KASUS 4

Perempuan berusia 28 tahun dirawat di RSU karena menderita stroke dan kedua
kakinya sudah tidak bisa digerakkan. Saat dikaji, pasien mengatakan : ”Saya merasa tidak bisa
melakukan apapun lagi suster, saya tidak tahu apalagi yang bisa saya lakukan”. Pasien tampak
murung dan bicara lambat.

ANALISA DATA

No. Data Masalah Keperawatan

1. Data Subyektif : Ketidakberdayaan
 Klien mengatakan tidak bisa melakukan apapun
lagi
 Klien tidak tahu apalagi yang bisa dilakukan

Data Obyektif :
 Pasien tampak murung
 Pasien tampak bicara lambat

POHON MASALAH

Keputusan
EFFECT

Ketidakberdayaan
CORE PROBLEM

Hambatan Konsep Diri

ETIOLOGI
 INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa NOC
Ketidakberdayaaan Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan klien dapat
memiliki kepercayaan mengenai
kesehatan : merasakan kemampuan
melakukan :
- Persepsi bahwa perilaku
kesehatan tidak terlalu rumit
- Persepsi bahwa perilaku
kesehatan membutuhkan upaya
yang masuk akal
- Persepsi bahwa frekuensi
perilaku kesehatan tidak
berlebihaan
- Persepsi kemunkinan
melakukan perilaku kesehatan
sepanjang waktu
- Keyakinan yang berkaitan
dengan pengalaman masa lalu
terkait dengan perilaku
kesehatan
- Keyakinan yang berkaitan
dengan pengalaman masa lalu
terkait dengan perilaku
kesehatan yang sama
- Keyakinan yang berkaitan
dengan pengalaman masa lalu
terkait dengan pengamatan dari
pengalaman sukses orang lain
- Kepercayaan terhadap
kemampuan untuk melakukan
perilaku kesehatan
NIC
Dukungan pengambilan keputusan
 Tentukan apakah terdapat perbedaan
antara pandangan pasien dan pandangan
penyedia perawatan kesehatan mengenai
kondisi pasien
 Bantu pasien untuk mengklarifikasi nilai
dan harapan yang mungkin akan
membantu dalam membuat pilihan yang
penting dalam hidupnya
 Bantu pasien mengidentifikasi
keuntungan dan kerugian dari setiap
alternative pilihan
 Fasilitasi pengambilan keputusan
kolaboratif
 Jadilah sebagai penghubung antara pasien
dan keluarga
Peningkatan Harga Diri
 Monitor pernyataan pasien mengenai
harga diri
 Dukung pasien untuk bisa
mengidentifikasi kekuatan
 Bantu pasien untuk menemukan
peneriamaan diri
 Bantu pasien untuk menerima
ketergantungan terhadap oranglain
 Dukung pasien untuk menerima tantangan
baru
 Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-
aktivitas yang akan meningkatkan harga
diri
Dukungan Emosional
 Rangkul atau sentuh pasien dengan penuh
dukungan
 Bantu pasien untuk mengenali perasaanya
seperti adanya cemas, marah atau sedih
 Diskusikan konsekuensi dari tidak
mengatasi perasaan bersalah dan malu
Inspirasi Harapan
 Bantu pasien mengembangkan
spiritualitas diri
 Libatkan pasien secara aktif pada
perawatannya sendiri
 Kembangkan rencana perawatan yang
melbatkan tujuan bertingkat dari yang
ingin dicapai, dari tujuan sederhana
sampai pada tujuan yang complex
 Dukung hubungan terapeutik dengan
orang yang penting bagi pasien
 Ajarkan pasien tentang aspek positif
mengenai harapan
 Berikan kesempatan bagi pasien untuk
terlibat dalam kelompok pendukung