaman, bersih,
tertib dan kondusif
 Bertanggung jawab secara moral, spiritual dan sosial untuk mengamalkan IPTEK

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 6


PROFESI DAN KODE ETIK

A. PROFESI

Kelompok lapangan kerja


yang khusus melaksanakan
PENGERTIAN
kegiatan yang memerluakan
PROFESI
keterampilan dan keahlian
tinggi.

NOTE!
Tidak semua pekerjaan adalah profesi

Mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum


memasuki sebuah profesi

Pelatihan meliputi komponen intelektual


yang signifikan

CIRI Memberikan jasa kepada masyarakat


PROFESI

Adanya proses lisensi dan sertifikasi

Adanya organisasi

Otonomi dalam pekerjaannya

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 7


B. KODE ETIK

Sistem norma, nilai dan aturan


PENGERTIAN professional tertulis yang secara
KODE ETIK tegas menyatakan apa yang
benar dan baik, dan apa yang
tidak baik bagi professional.

Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau


salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari

Memberikan jasa kepada


pemakaian atau nasabahnya

TUJUAN
KODE ETIK
Adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang
professional

SIFAT KODE ETIK


Kompreh Praktis &
ensif & dilaksana
lengkap kan
Jelas &
Singkat
Konsisten
Positif
Sederhana dalam
formulasi
Masuk Dapat ny
akal diterima

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 8


Memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan
FUNGSI
KODE ETIK
Merupakan sarana control social bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan

Mencegah campur tangan pihak diluar


organisasi profesi
C. PROFESIONALISME

PENGERTIAN
PROFESIONALISEME

Suatu paham yang mencitakan kegiatan-kegiatan


kerja tertentu dalam masyarakat, berbekal keahlian
yg tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan serta
ikrar untuk menerima panggilan tersebut dengan
semangat pengabdian selalu siap memberikan
pertolongan kepada sesama

3 WATAK KERJA PROFESIONALISME


1. Beritikad merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi
yang digeluti dan oleh karena nya tidak terlalu mementingkan atau
mengharapkan imbalan upah materiil
2. Harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang
dicapai melalui proses pendidikan atau pelatihan eksklusif
3. Diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral harus menundukan diri
pada sebuah mekanisme control berupa kode etik yang dikembangkan
dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi.

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 9


PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI
1. Tidak mencerminkan nilai kode etik yang sebenarnya
2. Pelanggaran terhadap pelayanan jasa
3. Membeda-bedakan konsumen

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 10


ETIKA PEKERJA
A. ETIKA PEKERJA

Pedoman atau rambu-rambu


ETIKA yang menyangkut norma,
PEKERJA kontak social, hak dan
kewajiban, prinsip dan aturan
dalam perilaku pekerjaan

Terciptanya budaya
perusahaan secara baik

FAKTOR UTAMA
TERCIPTANYA Terbangunnya suatu kondisi
ETIKA
organisasi berdasarkan saling
percaya

Terbentuknya manajemen atau


komunikasi antar karyawan

HAL YANG MENDORONG PEKERJA


BERPERILAKU ETIS

Komunikasi yang Adanya Kepatuhan


sehat, efektif dan ketentuan atau Keteladanan Suasana kerja
pekerja atas
baik antar pekerja standar yang atas atasan yang kondusif
bawah atau bawah
di perusahaan harus dipatuhi atas

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 11


ETIKA
HUBUNGAN
ANTAR

Pekerja dengan Tugas, wewenang Atasan-bawahan : Antar karywan


perusahaan dan jabatan bawahan-atasan

1. Bekerja yang terbaik 1. Mempunyai rasa 1. Hormat dan loyal 1. Saling menghargai
untuk perusahaan tanggung jawab kepada atasan dan bekerja sama
2. Selalu meningkatkan terhadap semata tugas dan demi kebaikan
kemampuan dan wewenang yg wewenang di perusahaan
kompetensi diterima perusahaan 2. Menghindari
3. Mempunyai target 2. Tidak boleh 2. Bawahan pertentangan,
dalam bekerja menyalahgunakan bertanggung jawab ketidak harmonisan
4. Menghindari hal yg wewenang kepada atasan dan keresahan antar
dapat mencemarkan 3. Menjaga rahasia (sebaliknya) karyawan
nama baik perusahaan 3. Atasan harus bersifat
mendidik bawahan
4. Atasan harus
menjadi panutan

PENGHARGAAN DAN HUKUMAN


 JIKA BERPRESTASI DAN BERETIKA BAIK DIBERIKAN PENGHARGAAN
 PUJIAN
 HADIAH PIALA ATAU SERTIFIKAT
 HADIAH UANG
 KENAIKAN JABATAN
 TRAVELING
 HAJI/UMRAH
 DLL

