Anda di halaman 1dari 133

IDENTITAS PEMILIK

NAMA LENGKAP : _________________________________________

NAMA PANGGILAN : _________________________________________

ALAMAT : _________________________________________

_________________________________________

_________________________________________

LINGKUNGAN : _________________________________________

NO. HP : _________________________________________

Pemilik

_______________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 2


PENGANTAR

B
uku ini diberi judul Learning Together, Doing Together, Growing
Together. Dari judul itu, ada empat kata yang diulang sebanyak
tiga kali, yaitu together. Pengulangan kata itu hingga tiga kali
bukannya tidak punya makna. Itu memberi kesan kuat terhadap proses
yang akan berjalan dalam Kelompok Tumbuh Bersama ini.
Kata together yang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan
dengan bersama. Arti kata itu menegaskan bahwa kelompok belajar ini
yang dihimpun dari kategorial pelayanan Remaja di GKPI Rawamangun
lebih mengedepankan proses belajar dan pertumbuhan secara
bersama. Hal itu bukan tidak maksud sebab sesungguhnya gereja itu
mengedepankan persekutuan yang aplikasinya dapat berarti bersama.
Kehadiran gereja sebagai persekutuan di muka bumi ini sesungguhnya
adalah kehadiran bersama. Kelompok kategorial pelayanan remaja di
GKPI Rawamangun ini diharapkan dapat bertumbuh bersama hingga
kelak menjadi penerus pelayanan gereja di muka bumi ini.
Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) ini dilaksanakan dengan
menjadikan semua orang sebagai pelaku atau subjek belajar. Tidak
ada objek dalam proses pembelajaran. Meskipun ada fasilitator, tetapi
itu sifatnya memfasilitasi peserta untuk belajar bersama. Sehingga
pemimpin diskusi bersama nantinya adalah seorang di antara peserta.
Selain diskusi bersama, peserta akan dibagi juga dalam kelompok-
kelompok kecil yang masing-masing akan dipimpin oleh salah satu
peserta. Itulah sebabnya sehingga makna yang dipromosikan dalam
kelompok ini adalah kata 'bersama'
Buku ini berisi 20 Pelajaran yang akan diulas sepanjang satu
tahun pelayanan. Jika dimulai pada bulan Juli 2018, maka materi
dalam buku ini akan berakhir pada bulan Juli 2019. Kemudian, pada
tahun depan akan diterbitkan buku kedua.
Melalui proses Kelompok Tumbuh Bersama ini diharapkan
kelompok kategorial remaja kelak menjadi bagian dari pelayanan
kelompok Pemuda/i di GKPI Rawamangun. Artinya, Kelompok Tumbuh
Bersama adalah anak tangga dalam pelayanan kategorial di GKPI
Rawamangun. Oleh sebab itu, kami mengucapkan selamat mengikuti
Kelompok Tumbuh Bersama bagi semua peserta.

Salam,

Pdt. Irvan Hutasoit, S.Si (Teol.)

hal. 3 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


DAFTAR ISI

IDENTITAS PEMILIK ....................................................... 2

PENGANTAR .............................................................. 3

Bagian Pertama: IMPACT

1. Pertemuan 1
Membaur Tetapi Tidak Luntur ................................... 7
2. Pertemuan 2
Bersinar Menembus Kegelapan .................................. 11
3. Pertemuan 3
Singkat Tapi Berdampak Besar .................................... 19
4. Pertemuan 4
Digoda Tapi Tak Tergoda .......................................... 26
5. Pertemuan 5
Teladan Dalam Kesetiaan .......................................... 31
6. Pertemuan 6
Muda Tapi Berhikmat ............................................. 35
7. Pertemuan 7
Tetap Teguh Dalam Gaduh ....................................... 41
8. Pertemuan 8
Teruji Melalui Badai ............................................... 47
9. Pertemuan 9
Hidup Benar di Dunia yang Rusak .............................. 54
10. Pertemuan 10
Meski Kecil Dampaknya Besar ............................... 59

Bagian Kedua: BE DIFFERENT

11. Pertemuan 11
Berbeda dalam Pergaulan ...................................... 68
12. Pertemuan 12
Berbeda dalam Persahabatan ................................. 72
13. Pertemuan 13
Berbeda dalam Daya Juang .................................... 80
14. Pertemuan 14
Berbeda dalam Perkataan ..................................... 87
15. Pertemuan 15
Berbeda dalam Identitas ..................................... 94

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 4


16. Pertemuan 16
Berbeda dalam Gaya Hidup ................................... 100
17. Pertemuan 17
Berbeda dalam Ketaatan ...................................... 104
18. Pertemuan 18
Berbeda dalam Integritas ...................................... 112
19. Pertemuan 19
Berbeda dalam Hikmat ........................................... 118
20. Pertemuan 20
Berbeda dalam Penatalayanan ................................. 125

hal. 5 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


BAGIAN PERTAMA

IM PACT

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 6


PERTEMUAN 1

Membaur Tetapi Tidak Luntur


(Matius 5:13)

Tujuan
Mendorong remaja untuk menjalankan panggilannya sebagai garam
dunia di mana pun mereka berada.

Inspirasi

D
unia adalah seperti sebuah pabrik besar yang terus-
menerus memproduksi virus dengan kode induk
’DOSA’. Virus itu mengakibatkan kerusakan hidup
manusia. Ke dalam dunia seperti inilah, anak-anak Tuhan
diutus sebagai garam. Apakah Tuhan Yesus kira-kira
berkata, “Mudah-mudahan engkau menjadi garam” atau
”Sebaiknya engkau menjadi garam.” Tidak! Tetapi Tuhan
Yesus berkata, “Kamu adalah garam dunia.”
Ini bukan soal pilihan, tapi panggilan hidup setiap orang percaya.
Ketegasan panggilan hidup ini bahkan digambarkan dengan suatu
perumpamaan yang tidak mungkin terjadi, yaitu garam yang menjadi
tawar. Tidak ada garam yang menjadi tawar, karena yang seperti itu
pasti bukan garam. Tuhan Yesus juga tidak mengatakan bahwa kita
adalah ’garam keluarga’, ’garam sekolah’, garam gereja’, bukan juga
’gudang garam’, tetapi ’garam dunia’.

Refleksi
Mengapa Tuhan Yesus memanggil kita untuk menjadi ’garam dunia’
dan bukan ’garam keluarga/gereja/sekolah’ dan bukan pula sekadar
’gudang garam’? Apakah perbedaannya dan apa yang sebenarnya ingin
ditegaskan oleh Tuhan Yesus?
hal. 7 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
Diskusi
1. Sepulang dari sekolah, di meja makan sudah tersedia semangkok
besar chicken soup yang masih panas dan menyebarkan aroma ayam
ke sekeliling ruangan. Air liurmu sudah hampir menetes, karena
sup itu telah membuatmu begitu lapar. Kamu segera mengambil
mangkok kecil, mencedoknya dan mencicipi (tentu saja tidak
lupa berdoa dulu). Tiba-tiba, wekkk.... wajahmu berubah masam
dan semangat makanmu jadi hilang. Kamu segera menyingkirkan
mangkok sup ini dan memilih makanan lain. Selidik punya selidik,
mama kamu ternyata lupa memberi garam. Garam merupakan
salah satu kebutuhan hidup yang mendasar. Garam berfungsi untuk
memberi rasa (enak) pada masakan.
Berikan contoh-contoh konkrit bagaimana kehadiran kamu dapat
berdampak memberi rasa enak di rumah, sekolah, gereja dan
masyarakat
Rumah:
________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

Sekolah:
________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Gereja:
________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 8


Masyarakat:

________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

2. Fungsi utama garam pada zaman itu, selain dipakai untuk


memberi cita rasa (-enak) adalah mengawetkan daging dari proses
pembusukan. Waktu itu belum ada tempat penyimpanan daging,
dan temperatur setempat yang panas menyebabkan daging hewan
cepat membusuk. Garam mencegah proses pembusukan tersebut.
Kehadiran anak-anak Allah di dunia melalui kesaksian hidupnya
yang benar, dapat menghambat/mencegah penyebaran ‘virus’
dosa di dunia ini. Kita tidak bisa berharap dunia akan menjadi
semakin baik; dosa/kejahatan semakin berkurang, kecuali pada
saat yang sama kita menyatakan kebenaran itu dalam kehidupan
sehari-hari. Berikan contoh-contoh konkrit bagaimana kehadiran
kamu dapat mencegah pembusukan/penyebaran dosa dengan
menyatakan kebenaran di tengah-tengah keluarga, sekolah, gereja
dan masyarakat!
Rumah:
________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

Sekolah:
________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Gereja:
________________________________________________________

hal. 9 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama



________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Masyarakat:

________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

3. Garam itu berbaur dan menyatu dengan masakan, berbaur tetapi


tidak berubah rasa; memberi pengaruh dan bukan dipengaruhi,
mempengaruhi tanpa terpengaruh. Sebagai remaja Kristen yang
hidup di tengah-tengah dunia yang sudah rusak karena dosa,
tindakan-tindakan konkrit apa yang dapat kamu lakukan agar
kehidupanmu dapat mempengaruhi dunia dan bukan dipengaruhi
oleh pola pikir/filsafat dunia ini (mis. materialisme, hedonisme,
konsumerisme, individualisme, dll), khususnya dalam pergaulan
hidup kamu sehari-hari?


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

4. Apa yang harus kita lakukan agar sebagai anak-anak Tuhan kita tidak
mudah dipengaruhi oleh ‘virus’ dosa ? (baca: Mazmur 119:9,11 ;
2Korintus 10:5; Filipi 4:8).


________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 10



________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

5. Apakah korelasi/hubungan antara panggilan hidup anak-anak Tuhan


sebagai garam yang harus mempengaruhi dunia dengan nasehat
Rasul Paulus dalam Roma 12:2 ?


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Aplikasi
1. Anak-anak Allah dipanggil menjadi garam dunia, dan bukan sekadar
menjadi ‘garam keluarga/sekolah/gereja’.
2. Garam di dalam botol tidak ada fungsinya. Garam baru bermanfaat
ketika dikeluarkan dari tempatnya dan berbaur dengan masakan.
Panggilan hidup anak-anak Tuhan tidak terjadi dalam gereja, tapi
di dunia. Di dunia ini kita dipanggil untuk menyaksikan kehidupan
iman Kristen secara nyata dan berdampak. Gereja adalah tempat
orang-orang percaya “digarami”, untuk menjadi garam di tengah-
tengah dunia.

hal. 11 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


Aksi
1. Bertekad untuk menjadi teladan dalam perkataan dan tingkah
laku, baik di rumah, sekolah/gereja dan masyarakat.
2. Berani menegur dengan kasih jika ada teman yang melanggar
peraturan, mencontek atau melakukan dosa lainnya (mis.
pornografi/blue film/narkoba)

Konfirmasi

Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai-Mu,


Di mana ada kebencian, jadikanlah aku pembawa kasih,
Di mana ada penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Di mana ada perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Di mana ada kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian,
Di mana ada kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Di mana ada kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita,
Di mana ada kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan mampukanlah agar aku lebih mau menghibur dari pada dihibur
Memahami dari pada dipahami, mencintai dari pada dicintai,
sebab dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni, Amin.
(Doa Fransiskus Asisi)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 12


PERTEMUAN 2

Bersinar Menembus Kegelapan


(Matius 5:14)

Tujuan
Mendorong remaja untuk menjalankan panggilannya sebagai terang
dunia di mana pun mereka berada.

Inspirasi
Di dunia yang serba modern, bila listrik mati beberapa jam
saja bisa melumpuhkan kota. Traffic light (lampu merah)
di mana-mana mati sehingga terjadi kemacetan luar biasa.
Transaksi di mana-mana jadi tertunda sebab komputernya
tidak berfungsi (kecuali ada genset). Bahkan ibu-ibu rumah
tangga kebingungan, takut makanan di lemari es menjadi
busuk semua. Di mana-mana kita terlihat orang berkipas-
kipas ria sebab AC yang selama ini memberi kesejukan tidak berfungsi.
Dalam ruangan menjadi seperti oven sebab jendela yang sudah didesain
untuk ruang ber-AC tidak dapat dibuka. Apalagi bila malam hari tidak
ada lampu jalan, maka bisa menimbulkan kecelakaan.
Alangkah pentingnya terang itu. Tuhan Yesus berkata, ”Kamu
adalah terang dunia.” Sama seperti garam dunia, menjadi ’terang
dunia; juga bukan bukan soal pilihan, tapi panggilan hidup setiap anak
Tuhan. Ke dalam dunia yang penuh dengan kegelapan dosa, Tuhan
memanggil kita untuk menjadi ’terang dunia’.
D.L. Moody ingin menjadi terang Tuhan di tengah dunia yang
gelap karena dosa, ia berjanji pada Tuhan bahwa setiap hari dia
akan bersaksi, setidaknya pada satu orang. Suatu malam, jarum jam
sudah menunjukkan pukul 10 malam, dia baru teringat bahwa belum
bersaksi pada orang lain. Maka dia segera keluar rumah dan menemui
seorang pria yang bersandar di sebuah tiang lampu jalan. "Apakah Anda
hal. 13 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
orang Kristen?" tanya Moody. Tapi orang itu malah menjadi marah. Dia
memukul Moody hingga terjerembab ke dalam selokan. Beberapa hari
kemudian, pria itu menemui majelis gereja dan mengeluhkan perilaku
Moody. Menurutnya, Moody "melakukan hal yang lebih berbahaya bila
dibandingkan dengan perbuatan baik 10 orang di Chicago." Menanggapi
hal ini, majelis gereja lalu menegur Moody agar tidak terlalu gegabah
dalam bersaksi.
Tiga bulan kemudian, saat menginap di YMCA (Young Men's
Christian Association) Moody dibangunkan oleh orang yang mengetuk
pintu. Ternyata tamu itu adalah pria yang pernah diberi kesaksian oleh
Moody pada malam itu. "Saya ingin berbincang-bincang soal jiwa saya,"
katanya kepada Moody. Dia meminta maaf atas perbuatan yang tidak
menyenangkan yang pernah ia lakukan. Dia mengaku bahwa sejak
malam itu ia menjadi gelisah. Moody lalu membimbing pria ini untuk
mengenal Kristus. Pria ini kemudian menjadi pelayan yang rajin di

Refleksi
Pengalaman Moody adalah pelajaran berharga. Apakah kehidupan
kekristenanmu juga telah membuat orang di sekitarmu penasaran
untuk datang kepada Tuhan Yesus, Sumber terang yang sejati (Yoh.
8:12; 9:5 )? Mengapa?

Diskusi
1. Sebagaimana mercusuar yang berfungsi memberi tuntunan/arahan
dan memberi peringatan ke mana kita boleh pergi/tidak. Demikian
pula keberadaan kita sebagai anak-anak Tuhan dapat menjadi
kompas bagi orang-orang di sekitar kita supaya mereka tidak
tersesat/kehilangan arah. Terang yang memancar dari dalam hidup
kita menerangi kegelapan dan kehidupan kita dapat mempengaruhi
kehidupan banyak orang. Berikan contoh-contoh konkrit bagaimana
kehadiran kamu di tengah-tengah keluarga, sekolah, gereja dan
masyarakat dapat menerangi kehidupan banyak orang!
Keluarga:
________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________

________________________________________________________
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 14
Sekolah:
________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Gereja:
________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

Masyarakat:

________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________


________________________________________________________

2. Di Matius 5:14 , Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang-orang yang


percaya kepada-Nya adalah ’terang dunia’. Namun di sisi lain, Tuhan
Yesus sendiri menyatakan bahwa diri-Nya adalah ’terang dunia’ itu
(Yohanes 8:12; 9:5 ; 1Yohanes 1:5 ). Bagaimana kamu menjelaskan
kedua hal tersebut? Siapakah terang yang sesungguhnya itu? Lalu
apa arti panggilan kita sebagai ’terang dunia’?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

hal. 15 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


3. Terang akan menerangi kegelapan. Ketika terang itu hadir maka,
ia akan berbeda secara mencolok dengan gelap. Sebagai remaja
Kristen yang dipanggil menjadi terang dunia ini, maka hidup kita
harus berbeda dengan hidup orang dunia. Perbedaan-perbedaan
apa saja yang seharusnya kita hadirkan sebagai anak-anak terang
(remaja Kristen) di tengah dunia yang gelap/berdosa ini?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

4. Mengapa terang itu tidak boleh kita sembunyikan? (Matius 5:15 ).


Apakah kaitan larangan itu dengan panggilan kita sebagai ‘garam
dunia’ (bukan ‘garam gereja’ atau ’garam sekolah’)

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

5. Apakah tujuan dan dampaknya bagi dunia ini, ketika kita sebagai
anak-anak terang (remaja Kristen) hidup berbeda dengan dunia ini?
(Matius 5:16 )

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

6. Dalam Efesus 5:1-21, Rasul Paulus memberikan penerapan praktis

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 16


bagaimana hidup sebagai anak-anak terang dalam kehidupan
sehari-hari. Tuliskan/ sebutkan hal-hal yang harus kita hindari dan
kita lakukan sebagai anak-anak terang!

