PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
SILVIA ANANDA (5183344015)
Dosen Pengampu
Armita Sari M.Pd
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampuh Ibu Armita Sari
mata kuliah ini .yang telah memberikan bimbingannya dalam penyelesaian tugas critical book
ini. Saya juga menyadari bahwa critikal book ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
saya sebagai penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan critikal book ini.
Akhir kata sayai ucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Penulis,
SILVIA ANANDA
(5183344015)
ii
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.4 IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW
5
BAB II
ISI BUKU
perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yanga mengacu pada mutu fungsi organ-organ
jasmaniah,perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiri hayatnya,hanya terjadi
sampai manusia mencapai kematangan fisik (maturation),artinya orang tak akan bertambaha
tinggi atau besar jika batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan .
proses proses perkembangan memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan belajar siswa,proses
–prsoes belajar tersebut meliputi:
6
Ada dua macam kecakapan kognitif sisawa yang amat perlu dikembangkan khususnya
untuk guru :
Strategi belajar memahami isi materi pelajaran;
Strategi menyakini arti penting isi amteri pelajaran dan aplikasinya serta
menyerap pesan –pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut.
Meskipun ada dampak negatif dari hasil belaar sekelompok manusia tertentu, kegiatan
belajar tetap memiliki arti penting alsannya, seperti yang telah dikemukakan di atas, belajar itu
berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan manusia. Artinya, dengan ilmu dan teknologi
hasil belajar sekelompok manusia tertindas itu juga dapat digunakan untuk membangun benteng
pertahanan. Iptek juga dapat dipakai untuk membuat senjata penagkis agresi sekelompok
7
menusia tertentu yang mugkin hanya dikendalikan oleh segelintir oknum yakni manusia-manusia
yang mungkin bernafsu serakah atau mengalami gangguan psychopathy yang berwatak merusak
dan anti sosial (reber, 1988).
33
Belajar Adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penelengaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya
pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada prsoses belajar yang di alami siswa baik
ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
a. Definisi belajar
Reber (1989) dalam kamusnya, dictiionary of psyhology membatasi balajar dengan dua
macam. Pertama, belajar adalah the process of acquiring know ledge(proses
memperolah pengertahuan). Kedua, belajar adalah A relatively permanentc change in respons
potentiality which occors as a of reinforced practice (sesuatu perubahan kemampuan bereaksi
yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat).
b. Contoh belajar
Seorang anak balita (berusia dibawah lima tahun) memperoleh mobil-mobilan dari ayahnya. Lalu
ia mencoba mainan ini dengan cara memutar kuncinya dan meletakkannya pada sesuatu
permukaan atau dataran. Prilaku “memutar” dan “meletakkan” tersebut merupakan proses atay
reaksi atas rangsangan yang timbul/ada pada mainan itu (misalnya, kunci dan roda mobil-
mobilan tersebut).
8
1) Perubahan itu internasional;
2) Perubahan itu positif fan aktif;
3) Perubahan itu efektif dan fungsional.
B. Manifestasi perilaku belajar
Manifestasi atau perwujudan perilaku belajar biasanya lebih sering tampak dalam
perubahan-perubahan sebagai berikut :
1) Kebiasaan;
2) Keterampilan;
3) Pengamatan;
4) Berpikir asosiatif dan daya ingat;
5) Berpikir rasional dan kritis;
6) Sikap;
7) Inhibisi;
8) Apresiasi;
9) Dan tingkah laku afektif.
C. Ragam-ragam belajar
Keanekaragaman jenis belajar ini mncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan
kebutuhan kehidupan manusia yang juga bermacam-macam.
1) Ragam abstrak;
2) Ragam keterampilan;
3) Ragam sosial;
4) Ragam pemecahan masalah;
5) Ragam rasional;
6) Ragam kebiasaan;
7) Ragam apresiasi;
8) Dan Ragam pengetahuan;
9
Efisiensi adalah ssebuah konsep yang mencerminkan perbandinngan antara
usaha dengan hasilnya(Gie,1985)
2) Efisiensi usaha belajar
Segala sesuatu yang digunakan untuk mendapatkan hasil belajar yang
memuaskan,seperti:tenaga dan pikiran,waktu,peralatan belajar,dan lain-lain
hal yang relevan dengan kegiatan belajar.
