Anda di halaman 1dari 15

RESUM ANALISIS KEUANGAN

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Dosen Pengampu: Dewi Ayu Puspita, SE., MSA., Ak., CA

Kelompok 9
Analisis Keuangan (A)
Talitha Wahyu Nabila Fitri 180810301040
Fransiska Chaterine Wijaya 180810301046
Merryana Stephanie Hidayat 180810301057
Andhika 190810301214

JURUSAN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Analisis laporan keuangan adalah bagian yang penting dari analisis bisnis karena analisis
bisnis digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan suatu perusahaan untuk membantu
tujuan pengambilan keputusan bisnis. Tujuan analisis bisnis yaitu untuk meningkatkan keputusan
bisnis dengan menganalisis informasi keuangan yang tersedia. Dalam keputusan bisnis perlu
melihat ekuitas, utang, prediksi laba, pengujian audit, dan lainnya. Analisis bisnis memiliki arti
evaluasi atas prospek dan risiko perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis. Langkah
pertama analisis bisnis yaitu mengevaluasi lingkungan bisnis dan strategi perusahaan. Misalnya
Colgate memiliki strategi untuk meluncurkan program restrukturisasi besar-besaran di tahun
2004 untuk mengurangi biaya dengn mengurangi tenaga kerja dan strategi lainnya.
Fungsi laporan keuangan dalam menganalisis bisnis adalah agar dapat melihat kinerja
perusahaan dalam mendapat sumber dana (pendanaan), menggunakan sumber dana (investasi),
dan bagaimana perusahaan mengatur keefektifan penggunaan sumber daya tersebut
(profitabilitas operasi). Dalam membuat keputusan bisnis, ringkasan data keuangan tidak cukup
digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan perlu dilakukan analisis atas informasi
kualitatif maupun kuantitatif. Saat melakukan analisis informasi kualitatif maupun kuantitatif ini
diperlukan analisis laporan keuangan.
Jenis-jenis analisis bisnis yaitu analisis kredit dan analisis ekuitas. Analisis kredit
bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan kredit perusahaan. Kelayakan kredit berarti
kemampuan perusahaan untuk membayar tagihannya. Analisis kredit ini berarti menganalisis
resiko dalam perusahaan bukanlah menganalisis profitabilitas. analisis kredit memfokuskan
risiko sisi bawah (downside) bukan potensi sisi atas (upside) yang meliputi analisis likuiditas dan
solvabilitas. Likuiditas berarti kemampuan perusahaan dalam mendapatkan uang tunai dalam
jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban dalam jangka panjang. Sedangkan analisis ekuitas harus menilai
resiko downside dan upside.
Kegunaan analisis bisnis lainnya adalah :
1. memberi manajer petunjuk untuk mengatur strategi dan untuk menganalisis laporan
keuangan serta menganalisis bisnis;
2. membantu manajer keuangan untuk menilai dampak keputusan pendanaan;
3. membantu direktur dalam pengawasan;
4. membantu serikat pekerja dalam melakukan negosiasi.
Analisis lingkungan dan strategi bisnis terdiri dari dua bagian yaitu analisis industri dan
analisis strategi. Analisis industri adalah langkah pertama karean prospek dan struktur industri
sebagian besar mendukung profitabilitas perusahaan. Analisis strategi adalah evaluasi keputusan
bisnis dan keberhasilan perusahaan dalam keunggulan kompetitif. Analisis akuntansi merupakan
evaluasi bagaimana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
Faktor yang dapat menghambat keandalan laporan keuangan adalah kesalahan estimasi
akuntansi yang menyebabkan informasi menjadi tidak lengkap atau tidak tepat. Keterbatasan
tersebut dapat membuat masalah dalam analisis yaitu menyebabkan masalah komparabilitas dan
distorsi informasi laporan keuangan. Distorsi akuntansi adalah penyimpangan informasi dari
ekonomi yang mendasarinya. Analisis akuntansi meliputi evaluasi kualitas laba yang
memerlukan analisis faktor seperti kebijakan akuntansi, kuantitas dan kualitas informasi, kinerja
dan reputasi manajemen, dan lainnya. Analisis akuntansi biasanya kurang dipahami dan
diterapkan karena analisis akuntansi memerlukan pengetahuan akuntansi.