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

7. Hal-hal yang harus kita hindari Hal-hal yang harus kita lakukan
dalam Efesus 5:1-21

Hal Yang Dilakukan Hal yang Dihindari

Aplikasi
1. Sebagai anak-anak terang, kita tidak boleh hidup secara eksklusif
atau menyendiri. Kita harus bergaul dengan dunia/masyarakat di
sekitar kita untuk menerangi mereka, karena kita dipanggil menjadi
‘terang dunia’ (bukan sekedar ‘terang keluarga’, ‘terang sekolah’
atau ‘terang gereja’).
2. Sebagai terang dunia, kita harus sadar bahwa terang itu bukan berasal
dari diri kita sendiri, tetapi kita hanya memantulkan/ memancarkan
terang dari Sang sumber terang yaitu Tuhan Yesus.
3. Ketika kita hidup berbeda dengan dunia ini, kehidupan kita akan
disorot atau diperhatikan banyak orang. Oleh karena itu, kita harus
hal. 17 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
hidup dengan lebih berhati-hati, khususnya di dalam menjaga sikap
dan tindakan kita.

Aksi
1. Bertekad untuk menjadi teladan dalam perkataan dan tingkah laku,
baik di rumah, sekolah/gereja dan masyarakat.
2. Bertekad untuk berani hidup berbeda dengan dunia ini dalam hal
dalam kejujuran, kerajinan, mentaati peraturan, dll.

Konfirmasi
”Bila engkau tidak bisa menjadi mercusuar, jadilah lilin yang dapat
menerangi orang di sekitarmu”

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 18


PERTEMUAN 3

Singkat Tapi Berdampak Besar


(Lukas 3:23; Roma 6:10 )

Tujuan
Mendorong remaja untuk mengisi hidupnya dengan hal-hal yang bernilai
di dalam hidup yang singkat/sementara ini.

Inspirasi
Di dalam sejarah, tercatat ada dua orang raja yang
meninggal diusia yang masih muda, yakni 33 tahun.
Raja pertama bernama Alexander Agung. Ia seorang
raja Makedonia yang terkenal sebagai panglima terbesar
sepanjang masa. Kerajaan di bawah pimpinannya sangat
maju dan memiliki angkatan perang yang besar dan kuat.
Pada tahun 334 s.M ia memulai ekspansi atau usaha
untuk meluaskan daerah dengan menjajah negara-negara
tetangganya.
Dalam waktu yang relatif singkat, ia menaklukkan beberapa
negara di Eropa; menduduki kerajaan Mesir secara damai;
menumbangkan kerajaan Persia di bawah Darius III dan terus
mengembangkan sayap hampir sampai ke India.
Ia adalah seorang raja yang gagah perkasa dan cerdik, yang
memiliki kedudukan, kuasa, kekayaan, popularitas dsb. Tetapi ia tidak
berumur panjang. Sebenarnya ia tidak mau mati muda. ia masih ingin
menikmati kekuasaan dan kemewahan, tetapi ia tidak dapat melawan
maut.
Sebelum ia menghembuskan nafas terakhir, ia sempat berpesan
kepada bawahannya agar di kedua belah sisi peti matinya dibuatkan
dua lubang dan meminta tubuhnya dibaringkan di peti mati dengan
tangan terentang ke luar melalui lubang tersebut. Ia berpesan demikian

hal. 19 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


untuk menyadarkan manusia di dunia ini bahwa hidup manusia itu
sementara. Dengan kedua tangan yang kosong manusia dilahirkan dan
dengan kedua tangan yang kosong juga kita akan meninggalkan dunia
ini.
Sedangkan raja yang kedua adalah Yesus, Raja di atas segala
raja. "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga
puluh tahun..." Selama kurang lebih 3½ tahun, Ia dan para murid-Nya
berkeliling ke kota-kota yang ada di Israel untuk memberitakan Injil
Kerajaan Allah. Ia juga mati dengan merentangkan tangan-Nya di atas
kayu salib untuk menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29; 1Yohanes 2:2).
Sekalipun Ia meninggal di usia muda, 33 tahun, tetapi dampak dari
kehidupan-Nya sungguh luar biasa.

Refleksi
Sebutkan beberapa kesamaan antara Raja Alexander
Agung dengan Yesus, Raja di atas segala raja? Apa
yang membedakan kematian keduanya? Lalu, apa yang
kamu pelajari dari kehidupan dan kematian kedua raja
tersebut!

Diskusi
1. H.G. Wells, seorang ahli sejarah yang bahkan tidak mengakui dirinya
Kristen berkata, ”Ujian seorang ahli sejarah tentang kebesaran
seseorang adalah apa yang ia tinggalkan yang bisa tumbuh setelah
kematiannya? Apakah ia membuat orang-orang memikirkan sesuatu
yang baru dengan semangat yang bertahan lama sesudahnya? Dengan
ujian ini, Yesus berada di urutan pertama.” Bagaimana pendapat
kamu terhadap pernyataan H.G. Wells tersebut? Mengapa, kamu
setuju/tidak setuju? Berikan alasan!

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

2. Apakah dampak kelahiran Yesus Kristus bagi sejarah dunia, dalam


kaitannya dengan penggunaan kalender yang umum dipakai pada
masa kini?
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 20
3. Apakah dampak kematian Yesus Kristus di atas kayu salib bagi orang
yang percaya kepada-Nya?
a. Yoh. 3:16

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

b. Roma 6:10

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

c. Efesus 1:7

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

d. Efesus 2:15

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

hal. 21 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


e. Ibrani 9:15

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

f. 1Yohanes 2:2

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

4. Apakah dampak kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan orang


percaya? (1Kor. 15:17,20 )

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

5. Apakah kamu bangga memiliki Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat?


Mengapa?
Sebaliknya, jika Tuhan Yesus melihat hidupmu, apakah kira-kira Dia
juga bangga punya anak seperti kamu? Mengapa?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 22


6. Seandainya kamu juga tidak diberi umur panjang oleh Tuhan. Hal-
hal apa yang ingin kamu ubah dan kerjakan dalam hidupmu mulai
dari sekarang ini?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

7. Dampak positif apa yang ingin kamu buat selagi masih diberikan
kesempatan hidup oleh Tuhan?
1. Di sekolah

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

2. Di rumah

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

3. Di gereja

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

hal. 23 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


_______________________________________________________

4. Masyarakat

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Aplikasi
1. Hidup bukan soal panjang atau pendeknya umur kita, tetapi yang
lebih penting adalah dampak yang kita tinggalkan setelah kita
meninggal.
2. Hidup yang berdampak bagi masa yang akan datang, dimulai
bagaimana kita menjalani hidup hari ini.

Aksi
1. Bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam studi dan pelayanan
atau pekerjaan/tugas apapun yang kita kerjakan agar kehidupan
kita berdampak bagi orang lain.
2. Bertekad untuk melakukan hal-hal yang bernilai kekal dalam hidup
ini (melayani, bersaksi/ memberitakan Injil) agar kehidupan kita
memberikan dampak yang kekal bagi orang lain.

Konfirmasi
Kira-kira 2000 tahun yang lalu telah lahir seorang bayi dalam keadaan
papa dan sederhana. Ia lahir di tempat makanan binatang (palungan).
Ia berasal dari keluarga miskin, Ia hanya anak tukang kayu. Ia juga tak
pernah melakukan perjalanan yang jauh, hanya sekali ia keluar dari
perbatasan negeri tempat Ia hidup yaitu dalam pengungsian-Nya ke
Mesir, itu pun ketika Ia masih bayi.
Masa pelayanan-Nya tidak panjang, hanya tiga setengah tahun,
itu pun hanya dalam lingkup negeri-Nya yang kecil, Israel. Sahabat-
sahabat-Nya hanyalah orang biasa, nelayan, pemungut cukai. Namun
sekarang pengaruh-Nya tidak bisa dipahami oleh akal manusia.
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 24
1. Tak ada orang lain –baik diktator, raja, ilmuwan, pemimpin militer–
yang memberi kontribusi lebih besar pada sejarah dunia daripada
Pribadi ini.
2. Sedikitnya ada 12 milyar orang telah datang dan pergi di muka bumi
ini, tetapi sekarang hampir 2000 thn setelah kematianNya, tak ada
seorangpun yang menyamai Dia kedudukannya dalam sejarah;
3. Dunia tak kurang dengan orang-orang besar. Sejarah mengenal
nama-nama besar seperti Salomo, Daud, Aleksander Agung, Julius
Caesar, Jengis Khan, Napoleon Bonaparte, George Washington, Isaac
Newton, Florence Nightingale … daftar ini bisa diteruskan hingga
panjang sekali. Tetapi tak ada seorangpun yang dapat menandingi
Pribadi ini dalam pengaruhNya pada kemanusiaan;
4. Jumlah rumah sakit, rumah yatim piatu, panti jompo, lembaga-
lembaga sosial yang didedikasikan pada-Nya melebihi yang
didedikasikan pada pemimpin agama lain digabung.
5. Ia tak pernah menulis buku, akan tetapi The Library of Congress,
yang dipandang sebagai sebagai perpustakaan yang paling lengkap
yang menyimpan semua buku yang ada di dunia, meng-katalog-kan
karya-karya yang ditulis tentang Pribadi ini lebih dari tentang orang
lain;
6. Ia tak pernah mendirikan universitas, akan tetapi pengikut-pengikut-
Nya telah mendirikan dan menyumbangkan institusi pendidikan –
dari semua tingkat, dari Taman Kanak-Kanak hingga Pasca Sarjana.
Ia memiliki mahasiswa yang mempelajari dan mendalami ajaran-
Nya lebih banyak daripada gurubesar manapun juga;
7. Ia tak pernah mengarang lagu. Tetapi Ia telah menginspirasi tema
lagu lebih banyak daripada penulis lagu manapun juga; Ia juga
mengilhami karya-karya artistik lebih banyak daripada seniman
yang mana pun.
8. Itulah Pribadi yang hidup, Yesus Kristus, Mesias dan Juru Selamat
dunia, Penebus manusia: Putera Allah yang dikorbankan untuk dosa
manusia.

hal. 25 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 4

Digoda Tapi Tidak Tergoda


(Kejadian 39:1-12; Ibrani 12:14 )

Tujuan
Mendorong remaja untuk berjuang menjaga hidup kudus di hadapan
Tuhan.

Inspirasi
Kaká lahir di Brasilia pada tanggal 22 April 1982 dengan
nama Ricardo Izecson dos Santos Leite. Pada perjalanan
karirnya, dia dipanggil ke tim nasional Brasil bersama
dengan pemain-pemain terbaik dunia. Dia menjadi
anggota tim nasional Brasil untuk Piala Dunia 2002.
Dalam waktu singkat Kaká pun jadi bintang dan disertai dengan
kepindahannya ke AC Milan pada 2003. Dia juga menjadi pujaan wanita
karena ketampanannya. Namun Kaká adalah orang yang punya prinsip.
Walaupun kehidupannya dekat dengan wanita cantik, model, pesta,
dan kemegahan, Kaká selalu menghindari itu semua. Bahkan dia tidak
pernah membawa Caroline tinggal berdua dengannya di Italia sebelum
mereka menikah. Akhirnya tahun 2005 Kaká menikahi Caroline dalam
sebuah upacara yang sangat sederhana di sebuah gereja di Brasil.
Dalam jumpa pers ia menyatakan bahwa ia masih perjaka dan Carol
masih perawan. “Itu adalah periode yang penting, sebuah ujian
untuk cinta kami berdua. Saya seorang pria normal dan pasti bisa
tergoda untuk melakukan hubungan sebelum pernikahan, tapi
saya harus bisa melewatinya”. (Sumber : http://jnpblog.wordpress.
com/2010/01/23/kaka-buah-sebuah-ketaatan/)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 26


Refleksi
1. Apa yang kamu pelajari dari kisah kehidupan Kaka, khususnya dalam
perjuangannya untuk tetap menjaga hidup kudus?
2. Ada orang Kristen yang berkata : “Jikalau kita pasti masuk sorga
untuk apa bersusah-susah mengejar kekudusan? Untuk apa mengejar
kekudusan, jikalau setiap perbuatan dosa yang diakui di hadapan
Allah akan diampuni oleh Allah?” Bagaimana pendapatmu tentang
pernyataan tersebut!

Diskusi
1. Apakah daya tarik yang dimiliki Yusuf, sehingga istri
Potifar terus menggoda Yusuf ingin melakukan perbuatan
amoral? (ay. 6b)

________________________________________________

________________________________________________

__________________________________________________________

2. Situasi dan kondisi seperti apa yang seringkali membuat seseorang


tergoda untuk melakukan dosa seksual seperti halnya hubungan seks
pranikah, masturbasi/onani, dll. (ay. 11)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Sebutkan beberapa alasan yang dikemukan Yusuf untuk menolak


ajakan istri Potifar melakukan perbuatan terlarang itu? (ay. 8-9)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 27 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Bagaimana respons Yusuf terhadap godaan/bujukan istri Potifar itu?


(ay. 10; 12). Belajar dari pengalaman Yusuf, langkah-langkah praktis
apa yang dapat kita lakukan sehingga meskipun terus-menerus
digoda, kita tak ternoda?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Apakah arti ’mengejar kekudusan’ itu? (Ibr. 12:14 ). Mengapa ada


orangorang Kristen yang tidak/jarang menjalani kehidupan yang
kudus?Ibr. 12:14

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Menurut kamu, bagaimana cara ’mengejar kekudusan’ itu? Mengapa


kita harus ’mengejar kekudusan’? (Ibr. 12:2-4,14 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Apakah kaitan antara kekudusan hidup dengan relasi/hubungan


pribadi kita dengan Tuhan? Mzm 119:9

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 28


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Mengapa Tuhan menuntut kita hidup kudus?1Ptr. 1:15-16

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Apakah harga yang harus dibayar Yusuf karena ia tidak mau


berkompromi dengan dosa? (ay. 14-20).

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7. Dalam jangka panjang, apakah buah dari ketaatan Yusuf kepada


Allah? (Kej. 41:39-41 ). Seandainya Yusuf dulu berkompromi - berbuat
dosa dengan istri Potifar, hal-hal apakah yang hilang dari kehidupan
Yusuf?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 29 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


Aplikasi
1. Keselamatan adalah anugerah, tetapi hidup kudus merupakan sebuah
perjuangan dan harus diusahakan seumur hidup kita.
2. Untuk menjaga hidup kudus kita harus senantiasa menjaga hubungan
pribadi kita dengan Tuhan.

Aksi
1. Bertekad untuk menjaga kekudusan hidup.
2. Berani berpegang pada prinsip, “No sex before married”

Konfirmasi
”Kita tidak bisa menghalangi burung terbang di atas kepala kita,
tetapi kita bisa mencegah atau mengusir burung itu agar tidak
bersarang di kepala kita.”
(Martin Luther)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 30


PERTEMUAN 5

Teladan Dalam Kesetiaan


(1Timotius 4:12 ; Filipi 2:20-22 )

Tujuan
Mendorong remaja untuk berjuang hidup setia melayani dan mengikut
Tuhan sampai akhir hidupnya.

