Anda di halaman 1dari 6

JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No.

2 Desember 2018 Ardiya Garini

KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK


YANG MENJALANI HEMODIALISIS

Ardiya Garini*
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Palembang

Diterima :20 Desember 2018 Direvisi : 22 Desember 2018 Disetujui : 26 Desember 2018

ABSTRAK

Latar belakang : Gagal ginjal merupakan kondisi yang mengakibatkan ginjal kehilangan
kemampuannya untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan
asupan makan normal. Faktor utama penyebab anemia pada gagal ginjal kronik disebabkan
berkurangnya sel darah merah akibat turunnya kadar hormon eritropoetin (EPO). Salah satu
terapi pada pasien gagal ginjal kronik adalah dengan hemodialisis, tetapi cara ini dapat
menimbulkan komplikasi diantaranya anemia yang semakin parah.
Tujuan : untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis berdasarkan umur, jenis kelamin, lama sakit dan lama
hemodialisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey deskriftif dengan pendekatan
cross sectional. Tempat penelitian di RSI Siti Khodijah Palembang dengan jumlah 48 sampel.
Hasil : Rata-rata kadar hemoglobin = 8,065 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin perempuan
= 7,794 gr/dl, laki-laki = 8,213 gr/dl Rata-rata kadar hemoglobin remaja = 6,150 gr/dl,
dewasa = 7,831 gr/dl, lansia 8,273 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin dengan lama sakit ≤ 3
bulan = 6,750 gr/dl dan > 3 bulan = 8,122 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin dengan lama
hemodialisis ≤ 12 bulan = 7,600 gr/dl, > 12 bulan = 8,186 gr/dl.
Kesimpulan : Kadar hemoglobin yang rendah didapat pada pasien jenis kelamin perempuan,
berumur remaja, lama sakit ≤ 3 bulan dan lama hemodialisis ≤ 12 bulan.

Kata kunci: gagal ginjal kronik, kadar hemoglobin

PENDAHULUAN kelebihan air (Smeltzer, 2006; Baradero,


Gagal ginjal merupakan kondisi yang 2008).
mengakibatkan ginjal kehilangan Walaupun hemodialisis merupakan
kemampuannya untuk mempertahankan terapi yang cukup efektif untuk pasien
volume dan komposisi cairan tubuh dalam gagal ginjal kronik, tetapi setelah
keadaan asupan makan normal. gagal ginjal menjalani hemodialisis beberapa
kronik berlangsung perlahan-lahan selama tiga
komplikasi bisa juga ditemukan seperti
bulan atau lebih dan dapat menyebabkan gagal
ginjal yang permanen. Sampai saat ini ada
anemia, meningkatnya kecenderungan
tiga jenis terapi yang tersedia yaitu perdarahan dan infeksi. Anemia ini bisa
hemodialisis, peritorenal dialisis dan disebabkan karena kehilangan darah akibat
transplantasi ginjal (Baradero, 2008; pengambilan darah untuk pemeriksaan
PERNEFRI, 2012). Hemodialisis adalah laboratorium atau darah yang terperangkap
pengalihan darah pasien dari tubuhnya atau tertinggal di alat hemodialisa, serta
melalui alat dialiser yang terjadi secara defisiensi zat besi dan zat nutrisi lainnya
difusi dan ultrafiltrasi, kemudian darah (Sekarwana, 2004; Afsar, 2010).
kembali lagi kedalam tubuh pasien. Tujuan Untuk mengevaluasi anemia pada
hemodialisis untuk membersihkan darah pasien gagal ginjal kronik, National
dari produk sisa-sisa metabolisme dan Kidney Foundation merekomendasikan
pemeriksaan laboratorium yang meliputi

