Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan
makalah ini baik dalam penyusunan maupun dalam pengamatan.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 5 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….…… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN.………………………………………...… 4
A. Latar belakang………………………………………………,... 4
B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 4
C. Tujuan…………………………………………………………. 4
BAB II ISI………………………………………………………………………… 5
A. Kesimpulan Unsur Gas Mulia …………………………………………... 5
B. Sifat-sifat fisik gas mulia……………………………………………….… 6
C. Sifat sifat kimia gas mluia………………………………………………… 6
D. Pemanfaatan Gas Mulia dalam kehidupan seharihari……………………. 7
E. Dampak negative gas mulia……………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP……………………………………………………………… 9
A. Kesimpulan,………………………………………………………………. 9
B. Saran……………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSAKA ……………………………………………………………… 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik.


Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi).
Gas ini mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan
bahan kimia lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-
unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh. Unsur-unsurnya
adalah He (Helium), Ne(Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon),
dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA
yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam
dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Unsur-unsur yang terdapat
dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr),
Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di
bumi.
Gas Mulia terdapat dalam atmosfer bumi, untuk Helium terdapat di
luar atmosfer. Helium dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium
dan thorium. Semua unsur - unsur gas mulia terdiri dari atom -atom yang
berdiri sendiri. Unsur gas mulia yang terbanyak di alam semesta adalah
Helium (banyak terdapat di bintang) yang merupakan bahan bakar dari
matahari. Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan
sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon
bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon
disebut juga sebagai gas jarang.

B. Rumusan Masalah

 Apa kesimpulan dari unsur-unsur gas mulia ?


 Apa sajakah sifat-sifat fisik dari gas mulia ?
 Apa sajakah sifat-sifat kimia dari gas mulia ?
 Bagaimanakah cara pembuatan gas mulia dalam kehidupan sehari-hari ?
 Apa sajakah dampak dan manfaat gas mulia dalam kehidupan sehari-hari

C. Tujuan

 Mengetahui kesimpulan dari unsur-unsur gas mulia

3
 Mengetahui sifat-sifat fisik dari gas mulia
 Mengetahui sifat-sifat kimia dari gas mulia
 Mengetahui cara pembuatan gas mulia dalam kehidupan sehari-hari
 Mengetahui dampak dan manfaat gas mulia dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
ISI

A. Kesimpulan Unsur Gas Mulia

Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama di
kondisi standar, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik
dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A)
dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut
terdapat di alam dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton
(Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom
dari grup selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesis di
supercollider, tapi sangat sedikit yang diketahui mengenai elemen ini karena
jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh hidup yang
sangat pendek .
a. Helium
Helium adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama pada seri
gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan
titik leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya
ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem".
b. Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompokgas mulia yang
tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas
kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan
lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan
pembuatan tanda (sign).
c. Argon
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar
dan nomor atom 18. argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Los Alamos
National Laboratory – Argon Nama "argon" berasal dari kata Yunani
YANG berarti "malas" atau "yang tidak aktif Kripton
Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Kr dan nomor atom 36.
d. Xenon
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa
atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak
ada rasanya. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan
e. Radon
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas

4
mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon
tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah
gas alami (senyawa gas terberat adalahtungsten heksaflorida, WF6).

Keberadaan di Alam:
 Berbentuk gas monoatomic
 Sumber utama di udara, kec Rn
 Terbanyak di atmosfer Ar, di matahari He
 Diperoleh dari hasil penyulingan udara cair

B. Sifat-Sifat Fisik Gas Mulia

 Gaya London semakin kuat


 Titik didih dan titik leleh semakin besar
 Kerapatan semakin besar

Gas-gas mulia memiliki gaya interatomik yang lemah, sehingga membuat


gas mulia memiliki leleh dan titik didih sangat rendah. Seluruh unsur gas
mulia bersifat monoatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur yang
mempunyai masa atom lebih besar dari unsur padat.
Atom-atom gas mulia mempunyai jari-jari atom yang meningkat ke
periode yang lebih tinggi meningkatnya jumlah elektron. Ukuran atom
berhubungan dengan beberapa sifat. Misalnya,Energi ionisasi menurun
seiring meningkatnya jari-jari atom karena elektron valensi gas mulia yang
lebih besar akan lebih jauh dari inti. Maka dari itu, ikatan inti atom ke
elektron valensi menjadi lemah. Gas mulia memiliki energi ionisasi terbesar
di antara unsur-unsur dari setiap periode, yang mencerminkan stabilitas
konfigurasi elektron dan berhubungan dengan kurang reaktifnya gas mulia.
Gas mulia tidak dapat menerima elektron untuk membentuk anion stabil.
Itulah mengapa gas mulia memiliki afinitas electron negatif.