Inspirasi
Pada tahun 155 M, hiduplah seorang Uskup di kota Smyrna
bernama Polycarpus. Sebelum dibakar hidup-hidup karena
tidak mau mengingkari imannya. Polycarpus dibawa
menghadap seorang perwira Romawi. Kata perwira itu:
"Kutukilah Kristus, maka engkau boleh pergi dengan bebas"
Tetapi Polycarpus menjawab: "Selama 86 tahun aku
berbakti kepada Kristus dan selama itu belum pernah
Dia mengecewakan aku. Bagaimana aku dapat mengutuki Raja yang
menyelamatkan aku?" "Kalau begitu akan kulemparkan engkau menjadi
mangsa binatang- binatang buas!"sahut perwira itu dengan geram.
"Panggillah binatang-binatang itu!" jawab Polycarpus
"Kalau engkau tidak takut kepada binatang buas,
akan kuperintahkan engkau dibakar." Polycarpus menjawab
dengan tenang, "Api menyala hanya satu jam, kamu tidak
tahu api yang menyala selama-lamanya di neraka, bagi
orang-orang yang tidak percaya akan Kristus."
Polycarpus akhirnya diikat di sebuah tiang gantungan, maka
dinyalakanlah api di sekitar tiang tempat Polycarpus yang tua itu.
Dengan tenang dan penuh iman, Polycarpus berdoa dan memuji Tuhan
selama api menjilat-jilat dan membakarnya sampai akhirnya ia mati.
Polycarpus telah menunjukkan kesetiaannya dalam melayani dan
mengikut Tuhan sampai akhir hidupnya.

hal. 31 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


Refleksi
Apa yang kamu pelajari dari kisah Polycarpus di atas? Apa yang
membuat Polycarpus tetap setia mengikut/ menyembah Tuhan dan
tidak menyangkali imannya?

Diskusi
1. Apakah nasehat Paulus kepada anak rohaninya Timotius dalam
1Timotius 4:12 ? Dalam hal apa saja Paulus menghendaki agar
Timotius menjadi teladan? Berikan penjelasan singkat tentang arti
dari teladan-teladan tersebut!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Sebagai orang muda, apakah mudah untuk menjadi teladan bagi


orang lain? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Sebagai orang-orang muda, bagaimana agar kehidupan kita bisa


menjadi teladan bagi orang lain seperti halnya Timotius?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 32
4. Karakter apa yang kamu contoh dari Timotius yang masih muda itu,
yang juga diakui oleh Paulus sebagai bapak rohaninya? (Flp. 2:20-22)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Hal-hal apa yang terkadang membuat kamu tidak setia dalam


pelayanan dan dalam mengikut Tuhan Yesus?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Kata ’kesetiaan’ (Yunani: pistis) artinya: layak untuk dipercaya;


menunjuk pada ciri khas orang yang dapat diandalkan. Apakah
kamu adalah seorang yang dapat dipercaya dan diandalkan di dalam
pelayanan (baik di sekolah, gereja, persekutuan, dll)? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Kesetiaan merupakan sebuah proses yang akan terus diuji sampai
akhir hidup kita.
2. Ujian kesetiaan seseorang adalah apakah ia dapat dipercaya dan
diandalkan.

hal. 33 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


Aksi
1. Bertekad untuk setia dalam pelayanan dan dalam mengikut/
mengiring Tuhan Yesus.
2. Mau setia dan mau membayar harga dalam pelayanan (waktu,
tenaga, materi, dll).
3. Berani membayar harga demi kesetiaannya kepada Tuhan Yesus.

Konfirmasi
”Saya tidak berdoa untuk sukses, saya meminta kesetiaan."
(Mother Theresa)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 34


PERTEMUAN 6

Muda Tetapi Berhikmat


(Daniel 1:1-21; 2:12,19; 6:4,11-12 )

Tujuan
Mendorong remaja untuk menggunakan kepandaian dan hikmatnya
untuk kemuliaan nama Tuhan.

Inspirasi
Prof. Yohanes Surya dilahirkan di Jakarta pada
tanggal 6 November 1963. Dia adalah seorang
fisikawan dan peneliti lulusan William and Mary
College Amerika Serikat. Program Masternya
diselesaikannya pada tahun 1990 dan program doktor dalam bidang
fisika nuklir pada tahun 1994 dengan predikat summa cum laude.
Kesempatan untuk memperdalam ilmu fisika di William and Mary
College diperolehnya melalui program beasiswa. Ketika masih kuliah
di Universitas Indonesia, Prof. Yohanes Surya juga sering mendapat
beasiswa. Hal ini dilatarbelakangi oleh kemampuan intelektual yang
cemerlang dan didukung oleh kerja keras dalam mengembangkan
kemampuan/talenta yang telah Tuhan
berikan.
Walaupun sudah mendapatkan
ijin tinggal dan bekerja di Amerika
Serikat, Prof. Yohanes memilih untuk
pulang ke Indonesia, dengan tujuan ingin
mengharumkan nama bangsa Indonesia
melalui Olimpiade Fisika. Ia juga tak segan-segan pergi ke pedalaman
Papua dan daerah-daerah tertinggal di tanah air untuk memajukan
pendidikan di Indonesia dengan melatih guru-guru bagaimana cara
mengajar (Matematika dan IPA) yang baik dan efektif serta mencari
anak-anak yang dianggap bodoh untuk dilatih di Surya Institute.
hal. 35 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
“Tak ada anak Indonesia yang bodoh”, itulah yang diyakini pendiri
Surya Institute Prof Yohanes Surya. Berbekal keyakinan tersebut, dia
merekrut 27 anak Papua secara acak untuk digembleng di lembaga
yang dipimpinnya.
Kini, setelah sepuluh bulan, sebagian di antara mereka
siap diterjunkan dalam ajang olimpiade (baca selengkapnya di
www.yohanessurya.com). Prof. Yohanes Surya bahkan bercita-cita
mempersiapkan peneliti Indonesia meraih Nobel tahun 2020. "Bila
Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus, maka Yohanes
Surya membuka jalan bagi Indonesia meraih Nobel," katanya.

Refleksi
1. Apa yang kamu pelajari dari kisah/biografi Prof. Yohanes Surya di
atas? Menurut kamu, apa kunci/ rahasia kesuksesan Prof. Yohanes
Surya?
2. Bagaimana Prof. Yohanes Surya memanfaatkan kepandaian dan
hikmat yang telah Tuhan berikan!

Diskusi
1. Kualitas diri seperti apa yang dimiliki oleh Daniel dan kawan-
kawannya (Dan. 1:4,6 )?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Sebagai orang muda, dari manakah sumber hikmat dan kepandaian


(pengetahuan) yang dimiliki oleh Daniel dan kawan-kawannya
(Dan.1:4b-5,17,20; 2:19)?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 36
3. Menurut kamu, dari manakah sumber hikmat dan kepandaian
(pengetahuan) yang kamu miliki? (Ams. 2:6 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Bagaimana kita seharusnya menggunakan hikmat dan kepandaian


(pengetahuan) tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Sebutkan dua karakter Daniel yang membedakan dengan orang-


orang muda sezamannya!
Dan. 1:8; 10:3

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Dan. 2:12-18; 6:11


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apakah kedua karakter tersebut juga ada dalam hidup kamu sebagai
orang-orang muda?

hal. 37 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Menurut kamu, apakah orang yang pandai/berpengetahuan pasti


berhikmat? Jelaskan dan berikan contoh dalam kehidupan sehari-
hari?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Menurut kamu, dalam konteks zaman itu - apa tujuan Allah


memberikan hikmat dan kepandaian kepada Daniel dan kawan-
kawannya? (Dan. 2:19-20 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7. Menurut kamu, apakah arti bahwa Daniel mempunyai ‘roh yang


luar biasa’ (Dan. 6:4 )? (NIV:‘exceptional qualities’; KJV: ‘excellent
spirit’’; BIS: ‘pekerjaan Daniel lebih baik’).

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 38


__________________________________________________________

Apakah ‘roh yang luar biasa’, exceptional qualities, excellent spirit,


sikap mengerjakan sesuatu pekerjaan/pelayanan dengan lebih baik
tersebut juga ada dalam hidupmu?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

8. Bagaimana sikap Daniel terhadap tugas dan tanggung jawab yang


diberikan kepadanya? (Dan. 6:5 ). Bandingkan bagaimana sikap
kamu terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh guru
di sekolah maupun di dalam pelayanan?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Hikmat dan pengetahuan (kepandaian) berasal dari Tuhan dan
pendidikan yang kita peroleh.
2. Kita harus menggunakan hikmat dan pengetahuan (kepandaian) yang
telah Tuhan berikan untuk kemuliaan nama Tuhan (mis. Membantu
orang lain yang membutuhkan; kemajuan suatu peradaban dalam
masyarakat, dll)

Aksi
1. Bersyukur untuk hikmat dan kepandaian (multiple intelegence) yang
telah Tuhan berikan.
2. Bertekad untuk menggunakan hikmat dan kepandaian tersebut untuk
kemuliaan nama Tuhan
hal. 39 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
Konfirmasi
”Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya
datang pengetahuan dan kepandaian."
(Amsal 2:6 )

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 40


PERTEMUAN 7

Tetap Teguh Dalam Gaduh


(Bilangan 13:1-2, 25-33; 14:1-10; 32:12 ; Yosua 24:15 )

Tujuan
Mendorong remaja untuk memiliki prinsip yang teguh di tengah-tengah
pergumulan hidupnya.

Inspirasi
Siapa yang tidak kenal Martin Luther? Sang Reformator
besar di samping Calvin dan Zwingli yang populer dengan
julukan tiga serangkai.
Lebih dari empat abad lalu di depan sidang
penguasa agama, Martin Luther dengan gagah berdiri
mempertahankan keyakinan imannya (ortodoksi) dengan
berkata, "... kecuali kesalahan pandangan saya diberitahu menurut
Alkitab dan alasan yang jelas, maka saya tidak dapat dan tidak mau
mengubahnya. Di sinilah saya berdiri. Tidak ada lagi yang dapat saya
perbuat." Para penguasa/pemimpin agama saat itu menuduh bahwa
Luther sedang berspekulasi dengan doktrin gereja yang telah menjadi
tradisi berabad-abad. Pidato Luther tersebut, di kemudian hari dikenal
dengan : “Here I stand“ (Di sini aku berdiri”).
Di luar sidang, para teolog pun coba membujuk Luther untuk
menganulir pandangannya. Luther tetap pada posisinya agar segala
kesalahannya harus merujuk dari Alkitab sendiri. Jika tidak ada satu
pun yang bisa membuktikan kesalahan Luther dari Alkitab maka Luther
sama sekali tidak mau berkompromi. Kesetiaan Luther dan para tokoh
Reformasi lainnya kepada Alkitab menyebabkan reformasi menjadi
suatu gerakan yang berdampak besar. Reformasi berhasil mengoreksi
arah perjalanan sejarah Gereja yang waktu itu sudah keluar dari rel
kebenaran.
Dampak reformasi yang telah dipelopori oleh Luther pun masih
hal. 41 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
bisa kita rasakan sampai saat ini, khususnya dalam hal kebebasan
bagi kaum awam untuk membaca dan mempelajari Alkitab. Sebelum
reformasi, Alkitab hanya dibaca oleh kaum rohaniwan. Oleh karena itu,
gereja pada masa kini menetapkan tanggal 31 Oktober sebagai hari
Reformasi.

Refleksi
1. Apa yang kamu pelajari dari sikap Martin Luther tersebut?
2. Apakah dampak dari reformasi Luther bagi kita saat ini?
3. Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap reformasi Luther?

Diskusi
1. Tugas apa yang diberikan oleh Tuhan melalui Musa kepada perwakilan
12 suku di Israel? (Bil. 13:1-2)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Laporan apa yang diberikan oleh kedua belas pengintai kepada Musa
dan seluruh bangsa Israel setelah mereka menyelesaikan tugasnya?
(Bil. 13:27-29; 14:7-8)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Dalam hal apa sajakah Kaleb dan Yosua sepakat dengan laporan
10 pengintai yang lain dan dalam apa mereka tidak sepakat/ tidak
menyetujuinya? (Bil. 13:30-33 )

__________________________________________________________
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 42
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Bagaimanakah reaksi bangsa Israel terhadap laporan negatif (kabar


busuk) dari 10 pengintai itu? (Bil. 14:1-4 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Belajar dari peristiwa ini, mengapa kita tidak boleh menyebarkan


kabar busuk/ cerita bohong kepada orang lain? Apa dampaknya bagi
orang lain? Menurut kamu, apakah pendapat mayoritas itu pasti
benar?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Mengapa Kaleb dan Yosua tetap bertahan dengan pendapatnya


(tetap teguh di dalam gaduh) sekalipun berbeda dengan pendapat
mayoritas? Apakah yang ‘dilihat’ oleh Kaleb dan Yosua yang tidak
dilihat oleh 10 pengintai yang lain? (Bil. 13:30; 14:6-9 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 43 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


7. Apakah resiko/harga yang harus dibayar oleh Kaleb dan Yosua ketika
mereka berusaha mempertahankan iman/ keyakinannya? (Bil. 14:10)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

8. Pernahkah kamu memiliki pendapat/ keyakinan yang berbeda dengan


pendapat/keyakinan mayoritas dalam suatu kelompok? (Sharingkan
dalam hal/peristiwa apa?)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

9. Jika kamu yakin bahwa pendapat/ keyakinan kamu itu didasarkan


pada kebenaran firman Tuhan, beranikah kamu mempertahankan
pendapat/ keyakinan kamu sekalipun ada resiko/ harga yang harus
dibayar? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

10.Teladan apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Kaleb dan Yosua
sampai akhir hidupnya? (Bil. 32:12 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 44


__________________________________________________________

__________________________________________________________

11.Apa yang menjadi komitmen Yosua dan keluarganya sampai akhir


hidupnya? (Yos. 24:15 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

12.Apakah dampak keteladanan hidup Yosua bagi bangsa Israel? (Yos.


24:16, 18b, 21, 24 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

13.Dalam konteks sekarang ini, tantangan atau godaan seperti saja


yang dapat menggagalkankomitmen kamu untuk mengikut Tuhan
dengan sepenuh hati dan tetap beribadah kepada-Nya?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

14.Usaha-usaha apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi tantangan


atau godaan tersebut?

__________________________________________________________

hal. 45 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Berkomitmen mempertahankan iman/ keyakinan, sekalipun berbeda
dengan mayoritas jika yakin bahwa keputusan yang kita ambil sesuai
dengan kebenaran firman Tuhan.
2. Berkomitmen untuk mengikut Tuhan dengan sepenuh hati dan tetap
beribadah kepada Tuhan.

Aksi
1. Bertekad untuk tetap teguh beriman, sekalipun hidup tengah-tengah
lingkungan orang-orang yang tidak percaya.
2. Bertekad untuk mengikut Tuhan Yesus dengan sepenuh hati, sekalipun
ada resiko/ harga yang dibayar.
3. Bertekad untuk tetap setia beribadah kepada Tuhan (tidak
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah)

Konfirmasi
”Satu-satunya cara untuk mempelajari kekuatan iman adalah
bertahan dalam cobaan-cobaan yang berat."
(George Muller)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 46


PERTEMUAN 8

Teruji Melalui Badai


(Ayub 1:1,8;2:3;42:2,5,10-13)

Tujuan
Remaja memiliki sikap yang benar ketika mengalami masalah atau
ujian iman dalam hidupnya.

Inspirasi
Pernahkah kalian membaca atau menonton
kesaksian Bapak Dwi Krismawan? Pada hari
terakhir penerbangannya sebagai calon pilot,
dan akan segera diwisuda sebagai pilot, Pak
Dwi mengalami kecelakaan. Pesawat yang
dikemudikannya jatuh. Terbakar selama 1,5
jam di dalam pesawat sebelum dievakuasi
oleh tim penyelamat, sudah dapat kita
bayangkan luka bakar yang dideritanya.
Berbulan-bulan mengalami derita di Rumah Sakit saat perban
yang membalut sekujur tubuhnya setiap hari harus dibuka dan diganti
dengan perban yang baru.
Pak Dwi mengatakan saat pembukaan perban beliau berteriak-
teriak karena sakit yang tak tertahankan, bahkan berteriak kepada
Tuhan supaya mencabut nyawanya saja. Pak Dwi mengilustrasikan
proses pembukaan perban tersebut seperti orang yang menguliti
ayam. Sesaat sesudah perban diganti, dengan segera perban yang baru
tersebut lengket lagi dengan dagingnya yang berdarah dan besoknya
harus diganti lagi
Bukan hanya penderitaan fisik tapi juga psikis. Saat keluar dari
RS setelah 2 tahun opname, masyarakat juga sulit untuk menerima Pak
Dwi. Ada yang mengira beliau jelmaan setan, ada yang takut berdekatan
karena dikira sebagai penderita kusta, atau penyakit menular lainnya
hal. 47 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
(kita bisa maklum kalau melihat foto Pak Dwi saat itu). Tidak punya
rambut, alis, telinga, kelopak mata, semuanya habis dimakan api.
Beberapa jari-jari tangan yang lengket jadi satu semakin melengkapi
penampilan yang membuat orang-orang menjadi takut.
Dari seorang calon pilot yang tinggi, gagah dan memiliki sejuta
mimpi, berubah menjadi sosok yang tak berdaya. Pak Dwi harus
berperang melawan ketidakberdayaannya. Dengan anugerah Tuhan, Pak
Dwi mulai belajar menerima dirinya apa adanya, belajar merendahkan
hati saat menerima penghinaan dari orang-orang yang ditemuinya, dan
belajar beradaptasi dengan sisa kemampuannya.
Pak Dwi kini bisa tegak berdiri di hadapan banyak orang dan
mengatakan Tuhan itu baik. Tidak sedikit orang yang tadinya mau bunuh
diri karena sudah tidak tahan dengan penderitaannya, mengurungkan
niatnya setelah mendengar kesaksian Pak Dwi. Mereka merasa bahwa
dibandingkan dengan penderitaan Pak Dwi, apa yang mereka alami
belum ada apa-apanya. Ada kekuatan dan pengharapan baru yang
beliau beritakan ke manapun dia pergi.