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 111


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Ardiya Garini

pemeriksaan darah lengkap (kadar TUJUAN


hemoglobin, indeks eritrosit, jumlah dan Diketahuinya kadar hemoglobin
jenis lekosit, dan jumlah trombosit), pada pasien gagal ginjal kronik yang
jumlah retikulosit absolut, kadar ferritin, menjalani hemodialisis berdasarkan jenis
saturasi transferin, kadar vitamin B12 dan kelamin. umur. berdasarkan lama sakit
kadar asam folat. Anemia merupakan Dan berdasarkan lama hemodialisis.
kadar hemoglobin ≤ 12 g/dl pada wanita
dan ≤ 13,0 g/dl pada pria dan wanita METODE PENELITIAN
menopause (NKF, 2006). Berdasarkan Jenis penelitian yang digunakan
tingkat keparahannya (severity), anemia adalah survey deskriftif dengan
dikelompokkan ke dalam kriteria ringan, pendekatan cross sectional. Tempat
sedang dan berat (WHO, 2011; KDIGO, penelitian di RSI Siti Khodijah Palembang
2012). dengan jumlah 48 sampel. Waktu
Beberapa penelitian yang pernah penelitian dilakukan Juni–Desember 2016.
dilakukan untuk mengetahui anemia pada Kriteria Inklusi
pasien gagal ginjal kronik sesudah 1. Pasien dengan diagnosis gagal ginjal
menjalani hemodialisis antara lain oleh kronik yang menjalani hemodialisis
Afshar (2010), Bhatta (2011), Runtung reguler (pernah menjalani hemodialisis
(2013). Penelitian juga menunjukkan sebelumnya) di RSI Siti Khodijah
kejadian anemia pada pasien gagal ginjal Palembang
kronik ini dipengaruhi oleh umur, jenis 2. Usia ≥18 tahun
kelamin, lama sakit, dan lama hemodialisis 3. Kadar hemoglobin pada laki-laki ≤ 12,9
(Balalio, 2012; Oktiadewi, 2012, Adiatma, gr/dl dan perempuan ≤11,9
2014). Tetapi dari data yang ada, 4. Menandatangani informed consent.
menunjukkan masih sedikitnya penelitian
yang membahas tingkat keparahan anemia Kriteria Ekslusi
pada pasien gagl ginjal kronik. 1. Pasien yang belum pernah menjalani
Dari latar belakang di atas maka hemodialisis sebelumnya di RSI Siti
dilakukan penelitian untuk mengetahui Khodijah Palembang
kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal 2. Pasien yang menolak.
kronik yang menjalani hemodialisis.

HASIL
Tabel 1
Kadar Hemoglobin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis n Mean Median SD Min Max
Kelamin (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl)
Laki-laki 31 8,213 8,400 1,5605 4,6 12,1
Perempuan 17 7,794 8,200 1,4307 5,1 10,0

Tabel 2
Tingkat Keparahan Anemia Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani
Hemodialisis Berdasarkan Umur

Umur n Mean Median SD Min Max


(gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl)
Remaja 2 6,150 6,150 1,4849 5,1 7,2
Dewasa 13 7,831 8,100 1,7613 5,3 12,1
Lansia 33 8,273 8,500 1,3558 4,6 11,1

112 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Ardiya Garini

Tabel 3
Kadar Hemoglobin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
Berdasarkan Lama Sakit
Lama Sakit n Mean Median SD Min Max
(gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl)
≤ 3 bulan 2 6,750 6,750 0,6364 6,3 7,2
 3 bulan 46 8,122 8,400 0,5182 4,6 12,1

Tabel 4
Kadar Hemoglobin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
Berdasarkan Lama Hemodialisis
Lama Sakit n Mean Median SD Min Max
(gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl) (gr/dl)
≤ 12 bulan 5 7,020 4,6 1,5944 4,6 8,6
> 12 bulan 43 8,186 5,1 1,4758 5,1 12,1

PEMBAHASAN kemampuannya dalam merespon


perubahan cairan elektrolit yang akut.
Pada penelitian ini jenis kelamin Diumur lansia resiko terjadinya anemia
laki-laki mempunyai kadar hemoglobin sangat besar. Semakin bertambah umur
lebih tinggi dengan kategori anemia seseorang, semakin beresiko mengalami
sedang dibandingkan dengan perempuan. malnutrisi. Bila malnutrisi ini tidak
dengan kategori anemia berat. Hal ini ditangani dengan baik bisa berlanjut
sesuai dengan teori yang menyebutkan kekurangan energi, protein, zat besi dan
bahwa wanita usia subur sering mengalami nutrisi lain. Kekurangan nutrisi dapat
anemia, karena kehilangan darah sewaktu berisiko anemia, mudah lelah dan
menstruasi dan peningkatan kebutuhan menurunnya level imun. (Nurchayati,
besi sewaktu hamil. Adanya siklus haid ini 2011; Oktaviani 2013). Hasil juga
sehingga pada perempuan membutuhkan menunjukkan bahwa pada umur remaja
zat besi sebagai bahan penyusun dan dewasa juga didapatkan anemia berat
hemoglobin lebih banyak daripada laki- dengan kadar hemoglobin terendah < 8
laki. Hasil ini juga sesuai dengan gr/dl. Adanya anemia pada masa remaja
penelitian yang menunjukkan anemia lebih dan dewasa ini bisa disebabkan adanya
banyak diderita perempuan dibandingkan penyakit yang sudah mendasari
laki-laki. sebelumnya misalnya inflamasi. Inflamasi
Berdasarkan umur, hasil penelitian akan memberikan efek negatif pada daya
ini menunjukkan bahwa semakin tahan eritrosit. Pada proses penuaan,
bertambah umur maka kadar hemoglobin sitokin sitokin pro inflamator, IL – 6, dan
semakin meningkat. Walaupun jika dilihat protein fase akut akan mengalami
dari kadar hemoglobin terendah, peningkatan kadar, bahkan pada orang
didapatkan pada umur lansia. Hal ini tidak yang sehat. IL – 6 diketahui akan
sejalan dengan teori yang mengatakan menginduksi pelepasan dari Heptidin.
bahwa Fungsi ginjal akan berubah Oleh karena itu peningkatan usia akan
bersamaan dengan penambahan umur. meningkatkan angka kejadian anemia oleh
Sesudah umur 40 tahun akan terjadi karena proses inflamasi. Selain itu gaya
penurunan laju filtrasi glomerulus secara hidup yang tidak baik seperti kebiasaan
progresif hingga usia 70 tahun. Dengan kekurangan cairan atau konsumsi makanan
adanya penuaan, ginjal menjadi berkurang minuman yang mengandung zat