Analisis keuangan adalah analisis yang menggunakan laporan keuangan untuk
menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Analisis keuangan terdiri dari tiga bagian
utama yaitu analisis profitabilitas, analisis resiko, dan analisis sumber dan penggunaan dana.
Analisis profitabilitas adalah evaluasi atas imbal yang didapatkan dari investasi perusahaan.
Analisis resiko melibatkan penilaian solvabilitas dan likuiditas perusahaan. Analisis prospektif
adalah prakiraan payoffs di masa depan seperti laba, arus kas, atau dua-duanya. Penilaian adalah
tujuan utama dari beberapa jenis analisis bisnis yang ada.
Sebelum menganalis laporan keuangan dalam sebuah perusahaan ada baiknya kita dapat
mengetauhi apa saja aktivitas utama dalam perusahaan. Di dalam laporan keuangan sebuah
perusahaan terdapat 4 aktvitas utama yaitu: perencanaan, pendanaan, investasi dan oprasi.
Tujuan dalam analisis laporan keuangan yaitu untuk mengestimasi tingkat resiko dan
menghasilkan lebih banyak keputusan yang informatif dan lebih baik.
Berikut kita bahas mengenai aktivitas utama perusahaan
1. Aktivitas perencanaan
Sebuah perusahaan pastinya memiliki tujuan, strategi, serta taktik dalam menjalankan
aktivitasnya yang bisa kita sebut dengan rencana bisnis (business plan). Rencana bisnis (business
plan) mempermudah manajer dalam mengidentifikasi peluang dan hambatan yang diperkirakan.
Dan juga dapat membantu dalam menganalisis prospek perusahaan masa kini dan masa depan
yang merupakan bagian dari analisis lingkungan dan strategi bisnis.
Terdapat 2 sumber informasi penting mengenai rencana bisnis perusahaan yaitu, Letter
to Shareholder (Chairperson’s Letter) dan Management’s Dicussion and Analysisi (MD&A).
Kedua sumber tersebut merupakan titik awal yang sempurna dalam menyusun rencana bisnis
perusahaan serta melakukan analisis lingkungan dan strategi bisnis. Informasi dalam laporan
keuangan dapat memabantu mengukur tingkat keandalan peluang dan strategi bisnis serta
memahami aktivitas pendanaan, investasi, dan oprasi secara lebih baik.
2. Aktivitas Pendanaan
Pada dasarnya kita mengetahui bahwa sebuah perusahaan memerlukan dana untuk
menjalankan rencana bisnisnya. Aktivitas pendanaan (financing activities) mengacu pada metode
apa yang diunakan perusahaan untuk menghinpun dana guna untuk membayar kebutuhan
perusahaan. Memperoleh dan mengelolah sumber daya keuangan harus berhati-hati, mengapa?
Karena sumber daya keuangan yang ada dalam perusahaan menentukan keberhasilan atau
kegagalan sebuah prusahaan.
Terdapat 2 sumber utama pendanaan eksternal yaitu investor ekuitas atau bisa disebut
juga pemilik atau pemegang saham dan yang kedua yaitu kreditor atau pemberi pinjaman.
Investor ekuitas merupakan sumber utama pendanaan dalam sebuah perusahaan. Berikut
merupakan beberapa istilah yang ada dalam aktivitas pendanaan. Return (imbal hasil)
merupakan bagian yang diterima investor ekuitas atas laba perusahaan dalam bentuk distribusi
laba. Earnings distribution (distribusi laba) merupakan pembayaran deviden kepada pemegang
saham, pembayaran biasanya mengacu pada proporsi laba yang didistribusikan atau dapat
dikatakan rasio atau presentase laba. Earnings retention ratio (rasio retensi laba)
mencerminkan rasio proporsi laba atau satu dikurangi rasio pembayaran deviden.
Selain dari pendanaan investor ekuitas yang berbentuk uang tunai atau asset, perusahaan
juga meperoleh pendanaan dari kreditor. Berikut merupakan 2 jenis kreditor, (1) kreditor utang
atau (debt creditros) yang biasanya kita lihat di kehidupan sehari-hari yaitu kreditor yang secara
langsung meminjamkan uang. (2) kreditor operasi (oprasi creditors) kreditor meminjaman uang
kepada perusahaan, perusahaan tersebut meminjam uang sebagai bagian dai operasinya.
Pendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas, pendanaan kreditor biasanya
mengharuskan perusahaan melakukan pelunasan pinjaman dengan bunga pada tanggal tertentu
Aktivitas Investasi
Investing activities atau yang biasa kita sebut dengan aktivitas investasi merupakan
kegiatan akuisisi perusahaan dan pengolahan investasi yaitu menjual produk atau menyediakan
jasa untuk menginvestasikan kelebihan kas. Dan berikut merupakan oprating asset atau yang
bisa kita sebut dengan asset operasi yaitu investasi pada tanah, gedung, peralatan, hak-hak
hukum, persediaaan sumber daya manusia, system informasi, serta asset-aset sejenis yang
tujuannnya untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Investasi dalam asset terbagi 2 jenis
yaitu asset lancar (current asset) dan asset tidak lancar (noncurrent asset).
Ada juga yang dinakmakan financial asset atau asset keuangan disini biasanya
perusahaan menginvetasikan kelebihan kas dalam bentuk saham ekuitas perusahaan lain, obligasi
perusahaan dan pemerintah, serta asset reksa dana pasar uang. Dalam pemngambilan keputusan
mengenai investasi terdapat beberapa faktor, seperti jenis investasi yang di perlukan, jumlah
yang diperlukan, waktu perolehan, lokasi asset, dan perjanjian kontraktual. Keputusan aktivitas
investasi menentukan struktur organisasi perusahaan, mempengaruhi pertumbuhan dan
mempengaruhi tingkat resiko investasi.
Informasi mengenai aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi sangat membantu dalam
mengevaliuasi kinerja bisnis. “Nilai investasi selalu sama dengan nilai pendanaan yang
diperoleh”. Setiap kelebihan pendanaan yang tidak di investasikan hanya di laporkan sebagai kas
atau beberapa asset non kas lainnya.
3. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi (oprating activity) merupakan elemen yang penting dalam menganalisis
perusahaan, karena dalam aktivitas operasi menunjukkan “pelaksanaan” kegiatan dalam sebuah
perusahaan yaitu mengolah produk lalu menjualnya atau penyediaan jasa. Di dalam aktivitas
operasi setidaknya terdapat lima komponen, yaitu penelitian dan pembangunan, pengadaan,
produksi, pemasaran, dan admisnistrasi. Bauran dari aktivitas operasi tergantung pada jenis
usaha, rencana, serta pasar input dan output.
Aktivitas operasi merupakn sumber utama laba dalam perusahaan, yang dimana laba
tersebut menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam membeli dari pasar (input) dan menjual di
pasar (output) analisis angka-angka laba dan bagian komponen sebuah perusahaan
mencerminkan altivitas bisnis secara efisien dan efektif.
Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis
1. Laporan posisis keuangan
Laporan posisi keuangan (accounting equantion) yang dimana di dalamnya terdapat sisi
kiri yang terkait dengan sumber daya yang dikendalikan perusahaan atau yng biasa kita sebut
dengan asset yang diharapkan dapat menghasilkan laba di masa depan melalui aktivitas opersai.
Lalu sisi kanannya terkait dengan sumber-sumber pendanaan yaitu liabilitas (liabilities)
pendanaan dari kreditor dan mencerminkan kewajiban perusahaan, dan ekuitas (equity)
merupakan total dari pendanaan yqnag di investasikan atau di kontribusikan oleh pemilik
(kontribusi modal dan melunasi laba yang melebihi distribusi pada pemilik (saldo laba) dari
keterangan diatas terdapat persamaan akuntansi yaitu “Aset = Liabilitas + Ekuitas “.
Aset dan liabilitas dipisakan dipisahlkan menjadi jumlah lancar dan tidak lancar. Aset
lancar (current asset) diharapkan dikonversi ke dalam kas atau digunakan untuk operasi dalam
satu tahun atau siklus operasi. Liabilitas jangka pendek (curret liabilities) kewajiban perusahaan
yang diharapkan diselesaikan dalam satu tahun atau siklus operasi.