Refleksi
1. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kisah Bapak Dwi Krismawan
tersebut?
2. Apa yang membuat Pak Dwi akhirnya tetap kuat di dalam menghadapi
penderitaan/ ujian iman dalam hidupnya?

Diskusi
1. a. Sebutkan empat karakter atau sifat seperti apa saja yang dapat
kita teladani dariAyub? (Ayb. 1:1, 8; 2:3 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

b. Apa bukti bahwa Ayub memiliki karakter tersebut dalam kehidupan


sehari-hari? (Ayb. 1:5 )

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 48


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Siapakah yang memberikan pengakuan atau penilaian tentang


karakter atau sifat yang dimiliki Ayub tersebut? Apa artinya hal itu?
(Ayb. 1:8; 2:3 ).


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Berikan contoh-contoh praktis bagaimana cara kamu meneladani


karakter/ sifat Ayub tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai
siswa/remaja?!


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. a. Apa asumsi setan terhadap Ayub? Apakah asumsi setan terhadap


Ayub tersebut terbukti?(Ayb. 1:9-11; 2:4-5 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 49 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


b. Pelajaran penting apa yang kita pelajari dari perkataan setan
dalam Ayub 1:10?


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. a. Bagaimana sikap atau respons Ayub ketika mengalami ujian iman


atau tragedi di dalam hidupnya?(Ayb. 1:20-22; 2:10 ).

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

b. Kesadaran seperti apa yang Ayub miliki terhadap berkat-berkat


yang Tuhan berikan dalam hidupnya [kekayaan, harta benda,
termasuk anak]? (Ayb. 1:21)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

c. Bagaimana sikap atau respons istri Ayub ketika mengalami ujian


iman atau tragedi di dalam keluarganya? (Ayb. 2:9 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 50


__________________________________________________________

__________________________________________________________

d. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari respons Ayub dan istrinya
ketika mengalami ujian iman ?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Pada saat kita mengalami pencobaan/ ujian iman, apakah janji


Tuhan kepada kita? (1Kor. 10:13 ; Ibr. 13:5b )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7. a. Pengalaman rohani apa yang Ayub pelajari setelah melewati ujian


iman yang berat itu, khususnya dalam hal pemahaman dan relasinya
dengan Allah? (Ayb. 42:2,5)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

b. Bagaimana akhir kisah hidup Ayub? (Ayb. 42:10-13 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 51 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

8. a. Setelah membaca akhir kisah hidup Ayub, apa yang kamu pelajari
tentang Allah?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

b. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam memandang penderitaan/


ujian iman yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

c. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam memandang penderitaan/


ujian iman yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Seseorang yang hidup berkelimpahan dengan harta dan kekayaan,
pada saat yang sama dapat menjadi seeorang yang sangat saleh,

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 52


jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
2. Orang percaya yang dijaga dan diberkati Tuhan, tidak akan steril
atau bebas dari masalah/ ujian iman.
3. Seberat apa pun masalah atau ujian iman yang kita alami, Allah
akan memampukan kita menghadapinya dan akan memberikan jalan
keluar.
4. Masalah atau ujian iman yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup
kita, dapat dipakai Tuhan untuk membentuk iman dan karakter kita
agar lebih kuat, lebih matang dan siap menghadapi masalah-masalah
berikutnya.

Aksi
1. Belajar untuk tidak menyalahkan diri-sendiri, orang lain terlebih lagi
Tuhan, saat kita mengalami masalah atau ujian iman yang berat.
2. Belajar melihat kesulitan atau penderitaan dari perspektif Allah.
3. Bersyukur untuk penjagaan / perlindungan dan berkat-berkat yang
Tuhan berikan.

Konfirmasi
“Dimanakah Allah saat saya menderita?Ia ada di dalam diri
Anda yang sedang menderita, dan bukan di dalam hal-hal yang
membuat Anda menderita”
(Philip Yancey)

hal. 53 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 9

Hidup Benar di Dunia Yang Rusak


(Kejadian 6:1-12)

Tujuan
Mendorong remaja untuk hidup benar di tengah-tengah dunia yang
sudah rusak karena dosa.

Inspirasi
Seorang guru di sebuah sekolah Kristen
di Jakarta, dalam suatu kesempatan
mengajar bertanya kepada para siswa
di kelasnya. “Siapakah yang sampai saat
ini masih ‘suka’ menyontek? Tanpa malu-
malu atau justru kelihatan ‘bangga’
lebih dari separoh siswa di kelas itu
mengangkat tangannya. Demikian pula
ketika guru menanyakan pertanyaan lain, “Siapakah yang masih ‘suka’
menonton film porno?”
Anehnya, sebagian kecil siswa yang tidak menyontek dan tidak
menonton film porno justru terlihat malu dan menundukkan kepala.
Bahkan tidak jarang mereka justru dikucilkan dan dianggap ‘kuper’
(kurang pergaulan), ‘sok rohani’ atau ‘sok suci’. Memang tidak mudah
hidup benar di tengah-tengah dunia yang sudah rusak karena dosa.
Tetapi itulah panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan.

Refleksi
1. Pernahkah kamu punya pengalaman yang mirip dengan kisah di atas?
(tidak mau ikut-ikutan melakukan hal yang berdosa di mata Tuhan,
tetapi justru dianggap ‘kuper’ (kurang pergaulan), ‘sok rohani’ atau

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 54


‘sok suci’). Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak-anak
Tuhan?
2. Tidak sedikit anak remaja Kristen yang malu karena hidup benar
(tidak hidup serupa dengan dunia ini). Mengapa kita tidak perlu malu
jika kita memang hidup benar di mata Tuhan? Berikan pendapatmu!

Diskusi
1. Gambaran seperti apa yang diberikan oleh Alkitab tentang kerusakan/
kejahatan manusia pada zaman Nuh (Kej. 6:2,5,11-12 ?
ayat 2 :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

ayat 5 :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

ayat 11-12 :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Gambaran seperti apa yang diberikan oleh Alkitab tentang kualitas


rohani yang dimiliki oleh Nuh? (Kej. 6:9 )

hal. 55 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Menurut kamu, mudahkah bagi Nuh dan keluarganya untuk hidup


benar di tengah-tengah dunia yang sudah rusak seperti itu? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Bagaimana sikap atau tindakan Allah terhadap manusia yang berdosa


dan hidup rusak pada waktu itu? (ay. 3, 6-7)
ayat 3 :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

ayat 6 :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

ayat 7 :

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 56


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

ayat 13 :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Alkitab mencatat bahwa Nuh dapat hidup benar di mata Allah karena
ia terus-menerus hidup bergaul dengan Allah (NIV: “he walked
with God”). Sebagai remaja/ siswa Kristen, bagaimana cara kamu
‘hidup bergaul/ berjalan dengan Allah’? (Berikan beberapa aplikasi/
penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari).

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Dunia menganggap bahwa menyontek, merokok, clubbing/ dugem


(dunia gemerlap), pornografi, seks bebas adalah hal yang biasa.
Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak-anak Tuhan?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 57 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

Aplikasi
1. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk hidup benar di dunia
yang sudah rusak karena dosa. Memang tak gampang untuk hidup
benar di tengah-tengah dunia yang rusak, tetapi kita harus tetap
berusaha dengan pertolongan Tuhan!
2. Untuk hidup benar di mata Allah, kita harus terus-menerus hidup
bergaul/ berjalan dengan Allah.
3. Kita tidak perlu malu hidup benar di hadapan Tuhan, karena hidup
benar di dunia yang rusak akan membawa kita menerima kasih
karunia Allah.

Aksi
1. Bertekad untuk menjadi teladan bagi orang lain (tidak menyontek,
tidak merokok, tidak clubbing/ dugem, kompromi dengan pornografi,
dan tidak melakukan seks bebas)
2. Bertekad untuk terus-menerus bergaul dengan Allah melalui doa dan
saat teduh.

Konfirmasi
"Apa pun yang dikerjakan dengan benar, cepat atau lambat akan
terbukti benar”
(Harold Kushner)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 58


PERTEMUAN 10

Meski Kecil, Dampakya Besar


(Yohanes 6:1-15)

Tujuan
Mendorong remaja untuk hidup benar di tengah-tengah dunia yang
sudah rusak karena dosa.

Inspirasi
Kisah nyata ini terjadi pada akhir tahun 1800-an di
Philadelphia. Seorang gadis kecil yang bernama Hattie
May Wiatt berdiri terisak di dekat pintu masuk sebuah
gereja yang tidak terlalu besar, ia tidak diperkenankan
masuk ke gereja tersebut karena “sudah terlalu
penuh”. Pdt. Russell H. Conwell yang kebetulan lewat
menanyakan mengapa ia menangis. “Saya tidak dapat
ke Sekolah Minggu” jawab Hattie.
Melihat penampilan Hattie yang acak-acakan
dan tidak terurus, sang pendeta segera mengerti dan bisa menduga
sebabnya ia tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Segera
dituntunnya Hattie masuk ke ruangan Sekolah Minggu dan ia mencarikan
tempat duduk yang masih kosong untuk Hattie. Hattie bersama kedua
orangtuanya tinggal di daerah kumuh karena mereka tergolong keluarga
miskin. Hattie begitu tergugah perasaannya, sehingga sebelum tidur di
malam itu ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan
dirinya, yang tidak mempunyai kesempatan untuk ikut Sekolah Minggu.
Ketika ia menceritakan pengalamannya itu kepada orang tuanya,
sang ibu menghiburnya bahwa dia masih beruntung mendapatkan
pertolongan dari bapak pendeta yang baik hati. Sejak saat itu, Hattie
bersahabat dengan Pdt. Conwell.
Dua tahun kemudian Hattie meninggal. Orang tuanya meminta
bantuan Pdt. Conwell untuk memimpin acara pemakaman yang
hal. 59 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
sangat sederhana. Saat pemakaman selesai dan tempat tidur Hattie
dirapikan, ditemukan sebuah dompet usang, kumal dan sudah sobek
di beberapa bagian. Di dalam dompet tersebut terdapat uang receh
sebesar 57 sen dan secarik kertas tulisan tangan Hattie yang isinya
sebagai berikut : “Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil
agar gereja tersebut bisa diperluas sehingga lebih banyak anak bisa
menghadiri Sekolah Minggu.” Rupanya selama 2 tahun, semenjak ia
tidak diperbolehkan masuk gereja itu, Hattie telah mengumpulkan dan
menabung hingga terkumpul 57 sen untuk maksud yang sangat mulia
itu.
Ketika Pdt. Conwell membaca catatan kecil ini, matanya sembab
dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua
dan catatan kecil ini, Pdt. Conwell segera memotivasi para pengurus
dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia Hattie untuk
memperbesar bangunan gereja. Namun ceritanya tidak berakhir sampai
di sini. Sebuah perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan
mempublikasikannya. Akhirnya, ada seorang pengembang membaca
berita ini dan ia segera menawarkan suatu lokasi di dekat gereja kecil
itu, namun para pengurus gereja menyatakan bahwa mereka tidak
mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu.
Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi,
bola salju yang dimulai oleh seorang gadis kecil miskin ini pun terus
bergulir dan dalam 5 tahun telah berhasil mengumpulkan dana sebesar
250.000 dollar, suatu jumlah yang fantastik pada saat itu karena dapat
dipakai untuk membeli emas seberat 1 ton.
Semangat, kasih dan ketulusan hati Hattie ternyata membawa
dampak yang luar biasa. Berawal dari 57 sen itu, kini di Philadelphia
telah berdiri Temple Baptist Church sebuah gereja dengan kapasitas
duduk untuk 3300 orang, Temple University tempat ribuan mahasiswa
sedang belajar, Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan khusus
untuk Sekolah Minggu dengan ratusan pengajar, semuanya itu untuk
memastikan agar jangan sampai ada satu anak pun yang tidak mendapat
tempat di Sekolah Minggu. Di dalam salah satu ruangan bangunan ini,
tampak terlihat foto Hattie dengan tabungannya sebesar 57 sen yang
telah membuat sejarah. Di sampingnya terdapat foto Pdt. Conwell,
seorang pendeta yang telah mengulurkan tangannya kepada Hattie,
si gadis kecil yang miskin itu. (Sumber: http://library.temple.edu/
collections/special_collections/hattie.jsp)

Refleksi
1. Pelajaran/insight apa yang kamu dapatkan dari kisah nyata tersebut?
Apakah dampak atau arti 57 sen itu bagi ‘Temple Baptis Church” di
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 60
kemudian hari?
2. Sikap apa yang dapat kamu teladani dari Hattie dan Pdt. Conwell?

Diskusi
1. Seorang ibu mendatangi Washington, seorang tokoh yang menentang
perbudakan di Amerika pada saat itu dan berkata, “Saya tahu bahwa
bapak adalah seorang pejuang yang memperjuangkan persamaan hak
antara orang kulit putih dan kulit hitam. Saya tidak dapat memberi
banyak untuk mendukung perjuangan bapak. Saya hanya mempunyai
enam butir telur ini dan saya berharap telur-telur ini dapat berguna
bagi kesehatan bapak dan rekan-rekan lainnya.” Washington
kemudian berkata, “Sepanjang hidup saya baru kali ini saya
mendapatkan dukungan dan sumbangan yang begitu menggetarkan
hati saya. Terimakasih banyak untuk perhatiannya.” Ketika orang
lain mendengar apa yang diperbuat oleh ibu ini maka yang lainnya
pun menyusul untuk berbuat hal yang sama; mendukung perjuangan
Washington semampu mereka.
Pelajaran apa yang kita dapatkan dari sikap atau respons Washington
tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apakah dampak dari tindakan sederhana seorang ibu tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. a. Apa arti “5 roti jelai dan 2 ekor ikan” itu bagi para murid? (ay. 9)

__________________________________________________________

hal. 61 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

b. Bukankah apa yang dikatakan oleh para murid tersebut sebenarnya


logis? Bagaimana seharusnya kita menempatkan logika kita?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

c. Dalam hal apa, terkadang kamu juga berpikir atau bertindak


seperti halnya para murid

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Apa arti “5 roti jelai dan 2 ekor ikan” itu bagi Tuhan Yesus?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
a. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus dengan “5 roti jelai dan 2 ekor
ikan” tersebut? (ay. 11)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 62


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Pelajaran atau prinsip-prinsip penting apakah yang dapat kita
pelajari dari sikap Tuhan Yesus tsb?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Bagaimana Alkitab menceritakan akhir kisah tentang “5 roti jelai


dan 2 ekor ikan” pemberian seorang anak kecil tersebut? Apa yang
terjadi dengan “5 roti dan 2 ekor ikan” itu? (ay. 12-13)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
a. Apa yang kamu pelajari dari peristiwa ini?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
b. Adakah yang terlalu kecil untuk dapat kita persembahkan kepada
Tuhan?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 63 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

5. Perhatikan beberapa fakta Alkitab berikut ini:


a. Tuhan Yesus memberi makan 5 orang lebih dengan 5 roti jelai
dan 2 ikan.
b. Musa membelah laut Teberau dengan tongkat kayu.
c. Daud membunuh Goliat dengan umban.
d. Simson mengalahkan seribu orang dengan sebatang tulang
rahang keledai.
e. Pelajaran penting apa yang kamu dapatkan dari fakta-fakta di
atas?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Mengapa kita tidak boleh menganggap remeh hal kecil yang dapat
kita berikan dan lakukan bagi Tuhan dan sesama?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Tuhan tidak pernah memandang hina apa yang kita berikan/
persembahkan, Tuhan bahkan dapat membuat hal yang besar dari
hal-hal kecil yang kita anggap remeh.
2. Tidak tidak boleh menganggap remeh hal kecil yang dapat kita
berikan dan lakukan bagi Tuhan dan sesama.
3. Tindakan atau pemberian sekecil apapun yang kita lakukan dengan
kasih dan ketulusan dapat berdampak besar dan menjadi berkat bagi
orang lain.

