Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

FILSAFAT ILMU

Oleh
MUHAMMAD ARISA
NPM : 251020177017

Dosen :
Prof. Dr. Ir. H. Nana Sulaksana, MSP.

PROGRAM STUDI MAGISTER INOVASI REGIONAL

UNIVERSITAS PADJADJARAN 2020


1. Tuliskan judul penelitian sdr.
2. D
Jawab :
a
Analisis potensi air tanah serta strategi pengelolaan dan pengembangan yang
r
bekelanjutan di desa Tanjung Buka Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara
i
judul coba uraikan fenomena apa yg akan diteliti.?
Jawab :
Fenomena yang diteliti pada judul diatas adalah salah satu upaya pemanfaatan
potensi air tanah pada daerah Tanjung Buka Kabupaten Bulungan Kalimantan
Utara karena daerah tersebut belum menikmati fasilitas air bersih dari PDAM,
serta sebagai salah satu upaya untuk konservasi air tanah pada daerah tersebut
sehingga penggunaannya bias berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem air
pada daerah tersebut.

3. Apakah wujud dari fenomena yang saudara teliti.


Jawab :
Wujud yang diteliti berdasarkan judul diatas ada 2 yaitu :
a. Air Tanah yang berasal dari daerah Tanjung Buka yang akan ditinjau dari
kondisi biologis dan kimia
b. Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Peluang (opportunity),
Ancaman (Treats) dari kondisi fisik wilayah, kondisi kimia dan biologis
terhadap potensi air tanah pada daerah Tanjung Buka Kabupaten
Bulungan

4. Dari wujudnya, maka variabel apa yang akan sdr.ukur atau identifikasi.
Jawab :
Terdapat 2 (dua) variabel yang akan diteliti yaitu :
a. Variabel Bebas

variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan


terjadinya perubahan. Dengan bahasa lain yang lebih mudah, variabel
bebas yaitu faktor-faktor yang nantinya akan diukur, dipilih, dan
dimanipulasi oleh peneliti untuk melihat hubungan di antara fenomena
atau peristiwa yang diteliti atau diamati.
Variabel Bebas dalam penelitian ini dijelaskan dalam Tabel berikut :

Tabel : Variabel Bebas Penelitian


Kode Variabel bebas
X1 Kondisi Fisik Wilayah
X1.1 Geomorfologi (Landform)
X1.2 Geologi (
X1.3 Hidrologi Permukaan (Kerapatan Ait tanah)
X1.4 Iklim (curah hujan)
X1.5 Lereng
X1.6 Kondisi Tanah
X2 Kualitas Kimia

X3 Kualitas Biologis

b. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan faktor-faktor yang diamati dan diukur oleh


peneliti dalam sebuah penelitian, untuk menentukan ada tidaknya
pengaruh dari variabel bebas. Dalam sebuah desain penelitian,
seorang peneliti harus mengetahui secara pasti, apakah ada faktor
yang muncul, ataukah tidak muncul, atau berubah seperti yang
diperkirakan oleh peneliti. Varibel Terikat dalam penelitian ini adalah
Potensi Ai Tanah

5. Kalau tesis anda kuantitatif jawab.pertanyaan ini : Apakah variable yang


diukur saling mempengaruhi atau tidak ? kalau saling mempengaruhi
bagaimana uji pengaruhnya ? Atau saling berhubungan ? bagaimana pula
hubungannya. Kalau penelitian.kualitatif, gambarkan pola pikir kaitan antar
variabel
Jawab :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana antara variable
bebas dan variable terikat saling mempengaruhi, adapun uji yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variable bebas dan variable
terikat menggunakan Uji Korelasi dengan menggunakan Pearson
Corelation.
6. Gambarkan diagram pola pikir penelitian
saudara Jawab :
Berikut diagram alur penelitian “Analisis potensi air tanah serta strategi
pengelolaan dan pengembangan yang bekelanjutan di desa Tanjung Buka
Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara

Mulai

Pengumpulan Data

Data Sekunder Data Primer


Potensi air tanah ditinjau
dari kondisi fisik, kimia
dan biologi
Pola Aliran air tanah
Menggunakan software
bantu Arc Gis
Strategi Pengelolaan dan
Pengembangan untuk konservasi
air tanah menggunakan Analisis
SWOT

