Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DOSEN PEMBIMBING :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem
Dokumentasi” dengan mata kuliah Dokumentasi Keperawatan tepat pada waktunya. Dalam
penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini serta kesempurnaan makalah berikutnya.Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca, Sekian penulis sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin.
Kelompok 2
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Bab II Pembahasan
A. Sistem Informasi Kesehatan
B. Sistem Dokumentasi (Manual dan Elektronik)
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku “Design and implementation of
health information system” Geneva (2000), adalah suatu sistem informasi kesehatan yang
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari suatu sistem kesehatan. Sistem
informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi sebagai proses
pengambilan keputusan di segala jenjang. Untuk mendukung pelaksanaan sistem informasi
kesehatan tersebut pada tahun 2002 pemerintah melalui Menteri Kesehatan pengembangan
sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA)”.
Pada era globalisasi saat ini kebutuhan akan data dan informasi yang tepat, akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan sangat dibutuhkan keberadaannya karena merupakan sumber
utama dalam pengambilan kebijakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi merupakan kondisi positif yang akan
sangat mendukung berkembangnya sistem informasi kesehatan, hal ini juga sangat berguna
dalam pengambilan keputusan bisa lebih mudah jika semua informasi yang dibutuhkan sudah
tersedia. Untuk tujuan itu sistem informasi kesehatan perlu dibangun dengan mengorganisir
berbagai data yang telah dikumpulkan secara sistematik, memproses data menjadi informasi
yang berguna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Sistem Informasi Kesehatan?
2. Apa itu sistem Dokumentasi Keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Sistem Informasi Kesehatan.
2. Untuk mengetahui Sistem Dokumentasi Keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Kesehatan
1. Batasan Sistem Informasi Kesehatan
Beberapa batasan sistem informasi kesehatan:
a. Sistem informasi kesehatan adalah mekanisme pengumpulan, pengolahan, analisis
dan pengiriman informasi yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan
mengoperasikan pelayanan kesehatan dan juga untuk penelitian dan pelatihan.
Menurut Bambang dkk. (1991) terdapat beberapa masalah pada sistem informasi
kesehatan di Indonesia diantaranya:
a. Data yang harus dicatat dan dilaporkan di unit-unit operasional sangat banyak,
sehingga beban para petugas menjadi berat.
b. Proses pengolahan data menjadi lama, sehingga hasil pengolahan data menjadi
lama, menyebabkan hasilnya menjadi tidak tepat waktu ketika disajikan dan
diumpanbalikkan.
c. Data yang dikumpulkan terlalu banyak dibanding kebutuhannya, maka banyak data
yang akhirnya tidak dimanfaatkan.
4.Peran Sistem Informasi Kesehatan
Pada hakikatnya suatu Sistem Informasi Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri.
Sistem Informasi Kesehatan merupakan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang
komprehensif, yang memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu, meliputi baik
pelayanan kuratif, pelayanan rahabilitatif, maupun pencegahan penyakit, dan peningkatan
kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan harus dapat mengupayakan dihasilkannya informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat Sistem Kesehatan. Sistem
Kesehatan memang terdiri atas berbagai tingkat sejak dari tingkat paling bawah, tingkat
menengah, sampai ke tingkat pusat. Dengan berlakunya konsep desentralisasi dan otonomi
daerah, Sistem Kesehatan di setiap tingkat harus dapat mandiri (selfpropeled), walaupun
berkaitan satu sama lain.
Sesuai dengan pembagian wilayah di Indonesia yang berlaku saat ini, tingkat-tingkat
itu adalah sebagai berikut:
a. Tingkat Kecamatan, di mana terdapat Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasar
lain.
b.Dokumentasi elektronik
Dunia keperawatan di Indonesia terus berkembang, seiring dengan meningkatnya
strata pendidikan keperawatan di Indonesia dan akses informasi yang sangat cepat di seluruh
dunia. Hal itu membawa dampak pada kemajuan proses keperawatan, termasuk dalam
dokumentasi keperawatan.
Dokumentasi keperawatan yang sebelumnya manual, bergeser kearah
komputerisasi. Komputerisasi bukan hanya membantu dalam dokumentasi
keperawatan, tetapi digunakan juga untuk sistem informasi manajemen rumah sakit.
Aktivitas asuhan keperawatan dapat termonitor dalam sebuah data base rumah sakit.
Perawat merupakan salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan. Perawat mempunyai peran penting dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan. Perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi termasuk
dokumentasinya. Dokumentasi Keperawatan merupakan hal penting yang dapat
menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan (Kozier, E. 2007). Dokumentasi
Keperawatan juga merupakan bukti akontabilitas tentang apa yang telah dilakukan
oleh seorang perawat kepada pasiennya. Pendokumentasian yang benar merupakan
bukti secara profesional dan legal yang dapat dipertanggung jawabkan.
e. Informasi dapat ditransfer secara otomatis atau“menghuni” ke area data yang lain
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Diharapakan kepada pembaca atau mahasiswa dapat memahami lebih luas tentang
penerapan sistem dokumentasi elektronik karena banyak sekali manfaat yang didapatkan
untuk membuat dokumentasi dari asuhan keperawatan serta saran dan kritik yang baik demi
membangun keberhasilan dan kelengkapan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Edisi
4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika.
Tim Pengajar FKM-UNSRAT. 2014. Modul Kuliah Sistem Informasi Kesehatan. Manado : Fakultas
Kesehatan Masyarakat UNSRAT