1. Standar Pengelolaan
Adanya monitoring dan evaluasi dalam mengelola sekolah diperlukan untuk membentuk
sekolah yang efektif, sehingga telah ditetapkan suatu standar. Standar pengelolaan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan. Sehingga dalam hal ini, pengelolaan satuan pendidikan akan menjadi
tanggung jawab kepala satuan pendidikan.
Berikut adalah standar monitoring dan evaluasi yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh
sekolah:
– Aspek-aspek program pengawasan,
– Evaluasi diri,
– Evaluasi dan pengembangan,
– Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,
– Serta akreditasi sekolah.
Pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS), otonomi, akuntabel, jaminan mutu, dan
evaluasi yang transparan.
Evaluasi, pengembangan, dan pejaminan mutu dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah menitik beratkan pada kegiatan di bawah ini:
– Menerapkan standar berbasis data,
– Meningkatkan otonomi sekolah,
– Meningkatkan prinsip manajemen peningakatan mutu,
– Melaksanakan sistem penjaminan mutu,
– Dan melakukan evaluasi berkelanjutan.
Untuk menciptakan pengelolaan manajemen sekolah yang baik, tentu juga harus
memperhatikan proses pendidikan yang dilakukan di sekolah. Dalam proses pengelolaan
pendidikan di sekolah juga harus memiliki standar. Standar Nasional Pendidikan adalah
kriteria minimal sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 1).
1. Komponen Sekolah yang Harus Dimonitoring
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang harus selalu dimonitor yang
mengatur tentang:
– Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus,
– Kalender pendidikan/akademik, yang menunjukkan seluruh kategori aktivitas satuan
pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan,
– Struktur organisasi satuan pendidikan,
– Pembagian tugas di antara pendidik,
– Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan,
– Peraturan akademik,
– Tata tertib satuan pendidikan, yang minimal meliputi tata tertib pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik, serta penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana,
– Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan pendidikan dan
hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat,
– Serta biaya operasional satuan pendidikan.