(Aset Lancar – Liabilitas Jangnka Pendek = Modal kerja)
Persamaan akuntansi merupakan identirtas laporan posisi keuangan yang mencerminkan
suatu titik waktu aktivitas operasi muncul selama suatu periode waktu dan tidak tercermin dalam
identitas ini.
Total Investasi = Total Pendanaan atau Total Investasi = Pendanaan Kreditor + Pendanaan
Pemilik.
2. Laporan Laba Rugi
Untuk mengukur kinerja perusahaan dalam satu periode waktu yaitu melihat laporan laba
rugi. Hal tersebut merupakan representasi keauangan dari aktivitas operasi perusahaan selama
periode tersebut. Laba neto (net income) untuk mengukur jumlah yang di peroleh perusahaan
selama periode tersebut. Pos laba rugi memberikan perincian mengenai pendapatan, beban,
keuntungan, dan kerugian untuk menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh laba neto
tersebut. Laba di tentukan menggunakan basis akrual yang dimana pendapatan diakui ketika
perusahaan menjual barang atau menyerahkan jasa terlepas dari kapan uang tersebut diterima.
Laporan laba rugi sering mencangkup beberapa ukuran laba interim lainnya seperti laba
dari operasi dilanjutkan (income from continuing operations) laba dari operasi yang dilanjutkan
sebelum provisi (penyisihan) untuk pajak penghasilan. Selanjunya yaitu laba operasi (operating
earnings) selisih antara pendapatan penjualan dan semua beban oprasi. Dan yang terakhir adalah
laba bruto (gross profit) selisih antara penjualan dan beban pokok penjualan dan mengukur
kemampuan perusahaan untuk menutupi biaya produknya.
3. Laporan Perubahan Eekuitas
Laporan saldo laba, laporan laba rugi komperehensif, dan laporan perubahan akun modal
sering disebut dengan laporan perubahan ekuitas, yang dimana laporan ini sangat berguna untuk
mengidentifikasi alasan-alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas asset perusahaan. Dalam
laporan perubahan ekuitas terdapat saham treasuri, yaitu jumlah sama tresuri sebagi selisish
antara uang yang dibayarkan untuk pembelian kembali saham dengan hasil dari penjualan
kembali saham tersebut. Apa bila saham treasuri dijual kembali semuanya maka jumlah saham
treasuri mengurangi ekuitas.
4. Laporan Arus Kas
Arus kas merupakan komponen penting dalam keputusan bisnis, akuntansi akrual
menghasilkan angka yang berbeda dengan akuntansi arus kas maka di perlukan pelaporan arus
kas masuk dan arus kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan keluar secara
terpisah antara aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan dalam periode waktu
tertentu.
Informasi Tambahan
Salah satu output dari sistem pelaporan keuangan yaitu laporan keuangan. Namun ada
beberapa informasi tambahan yang melibatkan perusahaan juga dilaporkan. Informasi tambahan
tersebut yaitu :
1. Management’s Discussion and Analysis (MD&A)
Manajemen harus mengikuti perkembangan supaya mereka bisa menentukan mana yang
menguntungkan dan mana yang tidak. Serta mengidentifikasi peristiwa yang bisa
memengaruhi likuiditas, sumber daya modal, dan hasil dari operasi perusaahan. Informasi
yang diungkapkan oleh manajemen harus bisa memprediksi kondisi ketidakpastian
material aktivitas operasi atau kondisi keuangan di masa yang akan datang.
2. Laporan Manajemen
Di dalam perusahaan laporan manajemen ini bertujuan untuk pertanggung jawaban
manajemen atas sistem keuangan dan pengendalian internal dalam perusahaan. Selain itu
dalam membuat laporan manajemen ini diperlukan pembagian peran seperti direktur yang
bertugas untuk menyusun strategi bisnis dan membuat rencana perusahaan, auditor untuk
penyusunan laporan keuangan.
3. Laporan Auditor
Untuk memastikan perusahaan tersebut mendapat opini wajar tanpa pengecualian
diperlukan analisis laporan keuangan berdasarkan tinjauan laporan auditor. Apabila ada
yang kurang dari opini tersebut, maka bisa meningkatkan resiko analisis.
