KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pembiayaan
1. Definisi Pembiayaan
hari dengan cicilan sesuai dengan perjanjian. Kata dasar dari pembiayaan
adalah biaya. Biaya menurt Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang
yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung
9
Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 681
12
13
penyediaan dana baik berupa uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, oleh suatu pihak (lembaga) kepada pihak lain dengan persyaratan
atau mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu yang sudah disepakati bersama dengan imblan
sebagai berikut:
hal berikut:10
10
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani,
2001), h.160
14
investasi.
memenuhi kebutuhan.
mendapatkan jasa. Prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha kerja sama
11
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi dan Ilustrasi, Edisi 2,
(Yogyakarta: Ekonisia, 2003), h. 56
15
prinsip jual beli seperti Murabah, Salam, dan Istishna serta produk yang
Besarnya pengganti biaya ini sekedar untuk menutupi biaya yang benar-
benar timbul. Produk yang termasuk dalam kelompok ini adalah hiwalah,
antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) dengan pihak yang
12
Adiwarman A.Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, Edisi 3, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2006), h. 98
13
Ibid, h.107
16
kelebihan dana (surplus unit), bank syariah dapat pula melakukan berbagai
atau keuntungan. Jasa tersebut antara lain berupa sharf, dan ijarah.14
kebutuhan:
14
Ibid, h.112
15
Muhammad. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah..., h. 167
17
imbalan atau bagi hasil. Perbedaan lainnya juga terdapat pada analisis
pemberi pembiayaan.
didanai melalui bank syariah, namun harus sesuai dengan kaidah syariah.
6. Apakah proyek merugikan syiar Islam, baik secara langsung atau tidak
langsun
2. Tujuan Pembiayaan
16
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), h.116
18
untuk:
ekonominya.
tersebut akan menyerap tenaga kerja. Hal ini berarti menambah dan
distribusi pendapatan.
17
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Unit Percetakan
Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2005), cet 1, h.16
19
pembiayaan.
3. Fungsi Pembiayaan
berfungsi untuk18:
18
Binti Nur Asiyah, Manajemen ...., h. 8
20
e. Stabilitas Ekonomi
1) Pengendalian inflasi
2) Peningkatan ekspor
3) Rehabilitasi prasarana
peranan penting.
4. Unsur-Unsur Pembiayaan
a. Kepercayaan
19
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.114
20
Sutan Reni Sjahdeni, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, (Jakarta: Grafiti,1999), h.171
21
Kasmir, Dasar-dasar ...., h.115
23
1) Aspek Legalitas
Yang dinilai dalam aspek ini adalah legalitas badan usaha serta izin-
pendirian perusahaan.
2) Aspek Pasar
terhadap produk yang dihasilkan di masa ini dan yang akan datang.
Aspek ini juga bisa dinilai dari tingkat persaingan, pangsa pasar dan
3) Aspek Keuangan
4) Aspek Teknis
Aspek ini berkaitan dengan fasilitas untuk produksi, lokasi dan lay out.
5) Aspek Manajemen
6) Aspek Sosial-Ekonomi
kegiatan perusahaan.
24
7) Aspek Amdal
b. Kesepakatan
dengan tujuan penelitian ini maka akad yang digunakan adalah akad
c. Jangka waktu
d. Risiko
baik risiko yang disengaja oleh mitra, maupun risiko yang tidak
atau jaminan.
a) Tanah,
b) Bangunan,
c) Kendaraan bermotor,
d) Mesin-mesin/ peralatan,
e) Barang dagangan,
g) Dan lainnya.
a) Sertifikat saham,
b) Sertifikat obligasi,
c) Sertifikat tanah,
d) Sertifikat deposito,
g) Promes,
h) Wesel,
23
Ibid., h. 124-125
26
e. Balas Jasa
jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bagi hasil. Balas jasa dalam
24
Binti Nur Asiyah, Manajemen Pembiayaan..., h. 80
27
mudharib berada
foya
b. Chapacity
diperolehnya.
c. Capital
28
sendiri akan menjadi benteng yang kuat bagi usahanya tatkala ada
d. Collateral
e. Condition of economy
25
Iswi Hariyani, Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet (Jakarta: Ikapi, 2010), h.