Kesimpulan dan Saran

Selesai
7. jelaskan epistemology serta axiologi penelitian
anda Jawab :
a. Epistemology dalam penelitian yang saya lakukan adalah sebagai
berikut :
Penelitian yang saya lakukan bersifat deskriptif dimana penelitian ini

berusaha untuk mengetahui potensi air tanah yang tersedia secara


jelas baik dari pola arah air tanah dan penyebaran aliran air tanah
yang ada serta upaya pemanfaatan yang optimal melalui strategi
pengelolaan dan pengembangan yang berkelanjutan. Untuk
mengetahui pola air tanah dan penyebaran air tanah yang ada
menggunakan karaktereristik fisik wilayah penelitian, berdasarkan
penelitian terdahulu maka karakteristik fisik yang mempengaruhi
potensi air tanah yaitu : Geomorfologi, Geologi, Hidrologi
permukaan, Lereng, Iklim dan kondisi tanah.

Untuk mengetahui potensi aliran air tanah menggunakan program


bantu arc giz dan melakukan cek kualitas ait tanah berrdasarkan
sifat kimia dan biologis yang terkandung didalam air tanah,
sedangkan untuk strategi pengelolaan dan pembembangan
berkelanjutan sebagai salah satu upaya konservasi pada air tanah
menggunakan analisis SWOT.
b. Axiology penelitian ini yaitu :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada
masyarakat dan Pemerintah Setempat bagaimana potensi air tanah
dari aspek kualitas fisik, kimia dan biologis serta pola aliran air
tanah dan penyebaran air tanah di Desa Tanjung Buka Kacamatan
Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan.

Bagi masyarakat diharapkan dapat mengetahui tingkat kesehatan


air tanah yang kedepannya diharapakan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari karena hingga saat ini masyarakat
tanjung buka masih mengandalakan air sungai kayan untuk
memenuhi kebutuan hidup.
Bagi pemerintah diharapkan sebagai bahan pengambilan kebijakan
atau keputusan yang berkaitan dengan penggunaan air tanah di
Desa Tanjung Buka Kabupaten Bulungan Tanjung Selor.

8. uraikan yg dimaksud Deductivo Hipotetico


Verifikatif Jawab :
Deductivo-hypotetico-verifikatif adalah tahap akhir dari perkembangan
fisafat menuju ke ilmu dan merupakan proses verifikasi hipotesa-
deduktif. Hypotetico adalah hipotetis, yakni untuk menjawab sebuah
fenomana, maka dibutuhkan adanya hipotesa-hipotesa. Verifikatif adalah
proses verifikasi (pembuktian), yakni mengumpulkan faktafakta untuk
melakukan pembuktian apakah hipotesa didukung oleh fakta.

Gambar : Tahapan-tahapan dalam penelitian Deductivo Hipotetico Verifikatif


Tahapan-tahapan pada format standar penelitian Deducto-Hypothetico

Verifikatif Process sesuai dengan bagan diatas yaitu :


a. Tahap 1 Proses penemuan Masalah (Problem)
Semua penelitian berangkat dari Permasalahan, kadang sulit untuk
menentukan atau mencara masalah dalam penelitian hal ini
disebabkan tingkat kepekaan yang kurang, dalam menangkap
fenomena yang ada.

b. Tahap 2 Mencari dan Menentukan Konsep dan Teori


Setelah Permasalahan sudah diperoleh, dilanjutkan dengan mencari
dan menentukan Konsep-konsep dan Teori-teori yang sudah berlaku
terhadap permasalahan yang telah ditentukan, melalui studi
pustaka/telaah pustaka ( library study, lecture study) dengan cara
mencari Jurnal-Jurnal, hasil-hasil penelitian, tesis yang sudah
membahas masalah yang akan kita pakai dengan sudut pandang
(aspek) yang berbeda. Studi Pustaka ini dibedakan
2 macam Referansi yaitu :
1) Referensi Umum
Bahan-bahan literatur yang tidak berhubungan langsung dengan
permasalahan yang telah ditentukan digunakan sebagai
pengetahuan secara umum. Contoh : Koran. Majalah dan lain-lain
2) Referensi Khusus
Bahan-bahan literatur yang berhubungan langsung dengan
penelitian yang sedang diteliti dan secara ilmiah pengetahuan
dapat dipertanggung jawabkan. Termasuk dalam referensi khusus
adalah Jurnal-jurnal penelitian, hasil-hasil penelitian, Buletin
penelitian, Tesis, Disertasi, Makalah, dan lain-lain.
Secara khusus tujuan dari studi pustaka ini untuk membangun