4. Catatan Penjelasan
Catatan penjelasan digunakan untuk memberikan informasi tambahan mana yang harus
dimasukkan dalam bagian utama laporan dan mana yang tidak perlu dimasukkan. Catatan
penjelasan biasanya memuat informasi mengenai metode dan prinsip yang akan
digunakan, pengungkapan secara lengkap mengenai masing masing pos dalam laporan
keuangan, transaksi dengan pihak yang terkait.
5. Informasi Tambahan
Dalam informasi tambahan biasanya meliputi informasi seperti pinjaman jangka pendek,
data keuangan triwulan, penjualan ekspor
6. Laporan Porxy
Proxy merupakan sarana bagi pemegang saham untuk memberikan wewenang kepada
orang lain untuk bertindak atas nama pemegang saham saat rapat. Contohnya seperti A
merupakan pemegang saham. Ia memberikan wewenang kepada B untuk bertindak atas
nama A pada saat rapat pemegang saham. Laporan proxy biasanya berisi mengenai
informasi perusahaan seperti identitas pemegang saham yang mempunyai saham 5% atau
lebih, informasi tentang transaksi tertentu dengan pejabat dan direktur, program imbalan
kerja. Akan tetapi laporan proxy ini tidak termasuk dari bagian laporan tahunan.
Pratinjau Analisis Laporan Keuangan
Bagian ini membahas mengenai alat-alat yang digunakan untuk analisis keuangan dan
penerapannya dalam laporan tahunan. Alat yang digunakan antara lain :
1. Analisis Laporan Keuangan Komparatif
Untuk menganalisis laporan keuangan komparatif memerlukan tinjauan dari laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi, atau laporan arus kas dari satu periode ke periode
yang berikutnya. Laporan keuangan tersebut dibandingkan dari beberapa periode untuk
menentukan arah, kecepatan, dan jangkauan perkembangan. Analisis laporan keuangan
komparatif ini terdiri dari dua teknik yaitu :
- Analisis perubahan dari tahun ke tahun
Biasanya analisis ini membandingkan periode waktu dua hingga tiga tahun. Dengan
menggunakan periode yang singkat ini bisa dikelola dan dipahami dengan mudah.
Analisis ini biasanya melaporkan total kumulatif periode yang dianalisis atau rata rata
periode berjalan. Kemudian dibandingkan sehingga bisa membantu untuk mengetahui
ketidak pastian.
- Analisis trend angka indeks
Analisis ini digunakan untuk membandingkan trend jangka panjang. Untuk
menganalisis diperlukan pemilihan periode dasar untuk seluruh pos dengan angka
indeks yang dipilih. Periode dasar digunakan sebagai kerangka untuk seluruh
perbandingan tersebut.
Dalam menganalisis trend jangka panjang hanya berfokus pada pos pos yang
signifikan. Selain itu diperlukan kemampuan untuk menggunakan perbandingan trend
angka indeks yang kemungkinan perubahannya disebabkan oleh faktor ekonomi atau
industri. Hasil dari analisis trend angka indeks digunakan untuk menyampaikan
pemahaman tentang filosofi, kebijakan, dan motivasi dari para manajer.
2. Analisis Laporan Keuangan Common-size
Untuk mengetahui besarnya proporsi kelompok atau subkelompok dari akun
tertentu bisa diketahui dengan analisis laporan keuangan. Dalam menganalisis laporan
keuangan total asset (liabilitas ditambah ekuitas) biasanya dinyatakan sebesar 100%.
Akun tersebut kemudian dinyatakan sebesar persentase dari masing-masing total akun.
Dalam analisis laporan laba rugi biasanya penjualan ditetapkan sebesar 100%. Masing-
masing akun dalam laporan tersebut dinyatakan sebesar persentase dari penjualan
sehingga jumlah dari setiap akun adalah 100%.
Ada dua faktor yang ditekankan dalam menganalisis laporan posisi keuangan
dengan analisis common size yaitu sumber pendanaan seperti distribusi pendanaan
liabilitas jangka pendek, jangka panjang, dan ekuitas. Selain itu ada komposisi asset yang
terdiri dari asset lancar dan aset tidak lancar.