34
29
1) Keadaan konjungtur
2) Peraturan-peraturan pemerintah
f. Constrain
sebagai berikut:
Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadian atau tingkah laku sehari-
e. Payment (pengembalian)
30
f. Profitability (keuntungan)
laba.
g. Protection (perlindungan)
aman.26
tahun 1998, bank tanpa alasan apapun wajib menjunjung tinggi prinsip
yang timbul dari suatu kebijakan dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh
banking, diambil dari kata dalam bahasa Inggris “prudent” yang artinya
prinsip kehati-hatian.
pinjaman, dan al- Hasan yang berarti bagus atau baik.30 Berdasarkan
Perbankan Syariah akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah
29
Upia Rosmalinda, Prinsip Kehati-hatian dalam Pembiayaan pada Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah. (Jurai Siwo Metro: STAIN, t.t), h.9
30
Ahmad Warsono Munawwir, al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia Terlengkap,
(Surabaya: Pusaka Proresif,1997), cet. XIV, h.1108
31
http://www.kemenag.go.id/file,dokumen/UU2108.pdf diakses pada tanggal 9 Januari
2017 pukul 12:35
33
Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau
sebagai berikut :
dalam buku Apa dan Bagaiman Bank Islam yang telah di kutip oleh
32
Abdul Ghofur Anshori, Payung Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (undang-
Undang di Bidang Perbankan, Fatwa DSN-MUI dan Peraturan Bank Indonesia), (Yogyakarta:
UII Press, 2007), cet. 1 h. 106
33
Edukasi Profesional Syariah, Konsep dan Implementasi Bank Syariah, (Jakarta:
Renaisan, 2007), hlm. 56
34
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan ...,h. 44
34
jumlahnya).35
orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali sesuai dengan
harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau
zakat, infak, sadaqah (zis), yang bersifat sosialis dan bukan untuk
35
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 46
36
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 212
37
Ahmad Wardi Muslich, Fiqih Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 273
38
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah..,h.131
39
Ibid, h. 131
35
komersial maka dana yang digunakan untuk penyaluran dana ini harus
berasal dari dana sosial seperti zakat, infak, dan sadaqah (ZIS) atau
dan tolong menolong (ta’awun) dalam kehidupan sesama baik dari segi
manusia hidup di dunia perlu adanya aturan yang dapat memberi rasa
a. Al-Qur‟an
ًرَرزۡضَ قَه
ُ ٱّلّلِضُقۡر
ِي ي َذٱّل َا
َن ذ ّم
َر ٗا َضۡع
ُٓۥ أ
َرهُۥ ّلٰرَِه ُض
َ َيف َنٗا َسح
ُ
ُطۜ ۡ َررررر
ص َيِض و َقۡب
ُ يَه
َٱّلّلو َۚٗةِري
َثك
٥٤٢ َ ُونَُِزۡجت َيۡه
ِ ِّل
َإو
36
40
Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat
Urusan Agama Islam dan Pembinaan syariah, Al-qur’an dan Terjemahnya, (PT. Sinergi Pustaka
Indonesia. 2012), h.50
37
kita di jalan Allah dan kita juga diseru untuk meminjamkan kepada
b. Hadist
41
Kementrian Agama RI AL-QURA’AN DAN TAFSIRANYA Jilid I JUZ 1-2-3, (Edisi
Yang Disempurnakan), Lentera Abadi, (Jakarta: Percetakan Ikrar Mandiriabadi ,2010), h. 359-
360
42
Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Ensiklopedi Sahih Hadist Qudsi Jilid 1, (Surabaya:
Duta Ilmu, 2008) hlm. 479
38
ganda. Allah memberikan balasan sedekah sepuluh kali lipat dan qardh
delapan belas kali. Bahkan, Allah membalas itu tanpa batas sesuai
kekuasaan Allah.
c. Ijma’
Kesepakatan ulama ini didasari tabiat manusia yang tidak bisa hidup
tanpa pertolongan dan bantuan saudaranya. Tak ada seorang pun yang
39
umatnya.43
qardh tersebut harus memenuhi rukun dan syarat sebagaimana yang telah
diatur dalam ketentuan syara‟. Adapun yang menjadi ketentuan rukun dan
a. Rukun qardh
adanya rukun maka tidak akan terlaksana. Rukun dari akad qardh atau
sebagai berikut:
43
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syari’ah ..., h. 132
40
uang.
