HOME
AGAMA
IPA
IPS
BAHASA
STRATA 1
MATEMATIKA
KOMPUTER
OTHER
Kemampuan dalam berpikir kritis sangat penting untuk melakukan analisa suatu masalah
sehingga di tahap pencarian solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pengertian Berpikir Kritis Menurut Para Ahli
2.Wijaya (2010:72)
Definisi berpikir kritis menurut Wijaya adalah kegiatan menganalisis ide atau gagasan ke
arah yang lebih spesifik, membedakannya secara tajam, memilih, mengindentifikasi,
mengkaji dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna.
3.Kurfiss (1988)
Definisi berpikir kritis menurut Kurfiss adalah sebuah pengkajian yang tujuannya untuk
mengkaji sebuah situasi, fenomena, pertanyaan, atau masalah untuk mendapatkan
sebuah hipotesis atau kesimpulan yang mengintegrasikan semua informasi yang tersedia
sehingga dapat dijustifikasi dengan yakin.
4.Johnson (2010:100)
Definisi berpikir kritis menurut Johnson adalah sebuah proses terorganisis dan jelas yang
digunakan dalam aktivita mental seperti pemecahan masalah, pembuat keputusan,
menganalisis asumsi dan penemuan secara ilmiah.
Watak (Dispositions)
Adalah seseorang yang mempunyai suatu keterampilan berpikir kritis mempunyai sikap
skeptis (tidak mudah percaya), sangat terbuka, menghargai kejujuran, merespon pada
berbagai data dan opini, respon terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan
lain yang berbeda, dan akan berubah sikap pada saat ada suatu pendapat yang
dianggapnya baik.
Kriteria (Criteria)
Dalam berpikir kritis harus mempunyai suatu kriteria maupun patokan. Agar sampai ke
arah itu maka harus menemukan sesuatu untuk diputuskan atau dipercaya. Walaupun
suatu argumen dapat disusun dari beberapa sumber pelajaran, tetapi akan mempunyai
kriteria yang berbeda.
Apabila kita akan menerapkan standarisasi maka harus menurut kepada relevansi,
keakuratan fakta, dengan landasan sumber yang kredibel, teliti, tidak bias, bebas dari
logika yang salah, logika yang konsisten, dan pertimbangan yang matang.
Argumen (argumen)
Argumen merupakan pernyataan atau proposisi yang memiliki landasan berdasarkan
data-data. Namun, secara umum argumen dimaknai sebagai landasan yang dapat
dimanfaatkan untuk menguatkan atau menolak suatu pendapat, pendirian atau gagasan.
Keterampilan berpikir kritis mencakup kegiatan pengenalan, penilaian, dan penyusunan
argumen.
Baca Juga: √ Pengertian Humas, Fungsi, Tujuan, Prinsip, Tugas, Manfaat &
Contoh
Metakognitive Knowledge
Pemikiran kritis yang efektif mengharuskan seseorang untuk memonitor ketika ia
mencoba untuk benar memahami suatu ide, sadar kapan ia memerlukan informasi baru
dan mereka-reka bagaimana ia dapat dengan mudah mengumpulkn dan mempelajari
informasi tersebut.
Lalu menurut Ennis (dalam Maftukhin 2013: 24) menyatakan ada lima kelompok indikator
kemampuan berpkir kritis, antara lain yaitu:
Memberikan Alasah untuk Suatu Keputusan (The Basic for The Decision)
Tahapan ini dibadi menjadi dua indikator yaitu:
Share this:
Facebook
Tweet
Add +1
WhatsApp
Related posts:
√ 8 Lembaga Pengendalian Sosial, Fungsi, Bentuk & Sifatnya
Recent Posts
Home
Agama
IPA
o Biologi
o Fisika
o Kimia
IPS
o Geografi
o Ekonomi
o Sosiologi
o Sejarah
Bahasa
o Bahasa Indonesia
o Bahasa Inggris
Strata 1
o Akuntansi
o Hukum
o Kesenian
o Metopen
o Bisnis
o Manajemen
o Teori Pembelajaran
o Sistem Informasi
Matematika
o Pkn
Komputer
Other
o Kesehatan
o Teknologi
o Tutorial
Close Menu
undefined