Kegunaan analisis laporan keuangan common size ini yaitu untuk
membandingkan antar perusahaan. Penyusunan laporan dari perusahaan yang berbeda
disusun ulang berdasarkan format common size. Analisis laporan keuangan dengan
common size juga memiliki kekurangan, salah satunya yaitu kurang bisa mencerminkan
ukuran relatif perusahaan yang dianalisis.
3. Analisis Rasio
- Analisis Rasio
Rasio merupakan salah satu titik awal dalam sebuah analisis. Rasio ini merupakan
alat yang memberikan kita pandangan mengenai suatu kondisi. Apabila rasio
digunakan secara tepat bisa digunakan untuk menyelidiki area yang memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut. Rasio digunakan untuk meyesuaikan faktor yang
mempengaruhi perubahan trend dan besarannya di masa depan. Faktor yang
mempengaruhi rasio diluar aktivitas internal perusahaan seperti pengaruh kejadian
ekonomi, kebijakan manajemen, faktor industri.
Untuk menghitung rasio, sebelumnya kita perlu untuk mengetahui ukuran seperti
indeks trend atau hubungan presentase yang akan digunakan dalam analisis agar
perhitungan rasio bisa tepat. Rasio tersebut harus dikomunikasikan secara hati hati
karena faktor yang mempengaruhi pembilang mempunyai hubungan dengan dengan
faktor yang mempengaruhi penyebut.
Beberapa rasio bisa dihitung dengan menggunakan laporan keuangan. Ada tiga
analisis rasio yang diterapkan pada bidang penting analisis laporan keuangan.
o Analisis Kredit
Analisis kredit yang pertama yaitu likuiditas. Likuiditas digunakan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek perusahaan. Rasio likuiditas yang
sering dan penting untuk digunakan yaitu rasio lancar. Rasio tersebut bisa
dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘
Selain itu dalam analisis kredit juga menggunakan struktur modal dan solvabilitas.
Analisis solvabilitas ini mengacu pada pemenuhan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban keuangan jangka panjangnya. Dalam melakukan pertimbangan, selain
menggunakan struktur modal juga digunakan rasio kelipatan bunga. Rasio
tersebut bisa dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 =
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎

o Analisis Profitabilitas
Dalam analisis profitabilitas ada salah satu bagian yaitu evaluasi kinerja operasi
yang dilakukan dengan mempelajari rasio yang menghubungkan pos laporan laba
rugi dengan penjualan. Sering disebut juga dengan margin laba. Margin laba ini
terbagi menjadi tiga bagian yaitu margin laba bruto, margin laba operasi, dan
margin laba neto. Ketiga margin laba tersebut bisa dihtung dengan menggunakan
rumus :
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Apabila perusahaan mempunyai margin laba kotor yang tinggi maka
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu untuk menjalankan produksinya
secara efisien. Semakin tinggi margin laba kotornya semakin baik keadaan operasi
perusahaan. Apabila margin laba kotor perusahaan tersebut rendah maka
diindikasikan bahwa perusahaan tersebut kurang mampu untuk mengendalikan
operasi perusahaan.
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘) =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Margin laba operasi digunakan untuk mengukur berapa banyak laba yang
dihasilkan oleh perusahaan setelah membayar biaya operasional tetapi belum
membayar pajak. Apabila hasil margin laba operasi lebih besar daripada margin
laba bruto maka menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengendalikan biaya
operasinya. Akan tetapi apabila margin laba bruto lebih besar daripada margin
laba operasi maka perusahaan dinilai kurang mampu untuk mengendalikan biaya
operasionalnya.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑛𝑒𝑡𝑜
𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑛𝑒𝑡𝑜 =
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Margin laba neto digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan
dalam mengelola bisnisnya. Margin laba neto yang tinggi memiliki arti bahwa
perusahaan telah mampu untuk mengendalikan biaya dengan baik.