3) Efisiensi hasil belajar
Sebuah kegiatan belajr dapat pula dikatakan efisien apabila dengan usaha
belajar tertentu memberikan prestassi belajar tinggi.
B. Pendekatan dan metode belajar
1) Ragam pendekatan belajar
Diantara pendekatan – pendekatan belajar yang dipandang
representative(mewakili)yang klasik dan modern itu ialah:
a. Pendekatan hukum jost;
b. Pendekatan ballar &clanchy;
c. pendekatan biggs;
d. Dan pendekatan independent learning dan self-directed learning.
C. Factor-faktor yang mempengaruhi belajar
1) Factor internal siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek yaitu:
a. Aspek fisiologis;
b. Aspek psikologis.
2) Factor eksternal siswa
Seperti factor internal siswa,factor eksternal siswa juga terdiri atas dua
macam,yakni:
a. Factor lingkungan social;
b. Factor lingkungan nonsosial .
3) Factor pendekatan belajar
Factor pendekatan belajar juga berpengaruh terhdap taraf kebehasilan proses
belajar siswa tersebut.
5. Transfer,lupa,jenuh,dan kesulitan belajar
10
A. Transfer belajar
Transfer belajar yang lajim disebut transfer belajar (transfer of learning)mengandung
arti pemindahan ketrampilan hasil belajar dari satu situasi kesituasi lainnya(reber
1988)
1. Ragam transfer belajar
Menurut gagne ,seorang education psychologist(pakar psikologi pendidikan) yang
mashyur,transfer dalam belajar dalam digolongkan kedalam empat kategori ,yaitu:
a. Transfer positif;
b. Transfer negatif;
c. Transef vertikal;
d. Transfer lateral.
2. Terjadinya transfer belajar positif
Dalam perpektif psikologi kognitif masa kini,mekanisme transfer positif ala
thorndike yang telah terlanjur diyakini banyak pakar itu ternyata hanya isapan
jempol belaka.singley dan aderson (1989)dan Anderson (1990)misalnya,sangat
,menggunaka teori yang menganggap transfer sebagai peristiwa spontan dan
mekanis(asal ada kesamaan elemen).
B. Lupa dan kejenuhan belajar
Hal hal pokokn mengenai lupa dalam belajr meliputi :
1. Peristiwa lupa dalam belajar
Menurut teori konitif apapun yang kita alami dan kita pelajari,kalau memang
sistem akal kita mengelolahnya dengan cara yang memadai,semuanya akan
tersimpan dalam subsistem akal permanen kita.
2. Peristiwa jenuh dalam belajar
Kejenuhan dalam belajar ialah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk
belajar,tetapi tidak mendatang hasil(reber,1988).
c. Kesulitan belajar
Siswa-siswa yang berkategori “di luar rata-rata”itu(sangat pintar dan sangat
bodoh)tidak mendapatkan kesempatan yang memadai untuk berkembang
sesuai dengan kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan
kapasitsnya.dari sinilah timbul apa yang disebut kesulitan belajar (learning
11
difficultry)yagn tidak hanya menimpa siswa berkemampuan rendah saja,tetapi
juga di alami oleh siswa yang berkemampuan tinggi.
6. Evaluasi,dan prestasi belajar
A. Evaluasi hasil belajar
1) Defisi evaluasi
Evaluasi artinya penilai terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang
telah di terapkan dalam sebuah program.