3) Ma’qud alaih
4) Shighat Qard
barang ini dengan ganti barang sejenis”, atau “aku berikan barang
44
Wahbah Zuhaili, Fikih Imam Safi’i, (Jakarta: Almahira, 2008), h. 21
45
Ahmad Wardi Muslich, Fiqih.., h.21
41
5) Aqid
ahliyatul ada’. Oleh karena itu, qard tidak sah apabila dilakukan
oleh anak yang masih dibawah umur atau orang gila. Syafiiyah
46
Wahbah Zuhaili, Fikih.., h. 20
42
dibebani biaya apapun bagi kaum dhuafa yang merupakan ashnaf zakat/
deposito.
sektor sosial. Guna pemenuhan skema khusus ini telah dikenal suatu
zakat, infaq dan shadaqah dan diberikan atas dasat tolong menolong.
diterima pada waktu yang telah disepakati. Tidak ada imbalan yang
50
Binti Nur Asiyah, Manajemen Pembiayaan..., h. 243
44
b. Dana Sosial
secara profesional. Dana ini dapat berasal dari zakat, infaq, sadaqah,
dan hibah.
Gambar 1
Perjanjian Qardhul
Nasabah Lembaga
Keuangan Syariah
KEUNTUNGAN
51
Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan di Bank Syariah: Panduan Teknis
Pembuatan Akad/ Perjanjian Pembiayaan pada Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2009), h.
145
46
untuk tujuan memajukan kemaslahatan umat dan bangsa dalam arti seluas-
mana domisili BMT berada, apabila di tingkat kota dilakukan oleh Dinas
maka dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi. BMT yang
54
Novita Dewi Masyithoh, Analisis Normatif Undang-Undang No. 1 Tahun 2013 Tentang
Lembaga Keuangan Mikro (Lkm) Atas Status Badan Hukum Dan Pengawasan Baitul Maal Wat
Tamwil (Bmt), vol V, Edisi 2, Oktober 2014.
48
berakhlaq mulia.
sebanyak-banyaknya.
kehidupan dunia saja, tetapi juga kenikmatan dan kepuasan rohani dan
niat dan ghirah yang kuat. Semua itu dikenal dengan kecerdasan
henti tanpa putus asa. Setelah mencapai suatu tahap, maka maju lagi ke
4. Fungsi BMT
produk anggota
55
Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan
Praktis, (Jakarta: Kencana. 2010), h. 364
50
a. Visi BMT
umumnya.56
visi harus sama dan tetap dipegang teguh. Karena visi sifatnya jangka
b. Misi BMT
56
M. Nurianto Al Arif. Lembaga Keuangan Syariah (Suatu Kajian Teoritis dan Praktis),
(Bandung: Pusaka Setia, 2012), h.320
51
laba yang merata dan adil, sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
a. Sekurang-kurangnya 20 orang
b. Antara satu pendiri dan lainnya tidak berhubungan keluarga vertical dan
57
Buku saku Lembaga Bisnis Syariah (Jakarta: PKES), h. 25
52
pendiri.
anggota
pendiri.
berikut:
- Dewan Pengurus
berhak memutuskan:
tangga organisasi
tahun
sebelumnya.
2. Dewan Pengurus
a. Perencanaan
d. Personalia
e. Pengawasan
figur tersebut sangat sulit, oleh sebab itu biasanya diutamakan yang
Setiap anggota BMT memiliki hak yang sama untuk dipilih menjadi
musyawarah tahunan.
5. Pengelola
marketing dan kasir. Dalam tahap awal dan dalam permodalan yang
57
a. Manajer/ direktur
musyawarah tahunan
karyawan
karyawan
b. Pembukuan
c. Marketing/ pemasaran
d. Teller/ Kasir
penutupan kas
pembukuan
5) Pada tahap awal staf kasir dapat berfungsi ganda yaitu sebagai
Gambar 2
Musyawarah Anggota
Pemegang Saham
Manajer
Kasir Tamwil
Anggota
Keterangan:
__________ : Garis Komando
---------------- : Garis Koordinatif
Sumber: Amir Aziz, Tata Cara Pendirian BMT, (Jakarta, 2006), hal.2
61
Depok” menjelaskan tentang manajemen dana zakat yang dilakukan oleh BAZ
kota Depok melalui program qardhul hasan dalam pembiayaan usaha kecil
Perbedaannya dengan peneliti dimana peneliti jauh lebih luas dalam tidak
hanya berorientasi pada pembiayaan usaha kecil menengah namun juga pada
Maal wa Tamwil.
58
Suhendri, Manajemen Qardhul Hasan dalam Pembiayaan Usaha Kecil Menengah di
BAZ Kota Depok/ Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2011
59
M. Syahrul Munir, Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Qardhul Hasan
di BMT El-Syifa Ciganjur/ Fakultas Syariah dan Hukum Muamalat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2011
62
adalah bermanfaat bagi masyarakat, dalam analisis SWOT berada pada posisi
Perbedaannya dengan peneliti dimana peneliti jauh lebih luas dalam tidak
hanya berorientasi pada pembiayaan usaha kecil menengah namun juga pada
Maal wa Tamwil.
