Anda di halaman 1dari 8

Skip to content

 HOME
 AGAMA
 IPA
 IPS
 BAHASA
 STRATA 1
 MATEMATIKA
 KOMPUTER
 OTHER

Pengertian Berpikir Kritis, Karakteristik,


Komponen, Indikator Terlengkap
Pengertian Berpikir Kritis, Karakteristik, Komponen, Indikator Terlengkap – Pada
pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Berpikir Kritis. yang meliputi
pengertian, karakteristik, komponen dan indikaotr berpikir kritis dengan pembahasan
lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak
ulasan Spengetahuan.Com dibawah ini dengan seksama.

Daftar Isi [sembunyikan]


 1 Pengertian Berpikir Kritis
o 1.1 Pengertian Berpikir Kritis Menurut Para Ahli
o 1.2 Karakteristik Berpikir Keras
o 1.3 Komponen Berpikir Kritis
o 1.4 Indikator Berpikir Kritis
o 1.5 Share this:
o 1.6 Related posts:

Pengertian Berpikir Kritis


Berpikir Kritis ialah seseorang yang mampu melakukan analisis ide atau gagasan dengan
logis, reflektif, sistematis dan produktif untuk memudahkan membuat, mengevaluasi dan
juga membuat keputusan mengenai apa yang diyakini atau akan dilakukan menjadikan
hasilnya dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi.

Kemampuan dalam berpikir kritis sangat penting untuk melakukan analisa suatu masalah
sehingga di tahap pencarian solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pengertian Berpikir Kritis Menurut Para Ahli

1.Seriven dan Paul (dalam Suwarma, 2009:11)


Definisi berpikir kritis menurut Seriven dan Paul adalah sebuauh proses intelektual
dengan melakukan pembuatan konsep, penerapan, melakukan sintesis, dan atau
mengevaluasi informasi yang diperoleh dari observasi, pengalaman, refleksi, pemikiran
atau komunikasi sebagai dasar untuk meyakini dan melakukan suatu tindakan.

2.Wijaya (2010:72)
Definisi berpikir kritis menurut Wijaya adalah kegiatan menganalisis ide atau gagasan ke
arah yang lebih spesifik, membedakannya secara tajam, memilih, mengindentifikasi,
mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna.

3.Kurfiss (1988)
Definisi berpikir kritis menurut Kurfiss adalah sebuah pengkajian yang tujuannya untuk
mengkaji sebuah situasi, fenomena, pertanyaan, atau masalah untuk mendapatkan
sebuah hipotesis atau kesimpulan yang mengintegrasikan semua informasi yang tersedia
sehingga dapat dijustifikasi dengan yakin.

4.Johnson (2010:100)
Definisi berpikir kritis menurut Johnson adalah sebuah proses terorganisis dan jelas yang
digunakan dalam aktivita mental seperti pemecahan masalah, pembuat keputusan,
menganalisis asumsi dan penemuan secara ilmiah.

Baca Juga: Pengertian Gotong Royong Dan Manfaatnya Lengkap


5.Surya (2011: 131)
Definisi berpikir kritis menurut Surya adalah kegiatan yang aktif, gigih, dan pertimbangan
yang cermat mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan apapun yang
diterima dipandang dari berbagai sudut alasan yang mendukung dan menyimpulkan.

Karakteristik Berpikir Keras


Beyer (dalam Surya, 2011: 137) menyatakan ada delapan karakteristik/ciri-ciri berpikir
keras, antara lain sebagai berikut:

Watak (Dispositions)
Adalah seseorang yang mempunyai suatu keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap
skeptis (tidak mudah percaya), sangat terbuka, menghargai kejujuran, merespon pada
berbagai data dan opini, respon terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan
lain yang berbeda, dan akan berubah sikap pada saat ada suatu pendapat yang
dianggapnya baik.

Kriteria (Criteria)
Dalam berpikir kritis harus mempunyai suatu kriteria maupun patokan. Agar sampai ke
arah itu maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercaya. Walaupun
suatu argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, tetapi akan mempunyai
kriteria yang berbeda.

Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka harus menurut kepada relevansi,
keakuratan fakta, dengan landasan sumber yang kredibel, teliti, tidak bias, bebas dari
logika yang salah, logika yang konsisten, dan pertimbangan yang matang.

Argumen (argumen)
Argumen merupakan pernyataan atau proposisi yang memiliki landasan berdasarkan
data-data. Namun, secara umum argumen dimaknai sebagai landasan yang dapat
dimanfaatkan untuk menguatkan atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan.
Keterampilan berpikir kritis mencakup kegiatan pengenalan, penilaian, dan penyusunan
argumen.

Pertimbangan atau Pemikiran (Reasoning)


Adalah kemampuan untuk meringkas kesimpulan dari satu atau beberapa premis.
Prosesnya akan mencakup aktivitas menguji hubungan antara beberapa pernyataan atau
data.

Sudut Pandang (Point of view)


Sudut pandang merupakan cara memandang atau lanasan yang dipakai untuk memberi
penafsiran sesuatu dan yang akan menjadi penentu konstruksi makna. Seorang yang
berpikir kritis akan memandang atau menafsirkan fenome dari berbagai sudut pandang
yang berbeda.

Baca Juga: √ Pengertian Humas, Fungsi, Tujuan, Prinsip, Tugas, Manfaat &
Contoh

Prosedur Penerapan Kriteria (procedures for applying criteria)


Prosedur penerapan berpikir kritis sangat kompleks dan prosedural. Prosedur ini
mencakup merumuskan masalah, menetukan keputusan yang akan diambil dan
mengidentifikasikan asumsi atau perkiraan.
Komponen Berpikir Kritis
Seifert dan Hoffinung (dalam Desmita, 2010: 154) menyatakan ada empat komponen
berpikir kritis antara lain yaitu:

Basic Operations of Reasoning


Untuk berpikir kritis, seseorang mempunyai kemampuna untuk memberi penjelasan,
melakukan generalisai, menarik kesimpulan deduktif dan merumuskan langkah logis
lainnya secara mental.

Domain Specific Knowledge


Dalam menhadapi suatu masalah, seseorang harus mengetahu topik atau kontennya.
Untuk memecahkan suatu konflik pribadi, seseorang harus mempunyai pengetahuan
mengenai person dan dengan siapa yang mempunyai konflik tersebut.

Metakognitive Knowledge
Pemikiran kritis yang efektif mengharuskan seseorang untuk memonitor ketika ia
mencoba untuk benar memahami suatu ide, sadar kapan ia memerlukan informasi baru
dan mereka-reka bagaimana ia dapat dengan mudah mengumpulkn dan mempelajari
informasi tersebut.

Values, Beliefs and Dispositions


Berpikir dengan kritis artinya melakukan penilaina secara fair dan objektif. Ini artinya ada
semacam keyakinan pada diri bahwa pemikiran benar-benar mengarah pada solusi.
Daripada itu, hal ini juga mempunyai arti terdapat semacam disposisi yang persisten dan
reflektif pada saat berpikir.

Indikator Berpikir Kritis


Fisher (dalam Rahmawati 2011: 8) menjelaskan terdapat indikator kemampuan berpikir
kritis antara lain yaitu:

 Melakukan identifikasi unsur dalam kasus beralasan, utamanya alasan dan


kesimpulan.
 Melakukan identifikasi dan evaluasi asumsi
 Melakukan penjelasan dan interpretasikan pernyataan dan ide
 Mengadili penerimaan, utamanya pada kredibilitas dan klaim
 Melakukan analisis, evaluasi dan mendapatkan penjelasan
 Melakukan analisis, evaluasi dan membuat keputusan
 Menyimpulkan
 Menghasilkan argumen

Lalu menurut Ennis (dalam Maftukhin 2013: 24) menyatakan ada lima kelompok indikator
kemampuan berpkir kritis, antara lain yaitu:

Baca Juga: √ Pengertian Stratifikasi Sosial, Jenis dan Fungsinya (Lengkap)

Klasifikasi Dasar (Elementary Clarification)


Klasifikasi dasar dibedakan menjadi tida indikator yakni:

 Mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan


 Menganalisis argumen
 Bertanya dan menajwah pertanyaan klasifikasi dan atau pertanyaan yang
menantang.