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 64


Aksi
1. Bersyukurlah untuk setiap berkat/ talenta yang telah Tuhan berikan
sekecil apapun itu.
2. Tuliskan sebuah tekad untuk melakukan hal-hal kecil/ sederhana
yang dapat kamu lakukan bagi orang lain (teman, orangtua/ komisi
remaja/ persekutuan di mana kamu berada):

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Konfirmasi
“Tergantung ditangan siapa?”
Bola basket ditanganku berharga Rp. 150.000.
Bola basket ditangan Michael Jordan berharga 33
juta dollar.
Tergantung ditangan siapa.

Baseball di tanganku berharga Rp 60.000.


Baseball ditangan Mark McGuire berharga 19 juta
dollar.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Raket tenis ditanganku mungkin tak ada gunanya


(‘raket nyamuk’ mungkin justru lebih berguna)
Raket tenis ditangan Pete Sampras/ Venus Williams
menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ditangan siapa.

Stick golf di tanganku mungkin tidak berguna.


Stick golf di tangan Tiger Woods bisa menghasilkan
90 juta dolar lebih.
Tergantung ditangan siapa.

Tongkat kayu ditanganku dapat menghalau binatang buas.


Tongkat kayu ditangan Musa dapat membelah lautan luas.
hal. 65 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
Tergantung ada di tangan siapa.

Umban ditanganku hanyalah merupakan mainan


anak-anak. Umban ditangan Daud merupakan
senjata yang dahsyat.
Tergantung ditangan siapa.

Lima roti dan dua ikan dalam tanganku adalah Fillet


O' Fish McDonalds.
Lima roti dan dua ikan di tangan Yesus dapat memberi makan ribuan
orang.
Tergantung ditangan siapa.

Paku ditanganku berguna untuk memasang hiasan dinding.


Paku ditangan Yesus Kristus menghasilkan keselamatan bagi manusia
berdosa.
Tergantung ditangan siapa.

Segala sesuatu tergantung ditangan siapa. Ditangan Allah, sesuatu


yang kecil dan nampak tidak berarti dapat berdampak besar.
(Anonim)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 66


BAGIAN KEDUA

BE DIFFERENT !

hal. 67 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 11

Berbeda dalam Pergaulan


(Mazmur 119:9; Roma 12:2; 1Korintus 15:33; 2Timotius 2:22)

Tujuan
Mendorong remaja untuk memiliki prinsip yang teguh di tengah-tengah
pergumulan hidupnya.

Inspirasi
Presenter Olga Syahputra kaget mendengar banyaknya
artis yang menjadi target operasi polisi karena
mengonsumsi narkoba. Menurutnya, para artis tersebut
terlibat narkoba karena salah pergaulan. "Biasanya artis
yang begitu ikut-ikutan ya, atau mungkin pergaulan
teman. Salah pergaulan, " kata Olga. Sebelumnya, Polda
Metro Jaya membidik artis-artis yang sering mengonsumsi
narkoba. Pihak kepolisian menyebut ada 23 artis yang
akan dijadikan target operasi.
Olga pun memberikan tips agar tidak terseret dalam narkoba.
Menurutnya, para artis harus pintar-pintar memilih teman dalam
pergaulan. "Gabunglah sama teman-teman yang baik-baik. Terus kalau
ada masalah memang larinya harus ke narkoba?", tandasnya. (Sumber:
Kompas, 3 Juni 2010)

Refleksi
1. Sejauh mana arti teman dalam pergaulan kamu sehari-hari?
2. Menurut kamu, kriteria teman yang baik itu seperti apa?
3.”Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Apakah arti
peribahasa ini dalam kaitannya dengan makna pergaulan dengan
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 68
sesama?

Diskusi
1. RD (15) siswi Kelas X SMAN 12 Surabaya, Jawa Timur, nekat menjerat
bayi yang baru dilahirkannya hingga meninggal dan membuangnya
di toilet sekolah. Kepada polisi, RD mengaku nekat membunuh
bayinya karena sang pacar ’R’ tidak mau bertanggung jawab dan
takut ketahuan orang tuanya. Dari pengakuan sementara RD kepada
polisi, dirinya melakukan tindakan terlarang dengan R tersebut
dalam kondisi tidak sadar setelah dicekoki minuman. (Sumber:
Liputan6.com; Solopos.com; surabaya.detik.com, 27 Juli 2010).
a. Bagaimana kamu melihat kasus ”RD” di atas dilihat dari dampak/
pengaruh pergaulannya?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

b. Sebagai remaja Kristen, bagaimana cara kamu berbeda dalam


pergaulan agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Menurut kamu, pesan apa yang ingin disampaikan Paulus dalam


peringatannya yang sangat tegas dalam 1Korintus 15:33 , ”Janganlah
kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
(NIV: “Do not be misled: "Bad company corrupts good character").

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 69 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

3. Berikan contoh-contoh konkrit, dalam hal apa saja pergaulan yang


buruk itu merusakkan kebiasaan/ karakter yang baik?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Sebagai remaja Kristen apa yang harus kita lakukan untuk menjaga
kekudusan hidup kita agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang
buruk?
Mazmur 119:9

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________________________________________________
Roma 12:2

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
2Timotius 2:22

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 70


5. Resiko/hal-hal apa yang mungkin akan kamu hadapi ketika kamu
hidup berbeda dengan dunia ini?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Mengapa menderita karena melakukan kehendak Allah jauh lebih


baik, daripada menderita karena melakukan dosa/kejahatan? (1Ptr.
2:20-21; 3:17 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Untuk berani tampil beda dalam pergaulan dengan dunia, kita harus
berani membayar harga.
2. Lebih baik menderita karena melakukan kehendak Allah, daripada
menderita karena berbuat dosa.

Aksi
1. Untuk berani tampil beda dalam pergaulan dengan dunia, kita harus
berani membayar harga.
2. Lebih baik menderita karena melakukan kehendak Allah, daripada
menderita karena berbuat dosa.

Konfirmasi

hal. 71 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 12

Berbeda dalam Persahabatan


(Amsal 14:31; 17:17; 1 Samuel 16:10-11;17:13-15, 28-29; 42-43 )

Tujuan
Menyadarkan remaja akan bahaya bullying dan pentingnya mengasihi
orang lain seperti diri sendiri.

Inspirasi
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena bullying
di sekolah mulai mendapat perhatian peneliti,
pendidik, organisasi perlindungan, dan tokoh
masyarakat. Bahkan film ”Ekskul” yang diproduksi
tahun 2006 dan salah satunya dibintangi oleh Sheila
Marcia diilhami dari kisah nyata tentang bullying
yang terjadi di sekolah. Dalam Bahasa Indonesia,
secara harfiah kata ’bully’ berarti penggertak, orang
yang mengganggu orang lemah.
Kasus bullying (teror) di lingkungan sekolah tidak boleh dianggap
wajar. Bullying bisa terjadi pada semua tingkatan sekolah, mulai
dari TK hingga SLTA, bentuknya bisa berupa pengucilan, pelecehan,
pemalakan, menghasut, menakut-nakuti/intimidasi, mengancam,
menindas, ejekan, menghina, menyebarkan rumor/gosip, fitnah, serta
kekerasan fisik atau mental secara luas (mendorong, menampar, atau
memukul).
Yayasan Plan Indonesia dan SEJIWA melakukan survei yang
melibatkan 1.500 pelajar SMP dan SMA di 3 kota besar yaitu Jakarta,
Yogyakarta, dan Surabaya pada tahun 2008 lalu. Dari hasil survei
membuktikan bahwa 67% pelajar SMP dan SMA menyatakan tindak
bullying pernah terjadi di sekolah mereka.[1] Maraknya kasus kekerasan
di sekolah makin membuat kita prihatin. Banyak kasus berawal dari hal
sepele, seperti mengejek. Dan bukannya tidak mungkin kasus bullying
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 72
juga bisa terjadi di sekolah yang berlabel ’Kristen’ sekalipun.

Refleksi
1 Pernahkah kamu melihat bullying terjadi di sekolahmu?
Apa yang kamu lakukan ketika melihat hal itu? Hal-
hal apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah
terjadinya bullying?
2 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan bullying
terjadi di sekolahmu?

Diskusi
Perhatikan kisah nyata di bawah ini: (Kompas, 7/02/2009)
> Suatu malam, pasangan Bramono dan Tari terkejut melihat anaknya
Riska 14) duduk di jendela kamar lantai 11 apartemen mereka
dengan satu kaki menjuntai ke luar seperti posisi ancang-ancang
hendak melompat. Setelah peristiwa yang nyaris membawa bencana
itu, mereka membawa Riska ke psikolog. Baru mereka tahu, Riska
mengalami depresi karena sering diejek ”gendut” oleh teman-
temannya di sekolah.
> Linda (15), siswa kelas II SLTPN di Jakarta, gantung diri di kamar
tidurnya, Juni 2006. Linda mengalami depresi karena diejek teman-
temannya karena ia pernah tidak naik kelas.
> Di Bantar Gebang, pada Juli 2005, Fifi Kusrini (13) gantung diri di
kamar mandi. Kata sang ayah, putrinya merasa malu karena diejek
teman-temannya sebagai anak tukang bubur.

1. Dari ketiga contoh kasus di atas, apa yang kamu pelajari tentang
dampak bullying? Menurut kamu, apa yang mendorong mereka nekad
melakukan tindakan bunuh diri tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. “Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa ejek-mengejek


hal. 73 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
dan berbagai ‘kenakalan’ anak di sekolah adalah ‘biasa’, bullying
dianggap sebagai bagian dari proses alamiah perkembangan anak.”
Setujukah kamu terhadap pandangan ini? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Alkitab mencatat bahwa Daud pun juga pernah mengalami bullying;


mendapatkan perlakuan tidak adil dan menjadi olok-olok orang lain,
bahkan dari keluarganya sendiri. Bentuk-bentuk bullying seperti apa
yang dialami oleh Daud?
1Sam. 16:10-11

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1Sam. 17:13-15

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1Sam. 17:28-29

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 74


1Sam. 17:42-44

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4.
Bagaimana respons Daud menghadapi bullying dari anggota
keluarganya dan orang Filistin? (1Sam. 17:37a, 45 ). Apa yang dapat
kita pelajari dari respons Daud dalam menghadapi bullying?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Peringatan-peringatan dan nasehat apa yang firman Tuhan berikan


tentang bullying?
Peringatan:
Amsal 11:12

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal14:21

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ams. 14:31

hal. 75 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 17:5

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 22:16

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Nasehat:
Matius 5:44

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Matius 22:39

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 76


__________________________________________________________
Yohanes 15:17

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1Petrus 2:17

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1Petrus 4:8

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Di dalam menjalin relasi satu sama lain, persahabatan seperti apa


yang Tuhan inginkan dari kita anak-anak-Nya?
Amsal 17:17

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 18:24

hal. 77 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Roma 15:7

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Kolose 3:12-14

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Efesus 5:2

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Bullying bukanlah gaya hidup anak-anak Tuhan, sebaliknya Tuhan
memerintahkan kita untuk mengasihi orang lain seperti diri kita
sendiri.
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 78
2 Tuhan menentang orang yang menindas dan menghina (membully)
sesamanya.
3 Belajar menerima orang lain apa adanya dengan segala kekurangan
dan kelebihannya.

Aksi
1 Bertekad untuk berhenti membully orang lain dalam bentuk apapun
(jika pernah melakukan).
2 Mengingatkan/menegur teman yang melakukan bully terhadap orang
lain.

Konfirmasi
”Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya”
(Salomo)

"Seribu sahabat tidak pernah cukup, satu musuh atau satu teman
yang suka mem-bully sudah lebih dari cukup”
(Pepatah kuno)

hal. 79 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 13

Berbeda dalam Daya Juang


(Nehemia 4:1-23)

Tujuan
Remaja menyadari pentingnya daya juang/kemauan yang kuat dan
senantiasa bersandar kepada Tuhan untuk meraih keberhasilan di
dalam hidupnya.

Inspirasi
Banyak anak-anak jenius Indonesia justru datang dari
daerah yang seringkali kita anggap sebagai daerah
tertinggal, Papua. Salah satu contohnya adalah Septianus
George Saa, adalah pemenang First Step to Nobel Prize
in Physics 2004, dan hanya anak-anak paling cerdas di
seluruh dunia, para jenius muda calon-calon peraih Nobel
yang mampu meraihnya.
Hasil penelitiannya yang berjudul Infinite Triangle
and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resistor mengalahkan
ratusan karya terbaik yang dikirim peserta-peserta dari 73 negara di
dunia. Setiap karya yang masuk akan dinilai 30 ahli-ahli fisika dari 25
negara. Dan juri memutuskan pemenangnya adalah George Saa, dari
Indonesia.
Hebatnya, George (Oge) bisa mempunyai pemikiran yang
sejauh itu dari Papua. Kita tahu di sana fasilitasnya, buku-buku, alat-
alat laboratorium, apalagi internet, semua begitu terbatas. Bahkan
Oge kadang juga terpaksa tidak bersekolah karena tak punya ongkos,
atau harus membantu ayahnya di ladang. Sesuatu yang tentu saja akan
membuatnya menangis berjam-jam. Belum lagi buku yang seringkali
tidak bisa terbeli.
Ada satu hal yang heroik yang bisa kita pelajari dari sini. Kalau
kemauan/daya juang kita kuat dan senantiasa bersandar pada Tuhan,
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 80
tidak akan ada lagi yang tidak mungkin. Daya juang dimengerti sebagai
kemampuan untuk mengatasi masalah dan terus berjuang mencapai
cita-cita dan tujuan hidupnya. Jadi, tidak akan ada apapun yang
bisa menghalangi seseorang dengan kemauan yang besar/kuat, dan
ketiadaan uang juga bukanlah penghalang. "Uang bukan segala-galanya
untuk maju. Selalu ada jalan untuk menimba ilmu”, kata George Saa.
(Sumber: yohanessurya.com)

Refleksi
1 Apa kunci keberhasilan George Saa di tengah-tengah keterbatasan
fasilitas, buku, keuangan sehingga ia tetap bisa berprestasi? Hal apa
yang kamu teladani dari George Saa?
2 Jika saat ini kamu bersekolah dengan latar belakang keluarga/sekolah
yang semuanya tercukupi (baik fasilitas belajar, buku, internet dan
keuangan) bagaimana seharusnya sikap kamu dalam belajar?

Diskusi
1. Tantangan apa yang dihadapi Nehemia dan orang-orang Yahudi ketika
mereka bertekad membangun kembali tembok Yerusalem?
Ayat 1-3:

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ayat 7-8:

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Bagaimana respons Nehemia dan orang-orang Yahudi menghadapi


olokan, hinaan, cercaan dan hambatan dari Sanbalat, Tobia dan para
musuh? (Lihat ayat 4,6,9,12-14, 16-23)

hal. 81 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


Ayat 4:

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ayat 6:

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ayat 9:

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ayat 12-14:
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ayat 16-23:

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 82


__________________________________________________________

3 Bagaimana kamu menyimpulkan daya juang Nehemia dan orang-


orang Yahudi di dalam mengatasi tantangan dan masalah demi
mencapai cita-cita dan tujuan mereka ?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4 Menurut kamu, apakah yang menyebabkan siswa/remaja masa


kini memiliki daya juang yang lemah dan mudah menyerah di
dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam belajar maupun
pelayanan?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5 Apa pentingnya daya juang dan semangat, baik dalam studi maupun
pelayanan?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6 Ketika hasil ulanganmu belum mencapai standar minimum yang


sudah ditetapkan, bagaimana sikap kamu terhadap kesempatan
remedial yang diberikan oleh sekolahmu selama ini?

