TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelurahan
2.1.1 Pengertian Kelurahan
Kelurahan merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW).
Pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan merupakan unsur pemerintahan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat. Dalam menjalankan semua
perencanaan pembangunan di kelurahan terdapat Dewan Kelurahan (Dekel).
Dewan Kelurahan berfungsi sebagai pemberi masukan kepada lurah tentang
rencana pembangunan di wilayahnya.
Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah
kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan
wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan
dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa.
Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih
terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi
kelurahan.
2.5.2 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya. Lisensi Mysql
adalah FOSS License Exception dan ada juga yang versi komersial nya. Tag
Mysql adalah “The World's most popular open source database”. MySQL tersedia
untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi
linux. Untuk melakukan administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql, anda
dapat menggunakan software tertentu, di antara nya adalah phpmyadmin dan
mysql yog.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB.
Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di
dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses
database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan
pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama
system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase.
Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly
dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih
menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.
SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan pada bahasa
pemograman seperti C, dan Delphi.
2.6.1 Tujuan
Tujuan Model Prototype ini adalah mengembangkan model awal software
menjadi sebuah sistem yang final. Dalam perancangan sistem ini, model prototype
dipilih karena pada model ini memungkinkan antara perancang dan pelanggan
untuk saling berkomunikasi selama proses perancangan sistem. Selain itu
pelanggan dapat berperan aktif selama pengembangan sistem dikerjakan.
2.6.2 Proses
2.6.3 Tahapan
Selain itu untuk memodelkan sebuah perangkat lunak dibutuhkan
beberapa tahapan dalam proses pengembangannya, tahapan inilah yang akan
menentukan keberhasilan dari sebuah software itu. Tahapan-tahapan dalam
model prototype adalah sebagai berikut :
1) Pengumpulan Kebutuhan Pada tahap pengumpulan kebutuhan, Pelanggan
dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan
kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar sistem yang akan dibuat.
2) Membangun Prototyping Pada tahap pembangunan prototyping, pelanggan
dan pembuat sistem bersama-sama membuat format input maupun output
yang akan dihasilkan oleh sistem yang dibuat.
3) Evaluasi Prototyping Selanjutnya, setelah tahap pembangunan prototyping,
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan
kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
4) Mengkodekan System Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5) Menguji System Pada tahap pengujian system, koding yang telah dibuat
sebelumnya akan diuji apakah dapat berjalan dengan baik ataukan masih
ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki atau apakah masih ada bagian
yang belum sesuai dengan keinginan pelanggan.
6) Evaluasi System Evaluasi system bukanlah evaluasi prototyping, evaluasi
system adalah mengevaluasi system atau perangkat lunak yang sudah jadi
apakah sudah sesuai dengan keinginan pelanggan atau belum. Jika belum,
maka system akan direvisi kembali dan kembali ketahap 4 dan 5. Jika
system sudah dikatakan OK maka system siap dilanjutkan pada tahap
selanjutnya.
Menggunakan System Tahap ini merupakan tahap akhir dari pembuatan
system dengan metode Prototyping Model. Pada tahap ini perangkat lunak yang
sudah jadi dan sudah lulus uji, siap untuk digunakan oleh pelanggan/user.