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 12


 JIKA MELANGGAR DI HUKUM SESUAI DENGAN
ATURAN YANG BERLAKU DIPERUSAHAAN,
DIBERIKAN SANKSI
 SURAT PEMBINAAN
 TEGORAN LISAN
 TEGORAN LISAN TERTULIS
 TEGORAN TERTULIS/SURAT PERINGATAN (SP)
 SP 1 : 6 BULAN
 SP 2 : 6 BULAN
 SP 3 : 6 BULAN

 DIRUMAHKAN/SCORSING
 PENURUNAN JABATAN

 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

 DILAPORKAN KE PIHAK BERWAJIB/POLISI



B. BUDAYA KERJA

BUDAYA

Cara hidup Pola perilaku melalui Keseluruhan


tertentu yang kehidupan social, seni, sistem dan hasil Nilai-nilai yang
memancarkan agama dan lembaga karya manusia telah menjadi
identitas suatu dengan segala hasil dalam kehidupan kebiasaan
bangsa kerja dan pemikiran masyarakat

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 13


Suatu falsafah yang didasari oleh
pandangan hidup sebagai nilai-nilai
yang menjadi sifat, kebiasaan dan
PENGERTIAN kekuatan pendorong, membudayakan
BUDAYA KERJA dalam kehidupan suatu kelompok
masyarakat yang tercermin menjadi
sikap, kebiasaan, cita-cita, pendapat
dan tindakan yang terwujud sebagai
“kerja” atau “bekerja”

Kualitas manusia yang melekat


dengan identitas bangsa
sehingga menjadi tolak ukur
dasar pembangunan

Ikut menentukan integritas


FUNGSI BUDAYA
bangsa sehingga menjadi
KERJA
penyumbang pertama dalam
menjamin kesinambungan
kehidupan bangsa

Berhubungan dengan era dan


nilai falsafah untuk mendorong
kinerja
MANFAAT
BUDAYA KERJA

Mengubah Meningkatkan Mengubah Menjamin


sikap dan kepuasan kerja sikap dan hasil kerja Memperkuat
perilaku dan pelanggan, perilaku berkualitas jaringan
pegawai untuk pegawai pegawai untuk dan kerja dan
meningkatkan fungsional dan meningkatkan menjamin keterbukaan
produktivitas mengurangi produktivitas kebersamaan
kerja pemborosan kerja

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 14


Membuat keputusan dengan
baik agar dapat menekan
BUDAYA BERANI resiko tinggi
AMBIL RESIKO

Memerlukan waktu yang


lama dalam mengambil
keputusan

Take a risk culture

Evaluasi umpan balik pada


karyawan dalam lembaga
pemerintahan
BUDAYA KERJA
YG FOKUS PADA
PROSES Mecoba melindungi
integritas sistem lebih dari
kepentingan pribadi

Focus on Process
Culture

Termasuk pada budaya yang


sulit karena memerlukan
aktivitas yg energetik
BUDAYA KERJA
KERAS
Lingkungan kerja ini sangat
kondusif dan cocok untuk
mereka yang mempunyai target

Hard Worker Culture

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 15


1. Suka mengeluh, banyak menuntut,
egois
2. Bekerja seenaknya, kepedulian kurang
3. Kerja serba tanggung, sering menunda,
MUTU SUMBER DAYA manipulatif
MANUSIA JANGAN 4. Malas, disiplin buruk, stamina kerja
SAMPAI BERIKUT : rendah
5. Pengabdian minim, sense of belonging
tipis, gairah kerja kurang
6. Terjebak rutinitas, menolak perubahan,
kurang kreatif
7. Bekerja asal-asalan, cepat merasa puas
8. Jiwa melayani rendah, merasa hebat,
arogan

ETOS KERJA ORGANISASI


 Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk “selera bekerja”
 Semangat (spirit)
 Self esteem (harga diri)
 Trust (keyakinan) MEMBANGUN ETOS KERJA
 Datang ke kantor lebih awal

ETOS KERJA UNGGULAN  Pertahankan sikap profesional setiap


saat
 Kerja adalah Rahmat
 Bersikap postif terhadap komentar
 Kerja adalah Amanah negatif
 Kerja adalah Panggilan  Inisiatif untuk menangani proyek
 Kerja adalah Aktualisasi baru

 Kerja adalah Ibadah  Produktif

 Kerja adalah Seni  Menghormati kontribusi rekan lain

 Kerja adalah Kehormatan  Tidak perhitungan dengan waktu


kerja.
 Kerja adalah Pelayanan

HIMA Penjaminan Mutu Industri Pangan Page 16

Anda mungkin juga menyukai