__________________________________________________________

hal. 83 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7 Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai remaja/siswa Kristen


dalam studi dan pelayanan kita?
Roma 12:1,11

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Kolose 3:23

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

________________________________________________________

Bagaimana pandangan Alkitab terhadap orang yang malas?
Amsal 12:24

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 12:27

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 84


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 13:4

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 19:15

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 21:25

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Daya juang sangat diperlukan di dalam mengatasi masalah studi,
mengatasi tekanan dan tantangan dari luar serta dalam berjuang
untuk mencapai cita-cita dan tujuan hidup kita.
2 Tuhan menghendaki kita melakukan dengan rajin dan bersungguh-
sungguh studi dan pelayanan kita.

Aksi
1 Bersyukur untuk kesempatan studi dan pelayanan yang Tuhan berikan
hal. 85 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
2 Bersyukur dan menggunakan dengan baik setiap fasilitas dan sarana
prasarana yang ada.
3 Belajar dan melayani dengan penuh kesungguhan dan tanggung
jawab serta berjuang untuk memberikan yang terbaik, baik dalam
studi maupun pelayanan.

Konfirmasi
Thomas Alva Edison gagal–ratusan, bahkan ribuan kali
gagal. Tetapi dia bukanlah orang yang mudah menyerah.
Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba lagi. Ketika
mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen
harus dia coba– ribuan kegagalan.

Ketika ditanya, mengapa dia begitu bersemangat


dan punya daya juang yang begitu besar, Edison
menjawab: “Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis.
Dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala,
namanya masuk dalam headline koran, yg bunyinya: Setelah
9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya Edison berhasil
menemukan lampu yang menyala.

Ketika membaca bunyi headline koran tersebut Edison marah


dan mendatangi redaksi koran tersebut dan minta bunyi headlinenya
diganti. Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline menjadi:
Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yang ‘gagal
menyala’, akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang
menyala.

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 86


PERTEMUAN 14

Berbeda dalam Perkataan


(Mazmur 34:14; 141:3; Matius 12:36-37; Efesus 4:29; 5:4; Yakobus
3:4-12 )

Tujuan
Remaja menyadari pentingnya menjaga perkataannya agar tidak
menjadi sandungan bagi orang lain.

Inspirasi
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa wanita berbicara
sekitar 16.000-21.000 kata per hari, sedangkan pria
hanya mengeluarkan 5.000-9.000 kata per hari. Hasil
riset lain mengatakan bahwa pria mengeluarkan sekitar
30.000 kata-kata per hari-nya, sementara itu wanita
mengeluarkan sekitar 50.000-60.000 kata kata per hari-
nya.
Beberapa psikolog memperkirakan bahwa rata-
rata setiap orang mempunyai 700 kesempatan untuk berbicara kepada
orang lain dalam setiap harinya. Sedangkan orang yang banyak bicara
dalam sehari menggunakan 12.000 kalimat dan kira-kira 100.000
perkataan.
Entah riset/hasil penelitian mana yang paling valid, tetapi dari
hasil riset tersebut kita disadarkan betapa kita harus berhati-hati
dengan ucapan/ perkataan kita. Berapa bencana/masalah yang bisa
ditimbulkan dalam satu hari saja oleh banyaknya perkataan yang keluar
dari mulut kita? Dan berapa banyak berkat yang dapat dihasilkan dari
perkataan/ ucapan kita?

Refleksi
1 Jika ada begitu banyak kata-kata yang kita ucapkan setiap harinya,
bagaimana seharusnya kita menggunakan lidah/perkataan kita?

hal. 87 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


2 Dari pengalaman kamu selama ini, lebih banyak mana perkataan
yang membangun/memberkati orang lain atau sebaliknya berisikan
hal-hal buruk (gosip, hujatan, hinaan, cercaan, makian, kata-kata
negatif, kebohongan, dll) ?

Diskusi
1.
Ada pepatah yang mengatakan: “Mulutmu
harimaumu”, artinya segala perkataan yang terlanjur
kita keluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu/tidak
berhati-hati akan dapat merugikan diri sendiri.
Pernahkah kamu menyesali perkataanmu? Manakah
yang sering kamu lakukan: ’Berpikir dahulu baru berkata-kata’ atau
’Berkata-kata dulu baru berpikir’? Manakah yang lebih baik di antara
kedua hal tersebut? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. Mao Tse Tung dulunya adalah seorang anak sekolah minggu, tetapi
karena guru sekolah minggunya suatu kali mengatai dia sebagai
‘anjing kuning’, ia lalu mening¬galkan gereja dan menjadi komunis.
Ia membawa banyak orang menjadi komunis yang anti kristen.
Hikmah apa yang kamu pelajari dari kisah nyata ini?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Rasul Yakobus mengatakan: ”... tetapi tidak seorangpun yang


berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak
terkuasai, dan penuh racun yang mematikan” (Yak.3:8 ). Apa yang
harus kita lakukan dengan lidah/perkataan kita?
Mazmur 141:3:

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 88


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 10:19

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 30:32

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Matius 12:34b; 15:18
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Mengapa kita harus menjaga perkataan/lidah kita?


Mazmur. 34:14

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 89 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________
Amsal 18:21a

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Matius 12:36-37

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Kolose 3:8

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Yakobus 3:4-6

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Tidak sedikit anak remaja yang memiliki kebiasaan meng-gossip.


Peringatan apa yang diberikan Alkitab tentang orang yang suka
menggossip/menyebarkan fitnah dan dampaknya bagi kehidupan
bersama? (Catatan: kata ’pemfitnah’ dalam NIV: ’gossip’)
Amsal 16:28 (”...a gossip separates close friends”)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 90


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 20:19 (“A gossip betrays a confidence…”)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 26:20 (“…without gossip a quarrel dies down”)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1Korintus 5:11

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Bagaimana seharusnya kita menggunakan lidah kita?


Efesus 4:29

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 91 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Efesus 5:4

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Kolose 3:8

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Yakobus 3:9-10
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Lidah/perkataan kita dapat menjadi bencana atau berkat, tergantung
bagaimana kita memakainya.
2 Segala kata yang keluar dari mulut kita, baik yang kita sadari
maupun tidak haruslah kita pertanggungjawabkan kelak pada hari
penghakiman Tuhan.

Aksi
1 Memakai perkataan/lidah kita untuk memuliakan nama Tuhan dan
membangun orang lain.
2 Menahan diri/berhenti menggosip.
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 92
Konfirmasi
”Bagaimanapun tajamnya pisau, masih lebih tajam lidah manusia”
(Pepatah Melayu)

“The great test of man’s character is his tongue” (Ujian terbesar bagi
karakter seseorang adalah lidahnya)
(Oswald Chambers)

hal. 93 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 15

Berbeda dalam Identitas


(Kejadian 1:27; 2:7; Mazmur 139:13-16; Yesaya 43:4)

Tujuan
Remaja memiliki identitas diri yang benar sebagai anak-anak Tuhan.

Inspirasi
Di sebuah hutan hiduplah seekor kera bernama Mangki.
Mangki sering kali bermimpi ingin menjadi seekor singa.
”Coba kalau aku lahir sebagai singa, pasti tidak ada
seekor hewan pun yang berani melawanku, bahkan aku
bisa dengan bebas memburu binatang-binatang lain.”
Setiap kali ia bercermin di sungai, ia kesal melihat
dirinya. Mangki menyesal mengapa ia terlahir sebagai
seekor binatang yang lemah.
Suatu hari dalam perjalanan pulang dari mencari makan, ia
melihat bangkai seekor singa. Tiba-tiba dalam pikiran mangki terlintas
sebuah ide, ”Wah kebetulan sekali. Aku akan memakai kulit singa
itu dan menyamar sebagai singa!” Saat pagi datang, Mangki sudah
menyelesaikan penyamarannya. Dia sudah tidak sabar lagi untuk
mempertontonkan dirinya kepada seluruh penghuni hutan.
Sampai suatu hari ketika Mangki sedang berjalan-jalan, tiba-
tiba ada suara menyeramkan berteriak kepadanya, ”Hei...apa yang
kau lakukan di sini?” Ternyata itu adalah suara seekor singa asli.
Mangki sangat kaget dan ketakutan, ”Aku.. aku sedang berjalan-jalan
teman...” ”Tidak tahukah kamu! Akulah penguasa
wilayah ini! Kenapa kamu melanggar daerah
kekuasaanku?” Si singa segera melompat ke arah
Mangki. Mangki segera berlari sekuat tenaga. Tapi
karena direpotkan oleh kostum singanya, Mangki

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 94


tidak bisa berlari cepat. Dalam waktu singkat, singa itu berhasil
mengejar Mangki dan melayangkan cakarannya ke arah punggung
Mangki. Dan kita pasti tahu apa yang terjadi kemudian. (Dikutip dari
buku Who am I?, Timotius Adi Tan)

Refleksi
1 Jika dikaitkan dengan identitas remaja, pelajaran apa yang kamu
dapatkan dari cerita di atas?
2 Pernahkah kamu merasa tidak puas dengan dirimu sendiri dan
bermimpi menjadi seperti orang lain? Mengapa demikian?
3 Ada ungkapan yang mengatakan, Learn from others, but learn not to
be others (Belajarlah dari orang lain, jangan belajar menjadi orang
lain). Setujukah kamu dengan ungkapan tersebut? Mengapa?

Diskusi
1. Pada umumnya anak remaja ingin berusaha untuk tampil seperti
idolanya. Kalau idolanya adalah penyanyi Justin Bieber, Lady Gaga
atau aktor Korea Kim Bum atau bintang film “Twilight” dan “New
Moon”, Edward Cullen dan Bella Swan, mereka tidak segan-segan
meniru idolanya, mulai dari model rambut, model baju maupun
penampilannya.
Pergumulan/masalah apa yang sebenarnya sedang dialami oleh para
remaja dari perilaku tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apakah kamu juga memiliki idola yang sangat kamu kagumi?
Pernahkah kamu berpikir ingin seperti dia? Dalam hal apa kamu ingin
seperti dia?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 95 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

2.
Seorang psikolog Kristen, Dr. James Dobson dalam bukunya
”Menjelang Masa Remaja” mengatakan bahwa dalam pertumbuhan
remaja, ada tiga hal yang mereka (remaja) rasa harus mereka miliki
agar merasa puas terhadap dirinya yaitu : (1) Penampilan fisik, (2)
Kepandaian/prestasi, dan (3) Kekayaan/ status sosial.
Setujukah kamu terhadap pendapat Dr. Dobson tersebut? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Bagaimana kamu sendiri menilai diri kamu? Apakah kamu juga
mengukur keberhargaan diri kamu dengan hal-hal tersebut (seberapa
cantik/ganteng, pandai dan kaya)?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh Dr. Dobson di Amerika


Serikat, didapati bahwa 80% remaja tidak menyukai penampilan fisik
mereka. Mereka tidak puas dengan salah satu hal mengenai bentuk
tubuhnya. Mereka merasa terlalu tinggi atau terlalu pendek, terlalu
gemuk atau terlalu kurus, mereka merisaukan jerawat-jerawat di
wajahnya, merasa rambutnya terlalu keriting atau lurus, merasa
kakinya terlalu besar, atau merasa hidungya terlalu ’mancung’ ke
dalam, dll.
Pernahkah kamu merasa tidak puas dengan salah satu bagian dari
tubuhmu?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 96


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Bagaimana cara kamu mengatasi ketidakpuasan tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Tidak sedikit remaja yang minder, merasa tertolak dan tidak percaya
diri karena merasa tidak cantik/ tidak ganteng, tidak pandai dan
tidak berasal dari keluarga yang kaya.
Seandainya orang itu adalah kamu, usaha-usaha apa yang kamu
lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Melihat kekurangan orang lain, bagaimana seharusnya sikap kita
sebagai anak-anak Tuhan? (Rm. 15:7 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Jika dunia menggunakan ukuran penampilan fisik, kepandaian dan


kekayaan untuk menilai manusia, sebaliknya apa Tuhan katakan
tentang kita (Yes. 43:4 ) dan bagaimana Tuhan menunjukkan betapa
berharganya diri kita di mata-Nya? (Yoh. 3:16 ; Rm. 3:16 )
Yes. 43:4
__________________________________________________________

hal. 97 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Roma 5:8

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Seorang pelukis terkenal ditanya, ”Menurut Anda, di antara lukisan


yang pernah Anda buat, manakah yang paling istimewa bagi Anda?”
Pelukis itu tanpa kebingungan segera menjawab, ”Bagi saya,
semuanya istimewa.”
Kita adalah ciptaan Tuhan yang istimewa/ berharga dibandingkan
ciptaan lain. Dari manakah kita tahu bahwa kita adalah ciptaan
Tuhan yang istimewa/ berharga? (Mat. 10:31, 12:12 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Sebutkan keistimewaan dirimu sebagai ciptaan Tuhan? (Kej. 1:26-27,
2:7 ; Ef. 2:10 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7. Setiap kita diciptakan Tuhan dengan sangat mengesankan dan

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 98


menakjubkan (Mzm. 139:13-16 ). Bagaimanakah seharusnya sikap/
respons kita?

Aplikasi
1 Usia remaja memang masa di mana remaja sedang mencari identitas
diri.
2 Identitas diri kita sebagai remaja Kristen tidak ditentukan oleh
standar/nilai-nilai dunia ini, tetapi berdasarkan apa yang dikatakan
Tuhan dalam firman-Nya.
3 Setiap kita adalah masterpiece-nya Allah; bahkan ketika Allah
menciptakan kita, Dia memakai diri-Nya sendiri sebagai blue print-
nya.

Aksi
1 Bersyukur karena kita diciptakan begitu ajaib dan istimewa oleh
Tuhan
2 Menghargai dan menerima seorang akan yang lain karena kasih
Tuhan.
3 Mengimbangi kelemahan kita dengan mengembangkan kelebihan
yang kita miliki.

Konfirmasi
Bila engkau tidak bisa menjadi pohon cemara di bukit,
jadilah belukar yang indah di tepi danau
Bila engkau tidak bisa menjadi belukar,
jadilah rumput yang membuat jalan-jalan semarak atau rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Bila engkau tidak bisa menjadi jalan raya
jadilah saja jalan setapak yang membawa orang ke mata air
Bila engkau tidak bisa menjadi gurami,
jadilah teri yang terindah di tambak.
Bila engkau tidak bisa menjadi komandan,
jadilah prajurit yang tangguh
Tidak semua kita harus menjadi kapten,
tentu harus ada awak kapalnya
Bukan kebesaran yang menentukan menang atau kalah
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai
dirimu.
Jadilah saja dirimu sebaik-baiknya dari dirimu sendiri.
(Taufiq Ismail)
hal. 99 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
PERTEMUAN 16

Berbeda dalam Gaya Hidup


(Roma 12:2; 1Korintus 10:23,31; Kolose 3:23 )

Tujuan
Remaja memiliki gaya hidup dan konsep ’gaul’ yang berbeda dengan
dunia ini.

Inspirasi
Aduh bo’! keren banget nich baju. Ntar shoping ah,
cari model baju yang kayak gini, pasti aq keren abiz
dech!” ujar Sasa suatu hari ketika ngeliatin majalah
mode terbaru.
Eh Sel! Kamu mo pake baju kayak gituan?
Yang sekadar menuhin syarat BMR (Busana Minimum
Regional)! Ih kayak suku Asmat aja. Malu lagi masak
keliatan pusernya kayak Britney Spears!”, kata Donna
temen Sasa menimpali.
Kamu tu ya sukanya usil deh! EGP orang mo
bilang apa, yang penting kan aku suka. Lagian heran
dech di jaman kaya’ gini masih ada aja orang kolot kaya’ kamu. Model
baju ginikan lagi ngetren, gaul gitu lho!”, jawab Sasa ga’ mau kalah.
Itulah sekelumit gambaran gaya hidup remaja masa kini. Kata
orang sih “gaul punya”. Gaul diartikan harus mengikuti arus zaman
ato ngikuti trend. Walhasil, gaul identik dengan tindik giwang di
alis, hidung, lidah hingga puser. Gaul berarti harus berpakaian ketat,
terbuka, n’ seksi. Gaul identik dengan gaya hidup hedonis, materialistis
dan konsumtif. Ngomongnya pake bahasa gaul n’ nongkrongnya pun
kudu di mall, kafe gaul atau clubbing sambil ngerokok black menthol,
bahkan tidak sedikit yang mulai coba-coba narkoba. Gaul identik dengan
dandanan fungky, ga’ pernah ketinggalan mode alias slalu ngikut trend
yang lagi in.
Trus biar ga’ ketinggalan info, Genie ato majalah Gaul n’
sejenisnya kudu dibaca. Model rambut ala Agnes Monica ato Ahmad
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 100
Dhani pentolan band Dewa 19 pun dah pernah dicobain.
Musik juga ga’ pernah ketinggalan, mulai dari yang
lembut sampe’ yang jingkrak plus teriak nyanyinya,
di luar kepala dah. Apalagi kalo’ pas falling in love,
bawaannya nyanyi melulu. Film tergress jangan tanya
dech, soale yang paling duluan dapet tiketnya. Makanya
ga’ heran do’i tau banyak pemain utama n’ soundtrack
lagunya. Soalnya ntar kalo’ diajak chatting bisa ga’
nyambung lagi kalo ga’ tau. Trus ’tuk nambah PD wajib
hukumnya slalu ada bedak, sisir, minyak rambut, lipstik,
parfum, kacamata, ’Blackberry, Smartphone, atau Iphone di dalam
tas. Pokoknya life is just for fun dech!. (disarikan dari: buletinprisma.
co.cc/index.php)

Refleksi
1. Bagaimana pendapat kamu dengan konsep ’gaul’ dalam cerita di
atas?
2. Menurut kamu, remaja Kristen yang gaul itu seperti apa?

