Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata pelajaran biologi dengan judul “Simulasi
Rekombinasi DNA”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru biologi
kami yang telah membimbing dalam proses pembuatan ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Depok, 8 Februari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada BAB 8 ini, kita mempelajari bagaimana proses rekomendasi DNA pada
bioteknologi terjadi. Dilihat secara molekuler, proses rekombinasi DNA dari kedua
sumber (molekul A dan molekul B) dengan endonuclease restriksi yang sama (dalam
kasus ini BamHI), dipotong pada bagian yang sama pada kedua molekul 5’GGATCC
3’ dan 3’CCATGG 5’. Ujung dari potongan memiliki bagian yang menjorok dari DNA
untai tunggal. Ini disebut “ujung lengket” atau “sticky ends” karena mereka mampu
untuk memasangkan dirinya dengan molekul DNA yang mengandung “ujung lengket”
yang sesuai. Dalam hal ini, kedua DNA komplementer memiliki “ujung lengket” dan
dengan demikian dapat memasangkan satu sama lain bila digabungkan. DNA ligase
kovalen menghubungkan dua molekul DNA rekombinan menjadi satu. Agar dapat
bermanfaat, molekul rekombinan harus direplikasi berkali-kali (cloning) untuk
menyediakan bahan untuk analisis, sequencing, dan lain-lain.

B. Tujuan Simulasi

 Mengetahui proses rekombinasi DNA dengan cara yang menarik


BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

A. DNA Rekombinan

DNA rekombinan atau RNA (recombinant DNA) adalah suatu bentuk DNA buatan
yang dibuat dengan cara menggabungkan atau merekombinasi dua atau lebih untaian benang
DNA yang dalam keadaan normal tidak berpasangan atau terjadi bersama. Pada
bahasan biologi molekuler, modifikasi genetik dilakukan dengan memasukkan DNA yang
relevan ke dalam DNA organisme yang hidup misalnya pada plasmid bakteri, untuk
menyandikan suatu sifat khusus tertentu seperti antibiotik dan sifat lain. Hal ini berbeda dengan
konsep DNA rekombinan yang kombinasi DNAnya tidak terjadi secara alami di
dalam sel tetapi direkayasa. Proses rekombinasi DNA yang umum dilakukan adalah dengan
menggabungkan untaian DNA dari dua organisme yang berbeda. Bergabungnya dua DNA dari
organisme yang berbeda misalnya pada suatu plasmid bakteri dibantu oleh
enzim ligase. Teknologi DNA rekombinan melalui teknik pemotongan DNA merupakan salah
saktu bukti penguat yang menunjukkan bahwa DNA adalah suatu unit pewarisan.

B. Sejarah DNA Rekombinan

DNA rekombinan pertama kali dihasilkan oleh Paul Berg pada


tahun 1972 menggunakan ecoRI. Pada tahun 1973 Boyer, Cohen dan Chang melakukan
rekayasa pada bakteri E. coli dengan plasmid rekombinan. Meskipun teknologi DNA rekombinan
pertama kali ditunjukkan tahun 1970an, prinsip-prinsip dasar dalam rekombinasi telah ditemukan
jauh sebelumnya sebagai contoh oleh Frederick Giffith pada tahun 1928 saat meneliti tentang
penyakit pneumonia di London.

C. Pemanfaatan DNA Rekombinan

Penemuan Teknologi DNA rekombinan membuat kegiatan analisis dan rekayasa genetik
semakin berkembang khususnya dalam bidang-bidang yang telah lama mempraktikkan
pemodelan dan analisis genetik seperti kedokteran, pertanian, dan industri. Transfer gen antar
organisme saat ini dapat dilakukan bahkan di antara organisme-organisme yang secara biologi
dahulu tidak bisa bergabung. Proses transfer gen yang secara konvensional menggunakan
reproduksi seksual yaitu persilangan dapat dihindari, misalnya pada produksi jagung “Bt” yang
salah satunya tersusun dari gen bakteri yang ditransfer ke tanaman jagung untuk membuat
jagung tahan terhadap hama penggerek di Eropa. Penanda molekuler telah tersedia untuk
membuat proses seleksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam dunia kesehatan, produk komersial pertama yang dihasilkan dengan teknologi DNA
rekombinan adalah insulin. Penelitian dan proyek insulin ini dimulai sebelum peraturan dan
kebijakan pemerintah tentang pemanfaatan secara luas dan komersial tentang DNA
rekombinan dibuat. Ketika penelitian dasar teknologi DNA rekombinan terus dilakukan untuk
mencari efisiensi dan manfaat bagi umat manusia, pemanfaatan secara komersial produk-
produk yang dihasilkan dari teknologi ini dikendalikan oleh perilaku pasar dan modal-modal
investasi yang diberikan.
D. Ilustrasi DNA Rekombinan
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

 Gunting
 Cutter
 Lem fox
 Penggaris
 Pensil
 Penghapus
 2 buah karton
 2 buah sterofoam
 Kertas kilap

B. Langkah-langkah

1. Bagi sterofoam menjadi 12 bagian dengan ukuran 9


2. Potong sterofoam lainnya berbentuk lengkungan sebagai alas puzzle (
dibuat seperti tali DNA )
3. Potong kedua karton sama seperti ukuran sterofoam yang sudah dibuat
menjadi 12 bagian
4. Buatlah huruf A, T, G, dan C menggunakan kertas kilap
5. Kemudian, tempel huruf di kedua karton, sebanyak 3 huruf A dan T pada
karton kuning sedangkan sebanyakan 3 huruf G dan C ditempel pada karton
biru.
6. Jika sudah selesai ditempel di karton, tempel karton-karton tersebut pada
sterofoam yang sudah dipotong menjadi 12 bagian
7. Lalu, letakkan potongan tersebut pada sterofoam yang di potong lengkung
untuk diberi batasan
8. Potong sisa sterofoam menjadi bentuk kotak-kotak kecil dengan ukuran 4x4
cm
9. Jeplak potongan kubus itu di sterofoam alas kemudian lubangi
10. Setelah dilubangi, tempel potongan sterofoam kotak itu di belakang
sterofoam huruf
11. Lakukan hal yang sama pada ke-12 sterofoam
12. Jika sudah, tempel pada alas, dan sudah jadi
BAB IV
HASIL DAN KESIMPULAN

A. Hasil
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&ved=2ah
UKEwi-
zeLorcLnAhULX80KHWYZCaMQFjAHegQIEBAG&url=https%3A%2F%2Fid.wik
ipedia.org%2Fwiki%2FDNA_rekombinan&usg=AOvVaw0CF-fvTfXep0p4jszvvWit
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.slideshare.net%2Fwa
sqitosiiapotig%2Fdna-rekombinan&psig=AOvVaw0cKFWJ3xeu4j5GaE3o-
7Nw&ust=1581265983733000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCO
C6sf6wwucCFQAAAAAdAAAAABAD
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fardra.biz%2Fdna-
rekombinan-rekayasa-genetika%2F&psig=AOvVaw0cKFWJ3xeu4j5GaE3o-
7Nw&ust=1581265983733000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCO
C6sf6wwucCFQAAAAAdAAAAABAJ

Anda mungkin juga menyukai