2) Tujuan dan fungsi evaluasi
a. Tujuan evaluasi,pertama untuk mengetahui tingkat kamajuan yang telah
dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar
tertentu.kedua,untuk mengetahui posisi atau kedudukan seseorang siswa
dalam kelompok kelasnya.ketiga,utuk mengetahui tingkat usaha yang di
lakukan siswa dalam belajar.keempat,untuk mengethaui hingga sejauh mana
siswa telah mendaya gunakan kapsitas kognitifnya (kemapan kecerdasan yang
dimilikinya)untuk keperluan belajar.kelima,untuk mengetahui tingkat daya
guna dan hasil guna metode mengajar yang telah di gunakan guru dalam
proses mengajar-belajar(PMB).
b. Fungsi evaluasi
Di disamping memiliki tujuan ,evaluasi belajar juga memiliki fungsi-fungsi
yaitu :
Fungsi adminitratif untuk penyusunan aftar nilai dan pengisian buku
rapor.
Fungsi promosi untuk menetapakan kenaikan atau kelulisan .
Fungsi diagnotistik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa
dan merencanakan program remedial teaching(pengjaran perbaikan)
Sebagai sumber data BP yang dapat memasok data siswa tertentu
yang me merlukan bimbingan dan penyuluhan(BP)
Sebagai bahan pertimbangan pengembangan pada masa yanga akan
dating yang meliputik pengembangan kurikulum,metode dan alat-alat
untuk proses PMB.
3) Ragam evaluasi
12
a. Pre-test dan post-test
b. Evaluasi prasyarat
c. Evaluasi diagnostic
d. Evaluasi formatif
e. Evaluasi sumatif
f. Ujian akhir nasional (UAN)
B. Prestasi belajar
Jenis,indicator dan cara evaluasi prestasi
Ranah/jenis prestasi indikator Cara evaluasi
A. Ranah cipta(kognitif)
1. Pengamatan 1. dapat menunjukan; 1. Tes lisan;
2. dapat membandingkan; 2. Tes tertulis;
3. dapat meghubungkan. 3. Observasi.
2. Ingatan 1. dapat menyebutkan; 1. Tes lisan;
2. dapat menunjukan;kembali 2. Tes tertulis;
3. Observasi.
3. pemahaman 1. dapat mejelaskan; 1. Tes lisan;
2. dapat mendefisikan dengan 2. Tes tertulis.
lisan sendiri.
4. Aplikasi/penerapan 1. Dapat memberikan contoh; 1. Tes tertulis;
2. Dapat menggunakan 2. Pemberian
secara tepat. tugas;
3. Observasi.
5. Analisis(pemeriksaan dan 1. Dapat menguraikan; 1. Tes tertulis;
pemeliharaan secara teliti) 2. Daapt 2. Pemberian
mengklasifikasikan/memil tugas;
ah-milah.
13
2. Dapat menyimpulkan;
3. Dapat
menggeneralisasikan(mem
buat prinsip umum)
B. Ranah rasa (afektif)
1. penerimaan Menunjukan sikap menerima; 1. tes tertulis;
2. tes skala sikap;
14
BAB III
ANALISIS
Menurut pendapat saya akan kekuatan buku ini terletak pada isi lengkap dan padat yang
membahas psikologi belajar dan buku ini banyak memberikan contoh kehidupan sehari hari ,
sangat baik untuk di contoh dalam mengajar dan belajar terutama kepada seorang guru yang
ingin mengetahui bagaimana karateristik seorang siswa atau murid di suatu kelas.
Sub materi yang dimuat tidak terstruktur dengan baik ,dan dari cover kurang menarik bagi yang
ingin membaca, di karena kan terlalu bias biasa saja dari segi desain untuk covernya
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi yang secara khusus
mengkaji prilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan
berbagai fakta, generalisasi dan teori – teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang
diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka mencapai efektivitas proses pendidikan.
Hubungan antara teori dan praktis memiliki keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
Demikian pula, teori – teori pendidikan seharusnya bercermus dari praktik pendidikan.
Perubahan yang terjadi dalam praktik pendidikan dapat mengimbaskan pada teori pendidikan.
Sebaliknya, perubahan dalam teori pendidikan pun dapat mengimbas pada praktik pendidikan.
4.2 Saran
Saran saya sebaiknya sebagai calon pendidik, psikologi Belajar ini sangat bagus untuk
dipahami agar kita dapat mengetahui psikologi peserta didik nantinya yang akan kita hadapin
kelak.
16
DAFTAR PUSTAKA
17