Hipotesa terhadap Permasalahan yang hendak diteliti.

c. Tahap 3 Membangun hipotesa


Setelah menemukan atau menentukan Konsep dan Teori, yang
merupakan hasil dari studi pustaka (Telaah Pustaka) maka selanjutnya
kita dapat membangun hipotesa.
Hipotesa berarti tesa berarti teori, dan hipo berarti lemah, jadi
hipotesa ad alah Teori mini yang disusun oleh Peneliti untuk
kepentingan Penelitiannya. Hipotesa ini masih membutuhkan
Pembuktian
d. Tahap 4 menentukan Variabel
Tahapan untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang diperlukan untuk
membuktikan hipotesa yang telah ditentukan lebih dahulu. Bagian-
bagian dalam membuktikan hipotesa ini, disebut variabel. Variabel ini
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1) Variabel Pokok
Sebagai variabel pokok yang melekat pada Tema (hipotesa), dan
berkedudukan sebagai variabel yang terpengaruh (Depend
Variable)
2) Variabel Independen
Variabel yang mempengaruhi variabel pokok

Gambar : Keterkaitan antara variabel

e. Tahap 5 Pembentukan desain dan instrument


Variabel-variabel independen yang mempengaruhi Variabel Pokok ini

membentuk Desain dan instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian

f. Tahap 6 Pengambilan sampling


Sampling ini berfungsi sebagai bahan dasar untuk membentuk desain,

instrumen pada variabel dalam hipotesa.

g. Tahap 7 Pengumpulan data


Dimaksud disini adalah data Primer yaitu data yang langsung diambil
di lapangan. Data inilah yang sebagai sumber lapangan untuk
membuktikan Hipotesa Peneliti.
h. Tahap 7 temuan (findings)
Dari hasil pengelolaan Data Primer tersebut menghasilkan temuan
(Findings). Dalam Temuan ini dapat menghasilkan 2 (dua) hal yang
berbeda, yaitu :
1) Apabila Cocok/sesuai dengan Hipotesa maka Temuan itu sesuai
dengan Teori-Teori sebelumnya
2) Apabila Tidak cocok/sesuai dengan Hipotesa maka Temuan itu
menghasilkan Teori baru.
Disinilah akhir dari rangkaian proses penelitian dengan menghasilkan

Temuan (findings)

i. Tahap 9 report (laporan) Hasil Penelitian


Laporan ini dapat berupa Tesis, yang kemudian diterbitkan dalam
Jurnal, Buletin. Kemudian Buletin atau Jurnal ini, dijadikan kembali
sebagai Referensi bagi peneliti-peneliti yang akan datang.

9. jelaskan kaitannya antara Riset anda dengan. Pola Ilmiah Pokok Unpad yg
berbunyi bina mulia hukum dan lingkungan Hidup
Jawab :
Kaitan penelitian yang saya lakukan yang berjudul “Analisis potensi air
tanah serta strategi pengelolaan dan pengembangan yang bekelanjutan di
desa Tanjung Buka Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara” sangat erat
kaitan nya dengan pola ilmiah pokok Universitas Padjadjaran Bina Mulia
Hukum dan Lingkungan Hidup.
Adapun penjelasan keterkaitan dengan pola ilmiah tersebut :
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pertimbangan
bagi pemerintah daerah Kabupaten Bulungan maupun Pemerintah
Provinsi Kalimantan Utara dalam pengambilan kebijakan yang
berhubungan dengan potensi air tanah khusunya pada daerah yang
belum memiliki fasilitas air bersih dari PDAM
b. Hasil penelitian ini memiliki tujuan utama sebagai salah satu upaya

konservasi lingkungan hidup, dengan mencari strategi

pengembangan
dan pemeliharaan ait tanah pada Desa Tanjung Buka Kabupaten
Bulungan Kalimantan Utara sehingga pengelolaan yang dihasilkan
bersifat berkelanjutan tanpa merusak ekosistem yang ada pada
daerah tesebut.

Anda mungkin juga menyukai