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 113


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Ardiya Garini

nefrotoksik sehingga akan cepat Semakin menurunnya fungsi ginjal


menyebabkan penurunan fungsi sel-sel (ditandai dengan stadium yang bertambah
ginjal. (Senduk, 2016). dan GFR yang menurun), maka anemia
Berdasarkan frekuensi lama sakit, akan semakin berat (Runtung, 2013).
jumlah pasien yang menderita sakit > 3 Berdasarkan frekuensi lama
bulan didapat lebih banyak dari yang hemodialisis, pasien yang mendapat
sakitnya baru < 3 bulan. Hal ini sejalan hemodialisis lebih dari 12 bulan lebih
dengan teori yang menyebutkan bahwa banyak yaitu ada 43 (81,2%) daripada
gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang kurang dari 12 bulan. Hasil ini
> 3 bulan, yaitu kelainan struktur sejalan dengan Mubarokah (2013) yang
histopatologi petanda kerusakan ginjal, mendapat hasil 80%, sebaliknya hasil
meliputi kelainan komposisi darah dan Nurchayati (2011) yang mendapatkan
urin atau uji pencitraan ginjal dan pada frekuansi lama hemodialisis >12 bulan
stadium akhir dibutuhkan terapi ginjal hanya 49,5% tetapi tidak sejalan dengan
pengganti untuk mengambil alih fungsi penelitian.
ginjal dalam mengeliminasi toksin tubuh. Berdasarkan keparahan anemia,
Gagal ginjal kronik ditandai dengan didapat hasil kelompok pasien yang
kerusakan progresif dari massa ginjal melakukan hemodialisis ≤ 12 bulan
dengan adanya sklerosis dan hilangnya mempunyai rata-rata kadar hemoglobin
nefron yang irreversibel yang terjadi dalam lebih rendah dengan kategori anemia berat.
periode berbulan-bulan sampai menahun Hasil ini bertentangan dengan teori yang
tergantung etiologi yang mendasarinya menyebutkan bahwa pasien gagal ginjal
(PERNEFRI, 2012). Hasil ini sejalan juga kronis yang menjalani hemodialisis jangka
dengan penelitian Mubarokah (2013) yang panjang akan banyak kehilangan darah
mendapat rata-rata lama sakit pada karena tertinggal ke dalam dialiser (ginjal
penderita sakit gagal ginjal adalah 3 tahun. artifisial), perdarahan tersembunyi (occult
Hasil penelitian juga menunjukkan blood loss), dan seringnya pengambilan
bahwa pada pasien yang sakit ≤ 3 bulan darah untuk pemeriksaan laboratorium
mempunyai kadar hemoglobin yang lebih sehingga pasien dapat mengalami
rendah dengan derajat anemia berat defisiensi besi, asam folat, bahkan
daripada yang sudah > 3 bulan menderita defisiensi vitamin. Jumlah zat besi dalam
sakit. Hal ini tidak sejalan dengan teori sel darah merah yang hilang selama
yang menyebutkan sakit terutama menjalani hemodialisis reguler antara 1,5-
penyakit infeksi mempengaruhi 2,0 gram setiap tahunnya, jumlah ini jauh
metabolisme dan utilisasi zat besi yang lebih besar daripada zat besi yang dapat
diperlukan dalam pembentukan diserap melalui makanan oleh saluran
hemoglobin dalam darah. Kadar cerna. Jika keadaan ini terjadi secara terus
hemoglobin yang rendah ini bisa menerus maka akan mengakibatkan
disebabkan karena kondisi pasien memang berkurangnya kadar hemoglobin.
dalam kondisi yang parah karena sakit Penelitian yang dilakukan di Makassar
yang mendasari sebelumnya. Etiologi menunjukkan hemodialisis yang lama bisa
penyakit gagal ginjal ini antara lain karena menurunkan kadar hemoglobin
hipertensi dan Diabetes Mellitus. (Runtung,2013). Pada penelitian ini dosis
(Permaesih, 2005; Battha; 2011). Penderita hemodialisis diberikan 2x dalam seminggu
ginjal kronik biasanya juga terganggu dengan lama hemodialisis 4-5 jam,
asupan makanannya, misalnya karena sehingga total dalam satu minggu
nafsu makan hilang, mual, muntah dan mendapatkan 8-10 jam durasi
gangguan saluran cerna sehingga jika tidak hemodialisis. Dari catatan rekam medis
dipantau, kadar hemoglobin akan terus didapatkan ada 4 orang pasien yang pernah
menurun sejalan dengan waktu penyakit. mendapatkan hemodialisis 3x perminggu