Analisis profitabilitas juga mempunyai keterkaitan dengan analisis


pendayagunaan aset. Analisis ini menghubungkan penjualan dengan bermacam
macam kategori aset karena bisa mempengaruhi imbal hasil atas investasi.
o Penilaian
Penilaian ini digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik yang ada dalam
perusahaan. Para analis laporan keuangan harus bisa memperoleh informasi
mendetail dan paham mengenai faktor apa saja yang mendasari pemicu rasio serta
bisa menggabungkan berbagai rasio untuk mengevaluasi posisi dan kinerja
keuangan suatu perusahaan.
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas merupakan analisis keuangan untuk mengetahui penerimaan dan
pengeluaran kas selama periode tertentu. Informasi arus kas berguna untuk menilai perusahaan
dalam menghasilkan kas dan menggunakan kas.
Penilaian biasa mengacu pada estimasi nilai intrinsik perusahaan atau sahamnya. Dasar
penilaian adalah teori nilai sekarang (present value theory), Teori ini menyatakan bahwa “nilai
utang atau efek ekuitas (atau untuk hal ini, segala aset) sama dengan jumlah seluruh hasil yang
diharapkan dari efek di masa depan yang di diskontokan ke saat ini dengan tingkat diskonto yang
tepat. Teori ini menggunakan konsep nilai waktu dari uang (time value of money) yang artinya
sebuah entitas lebih memilih untuk membelanjakan uang sekarang dari pada masa depan, karena
nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang .
Untuk menilai sebuah efek, seorang investor memerlukan dua informasi :
1. Hasil (payoffs) masa depan yang diharapkan selama umur efek
2. Tingkat diskonto
Penilaian Utang
Nilai efek sama dengan nilai sekarang dari hasil di masa depan yang di diskontokan pada
tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya.
Perhitungan untuk mencari nilai obligasi adalah sebagai berikut:
𝑰𝒕+𝟏 𝑰𝒕+𝟐 𝑰𝒕+𝟑 𝑰𝒕+𝒏 𝑭
𝑩= 𝟏
+ 𝟐
+ 𝟑
+⋯+ 𝒏
+
(𝑰 + 𝒓) (𝑰 + 𝒓) (𝑰 + 𝒓) (𝑰 + 𝒓) (𝑰 + 𝒓)𝒏
 𝐼𝑡+𝑛 = adalah pembayan bunga dalam periode t+n
 F adalah pembayaran pokok (biasanya nilai normal uang)
 R adalah suku bunga (tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo, Yield to maturity)
Saat akan menilai obligasi, kita harus tentukan hasil yang diharapkan berdasarkan faktor-faktor
seperti tingkat bunga kini, inflasi yang diharapkan,dan risiko gagal bayar.
Penilaian Ekuitas
Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian utang,yaitu nilai sekarang dari hasil dimasa
depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat.Dalam penilaian ekuitas,investor tidak
memiliki klaim atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan investor mencari dua hasil,
yaitu pembayaran deviden dan peningkatan modal.Karena peningkatan modal menunjukkan
perubahan nilai ekuitas.
Sedangkan untuk rumus penilaian ekuitas menggunakan dividen yang diharapkan
(expected ), bukan dividen yang sebenarnya (actual ). Penggunaan dividen
yang diharapkan ini karena dividen di masa depan tidak dapat ditentukan. Oleh karena
itu, sebagai alternatif digunakan penilain arus kas bebas, bagi ekuitas didefinisikan sebagai arus
kas dari operasi dikurangi pengeluaran modal dan penyesuaian untuk perubahan utang.
Perhitungan nilai diskonto deviden (devinded discount model ) adalah
𝐸(𝐷𝑡+1 ) 𝐸(𝐷𝑡+2 ) 𝐸(𝐷𝑡+3 )
𝑉𝑡 = + + +⋯
(1 + 𝑘)1 (1 + 𝑘)2 (1 + 𝑘)3
 𝐷𝑡+𝑛 adalah deviden dalam periode t+n
 𝐾 adalah biaya modal
Pertimbangan Praktis dalam Penilaian.