Diskusi
1. Jika remaja tidak ikutan kebiasaan remasa seperti: nongkrong di
mall, tidak pernah nyobain narkoba atau ikutan clubing seringkali
dianggap tidak gaul? Bagaimana pendapatmu!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2. ”Banyak orang bilang bila pergaulan dan gaya hidup remaja saat
ini sudah sangat berbeda dibanding pada zaman doeloe. Remaja
sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan mengungkapkan
perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu seperti dulu. Perilaku
ini pun diterapkan pada pergaulan mereka sehari-hari. Dengan biasa
mereka mengekpresikan perasaan cinta dan sayang pada pacar
mereka di tempat-tempat umum. Sudah umum dilihat saat ini bila
di mall-mall para remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan
bahkan berciuman.” Bagaimana pendapat kamu tentang hal ini?
Sejauh mana yang bisa dikatakan wajar? Mengapa?
hal. 101 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3. Batasan apa yang Alkitab berikan di dalam memilih/menentukan


gaya hidup?

Rm. 13:13-14

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

1Kor. 10:23, 31

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Kol. 3:23

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 102


1Tim. 2:9-10

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

1Ptr. 3:3-4

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4. Peringatan apa yang Alkitab berikan ketika kita diperhadapkan


dengan gaya hidup yang ditawarkan dunia ini? (Roma 12:2 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5. Menurut kamu, apa artinya menjadi ’remaja Kristen yang tidak


serupa dengan dunia ini’, khususnya dalam hal gaya hidup? Lalu,
bagaimana caranya? Berikan contoh-contoh konkrit!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 103 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


6. Risiko apa yang mungkin akan kamu hadapi, jika kamu memilih untuk
hidup berbeda dengan dunia ini?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7. Bagaimana cara kamu mempertahankan identitas kamu sebagai


remaja Kristen, agar tidak terpengaruh oleh trend atau arus zaman
yang tidak sesuai dengan firman Tuhan? Bagikan pengalamanmu!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1. Untuk menjadi remaja yang ’gaul’, kita tidak perlu mengikuti trend/
arus dunia ini
2. Sebagai remaja Kristen kita tidak boleh serupa dengan dunia ini.
3. Standar moral dan etika kita di dalam menentukan gaya hidup
dibangun berdasarkan firman Tuhan.

Aksi
1. Berani melawan arus/trend dunia yang tidak sesuai dengan firman
Tuhan.
2. Bertekad untuk tidak hidup serupa dengan dunia ini.
3. Siap menanngung risiko sebagai akibat hidup berbeda dengan dunia
ini.

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 104


Konfirmasi
”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini”
—(Paulus)—

"All progress occurs because people dare to be different.”


—(Harry Millner)—

hal. 105 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 17

Berbeda dalam Ketaatan


(Kisah Para Rasul 4:19,5:29; Roma 13:1-2; Efesus 6:1; Kolose 3:20;
Ibrani 13:17; 1Petrus 2:13 )

Tujuan
Remaja menyadari pentingnya ketaatan terhadap aturan dan otoritas
yang ada di atas mereka

Inspirasi
Bekasi- Suryani, 16, dan Sukarni, 18, dua
gadis ABG ini tewas seketika di tabrak
kereta api (KA) Parahyangan di pintu
perlintasan kereta api Kampung Pulau
Kecil RT 1/1, Desa Simpangan, Kecamatan
Cikarang Utara, Sabtu (18/9) Pukul 19.00
WIB. Kedua korban tewas ditabrak KA
Parahyangan karena menerobos palang pintu perlintasan kereta api
tersebut.
Warga sekitar Ali, 45, menuturkan, sesaat sebelum kejadian
pintu perlintasan rel kereta api telah ditutup oleh petugas pintu
pelintasan. Kedua korban, kata dia, saat itu hendak menyeberang
perlintasan rel kereta api menuju Kampung Sampora. Setelah pintu
perlintasan ditutup, kedua korban ini terlihat sempat menghentikan
laju kendaraan sepeda motornya.
Sejumlah warga telah berteriak untuk tidak menerobos pintu
perlintasan kereta api, karena KA semakin mendekat. Namun, kedua
gadis ABG ini justru nekat menerobos pintu perlintasan hingga akhirnya
tertabrak kereta api tersebut. “Kedua korban tiba-tiba menerobos pintu
perlintasan, karena melihat seorang tukang ojek juga menerobos pintu
perlintasan tersebut,” katanya. (Sumber: http://tribun.patriotnews.
net/2010/09/dua-gadis-abg-tewas-ditabrak-kereta-api-di-cikarang/)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 106


Refleksi
1 Apa yang menjadi penyebab tewasnya kedua gadis ABG tersebut?
2 Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kejadian yang menimpa dua
gadis ABG tersebut?
3 Menuut kamu, mengapa banyak orang pada umumnya hanya ’taat
kalau dilihat’?
4 Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai remaja/ siswa Kristen
dalam hal ketaatan?

Diskusi
1 Mengapa kita harus taat kepada otoritas/ kuasa yang ada di atas kita
[orangtua, guru, pemerintah/para pemimpin dan Tuhan]? (Kol. 3:20;
Ef. 6:1 ; Rm. 13:1-2 ; Ibr. 13:17 ; 1Ptr. 2:13; 5:5a )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2 Sejauh mana batasan ketaatan kepada kepada otoritas/ kuasa yang


ada di atas kita [orangtua, guru dan pemerintah/ para pemimpin]?
(Kis. 4:19, 5:29 ; Ef. 6:1 ; 1Ptr. 2:13 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3 Menurut kamu, apakah arti ’taat di dalam Tuhan” (Ef. 6:1 ) atau
”tunduk karena Allah” (1Ptr. 2:13 ) dan ”taat dalam segala hal” itu
(Kol. 3:20 )?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 107 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Berikan contoh-contoh praktis di mana kita harus memilih untuk
lebih taat/ tunduk kepada Allah daripada kepada manusia (termasuk
orangtua/ guru/ pemerintah)!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4 Berikan contoh atau bukti ketaatan kamu terhadap :


Orangtua (peraturan di rumah) :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Guru (peraturan di sekolah) :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Pemerintah/ para pemimpin :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 108


Tuhan :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
5 Apakah buah/ hasil dari ketaatan itu selalu manis/ baik? Mengapa?
(Bdk. dengan pengalaman Yusuf yang lebih memilih untuk taat
kepada Allah daripada kepada istri Potifar [Kej. 39:7-10, 20 ] dan
Daniel yang lebih memilih untuk taat kepada Allah daripada Raja
Darius [Dan. 6:11-14, 17 ])

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Sekalipun Yusuf dan Daniel tahu ada risiko/ harga yang harus dibayar,
mengapa mereka tetap memilih untuk taat kepada Allah?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Pelajaran apa yang kita ambil dari ketaatan Yusuf dan Daniel?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6. Berkat atau janji apa yang Tuhan berikan jika kita taat atau tunduk

hal. 109 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


kepada otoritas/ kuasa yang ada di atas kita (khususnya terhadap
orangtua)? (Ef. 6:1-3 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Konsekuensi apa yang akan kita terima jika kita tidak taat atau tidak
tunduk kepada pemerintah (Rm. 13:4 ) dan Allah (Ams. 13:13 )!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Dalam kaitannya dengan ketaatan kita kepada Tuhan, ada sebuah
ungkapan yang mengatakan bahwa: “Obedience without faith is
possible, but not faith without obedience”. Menurut kamu, apakah
kaitan antara iman dengan ketaatan itu?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Ketaatan/ ketundukan kepada otoritas/ kuasa yang ada di atas kita
merupakan perintah Tuhan.
2 Batas ketaatan kita adalah ketaatan di dalam Tuhan (ketaatan yang
sesuai dengan kehendak Tuhan dan firman-Nya)
3 Ketaatan pada awalnya seringkali terasa pahit/sakit, tetapi pada
akhirnya akan menjadi manis.

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 110


Aksi
1 Belajar taat terhadap orangtua (hormat dan tunduk, pulang tepat
waktu, dll)
2 Belajar taat terhadap peraturan guru di sekolah (tidak terlambat
masuk sekolah, mengumpulkan tugas tepat pada waktunya).
3 Belajar taat terhadap pemerintah (mematuhi peraturan lalu lintas,
membayar pajak, dll).
4 Belajar taat terhadap Tuhan (setia melakukan kebenaran firman
Tuhan yang sudah kita tahu)

Konfirmasi
”Untuk sebuah ketaatan kita mungkin harus membayar mahal,
tetapi untuk sebuah ketidaktaan kita pasti akan membayar lebih
mahal lagi. Dan untuk sekadar tahu seberapa mahalnya harga sebuah
ketidaktaatan, kita tidak perlu membuktikannya”
(Ayub Wahyono)

hal. 111 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 18

Berbeda dalam Integritas


(Amsal 10:9, 28:20; Matius 22:16, 23:3; Markus 12:14)

Tujuan
Remaja menyadari pentingnya hidup berintegritas dalam kehidupan
sehari-hari.

Inspirasi
Beberapa tahun yang lalu ada seorang
bapak dari negara Bangladesh yang
mayoritas beragama Islam, bernama
Usman Chudori. Dia iseng-iseng
mengisi aplikasi untuk mendapatkan
Green Card dan tinggal di Amerika.
Tiap tahun Amerika menerima
sekitar 50.000 orang dari seluruh
dunia untuk menjadi penduduk
Amerika dengan status Green Card dan tinggal menetap di sana. Dan,
ternyata Usman Chudori diterima dan kemudian tinggal di Amerika.
Bersama dengan keluarganya dia pindah menjadi imigran di sana. Dia
tinggal di kota New York bekerja sebagai supir taksi. Penghasilannya
hanya pas-pasan untuk menghidupi keluarganya dan dia termasuk
orang yang relatif miskin di tengah-tengah kota yang begitu besar dan
kosmopolitan itu.
Selama bertahun-tahun dia hidup sederhana, pas-pasan sebagai
supir taksi. Sampai suatu hari tiba-tiba dia dikenal di seluruh Amerika
Serikat. Dia masuk channel televisi, majalah, surat kabar. Apa yang
terjadi? Kejadiannya sederhana saja. Suatu hari dia menunggu seorang
penumpang di airport Jhon F Kennedy, seorang wanita muda yang kaya.
Dan betul saja, dia minta diantar ke salah satu tempat pemukiman
elite. Setelah wanita ini sampai, dia turun dan bapak Usman pergi
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 112
mengambil penumpang yang lain.
Pada waktu penumpang lain hendak menaruh bagasinya
ternyata wanita kaya tadi ketinggalan tasnya di sana. Bapak Usman ini
kemudian memeriksa tas pertama, isinya sebuah laptop yang terbaru
dan mahal. Lalu dia membuka tas yang kedua. Isinya jauh lebih mahal
daripada tas yang pertama sebab tas yang kedua isinya 31 biji cincin
berlian.
Bapak Usman membawa kedua tas ini ke kantor polisi. Polisi
melacak wanita yang tadi turun dan singkatnya dia berhasil ditemukan.
Tas itu dikembalikan kepada dia secara utuh. Karena senang, perempuan
itu memberi uang $100 sebagai tanda terima kasih. Padahal perempuan
itu sewaktu naik taksi pak Usman hanya memberi tips 30 sen saja. Begitu
wartawan mengetahui peristiwa ini, malamnya pak Usman langsung
diajak ke stasiun televisi untuk diwawancara. Salah satu pertanyaan
yang diberikan kepadanya, “Kenapa bapak tidak ambil saja kedua tas
itu?” Bapak Usman menjawab demikian, “All my life I try to be honest,
today is no different” (Sepanjang hidup saya berusaha menjadi orang
jujur, hari ini tidak berbeda dengan hari sebelumnya). [Sumber: http://
www.griisydney.org/ringkasan-khotbah/2007/2007/12/02/benarkah-
kita-adalah-pengikut-yesus-yang-sejati/]

Refleksi
1 Integritas adalah keterpaduan, kebulatan, keutuhan
[antara perkataan dan tindakan]; jujur dan dapat
dipercaya. Dilihat dari definisi tersebut dan kisah
hidupnya, apakah Bapak Usman termasuk orang yang
memiliki integritas? Mengapa?
2 Sifat-sifat/kualitas hidup seperti apa yang dapat kita
teladani dari kehidupan Bapak Usman?

Diskusi
1 Billy Graham berkata, ”Ketika kekayaan hilang, tidak ada apa
pun yang hilang; ketika kesehatan hilang, sesuatu hilang; ketika
integritas hilang, segala-galanya hilang.”
Pesan apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Billy Graham?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 113 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________
Menurut kamu seberapa pentingkah integritas itu? Mengapa?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Dalam hal atau aspek apa saja, integritas itu diperlukan? Jelaskan!

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

2 Apa kata Alkitab tentang integritas? (Ams. 10:9, 28:20 ; Mzm. 119:1)
Amsal 10:9 (NIV: The man of integrity walks securely, but he who
takes crooked paths will be found out)
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Amsal 28:20a :
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Mazmur 119:1 :
__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 114


__________________________________________________________

__________________________________________________________

3 Dari sisi moral, apakah ciri-ciri orang/ pribadi yang memiliki


integritas itu? (Mat. 22:16 ; Mrk. 12:14 ; Luk. 20:21 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
4 Sebutkan tokoh-tokoh Alkitab yang sudah terbukti integritasnya
(selain Tuhan Yesus), dan dalam aspek apa integritas yang mereka
miliki (mis. kejujuran, kekudusan hidupnya, kesatuan antara ucapan
dan tindakan, dapat dipercaya, dsb)
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
5 Menurut Tuhan Yesus, apakah salah satu ciri orang yang tidak memiliki
integritas itu! (Mat. 23:3 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Bagaimana sikap yang Tuhan Yesus ajarkan terhadap orang yang
tidak memiliki integritas!
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 115 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


6 Samuel Johnson mengatakan bahwa Knowledge without integrity is
dangerous and dreadful. Integrity without knowledge is weak and
useless. (Pengetahuan tanpa integritas berbahaya dan mengerikan.
Integritas tanpa pengetahuan lemah dan tak berguna).
Mengapa memiliki pengetahuan yang baik atau pandai saja tidak
cukup, begitu juga sebaliknya!
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apa bahaya atau akibatnya jika orang hanya memiliki pengetahuan
(pandai), tetapi tidak memiliki integritas. Berikan contoh-contoh/
kasus konkrit yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari!
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
7 Sebagai remaja/ siswa, berikan contoh-contoh praktis bagaimana
kamu dapat menunjukkan integritasmu dalam kehidupan sehari-
hari!
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Integritas merupakan karakter yang Tuhan inginkan dalam setiap
aspek dalam kehidupan kita.
2 Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik harus diikuti oleh
integritas, demikian juga sebaliknya.
3 Integritas harus nampak dalam hidup sehari-hari, baik ketika dilihat
orang maupun tidak (tetap memiliki integritas).

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 116


Aksi
1 Bertekad untuk jujur ketika ulangan (tidak mencontek)
2 Berusaha jujur ketika ditilang (mengakui kesalahan dan tidak
memberikan suap/ ’uang damai’)
3 Bertekad menjadi remaja/ siswa yang memiliki pengetahuan yang
baik sekaligus berintegritas.