114 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Ardiya Garini

selama 1-2 bulan, hal ini disebabkan Semarang


kondisi fisik umum pasien yang lebih
Afshar, Reza; Suzan Sanavi; Javad Salimi;
parah sehingga harus rawat inap. Setelah Mahnaz Ahmadzadeh. Hematological
kondisinya membaik, pasien tersebut Profile of Chronic Kidney Disease
kemudian kembali mendapatkan (CKD) Patients in Iran, in Pre-dialysis
hemodialisis 2x/minggu. Stages and after Initiation of
Kondisi optimal dialisis yang Hemodialysis. Saudi J Kidney Dis
Transpl 2010;21(2):368-371 © 2010
adekuat adalah dengan durasi 12-15 Saudi Center for Organ Transplantation
jam/minggu. Semakin lama dan sering
proses hemodialisis, maka semakin banyak Annisa Q.S. 2014. Analisis Kadar
darah yang hilang yang menyebabkan Hemoglobin Sebelum dan Sesudah
anemia semakin berat. (Nurchayati, 2011 Menjalani Hemodialisis. KTI.
Poltekkes Kemenkes Palembang
Senduk, 2016; ).
Bain, Barbara J. 2011. Dacie and Lewis
KESIMPULAN Practical Haematology, 11th edition.
Rata-rata kadar hemoglobin pasien Elsevier Churchill Livingstone. London
perempuan = 7,794 gr/dl dan laki-laki =
Balalio, Eka Suprianta. 2012. Faktor-faktor
8,213 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin
yang Berhubungan dengan Kejadian
pada pasien umur remaja = 6,150 gr/dl,
Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal
dewasa = 7,831 gr/dl dan lansia = 8,273 Kronik yang Melakukan Hemodialisis
gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin pada di RS Labuang Baji Makassar.
pasien yang lama sakit ≤ 3 bulan = 6,750 Universitas Muslim Indonesia. Makassar
gr/dl dan yang lama sakit > 3 bulan =
8,122 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin Baradero, Mary,. 2008. Asuhan Keperawatan
pada pasien yang telah menjalani ‘Klien Gangguan Ginjal’. ECG.
hemodialisis ≤ 12 bulan = 7,020 gr/dl dan Jakarta
> 12 bulan = 8,186 gr/dl. Bhatta S, Aryal G, Kafle RK. Anemia in
chronic Kidney Disease Patients in
SARAN Predialysis and Postdialysis. Journal of
Untuk peneliti selanjutnya agar melakukan Pathology of Nepal (2001) Vol 1, 26 –
pemeriksaan terhadap paramater 29. Diunduh dari URL :
hematologi lainnya untuk menentukan http://nepjol.info/index.php/JPN/article/view/44
jenis anemia. 46/3716