C. Sifat-Sifat Kimia Gas Mulia

 Tidak berwarna
 Tidak berbau
 Tidak berasa
 Mudah terbakar

Gas mulia pernah disebut sebagai Golongan 0 dalam Tabel Periodik


Unsur karena mempunyai valensi nol, yang berarti tidak dapat bereaksi
dengan unsur-unsur lain untuk membentuk senyawa. Namun anggapan
tersebut dapat dipatahkan dengan ditemukannya senyawa dengan keterlibatan
gas mulia Seperti golongan lain, gas mulia menunjukkan pola yang
konfigurasi elektron yang teratur.
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi
kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan
pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit
luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas

5
mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron
yang sudah stabil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu
berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia
tidak dapat bereaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe,
Rn) sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti
Flourin dan Oksigen.

D. Pemanfaatan Gas Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari

 Helium
Helium memiliki sifat yang ringan dan tidak mudah terbakar sehingga gas
helium ini memiliki fungsi diantaranya adalah untuk :

1. Pengisi balon udara


2. Tabung penyelam
3. Pendingin

 Neon
Neon ini memiliki warna yang bewarna warni dan indah sehingga fungsi
dari neon ini adalah untuk mengisi lampu seperti :

1. Mengisi lampu neon


2. Mengisi lampu serbaguna
3. Penangkal petir
4. Tanda pada pesawat

 Argon
Argon merupakan salah satu unsur yang bersifat paling keras adapun
manfaaat dari argon ada dua buah yaitu :

1. Pengisi bola lampu


2. Stainless steel

 Kripton
Unsur gas mulai kripton memiliki manfaat untuk bidang fotografi seperti
berikut ini :

1. Untuk pengisi lampu


2. Untuk lampu kilat

 Xenon
1. Pembunuh bakteri
2. Tabung Elektron

 Radon
1. Terapi Kanker
6
2. Peringatan Gempa

E. Dampak Negatif Gas Mulia

 Sistem pernafasan
Di bidang kesehatan salah satu dampak negatif yang timbul adalah sistem
pernafasan yang akut yang menyerang kehidupan manusia. Pernafasan
merupakan salah satu bagian terpenting bagi manusia untuk dapat hidup.
Jika saluran pernafasan terganggu maka dapat menyebabkan kematian bagi
kehidupan.
 Kanker paru – paru
Salah satu dampak negatif lainnya adalah kanker paru – paru. Saluran
pernafasan yang terganggu karena unsur gas mulia lama – kelamaan akan
menyebabkan kanker paru – paru. Kanker paru – paru merupakan jenis
kanker yang paling mematikan nomor dua di dunia. Sehingga unsur gas
mulia juga terkadang memiliki dampak negati di bidang kesehatan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam
bentuk monoatomik karena sifatnya yang stabil. Yang tergolong ke dalam gas
kimia yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan
radon yang bersifat radioaktif (Rn).
Sifat – sifat dari gas mulia yaitu Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas
ke bawah (He ke Rn) semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi
elektron. Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti
atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas elektron unsur-unsur Gas
mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas
mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
Gas mulia memiliki banyak kegunaan, seperti helium yang dapat digunakan
untuk mengisi balon udara dan radon yang digunakan sebagai terapi kanker
karena bersifat radioaktif.
Di alam, gas mulia berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak
reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan
secara fisis. Pengecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan unsure
radioaktif.

B. Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah
tantang “Gas Mulia” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini
ialah dengan mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku
maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah
ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://forummakalah.blogspot.com/2015/10/makalah-kimia-tentang-
gas-mulia.html
https://manfaat.co.id/manfaat-gas-mulia

9
10

Anda mungkin juga menyukai