Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRESENTASI KELOMPOK 3

“Perdagangan dan Investasi Internasional”

Oleh:

Ria Meilina Sari (170810301078)


Hanifa Putri Larasati (170810301080)
Yanti Putri Hariyani (170810301087)
Ariska Panca Safitri (170810301091)
Shafira Hemas Wiguna (170810301092)
Widiya Wulandari (170810301102)

BISNIS INTERNASIONAL

KELAS A

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2019
1. Maria Calista (1103)
 Pertanyaan: Apa kelebihan dan kekurangan merkantilisme jika diterapkan
dalam perdagangan internasional?
 Jawaban:
─ kelebihannya dirasakan oleh produsen yang berorientasi pada
perdagangan ekspor, karena adanya kebijakan yang memberikan
subsidi atau potongan pajak yang merangsang penjualan kepada orang
asing (ekspor), ada juga kebijakan yang menerapkan tarif atau kuota
impor yang melindungi produsen domestik dari kompetisi asing.
─ kekurangannya dirasakan oleh sebagian besar anggota masyarakat
yang dirugikan karena subsidi pemerintah terhadap ekspor industri
tertentu dibayar oleh pembayar pajak dalam bentuk pajak yang lebih
tinggi. Pembatasan impor pemerintah dibayar oleh konsumen dalam
bentuk harga lebih tinggi karena perusahaan domestik menghadapi
persaingan yang lebih kecil dari produsen asing.

2. Niken Asmorobangun (1148)


 Pertanyaan: Apa dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi
UKM?
 Jawaban:
dampak positif:
a) perkembangan penduduk
dengan adanya perdagangan internasional, UKM harus melakukan
perubahan, baik dari segi produk, pemasaran, hingga teknologi agar
dapat bersaing dengan produk-produk luar negeri.
b) meningkatkan kualitas penduduk
perdagangan internasional dapat dijadikan tantangan bagi pelaku
usaha, yaitu bagaimana cara mereka bisa bersaing secara sehat dengan
produk-produk luar negeri. Sehingga, pasar perdagangan internasional
dapat dijadikan semangat dan motivasi untuk selalu meningkatkan
kualitas dan harga produk yang terjangkau.
c) peluang menarik investasi
perdagangan internasional dapat menarik investor asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia, hasil dari investasi tersebut dapat
digunakan untuk mengekspor barang-barang hasil UKM ke negara
lain.
d) meningkatkan volume perdagangan
persaingan menjadikan produsen maupun importir dapat meningkatkan
perdagangan yang tidak terlepas dari kualitas barang yang diproduksi
oleh sektor-sektor UKM.
dampak negatif:
a) menghancurkan sektor-sektor industri
serbuan produk asing dapat mengakibatkan kehancuran sektor-sektor
ekonomi yang diserbu. Sebelum tahun 2009, Indonesia telah
mengalami proses deindustrialisasi (penurunan industri) yang dipicu
oleh penutupan sentra-sentra UKM.
b) menghambat daya saing produk
masuknya produk asing yang relatif lebih murah akan mematikan
UKM, hal ini dapat ,menghambat daya saing produk-produk UKM
karena sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki tingkat
perekonomian menengah ke bawah.
c) produk luar membanjiri pasar Indonesia
masyarakat Indonesia cenderung menyukai barang yang harganya
lebih murah meskipun mengetahui barang tersebut bukan produk
Indonesia. Bukan karena tidak menghargai produk dalam negeri,
mereka cenderung memilih barang yang lebih murah karena tuntutan
ekonomi.
d) beralihnya produsen menjadi pedagang (importir)
pasar dalam negeri yang diserbu produk asing yang memiliki kualitas
dan harga yang bersaing akan mmendorong pengusaha dalam negeri
berpindah usaha dari produsen di sektor UKM menjadi pedagang atau
importir. Hal ini juga disebabkan produk-produk impor relatif lebih
murah dan digemari masyarakat.
3. Rofi Agustin (1067)
 Pertanyaan: Di era sekarang ini, merkantilisme masih ada/masih diterapkan
atau tidak?
 Jawaban: Merkantilisme tumbuh dan berkembang pada abad ke-16 sampai
abad ke-18 di Eropa Barat yang bertujuan untuk melindungi industri
perdagangan dan kekayaan negara. Kebijakan ekonomi merkantilis saat ini
masih diterapkan dalam bentuk Neo-merkantilisme. Neo-merkantilisme
mendorong industri dalam negeri untuk meningkatkan ekspor atau melarang
impor untuk mempertahankan kemakmuran negara. Upaya seperti itu
dilakukan oleh Jepang (dalam bidang pertanian), Prancis (dalam bidang
telekomunikasi), dan USA (dalam bidang tekstil dan sepatu).

Anda mungkin juga menyukai