Dana Qardhul Hasan Pada BMT Bina Ummat Sejahtera Periode 2006-2010
dimana peneliti jauh lebih luas dalam tidak hanya berorientasi pada
pembiayaan usaha kecil menengah namun juga pada bidang pendidikan dan
60
Maria Ulfa, Efektivitas Pembiayaan Dana Qardhul Hasan Pada BMT Bina Ummat
Sejahtera Periode 2006-2010/ Fakultas Syariah dan Hukum Muamalat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2012
63
Skripsi yang ditulis oleh Ade A.D61 yang berjudul Peran Dana Qard
penelitiannya adalah peran dana Qardhul Hasan di kedua BMT masih kecil.
Cara meningkatkan dana Qardhul Hasan melalui infaq para anggota dan
masyarakat. Kelebihan BMT Al- Azhar adalah mendapat dana dari masjid dan
terbatas pada usaha kecil menengah namun juga untuk masyarakat umum.
ekonominya dengan usaha berdagang. Dana Qardhul Hasan ini didapat dari
ZIS maupun sumbangan dari nasabah melalui bank tersebut, dan dalam
61
Ade Agung Dwi Putra, Peran Dana Qard Al-Hasan dalam Memberdayakan Usaha Kecil
(Pada BMT Husnayain di Pasar Rebo dan BMT Al-Azhar di Pasar Minggu)/ Fakultas Syariah dan
Hukum Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012
62
Yovita Diah Aditriani, Penerapan Pembiayaan Qardhul Hasan di Bank Syariah Mandiri,
Tugas Akhir D3 Perbankan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang: 2006
64
penelitiannya lebih luas, tidak terbatas pada bidang perdagangan namun juga
Skripsi yang ditulis oleh Meutika A63, yang berjudul Penerapan Fungsi
Sosial (Charity) pada Baitul Maal Wat Tamwil dengan Cara Bntuan Modal
Baitul Maal yang kuat maka penerapan Al-Qardhul Hasan dapat dilaksanakan
dengan baik. Ini adalah bentuk kepedulian BMT terutama BMT Harapan Kita
Hasan ini dapat dirasakan oleh orang-orang yang tidak mampu tetapi
63
Meutika Azizah, Penerapan Fungsi Sosial (Charity) pada Baitul Maal Wat Tamwil
dengan Cara Bntuan Modal dengan Sistem Al-Qardhul Hasan (Benelovent Loan) (Studi Kasus di
BMT Harapan Kita Bantul, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta: 2010
65
Pengelolaan Dana Qardhul Hasan pada Lembaga Amil Zakat (Studi Kasus
mendalam tentang organisasi atau objek yang diteliti. Hasil penelitian ini
dana Qardhul Hasan dengan baik sesuai dengan aturan syariah dan
pengawasannya blum berjalan dengan baik. Adanya dana Qardhul Hasan ini
sangat bermanfaat bagi nasabah peminjam dana qardhul hasan maupun pihak
YDSF sendiri.
64
Ary Kusuma Wardani, Analisis Pengelolaan Dana Qardhul Hasan Pada Lembaga Amil
Zakat (Studi Kasus Interpretive Pada Yayasan Dana Sosial Al-Falah Cabang Jember), Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Jember: 2016
65
Ahmad Fauzi, Evaluasi Pengelolaan Dana Qardhul Hasan pada Sejumlah BMT,
Fakultas Syariah dan Hukum Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi Muamalat,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: 2014
66
Skripsi yang ditulis oleh Sarah Asy S.A66 dengan judul Analisis
wilayah Bogor.
66
Sarah Asy Syahidah Ajjahdah, Analisis Pengaruh Penyaluran Dana Baitul Maal
Wattamwil (BMT) Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Wilayah Bogor Periode
2008-2011, Program studi Ilmu Ekonomi Islam, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia Bogor:
2012
67
yang menjadi titik penelitian serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan
produk Qardhul Hasan mengutamakan golongan fakir mikin, hal ini karena
Al-Hasanah berjalan menuju ekonomi yang ada dalam syariat agama Islam.
67
Ahmad „Aidi Rachman Zuhryan , Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan dalam Perspektif
Ekonomi Syariah di BMT Al-Hasanah Sekampung Lampung Timur, Program Studi Perbankan
Syariah, Sekolah Ting=gi Agama Islam (STAI) Ma‟arif Metro Lampung : 2013