Konfirmasi
”Integritas adalah bisa dipercaya, walaupun yang lain tidak bisa
dipercaya.
Integritas adalah tetap belajar (bekerja) dengan rajin, walaupun
yang lain malas.
Integritas adalah tetap setia, walaupun yang lain tidak setia”
(Ayub Wahyono)

hal. 117 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


PERTEMUAN 19

Berbeda dalam Hikmat


(Amsal 4:5, 9:10, 16:16; Pengkhotbah 4:13; 1Korintus 2:6-7;
Yakobus 1:5; 3:13-15 )

Tujuan
Remaja mengerti arti pentingnya hikmat dalam kehidupan sehari-hari.

Inspirasi
23 persen mahasiswa diketahui pernah mencoba
untuk membobol sistem teknologi informasi, entah
situs ataupun mencoba membobol password pengguna
internet. Berdasarkan survei Tufin Technologies,
dari total mahasiswa yang melakukan percobaan
pembobolan, hanya sekitar 40% yang berhasil.
Mahasiswa memang menganggap bahwa hacking adalah
perbuatan yang melanggar aturan dan dianggap salah. Sementara
sebagian lainnya menganggap bahwa aksi hacking merupakan suatu
perbuatan yang menyenangkan dan tak salah. "15 persen mahasiswa
melakukan aksi hacking pada awalnya hanya untuk mencari uang," tulis
Tufin.
Selain bertujuan mencari uang, mereka juga kerap membobol
akun-akun di jejaring sosial. Tujuannya untuk membuka akun profil
orang lain. Sedangkan tujuan lainnya adalah membobol email atau
akun di toko online. Dari sisi alat, kebanyakan aksi pembobolan yang
dilakukan mahasiswa menggunakan PC pribadi, PC di kampus dan juga
di warnet-warnet.
"Jelas kita memiliki generasi baru yang cerdas untuk mengerti
sistem komputer. Bahkan ada yang melakukannya untuk menyenangkan
orang lain," kata Shaul Efraim dari Tufin Technologies. "Ini penting
untuk mulai mendidik generasi kita tentang hal yang baik, dan sisi
buruk dari internet serta dapat menyalurkan keeterampilannya secara

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 118


tepat," kata Shaul. (Sumber: Okezone/PCAdvisor)

Refleksi
1 Menurut kamu, apakah ’hikmat’ itu?
2 Menurut Charles Spurgeon, hikmat adalah penggunaan pengetahuan/
kepandaian yang benar. Berdasarkan hasil survei di atas, apakah
orang yang berpengetahuan/ pandai pasti berhikmat? Mengapa?
Berikan contoh!
3 Apakah perbedaan antara ’pengetahuan/kepandaian’ dan ’hikmat’?

Diskusi
1 Menurut Dr. Erich Klinger dari University Minesota bahwa manusia
membuat antara 300 sampai 1700 keputusan setiap hari. Apakah yang
kita butuhkan agar kita tidak salah di dalam mengambil keputusan?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

_______________________________________________________
Sebagai siswa/ remaja, dalam hal apa saja kamu membutuhkan
hikmat Allah?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
2 Dari manakah kita dapat memperoleh hikmat, pengetahuan dan
kepandaian itu? (Ams. 2:6 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Setelah kita tahu bahwa hikmat, pengetahuan dan kepandaian yang
kita miliki berasal dari Tuhan, bagaimana seharusnya respons/ sikap
kita? Sikap apa yang harus kita hindari?
hal. 119 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

3 Nasihat apa yang diberikan oleh firman Tuhan jika kita kekurangan
hikmat? (Yak. 1:5 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Menurut Paulus, hikmat berkaitan erat dengan pengenalan kita
akan firman Tuhan (2Tim. 3:15 ). Tindakan konkrit apa yang harus
kita lakukan setelah tahu bahwa hikmat berkaitan erat dengan
pengenalan kita akan firman Tuhan?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Hikmat apa saja yang kita dapatkan dari pengenalan kita akan firman
Tuhan? (2Tim. 3:16 ).
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4 Apa yang Salomo minta dalam doanya kepada Allah? (1Raj. 3:5, 9,
12)
__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 120


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Gambaran apa yang dipakai Salomo untuk menjelaskan tentang
pentingnya hikmat itu? (Ams. 8:11; 16:16 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Sebutkan salah satu contoh kasus di mana Salomo menggunakan
hikmat yang Allah berikan? (1Raj. 3:16-28 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

5 Apakah ciri-ciri orang yang berhikmat menurut Alkitab?


Amsal 9:10
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1Raja 3:26-27
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
1 Raja 3:28
__________________________________________________________

hal. 121 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Efesus 5:15-17; Kolose 4:5
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Roma 16:19
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Kisah 4:19; 5:29
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

6 Theodore Roosevelt (Presiden AS ke-26) mengatakan bahwa,


“Sembilan per sepuluh dari hikmat adalah menjadi bijak (berhikmat)
dalam mengatur waktu.”
Sebagai siswa/ remaja, sudahkah kamu memiliki hikmat dalam
mengatur waktu? Mengapa?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 122


Bagaimana pandangan Alkitab ketika menjelaskan kaitan antara
hikmat (bijaksana) dengan penggunaan waktu? (Mzm. 90: 12 ; Ef.
5:15-17 ; Kol. 4:5 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

7 Apakah perbedaan antara ”hikmat dari dunia” dan ”hikmat dari


atas” [hikmat Allah]? (Yak. 3:13-17 )
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

8 Salomo yang terkenal karena hikmatnya, diakhir hidupnya justru


tidak berhikmat yakni melakukan tindakan yang tidak berkenan di
hati Allah (1Raj. 11:1-11 ).
Tindakan tidak berhikmat apa yang telah dilakukan Salomo?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apa yang menyebabkan Salomo melakukan tindakan yang tidak
berhikmat?
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman hidup Salomo tersebut?
__________________________________________________________

hal. 123 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Hikmat yang sejati berasal dari Tuhan dan pengenalan akan firman-
Nya.
2 Pengetahuan/kepandaian yang kita miliki harus disertai dengan
hikmat Allah agar kita mampu menggunakan pengetahuan/
kepandaian tersebut dengan tepat dan benar.
3 Agar hidup kita senantiasa dipenuhi oleh hikmat Allah, maka kita
harus dengan sepenuh hati berpaut [terikat erat-erat / setia] kepada
TUHAN.

Aksi
1 Bersyukur untuk hikmat, pengetahuan dan kepandaian yang Tuhan
berikan
2 Meminta hikmat Tuhan untuk setiap keputusan yang akan kita ambil.
3 Setia membaca dan merenungkan firman Tuhan, karena hikmat
Tuhan berkaitan erat dengan pengenalan kita akan firman-Nya.

Konfirmasi
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang
pengetahuan dan kepandaian”
(Salomo)

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 124


PERTEMUAN 20

Berbeda dalam Penatalayanan


(Matius 25:14-30; Kolose 3:23-24; 1Petrus 4:10)

Tujuan
Remaja menjadi penatalayan yang setia dan bertanggungjawab atas
karunia/ berkat yang Tuhan sudah berikan dalam hidup mereka.

Inspirasi
Sebuah kisah imajinatif dari narasi Alkitab. Aku
adalah anggota keluarga yang memiliki 11 saudara
lelaki, 10 di antara mereka lebih tua dariku. Jika
ada pertandingan bola, maka kami sekeluarga
sudah cukup untuk membentuk sebuah tim
sepakbola dan ayah kami sebagai pelatihnya.
Masalah timbul dalam keluargaku, ketika ayahku
tampaknya lebih menyayangi aku daripada saudara-
saudaraku yang lain. Suatu hari ketika aku sedang
memeriksa keberadaan kakak-kakakku yang sedang
menggembalakan domba, mereka marah kepadaku dan bahkan berniat
ingin membunuhku. Mereka mengurungkan niatnya untuk membunuhku,
dan sebagai gantinya mereka menjual aku sebagai budak kepada
segerombolan orang Arab yang sedang menuju ke Mesir.
Singkat cerita, kini aku sudah berada di negeri asing, dengan
budaya yang asing, agama yang asing, serta yang lebih buruk lagi, aku
dijual sebagai budak. Aku berkelakuan sangat baik dan sopan sehingga
aku dibeli oleh seorang Tuan pegawai istana dan kepala pengawal raja
Mesir, maka tinggallah aku di rumah tuanku, orang Mesir itu. Setelah
dilihat oleh tuanku, bahwa aku disertai Tuhan dan bahwa Tuhan
membuat berhasil segala sesuatu yang aku kerjakan, aku mendapat
kasih tuanku dan diperbolehkan melayani tuanku dan keluarganya.
Aku bahkan diberikan kepercayaan atas rumahnya dan segala miliknya
hal. 125 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama
diserahkannya pada kekuasaanku.
Sejak tuanku memberikan kuasa dalam
rumahnya dan atas segala miliknya kepadaku, Tuhan
memberkati rumah orang Mesir itu, sehingga berkat
Tuhan ada atas segala miliknya, baik yang di rumah
maupun yang di ladang. Segala miliknya diserahkannya
pada kekuasaanku, dan dengan bantuanku, tuanku tidak
usah lagi mengatur apa pun lagi, selain dari makanannya
sendiri. Dengan kata lain, aku telah menjadi pengurus
rumah tangga tuanku. Aku bahkan juga diberi kuasa dan tanggungjawab
untuk mengurus segala keperluan rumah tangga, termasuk di dalamnya
mengelola kekayaan tuanku, dan memimpin budak-budak yang lain.
Teman-teman, tahukah kalian siapa aku sebenarnya? Tahukah
kalian bahwa aku ini sebenarnya adalah seorang penatalayan.
Sedangkan semua bentuk tanggung jawab untuk mengatur dan
mengerjakan sesuatu yang dipercayakan kepadaku itu disebut orang
sebagai ‘penatalayanan’ atau bahasa kerennya ‘stewardship’.
Teman-teman, aku bangga bisa menjadi seorang penatalayan, aku
berharap teman-teman pun demikian. Namun, tahukah kaliam bahwa
aku bukanlah satu-satunya penatalayan yang pernah dicatat di dalam
Alkitab. Jauh sebelum aku, Bapak Adam juga dipercaya
oleh Tuhan untuk menjadi seorang penatalayan, yang
mengelola/ mengurus Taman Eden. Di taman Edenlah
pertama kali manusia menjadi penatalayan dan bertindak
selaku wakil Allah di bumi ini. Allah menetapkan Adam
dan Hawa sebagai penatalayan; penguasa/pengelola
atas seluruh bumi (Kej. 1:26-28 ). Eliezer juga pernah
menjadi penatalayan di rumah keluarga Bapa Abraham, dia adalah
budak/ hamba senior yang diberi kuasa atas segala kepunyaan Bapa
Abraham (Kej. 15:2; 24:2-4 ).
Ok teman-teman, semoga saja penjelasanku ini, sedikit
memberikan pencerahan tentang apa itu ‘penatalayan’ dan
‘penatalayanan’. Pesanku, “Jadilah seorang penatalayan yang baik
dan setia, serta jalankanlah penatalayanan yang Tuhan percayakan
itu dengan sukacita. Bekerjalah terus untuk Tuhan dengan sungguh-
sungguh, sebab kalian tahu bahwa semua yang kalian kerjakan untuk
Tuhan, tidak akan percuma.” Cu in heaven ya, Gbu. Oh ya lupa, kalo mo
invite aku, ini pin BBku : kej39:1-23 (aneh ya). Tapi BB yang kumaksud
bukan BlackBerry lho teman-teman, tapi “Back to Bible.”

Refleksi
1 Siapakah sebenarnya tokoh ’saya’ dalam cerita di atas?
2 Dari penjelasan tokoh ’saya’ dalam cerita di atas, apa yang kamu
Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 126
ketahui tentang perbedaan ’penatalayanan’, ’penatalayan’ (pelayan)
dan ’pelayanan’ itu?
3 Siapa yang membuat tokoh ’saya’ berhasil dalam menjalankan
penatalayanannya? Apa yang kamu pelajari dari keberhasilan
pengalaman tokoh ’saya’ dalam menjalankan penatalayanan?

Diskusi
1 Sebutkan empat jenis/bidang penatalayanan yang dipercayakan
Tuhan kepada kita dari ayat-ayat di bawah ini (Ing. : disingkat ”4T”)
dan berikan penerapan praktis dari masing-masing penatalayanan
tersebut!
T__________________ (Ef. 5:15,16 ; Kol. 3:23-24 )
Penerapan :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

T__________________ (Mat. 25:14-30 ; 1Tim. 4:14 ; 1Pet. 4:10 )


Penerapan :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

T__________________ (1Tim. 6:10 ; Ibr. 13:5 )


Penerapan :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

hal. 127 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

T__________________ (Ibr. 6:7 ).


Penerapan :

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Selain ”4T” tersebut, masih jenis/ bidang penatalayanan lain yang
juga harus kita kerjakan sebagai siswa/remaja Kristen, yakni :
Penatalayanan Kehidupan Rohani dan Penatalayanan Sosial. Tuliskan
beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mempraktikkan
penatalayanan :
Kehidupan Rohani

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Sosial

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
2. Sebutkan empat contoh penatalayanan yang diberikan oleh Tuhan
Yesus melalui perumpamaan?
Luk. 19:11-27

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 128


__________________________________________________________

__________________________________________________________
Mat. 25:12-30

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Luk. 12:35-48 ; Mat. 24:45-51

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Luk 20:9-19 ; Mrk. 12:1-12 ; Mat. 21:33-46

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apa persamaan pola penatalayanan dalam keempat perumpamaan
tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Bagaimana sikap mereka dalam menjalankan penatalayanan yang
sudah Tuhan percayakan?
__________________________________________________________

hal. 129 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Karakter (sikap) seperti apa saja yang Tuhan kehendaki dari para
penatalayan-Nya dalam keempat perumpamaan tersebut?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4 Sebutkan beberapa elemen penting penatalayanan dari ayat-ayat


berikut ini:
Yoh. 15:9
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Rm. 12:1
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Ams. 3:9-10
__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 130


Mzm. 24:1

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Im. 26:12

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

4 Apa saja yang dipercayakan Tuhan kepada manusia pertama kali


untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah? (Kej. 1:27 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Mengapa penatalayanan itu diberikan kepada manusia? (Kej. 1:26 )

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Bagaimana respons Allah ketika mendapati bahwa manusia telah
gagal menjalankan penatalayanan yang dipercayakan kepadanya?
(Kej. 3:16 ; Mat. 25:26 )

__________________________________________________________

hal. 131 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama


__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
5 Selama ini sudahkah kamu menjadi seorang penatalayan yang baik
dan bertanggungjawab? Mengapa? Kendala apa yang kamu hadapi?
(Sharingkan)

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________
Apa saja yang kamu pelajari dari keberhasilan dan kegagalan Adam-
Hawa, Yusuf, Eliezer dan hamba atau pekerja dalam keempat
perumpamaan di atas sebagai seorang penatalayan?

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Aplikasi
1 Penatalayanan dimulai dengan pengakuan bahwa Allah adalah
pemilik segala sesuatu dan semua orang di muka bumi (Mzm. 24:1 ).
2 Bersyukur untuk setiap penatalayanan yang Tuhan percayakan,
dan memiliki kesadaran bahwa Tuhanlah yang membuat berhasil
penatalayanan yang kita lakukan.
3 Jadilah seorang penatalayan yang baik dan setia, karena kelak kita
harus mempertanggungjawabkan penatalayanan yang sudah Tuhan
percayakan kepada kita.

Learning Together, Doing Together, Growing Together | hal. 132


Aksi
1 Setia berdoa dan membaca Alkitab (solitude) sebagai bentuk
penatalayanan rohani.
2 Melaksanakan penatalayanan “4T” sebagai wujud tanggungjawab
atas karunia/ berkat yang Tuhan sudah berikan.
(Peserta juga dapat membuat aksi pribadi sesuai dengan jenis/
bidang penatalayanan yang ada)

Konfirmasi
“Kehidupan di bumi adalah sebuah kepercayaan. Waktu, tenaga,
kepandaian, kesempatan, hubungan dan kekayaan kita, semuanya
adalah pemberian dari Allah yang telah Dia percayakan dalam
pemeliharaan dan pengelolaan kita. Kitalah penatalayan dari segala
sesuatu yang diberikan Allah kepada kita.”
(Rick Warren)

hal. 133 | 20 Pelajaran Kelompok Tumbuh Bersama

Anda mungkin juga menyukai