DAFTAR PUSTAKA Hamidah, Anisatul; Anik Handayati; Eddy


Alghythan, Abdullah Khader and Abbas H. Haryanto. 2012. Korelasi Kadar
Alsaeed. Hematological changes Hemoglobin dengan Saturasi
before and after hemodialysis. Transferin pada Gagal Ginjal Kronik
Scientific Research and Essays Vol. yang Anemia. Analis Kesehatan Sains
7(4), pp. 490-497, 30 January, 2012.
Vol.01, No.02. Surabaya
Available online at
http://www.academicjournals.org/SRE.
Hoffbrand A.V., Pettit J.E. 1987. Kapita
DOI: 10.5897/SRE11.1534. ISSN 1992-
2248 ©2012 Academic Journals Selekta: Haematologi Edisi 2. ECG.
Jakarta
Adiatma, Dhanny Chandra. 2014. Prevalensi
dan Jenis Anemia pada Pasien KDIGO Clinical Practice Guideline for
Anemia in Chronic Kidney Disease.
Penyakit Ginjal Kronik yang
VOL 2 | ISSUE 4 | AUGUST (2) 2012
Menjalani Hemodialisis Reguler
(Studi di RSUP Dr. Kariadi Kiswari, Rukman. 2014. Hematologi dan
Semarang). Universitas Diponegoro. Transfusi. Erlangga. Jakarta

p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427 115


JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang) Vol. 13 No. 2 Desember 2018 Ardiya Garini

Gombong. Volume 2 Nomor 3 Tahun


Lerma, EV. 2015. Anemia of Chronic Disease 2013. ISSN : 2302-1721
and Renal Failure. Diunduh dari URL :
http://emedicine.medscape.com/article/1 Sari, Novi Lovita; Valentina Meta Srikartika,
389854-overview#showall Difa Intannia. 2015. Profil dan
Evaluasi Terapi Anemia yang
Mubarokah, Anita; Aywar Zamri, Armaidi
Menjalani Hemodialisa di BLUD RS
Darmawan. 2013. Perbedaan kadar
hemoglobin, ureum, kreatinin pre dan Ratu Zalecha Martapura Periode
post hemodialisa selama 3 bulan Juli-Oktober 2014. Jurnal
menjalani hemodialisa pada penderita Pharmascience, Vol.2, No.1, Februari.
Gagal Ginjal Kronik di RSUD Raden ISSN : 2355-5386
Mattaher Jambi. Skripsi. Universitas
Jambi. Sastroasmoro S, Ismael S. 2002. Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis.
National Kidney Foundation. 2006. Anemia Binarupa Aksara; Jakarta.
and Chronic Kidney Disease. Diunduh
dari URL: Sekarwana, N; Gagal Ginjal Kronik pada
http://www.kidney.org/atoz/pdf/anemia. Anak. Sari Pediatri, Vol. 6, No. 1
pdf (Supplement), Juni 2004: 68-84

Nurchayati, Sofiana. 2011. Analisis Faktor- Senduk, Cindy R; Stella Palar dan Linda W.A.
faktor yang Berhubungan dengan Rotty. 2016. Hubungan Anemia
Kualitas Hidup Pasien Penyakit dengan Kualitas Hidup Pasien
Ginjal Kronik yang Menjalani Penyakit Ginjal Kronik yang Sedang
Hemodialisis di RSI Fatimah Cilacap Menjalani Hemodialisis Reguler.
dan RSUD Banyumas. Tesis. Jurnal e-Clinic (eCi), Vol.4 No.1,
Universitas Indonesia. Jakarta Januari-April

Oktiadewi, AA Ayu. 2012. Hubungan Kadar Smeltzer, Bare. 2006. Medical Surgical
Hemoglobin dan Status Gizi dengan Nursing Brunner and Suddarth Vol.
Kualitas Hidup Pasien Penyakit 2. EGC. Jakarta
Ginjal Kronik Stadium 5 yang
Menjalani Hemodialisis. Universitas
World Health Organization (WHO). 2011.
Diponegoro. Semarang
Haemoglobin concentrations for the
PERNEFRI. 2012. 5th Annual Report of diagnosis of anemia and assessment of
Indonesia Renal Registry. severity. Geneva: Vitamin and Mineral
http://www.pernefriinasn.org/laporan/5t Nutrition Information System
h%20annual%20report%20%20IRR%20
2012

Rathod, Sunita G; Arvind K. Ade; Pravin P.


Shekokar. 2014. A Sudy of
Haematological Changes in Chronic
Renal Failure. Scholars Journal of
Apllied Medical Sciences, 2014;
2(4A):1232-1234. ISSN 2320-6691
(online). ISSN 2347-954X (Print)

Runtung, Yasinta; Abd Kadir; Akuilina


Semana. 2013. Pengaruh Haemodialisa
Terhadap Kadar Ureum, Kreatinin
dan Haemoglobin pada Pasien GGK
di ruangan Haemodialisa RSUP Dr
Wahidin Sudirohusodo Makassar. e-
library Stikes Muhammadiyah

116 p-ISSN 2579-5325, e-ISSN 2654-3427

Anda mungkin juga menyukai