Memberikan Alasah untuk Suatu Keputusan (The Basic for The Decision)
Tahapan ini dibadi menjadi dua indikator yaitu:

 Membuat deduksi dan melakuan pertimbangan hasil deduksi


 Membuat induksi dan melakukan pertimbangan hasil induksi
 Membuat dan melakukan pertimbanga nilai keputusan

Klasifikasi Lebih Lanjut (Advanced Clarification)


Tahapan ini dibadi menjadi dua indikator yaitu:

 Melakukan identifikasi istilah dan mempertimbangkan definisi


 Mengacu pada asumsi yang tidak dinyatakan

Dugaan dan Keterpaduan (Supposition and Integration)


Pada tahap ini dibedakan menjadi dua indikator antara lain yaitu:

 Melakukan pertimbangan dan memikirkan secara logis premis, alasan, asumsi,


posisi dan usulan lain yang tidak disetujui oleh mereka atau membuat mereka
merasa ragu tanpa membuat ketidaksepakatan atau keraguan itu mengganggu
pikiran mereka
 Melakukan pengabungan kemampuan-kemampuan lain dan disposisi dalam
membuat dan mempertahankan suatu keputusan.

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Berpikir Kritis, Karakteristik,


Komponen, Indikator Terlengkap semoga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca
artikel lainnya.

Silakan Baca Juga:

 Pengertian Potensi Diri, Jenis, Ciri-Ciri, Pengembangan Terlengkap


 Pengertian Emosi, Fungsi, Aspek, Sumber, Macam Terlengkap
 Pengertian Kecerdasan Natural, Ciri-Ciri, Indikator, Strategi Terlengkap
 Pengertian Kepuasan Pasien, Manfaat, Cara Mengukur, Faktor Terlengkap

Like Postingan Ini

Share this:

 Facebook
 Tweet
 Add +1
 WhatsApp
Related posts:
√ 8 Lembaga Pengendalian Sosial, Fungsi, Bentuk & Sifatnya

Pengertian Feminisme, Sejarah, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Kelebihan, Kekurangan Terlengkap

√ Pengertian Hedonisme, Penyebab, Dampak dan Cirinya (Lengkap)


Posted in Sosiologi

Recent Posts

 √ Pengertian Referensi, Tujuan, Jenis dan Sumbernya (Lengkap)


 √ Pengertian Nutrisi, Jenis, Macam & Manfaatnya (Pembahasan Lengkap)
 √ 8 Lembaga Pengendalian Sosial, Fungsi, Bentuk & Sifatnya
 √ 22 Nama Kerajaan di Indonesia dan Sejarahnya Lengkap
 √ Contoh Teks Editorial, Ciri, Struktur & Kaidahnya Lengkap
 √ Pengertian Teks Editorial, Fungsi, Tujuan & Manfaatnya
 √ Pengertian Fermentasi, Fungsi, Jenis, Manfaat, Tujuan & Contohnya
 √ Pengertian Fabel, Ciri, Jenis, Struktur Teks & Contoh Fabel
 √ Pengertian Khitan, Hukum, Dalil, Tata Cara, Waktu, Manfaat Lengkap
 √ Pengertian Mandi Wajib, Tata Cara, Rukun, Sunnah, Niat & Penyebab

Proudly powered by WordPress

 Home

 Agama

 IPA
o Biologi

o Fisika

o Kimia

 IPS

o Geografi

o Ekonomi

o Sosiologi

o Sejarah

 Bahasa

o Bahasa Indonesia

o Bahasa Inggris

 Strata 1

o Akuntansi

o Hukum

o Kesenian

o Metopen

o Bisnis

o Manajemen

o Teori Pembelajaran

o Sistem Informasi

 Matematika

o Pkn
 Komputer

 Other

o Kesehatan

o Teknologi

o Tutorial

 Close Menu
undefined

Anda mungkin juga menyukai