Model diskonto deviden sebenarnya mengalami kendala praktis pada rentang waktu yang
tidak terbatas karena pembayaran deviden bersifat operasional dan setiap perusahaan mempunyai
kebijakan pembayaran deviden yang berbeda. Sehingga model penilaian sering mengganti
deviden dengan laba atau arus kas, maka dari itu diperkenalkan dua model penilaian lain, yaitu:
1. Model arus kas bagi ekuitas (free cash flow to equity model) Yang menghitung nilai
ekuitas pada waktu t dengan mengganti deviden yang diharapkan dengan arus kas bebas
yang diharapkan oleh ekuitas :
𝑬(𝑭𝑪𝑭𝑬𝒕+! ) 𝑬(𝑭𝑪𝑭𝑬𝒕+𝟐 ) 𝑬(𝑭𝑪𝑭𝑬𝒕+𝟑 )
𝑽𝒕 = + + +⋯
(𝟏 + 𝒌)𝟏 (𝟏 + 𝒌)𝟐 (𝟏 + 𝒌)𝟑

 FCFE t+n adalah arus kas bebas bagi ekuitas pada periode t+n
 K adalah biaya modal
Sedangkan arus kas bebas adalah arus kas dari operasi dikurangi pengeluaran modal dan
penyesuaian untuk perubahan utang.
2. Model laba sisa (residual income model) yang menghitung nilai perusahaan dengan
menggunakan variabel akuntansi, dengan mendefinisikan nilai ekuitas pada waktu t
sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh laba sisa yang diharapkan di
masa depan :
𝑬(𝑹𝑰𝒕+𝟏 ) 𝑬(𝑹𝑰𝒕+𝟐 ) 𝑬(𝑹𝑰𝒕+𝟑 )
𝑽𝒕 = 𝑩𝑽𝒕 + + + +⋯
(𝟏 + 𝒌)𝟏 (𝟏 + 𝒌)𝟐 (𝟏 + 𝒌)𝟑
 BVt adalah nilai buku pada akhir periode tn
 RIt+n merupakan laba dalam periode t+n
 K adalah beban modal
Laba sisa (residual income) pada waktu t didefinisasikan sebagai laba bersih
komprehensif dikurangi biaya pada nilai buku awal, yaitu 𝑅𝐼𝑡 = 𝑁𝐼𝑡 − (𝐾 𝑥 𝐵𝑉𝑡−1 )
Efisiensi Pasar
Hipotesis pasar efisien (Eficcient Market Hypothesis-EMH) berhubungan dengan reaksi
harga pasar terhadap informasi keuangan dan informasi lainnya.EMH di bagi dalam tiga
bentuk,yaitu
1. Bentuk lemah (weak form) EMH yang menyatakan bahwa harga mencerminkan
sepenuhnya informasi yang terkandung dalampergerakan harga historis.
2. Bentuk semikuat (semistrong form) EMH yang menyatakan bahwa harga mencerminkan
sepenuhnya informasi yang tersedia untuk publik.
3. Bentuk kuat (strong form) EMH yang menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh
informasi termasuk informasi dari dalam.
Implikasi Efisiensi Pasar pada Analisis
EMH mengasumsikan kehadiran analis yang kompeten dan terinformasi dengan baik
yang menggunakan alat analisis. EMH juga mengasumsikan bahwa analis terus-menerus
mengevaluasi dan bertindak pada jalur informasi yang masuk ke pasar. Sedangkan pendukung
ekstrim EMH menyatakan bahwa jika seluruh informasi secara instan terefleksi dalam harga,
maka usaha untuk mendapatkan secara konsisten melalui analisis laporan keuangan akan sia-sia
sehingga posisi ekstrim ini menimbulkan paradoks. Beberapa faktor yang dapat menjelaskan
paradox yaitu :
1. EMH dibangun atas perilaku investor secara keseluruhan, bukan individual. Berfokus
pada perilaku keseluruhan menekankan kinerja rata-rata dan mengabaikan atau menutupi
kinerja individu yang didasarkan pada kemampuan,niat yang kuat dan keahlian, serta
kecepatan individu atas informasi.
2. Kecepatan dan efisiensi pasar menjadi bukti kehadiran analis yang dimotivasi oleh
kompenasasi personal. Karena sebagian besar percaya bahwa informasi yang relevan
bergerak cepat di dorong oleh besarnya kepentingan keuangan.
3. Sebagian percaya bahwa pasar adalah pengolah informasi yang cepat.

Anda mungkin juga menyukai